Anda di halaman 1dari 29

Morbili

Case Report Session


Vidya Hamzah 1110313019
Fauzan Muhammad 1210313005

Pembimbing
Dr. Liza Fitria, SpA,
M.Biomed
BAB 1
PENDAHULUAN
Morbili adalah penyakit akut yang sangat
menular disebabkan oleh infeksi virus
yang umumnya menyerang anak.
Definisi Terdapat 3 stadium penyakit yaitu
Stadium prodromal
Stadium erupsi
Stadium konvalesen
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)

Morbili menduduki tempat ke-5 dalam


urutan 10 macam penyakit utama
Epidemiol pada bayi (0,7%) dan tempat ke-5
dalam urutan 10 macam penyakit
ogi utama pada anak usia 1 4 tahun
(0,77%).
Campak di Indonesia ditemukan
sepanjang tahun
Virus golongan paramyxovirus
Bulat dengan tepi yang kasar
Diameter 140 nm
Etiologi
Dibungkus oleh selubung luar
yang terdiri dari lemak dan
protein
Virus campak
saluran nafas
Sel epithelial (replikasi virus)
jaringan lymphoid
Darah (first virusemia)

Patogenesis Sistem fagositik mononuclear (replikasi virus)

Darah (second virusemia)

Simptoms
Stadium prodormal
Demam
Enantema mukosa pipi (koplik spot)
Koryza
Konjungtivitis
Manifestas Stadium Erupsi
i Klinis Muncul ruam yang memiliki ciri khas, yaitu
dan diawali dari belakang telinga kemudian
menyebar kemuka, dada, tubuh, lengan dan
Diagnosis kaki bersamaan dengan meningkatnya suhu
tubuh
Stadium Konvalesens
Ruam akan mengalami hiperpigmentasi dan
mengelupas
Diagnosis dapat ditegakan secara klinis dengan ada
dukungan data epidemiologi
Manifestas
i Klinis Untuk menunjang diagnosis dapat dilakukan
dan pemeriksaan:
Diagnosis Pemeriksaan sitologi
Serologi IgM Spesifik
Laringitis akut
Bronkopneumonia
Kejang demam
Ensefalitis
SSPE ( Subacute Sclerosing Panencephalitis )
Komplikasi Otitis Media
Enteritis
Konjungtivitis
Adenitis servikal
Purpura trombositopenik dan non-trombositopenik, dll
Tanpa penyulit Rawat Jalan
Cairan yang cukup
Terapi simptomatis (antipiretik,
Tatalaksana antitusif, ekspektorant, anti
konvulsan)
Dengan Penyulit Rawat Inap
Isolasi
Vitamin A 100.000 IU peroral diberiakan satu kali apabila
terdapat malnutrisi dilanjutkan 1500 IU setiap hari
Terapi simptomatis (antipiretik, antitusif, ekspektorant, anti
konvulsan)
Konjungtivitis salep mata kloramfenikol/tetrasiklin, 3 kali
sehari selama 7 hari
Tatalaksana Bronkopneumonia ampisilin 100mg/kgBB/hari
dikombinasikan dengan klorampenikol 75mg/kgBB/hari
intravena dalam 4 dosis.
Enteritis Cegah dehidrasi dengan pemberian IVFD
Otitis media kotrimoksazol-sulfametoksazol ( TMP
4mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis )
Ensefalopati Reduksi cairan maintenance dan koreksi
elektrolit
Imunisasi aktif pada bayi berumur 9
bulan atau lebih
Dosis vaksin campak yang dilemahkan
Pencegahan adalah 1.000 TCID 50 atau sebanyak
0,5 ml
Dosis vaksin hidup adalah 20 TCID 50
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. H
Umur : 6 tahun
Laporan Jenis kelamin : Laki-laki

Kasus Alamat : Bukittinggi


Agama : Islam
No. RM : 31.18.01
Tanggal Masuk RS : 1 November 2016
ANAMNESI
S Keluhan Utama
aloanamnes Demam hilang timbul sejak 14 hari sebelum masuk
is terhadap rumah sakit

ibu pasien.
Riwayat Penyakit Sekarang
Demam sejak 14 hari yang lalu, demam tinggi hilang
timbul, tidak menggigil dan tidak berkeringat, demam
ANAMNESI turun setelah minum obat penurun panas.

S Batuk sejak seminggu yang lalu, disertai pilek.


Sakit pada perut bagian bawah sejak 1 minggu yang
lalu
Muntah sejak 2 hari yang lalu berisi sisa makanan,
tidak menyemprot, frekuensi 1 kali, jumlah lebih
kurang 3 sendok makan.
Nafsu makan berkurang sejak 2 hari yang lalu, anak
hanya menghabiskan lebih kurang 2 sedok makan
Riwayat Penyakit Sekarang
BAB encer 2 hari yang lalu, frekuensi 1 kali, tidak berdarah,
tidak berlendir, jumlah lebih kurang gelas.
BAK warna dan jumlah biasa.
ANAMNESI Timbul bercak kemerahan pada tubuh sejak 1 hari yang lalu,
bercak muncul awalnya di daerahtelinga, wajah, kemudian
S sekarang juga muncul ditelapak tangan, punggung, dan
telapak kaki
Sesak tidak ada
Anak sebelumnya dibawa berobat ke bidan 14 hari yang lalu
dan diberi amoxicillin dan paracetamol. Demam hilang
sebentar kemudian muncul lagi. Anak lalu dibawa ke dokter
spesialis anak dan mendapat cefixime, paracetamol dan
obat batuk. Demam hilang, lalu muncul lagi 2 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga penderita yang mengalami keluhan
ANAMNESIS seperti ini.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Ayah : sehat
Ibu : sehat
Riwayat Sosial Ekonomi, Kejiwaan, & Kebiasaan
Riwayat persalinan lahir spontan, cukup bulan,
ditolong bidan, BBL 3600 gram, PBL 51 cm, langsung
menangis.
ANAMNESIS Riwayat imunisasi dasar lengkap.
Pertumbuhan dan perkembangan normal.
Hygene dan sanitasi baik.
Riwayat Makanan
ASI : Diberikan sejak lahir sampai usia 18 bulan
MP ASI : Makanan pendamping ASI diberikan sejak
usia 6 bulan
Nasi tim : Diberikan nasi tim saring sejak usia 8
ANAMNESIS bulan
Nasi : Diberikan nasi sejak usia 1 tahun
sekarang
Kesan : Kualitas : Cukup
Kuantitas: Cukup
Riwayat Makanan
ASI : Diberikan sejak lahir sampai usia 18 bulan
MP ASI : Makanan pendamping ASI diberikan sejak
usia 6 bulan
Nasi tim : Diberikan nasi tim saring sejak usia 8
ANAMNESIS bulan
Nasi : Diberikan nasi sejak usia 1 tahun
sekarang
Kesan : Kualitas : Cukup
Kuantitas: Cukup
Imunisasi
Jenis I II III IV
1.BCG 2 Scar +
2.DPT bulan 4 6 -
3.Polio 2 bulan bulan 6
bulan 2 4 bulan
ANAMNESIS 4.Campak
2 hari bulan bulan
5.Hepatiti -
sB 9 - - -
bulan 1 6
Lahir bulan bulan

Kesimpulan : Imunisasi dasar lengkap


Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 100 x/menit, reguler
PEMERIKSAA Pernafasan : 18 x/menit,

N FISIK Suhu : 37,8 C


BB/U : 100 %
TB/U : 100 %
BB/TB : 100 %
Status gizi : kesan gizi baik
Kulit : Papul eritem pada belakang telinga, wajah,
telapak tangan, punggung, dan telapak kaki
Kepala : Normocephal
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
Kelenjar getah bening: Tidak teraba pembesaran KGB
Mata : Injeksi Konjungtiva ODS, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
PEMERIKSAA Hidung : Bentuk normal, nafas cuping hidung tidak
N FISIK ada
Mulut : Mukosa bibir dan mulut lembab
Telinga : Bentuk normal, sekret (-).
Tenggorok : Tonsil T1-T1 hipermeis , faring
hiperemis
Leher : JVP 5-2 cm H2O
Thorax : normochest
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi: Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC 5
Perkusi : Batas jantung kesan tidak membesar

PEMERIKSAA Auskultasi : Irama teratur, bising tidak ada

N FISIK Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, retraksi tidak ada
Palpasi : Fremitus raba kanan =kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Bronkovesikuler, ronkhi +/-, wheezing -/-
Punggung : Tidak ditemukan kelainan
PEMERIKSAA Urogenital : A1 P1 G1
N FISIK Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
DIAGNOSA
KERJA Morbili
PENATALAKSANAAN
ML rendah serat 1500 kkal
IVFD KAEN 1B 18 tpm makro
Vitamin A 100.000 IU
Paracetamol 3x 200 mg (T>38,4oC)

PLANNING
Pemeriksan darah, urin dan feses rutin
IgM Salmonella
S/ Anak mau makan, tidak ada muntah, intake masuk,
toleransi baik, BAB belum keluar sudah 2 hari dan BAK biasa
O/ S. Sedang, Sadar, HR 90x/, RR 24x/, Suhu 37 oC
Mata: Injeksi Konjungtiva ODS, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik

Tanggal Kulit : Papul eritem pada wajah, perut dan kaki


Mulut: Koplik Spot (+)
02/11/ Tenggorok: T1-T2 Hiperemis, faring hiperemis
2016 Thorax: Cor irama teratur, bising tidak ada
Pulmo bronkovesicular, ronchi +/- , wheezing -/-
Abd: Distensi tidak ada, BU (+) Normal
Ext : Akral hangat, perfusi baik
A/ Morbili
P/ ML rendah serat 1500 kkal, IVFD KAEN 1B 18 tpm makro,
Paracetamol 3 x 200 mg.
S/ Anak mau makan, tidak ada muntah, intake masuk, toleransi
baik, BAB belum keluar sudah 3 hari dan BAK biasa
O/ S. Sedang, Sadar, HR 88x/, RR 21x/, Suhu 37 oC
Mata: Injeksi Konjungtiva ODS, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik

Tanggal Kulit : Papul eritem pada telinga, wajah, badan, tangan, dan kaki
Mulut: Koplik Spot (+)
03/11/ Tenggorok: T1-T2 Hiperemis, faring hiperemis

2016 Thorax: Cor irama teratur, bising tidak ada


Pulmo bronkovesicular, ronchi +/- , wheezing -/-
Abd: Distensi tidak ada, BU (+) Normal
Ext : Akral hangat, perfusi baik
A/ Morbili
P/ ML rendah serat 1500 kkal, IVFD KAEN 1B 18 tpm makro,
Paracetamol 3 x 200 mg.

Anda mungkin juga menyukai