CLUSTER Definisi cluster Rasa sakit biasanya tetap, intensif, dan tidak berdenyut, yang terasa jauh di dalam kepala atau di sekitar mata pada satu sisi kepala. Rasa sakit sering pindah ke bagian dahi, pelipis, dan pipi. Nyeri dapat hilang dengan cepat atau secara perlahan. Terjadi Beberapa bulan bisa bebas tanpa sakit kepala, tapi kemudian penyakit ini dapat kambuh lagi. Sakit kepala cluster jarang terjadi, hanya terjadi di bawah 1% dari orang-orang, dan yang paling umum terjadi di antara usia remaja dan usia pertengahan. Penyebab Penyebab pastinya belum diketahui, biasanya karena kelainan pada hipotalamus. Daerah pada otak ini memiliki dua fungsi: untuk menghubungkan otak ke sistem saraf dan bertindak sebagai jam biologis tubuh. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa sakit kepala cluster sering terjadi pada waktu yang sama. Sakit kepala cluster dapat dipicu oleh substansi lainnya. Menggunakan alkohol dan merokok telah diketahui sebagai pemicu. Zat-zat berbau menyengat seperti bensin, pemutih, atau cat dapat memicu penyakit ini. Faktor resiko Usia. Kebanyakan orang usia 20 dan 50 tahun menderita sakit kepala cluster, meskipun kondisi dapat berkembang pada usia berapa pun Merokok dan penggunaan alkohol Riwayat keluarga Faktor lain yang mungkin juga terlibat adalah: Hormon. Orang dengan sakit kepala cluster memiliki ketidaknormalan tingkat hormon tertentu, seperti melatonin dan cortisol, terjadi saat periode cluster. Neurotransmitter. Berubahnya tingkat beberapa reaksi kimia yang membawa impuls syaraf pada otak (neurotransmitter), seperti serotonin, mungkin memiliki peran dalam tumbuhnya sakit kepala cluster. Gejala dan tanda-tanda Sakit kepala terjadi pada sebagian kepala atau cluster. Sakit kepala sering dimulai pada malam hari dan dapat membuat orang terjaga satu sampai dua jam setelah mereka tidur. Setiap serangan dapat berlangsung hamper selama 30 menit sampai 1 jam. Gejala lainnya adalah keluarnya air dan kemerahan pada mata, kelopak mata terkulai, dan masalah penglihatan di bagian kepala yang sakit. Orang mungkin mengalami gejala seperti hidung tersumbat atau meler pada bagian kepala yang sakit. Banyak orang juga mengalami wajah yang memerah atau berkeringat. Orang dengan sakit kepala cluster, tidak seperti orang-orang dengan migrain, tidak bisa berbaring, sering mondar-mandir, dan kadang-kadang memukul-mukul kepala mereka. Penyakit ini sering memiliki pola, terjadi pada waktu yang sama setiap hari selama 6 sampai 12 minggu, diikuti dengan hilangnya sakit kepala selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seiring dengan usia, periode antara hilangnya rasa sakit kepala dan terjadinya sakit kepala cluster lagi akan menjadi lebih lama. Pemeriksaan Dokter dapat mendiagnosis berdasarkan riwayat dan pemeriksaan medis. Tes-tes lain umumnya tidak diperlukan. Jika pola gejala mengalami perubahan, dokter akan melakukan tes tambahan seperti magnetic resonance imaging (MRI) pada bagian kepala untuk mencari gangguan lain yang dapat menyerupai sakit kepala cluster. Pemeriksaan neurologis Pemeriksaan neurological dapat membantu dokter Anda mendeteksi tanda-tanda fisik sakit kepala cluster. Kadang-kadang pupil mata Anda mungkin tampak kecil, atau kelopak mata Anda mungkin terkulai, bahkan diantara serangan. TES PENCITRAAN Computerized tomography (CT) scan. Sebuah CT scan menggunakan serangkaian sinar-x untuk membuat gambar rinci penampang otak Anda. Magnetic resonance imaging (MRI). MRI menggunakan Medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar rinci otak dan pembuluh darah. Pengobatan tidak ada obat untuk sakit kepala cluster, namun penyakit ini dapat dicegah. Obat-obatan tertentu dapat mencegah terjadinya sakit kepala. Untuk sakit kepala membandel (yang terjadi bahkan dengan obat pencegahan), menghirup oksigen murni dapat meringankan gejala. Dokter dapat meresepkan terapi oksigen untuk digunakan di rumah jika sakit kepala yang membandel sering terjadi. Jika sakit kepala terjadi kadang-kadang, Anda dapat mengonsumsi obat-obtan seperti obat triptan, verapamil, atau ethylprednisolone steroid. Obat lain seperti Verapamil, Methysergide, Lithium, Kortikosteroid, dan Topiramate harus memiliki anjuran dari dokter bila ingin digunakan. Pengobatan rumah Jagalah jadwal tidur Anda agar tetap cukup dan teratur Gunakanlah obat yang telah diresepkan dokter Periksakan selalu diri Anda ke dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan Anda VERTIGO Definisi Vertigo merupakan suatu gejala dengan sensasi diri sendiri atau sekeliling terasa berputar yang terjadi secara tiba-tiba. Ada kondisi vertigo yang ringan serta tidak terlalu terasa dan ada yang parah sehingga menghambat rutinitas. Serangan vertigo bisa bervariasi, mulai dari pusing yang ringan dan muncul secara berkala hingga yang parah dan berlangsung lama. Serangan yang parah bisa terus berlangsung selama beberapa hari sehingga penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan normal. Penyebab vertigo Vertigo seringkali disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam. Beberapa penyebab paling umumnya antara lain : BPPV, yaitu singkatan daribenign paroxysmal positional vertigo. BPPV terjadi ketika partikel kalsium kecil (canaliths) menggumpal di dalam kanal telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam berfungsi mengirim sinyal ke otak mengenai gerakan kepala dan tubuh kita terhadap gravitasi. Hal ini membantu menjaga keseimbangan tubuh kita.BPPV dapat terjadi tanpa alasan yang jelas dan mungkin terkait dengan usia. Penyakit Meniere. Penyakit ini adalah gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga. Penyakit ini menyebabkan serangan vertigo bersama dengan denging di telinga (tinnitus) dan gangguan pendengaran. Vestibular neuritis atau labyrinthitis. Ini adalah masalah telinga bagian dalam yang biasanya berhubungan dengan infeksi (seringnya akibat virus). Infeksi menyebabkan peradangan di telinga bagian dalam, di sekitar saraf yang penting dalam membantu keseimbangan tubuh. Walau agak jarang, vertigo mungkin juga berkaitan dengan : Cedera kepala atau leher, Masalah otak seperti stroke atau tumor, Obat-obat tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga, Sakit kepala migrain. Gejala vertigo Vertigo sering dipicu oleh perubahan posisi kepala Anda.Orang dengan vertigo biasanya menggambarkannya sebagai perasaan seperti mereka sedang : Berputar, Berayun, Bergoyang, Tidak seimbang, Ditarik ke satu arah. Gejala-gejala lain yang mungkin menyertai vertigo antara lain : Merasa mual, Gerakan mata yang menyentak atau abnormal (nystagmus), Sakit kepala, Berkeringat, Denging di telinga atau gangguan pendengaran. Gejala-gejala vertigo dapat berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam atau lebih dan dapat timbul dan hilang. Pengobatan vertigo Pengobatan vertigo tergantung dari apa penyebabnya. Dalam banyak kasus, vertigo hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Hal ini karena otak Anda mampu beradaptasi atau paling tidak sebagian, dengan perubahan telinga bagian dalam dan mengandalkan mekanisme lain untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun, bagi beberapa yang lain, pengobatan diperlukan dan mungkin termasuk : Rehabilitasi vestibular. Ini adalah jenis terapi fisik yang bertujuan untuk membantu memperkuat sistem vestibular. Fungsi dari sistem vestibular adalah untuk mengirim sinyal ke otak mengenai gerakan kepala dan tubuh terhadap gravitasi. Rehabilitasi vestibular mungkin dianjurkan jika Anda memiliki serangan vertigo berulang . Pengobatan ini membantu melatih indera lain Anda untuk mengkompensasi vertigo. Canalith repositioning maneuvers. Pedoman dariAmerican Academy of Neurologymerekomendasikan serangkaian gerakan kepala dan tubuh tertentu untukBPPV. Gerakan yang dilakukan bertujuan untuk memindahkan deposit kalsium dari kanal ke ruang telinga bagian dalam agar deposit kalsium tersebut dapat diserap oleh tubuh. Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala vertigo selama prosedur ini seiring pergerakancanaliths. Dokter atau ahli terapi fisik dapat memandu Anda melalui gerakan- gerakan yang dilakukan. Gerakan tersebut aman dan efektif.
Benign Paroxysmal Positional Vertigo(BBPV)
Medicine. Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat diberikan untuk meringankan gejala, seperti mual atau mabuk yang berhubungan dengan vertigo. Jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan, obat antibiotik atau steroid dapat mengurangi pembengkakan dan menyembuhkan infeksi. Sedangkan untukpenyakit Meniere, obat diuretik (pil air) dapat diresepkan untuk mengurangi tekanan akibat penumpukan cairan. Operasi. Dalam beberapa kasus, tindakan operasi mungkin diperlukan untuk vertigo. Jika vertigo disebabkan oleh masalah yang lebih serius, seperti tumor atau cedera pada otak atau leher, maka dengan mengatasi masalah-masalah tersebut, seringkali membantu dalam meringankan vertigo. Obat-obatan yang Bisa Digunakan
Serangan vertigo yang dapat ditangani
dengan obat adalah:Vertigo yang disebabkanvestibular neuritisatau penyakit Meniere. Vertigo sentral. Vertigo tanpa penyebab jelas. Durasi minum obat yang diberikan dokter tergantung pada tingkat keparahan vertigo, tapi umumnya untuk tiga hari hingga dua minggu. Obat-obat yang mungkin diberikan adalah: Prochlorperazine. Obat ini akan memblokir pengaruh dopamin sehingga membantu meredakan mual dan muntah yang parah akibat vertigo. Efek sampingnya meliputi tremor (gemetar), gerakan tubuh atau wajah yang tidak terkendali, serta rasa kantuk. Antihistaminyang berfungsi menghalangi pengaruh senyawa histamin. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan mual, muntah, serta gejala vertigo yang lebih ringan. Jenis antihistamin yang biasanya akan diberikan dokter adalahcinnarizine, cyclizine, danpromethazinetheoclate. Selain kantuk, obat ini juga mungkin akan menyebabkan efek samping sepertisakit kepaladan sakit perut. Betahistine. Obat ini digunakan untuk mengobati penyakit Meniere dan gangguan keseimbangan lain. Kinerjanya mirip dengan antihistamin dan biasanya diberikan untuk jangka panjang. PENCEGAHAN Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh. Segera duduk jika vertigo menyerang. Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi. Gerakkan kepala secara perlahan-lahan. Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk. Kenalilah pemicu vertigo Anda dan lakukan latihan yang dapat memicu vertigo Anda. Otak Anda akan menjadi terbiasa dan malah menurunkan frekuensi kambuhnya vertigo. Lakukan latihan ini dengan meminta bantuan orang lain. Bagi Anda yang juga menderita penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari. Terimakasih wassalamuallaikum.wr.wb