Anda di halaman 1dari 45

DERMATOSIS

ERITROSKUAMOSA

1
Dermatosis
Yaitu :
eritroskuamosa
adalah: penyakit kulit 1) Psoriasis
yg ditandai dengan 2) Parapsoriasis
adanya 3) Pitiriasis rosea
Eritema dan 4) Eritroderma
Skuama 5) Dermatitis seboroik
6) Lupus eritematosus
7) dermatofitosis

2
1) PSORIASIS
DEFINISI

= PSORIASIS VULGARIS
Penyebab: Autoimun
Bersifat Kronik Progresif
Tanda: bercak-bercak eritema,
berbatas tegas dengan skuama
kasar, berlapis-lapis dan
transparan
Fenomena tetesan lilin (+),
Auspitz (+) dan Kbner (+)
3
4
5
EPIDEMIOLOGI

@ Kasus psoriasis makin sering dijumpai.


@ Meskipun tidak menyebabkan kematian, tetapi
menyebabkan gangguan kosmetik residif dan
menahun

@ Orang kulit putih > penduduk kulit berwarna

@ Eropa (3-7%), Amerika Serikat (1-2%), Jepang (0,6%),


bangsa berkulit hitam (-)

@ Insiden Pria >> dari wanita

@ Terdapat pada semua umur, umumnya pada orang dewasa


6
ETIOPATOGENESIS
Faktor Faktor Faktor
Genetik Imunologik Pencetus
# Orang tua tidak
menderita risiko * Yang berperan:
1. Stres psikis, merupakan
12%. Limfosit T, sel
faktor pencetus utama
# Salah satu orang tua Langerhans.
2. Infeksi fokal, mempunyai
menderita risiko * Pada psoriasis hubungan erat dengan
34-39%. pembentukan psoriasis gutata. Umunya
epidermis (turn over disebebkan oleh
# Berdasarkan awitan time) lebih cepat
penyakit dikenal dua Streptococcus.
3-4 hari, sedangkan
tipe: Tipe I (awitan 3. Endokrin
pada kulit normal
dini familial) dan 27 hari. 4. Gangguan metabolisme
Tipe II (awitan (cth: hipokalsemia dan
Kesimpulan: psoriasis dialisi)
lambat merupakan penyakit
nonfamilial). autoimun. >90% kasus 5. Obat, menyebabkan
# Hal lain yg dapat mengalami residif : adrenergic
blocking agents, litium,
menyokong: Psoriasis remisi setelah diobati
antimalaria dll
berkaitan dengan dengan imunosupresif.
HLA. 6. Alkohol dan merokok7
GEJALA KLINIS
Kesadaran umum tidak dipengaruhi, kecuali pada psoriasis yang
menjadi eritroderma.
Sebagian penderita mengeluh gatal ringan.
Tempat predileksi: Skalp, perbatasan skalp dengan muka,
ekstremitas ekstensor terutama siku dan lutut dan daerah
lumbosakral.
Kelainan kulit: Bercak eritema (sirkumskripta dan merata, pada
stadium penyembuhan eritema yang ditengah telah menghilang
hanya terdapat pada pinggir), plak dengan skuama di atasnya.
Skuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih seperti mika
dan transparan.
Besar, kelainan bervariasi : Lentikular, numular atau plakat
dapat berkonfluensi.
Jika seluruhnya atau sebagian besar lentikuler Psoriasis
gutata, biasanya pada anak-anak dan dewasa muda dan
terjadi setelah infeksi akut oleh Streptococcus.
8
9
10
11
Fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kbner(isomorfik)
Fenomena tetesan lilin dan Auspitz dianggap khas, sedangkan fenomena Kbner
tidak khas 47% (+) dan didapati pula pada penyakit lain, misalnya liken planus
dan veruka plana Juvenilis.

Menggores pada lesi menggunakan pinggir


Fenomena gelas alas.
tetesan lilin Skuama yg berubah warnanya menjadi putih
pada goresan, seperti lilin yang digores

Fenome Skuama yang berlapis lapis dikerok setelah


skuamanya habis maka pengerokan dilakukan
na perlahan agar tidak terlalu dalam.
Auspitz Tampak serum atau darah berbintik-bintik

Trauma kulit pada psoriasis, misalnya garukan


Fenomen dapat meyebabkan kelainan yang sama dengan
a Kbner kelainan psoriasis.
Timbul kira-kira setelah 3 minggu. 12
Psoriasis kelainan kuku Menyebabkan kelainan pada
sendi (artritis psoriatik)
kira-kira 50% yang khas
sekitar 10-15%, tempat
yang disebut nail pit predileksi pada sendi
(lekukan-lekukan miliar) interfalang distal. >>> 30-50
Kelainan tidak khas : kuku tahun
keruh, tebal, bagian Sendi membesar kemudian
distalnya terangkat terjadi ankilosis dan lesi kistik
(hiperkeratosis subungual subkorteks
dan onikolisis) Kelainan pada mukosa jarang
ditemukan

13
Bentuk Klinis
a) Psoriasis Vulgaris
Bentuk ini yang lazim ditemukan karena itu disebut
vulgaris, dinamakan tipe plak karena lesi-lesinya berbentuk
plak.

14
b) Psoriasis Gutata
Diameter kelainan biasanya tidak lebih dari 1cm.
Timbulnya mendadak dan diseminata, umunya setelah
infeksi Streptococcus di saluran napas bagian atas sehabis
influenza atau morbili, terutama pada anak dan dewasa.

15
c) Psoriasis Inversa (Psoriasis fleksura)
Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada
daerah fleksor sesuai dengan namanya.

d) Psoriasis Eksudativa
Bentuk tersebut sangat jarang. Biasanya kelainan
psoriasis kering, tetapi pada bentuk ini kelainannya
eksudatif seperti dermatitis akut

16
e) Psoriasis Seboroik
Gambaran klinis merupakan gabungan antara psoriasis
dan dermatitis seboroik, skuama yang biasanya kering
menjadi agak berminyak dan agak lunak. Selain
berlokasi pada tempat lazim, juga terdapat pada tempat
seboroik

17
f) Psoriasis Pustulosa
Psoriasis pustulosa palmoplantar Psoriasis pustulosa generalisata
(Barber) akut (Von Zumbucsh)

Faktor provokatif : paling sering akibat


penghentian obat kortikosteroid
sistemik, penisilin dan derivatnya,
Kronik dan residif antibiotik dll. Selain obat (sinar
Di telapak tangan dan kaki matahari, hipokalsemia,stres, alkohol)
Kelainan kulit berupa: Timbul pada penderita sedang atau
Kelompok-kelompok pustul telah menderita psoriasis atau yang
belum pernah menderita psoriasis.
kecil, steril dan dalam, di
Gejala awal: nyeri kulit, hiperalgesia
atas kulit eritematosa
disertai demam, malese, nausea dan
disertai rasa gatal
anoreksia. Plak psoriasis yang telah
ada makin eritem setelah beberapa
jam plak jd edema dan eritem pada
kulit yang normal. Dlm beberapa jam
timbul banyak pustul milier pada plak.
Dalam sehari pustul berkonfluensi
membentuk lake of pus.
Pemeriksaan lab. leukositosis 18
g. Eritroderma Psoriatik

Akibat pengobatan
topikal yg terlalu kuat
atau karena
penyakitnya sendiri
yang meluas.
Lesi khas psoriasis
tidak tampak lagi
karena terdapat
eritema dan skuama
tebal universal
ada kalanya lesi
psoriasis masih tampak
samar-samar, yakni
lebih eritematosa dan
kulitnya lebih meninggi.

19
HISTOPATOLOGI

Gambaran histopatologi yang khas yaitu


parakeratosis dan akantosis
Pada stratum spinosum terdapat kelompok
leukosit yang disebut Abses Munro
Selain itu terdapat pula papilomatosis dan
vasodilatasi di subepidermis.

20
DIAGNOSIS BANDING

Tanda khas psoriasis: skuama kasar, transparan serta


berlapis-lapis, fenomena tetesan lilin dan fenomena
Auspitz.
Jika tidak khas harus dibedakan dengan beberapa
penyakit lain yang tergolong dermatosis eritroskuamosa.
Pada stadium penyembuhan menyerupai
Dermatofitosisgatal sekali dan ditemukan jamur
pada sediaan langsung
Sifilis stad.II = Sifilis Psoriasiformisterdapat
sanggama tersangka, pembesaran KGB
menyeluruh dan tes serologi sifilis (T.S.S) positif
Dermatitis seboroik skuama berminyak dan
kekuningan tempat predileksi pada tempat yang
seboroik.
21
Sifilis Psoriasiform Dermatitis Seboroik

22
PENGOBATAN SISTEMIK
1) Kortikosteroid mengontrol psoriasis
) Prednisolon 30 mg/hari. Setelah membaik, dosis diturunkan perlahan-
lahan, kemudian diberi dosis pemeliharaan
) Penghentian obat secara mendadak akan menyebabkan kekambuhan
dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata.
2) Obat Sitostatik >>> Metotreksat
)Dosisnya 3x2,5mg iv interval 12 jam/minggu tidak ada
perbaikan dosis dinaikan.
)Indikasi : Psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis
dengan lesi kulit dan eritroderma karena psoriasis yg sukar
terkontrol dgn obat standar.
)Kontraindikasi : kelainan hepar, kehamilan, penyakit infeksi,
psikosis, dll
)Efek samping: nyeri kepala, alopesis, gangguan sal. cerna
depresi sumsum tulang dll.
3) Levadopa obat parkinson.
) Dapat menyembuhkan kira-kira 40% kasus psoriasis. Dosisnya
antara 2x250 mg-3x500mg.
)Efek samping: Mual, muntah, anoreksia, hipotensi, gangguan
psikis dan gangguan jantung 23
4) DDS (Diaminodifenilsulfon) dipakai pada psoriasis
pustulosa tipe Barber. Dosis: 2x100 mg/hari

5) Etretinat dan asitretin


)Etretinat: Digunakan pada psoriasis yang sulit disembuhkan.
Dosisnya pada bln pertama 1mg/kg BB, jika belum ada
perbaikan dosis dinaikan 1,5mg/kgBB
)Asitretin. Kelebihannya, waktu paruh eliminasinya hanya 2
hari.

6) Siklosporin imunosupresif.
) Dosisnya: 6mg/kgBB/hari. Bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik.
Pengobatannya dapat berhasil hanya dapat kambuh terjadi
kekambuhan.

7) Terapi biologik
Merupakan pengobatan terbaru, efeknya memblok pada patogenesis
psoriasis.
Pada artritis psoriatik, bila ringan diobati dengan
antiinflamasi nonsteroid, bila berat dengan
metotreksat. 24
PENGOBATAN TOPIKAL

Preparat Ter, efeknya adalah anti radang.


Kortikosteroid
Ditranol (antralin)
Pengobatan dengan penyinaran menghambat mitosis
Calcipotriol, adalah sintetik vit.D berupa salap atau krim,
efeknya antiproliferasi.
Tazaroten menghambat proliferasi dan normalisasi.
Emolien melembutkan permukaan kulit.

PUVA
Pengobatan cara Goeckerman

PROGNOSIS
Meskipun psoriasis tidak dapat menyebabkan kematian tetapi bersifat
kronis dan residif. 25
2) PARAPSORIASIS

Merupakan penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya


Pada umumnya tanpa keluhan
Kelainan kulit terutama: eritema dan skuama, berkembang
DEFINISI perlahan
Bersifat kronik

Parapsoriasis gutata
Parapsoriasis variegata
KLASIFIKASI
Parapsoriasis en plaques

26
2
7
GEJALA KLINIS

Parapsoriasis Parapsoria Parapsoriasis


Gutata sis en plaques
Sering Variegata >> Pada usia
ditemukan pada prtghn, terus
Kelainan
laki-laki dewasa remisi, L>P.
terdapat pada
muda.Tempat
badan, bahu, Tempat
predileksi: badan,
dan tungkai. predileksi: badan &
lengan atas dan
Bentuknya ekstremitas
paha.
seperti kulit Bercak
Ruam terdiri
zebra; terdiri eritematous,
atas papul miliar,
atas skuama permukaan datar, 2
lentikular,
& eritema bulat / lonjong, 8
HISTOPATOLOGI

Parapsorias Parapsorias
Parapsoria is is en
sis Gutata Variegata plaques
Terdapat Epidermis
sedikit infiltrat tampak
limfohistiositik menipis Gambaran
di sekitar disertai tidak khas
pembuluh parakeratosis
darah setempat.
superfisial Terdapat
infiltrat
Hiperplasia menyerupai Mirip dermatitis
epidermal pita, terdiri kronik
ringan atas limfosit
pada epidermis

Sedikit
spongiosis
setempat 2
9
DIAGNOSIS BANDING PENGOBATAN
Penyinaran ultraviolet
Ptiriasis rosea atau kortikosteroid
ruam, eritem & topikal sering
skuama, susunan kambuh
ruam sejajar dengan
Obat yang sedang diuji
lipatan kulit dan kosta,
coba: kalsiferol, obat
perjalanan tidak
antimalaria, preparat
menahun.
ter dll
Psoriasis skuama
Parapsoriasis gutata
tebal, kasar, berlapis-
akuta Eritromisin
lapis & terdapat
40mg/kgBB, atau tetra
fenomena tetesan lilin
siklin.
dan Auspitz. PROGNOSIS
Penyakit ini kronis dan residif, tidak ada obat pilihan
dan sebagian menjadi mikosis fungoides.
30
3) PITIRIASIS ROSEA

Ialah: Penyakit kulit yang belum deketahui penyebabnya


Dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama
halus
DEFENISI Disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil dibadan, lengan dan paha atas.
Tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya sembuh 3-8 mggu.

Ditemukan pada semua usia, terutama antara 15-40 tahun


EPIDEMIOLOGI Pada pria dan wanita sama.

Belum diketahui
Hipotesa: virus swasima (self limiting disease)
ETIOLOGI Dapat sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.

3
1
GEJALA KLINIS

Gejala konstitusi tidak ditemukan. Sebagian


penderita mengeluh gatal ringan, skuama halus.
Dimulai dengan lesi pertama (herald patch)
umumnya di badan, soliter, bentuk oval dan anular,
3cm. Ruam eritema & skuama halus di pinggirnya.
Lesi beriktnya timbul 4-10 hari stelah lesi pertama.
Ukurannya lebih kecil, tersusun sejajar dengan
kosta, menyerupai pohon cemara terbalik.
Tempat predileksi: badan, lengan atas bagian
proksimal dan paha atas.
bentuk lazim berupa: urtika, vesikel dan papul,
>>> pada anak.

32
3
3
DIAGNOSIS BANDING PENGOBATAN

Pengobatan bersifat
Jamur simtomatik
Tinea korporis gatal, Untuk gatal diberikan
skuama kasar, KOH sedativa, sedangkan
(+) sebagian obat topikal
dapat diberikan bedak
salisilat yang dibubuhi
mentol -1%

PROGNOSIS

Prognosis baik, dapat sembuh spontan biasanya dalam waktu


3-8 minggu.

34
4) ERITRODERMA

Definisi : kelainan kulit yang ditandai


dengan adanya eritema universal 90-
100%. Biasanya disertai skuama. Bila
lesinya 50-60%pre-eritroderma. Mutlak
harus eritem, skuama tidak selalu ada.
karena obat secara sistemik, mulanya
tidak disertai skuama, pada stadium
penyembuhan timbul skuama
Eritroderma kronik eritema tidak begitu
jelas karena bercampur dengan
hiperpigmentasi.
35
SINONIM GEJALA KLINIS
Eritroderma akibat
alergi obat biasanya
sistemik
Eritroderma akibat
Dermatitis eksfolliata perluasan penyakit
skuamanya kulit (eritroderma
berlapis-lapis karena psoriasis &
penyakit Leiner
Eritroderma akibat
penyakit sistemik

36
37
Sindrom Sezari

Termauk limfoma, ada


pendapat yg mengatakan
sebagai stadium dini mikosis
fugoides
>>> orang dewasa, pria usia
rata-rata 64 tahun, wanita
usia rata-rata 53 tahun.
Eritema warna merah
membara, disertai skuama
dan rasa gatal, selain itu
ditemukan infiltrat pada kulit
dan edema.

3
8
PENGOBATAN

Eritroderma gol. I karena obat obat dihentikan


Eritroderma gol.I kortikosterid (prednison 4x10
mg)
Eritroderma gol.II akibat perluasan penyakit
kulit kortikosteroid (prednison 4x10 mg
4x15 mg sehari.
Pada pengobatan kortiosteroid jangka panjang
(>1 bulan) gunakan metilprednisolon.
Sindrom Sezary kortikosteroid (prednisolon
30 mg sehari)
Eritroderma kronis diet tinggi protein

39
5) DERMATITIS SEBOROIK

Istilah dermatitis seboroik digunakan


untuk golongan kelainan kulit yang
didasari oleh faktor konstitusi dan
tempat predileksi di tempat-tempat
seboroik.
Etiologi: belum diketahu secara pasti.
Diduga akibat bakteri atau akibat
Pityrosporum ovale
Faktor predisposisi: status seboroik
Berhubungan erat dengan keaktifan 4
0
GEJALA KLINIS

Eritema dan skuama yang berminyak dan


agak kekuningan, batas kurang jelas
Ringan : pada kulit kepala berupa skuama
halus dan kasar yang disebut ptiriasis sika.
Bentuk berminyak disebut ptiriasis
steatoides. Rambut pada tempat predileksi
biasanya rontok mulai dari verteks sampai
frontal.
Berat : bercak berskuama dan berminyak
disertai eksudasi dan krusta tebal.
4
1
4
2
DIAGNOSIS BANDING

Psoriasis Skuama berlapis-lapis


disertai tanda tetesan lilin dan
auspitz
Kandidosis eritema berwarna
merah cerah berbatas tegas dengan
satelit-satelit disekitarnya.
Otomikosis ditemukan elemen
jamur pada sediaan langsung &
otitis eksterna ditemukan tanda
radang, jika akut terdapat pus 43
PENGOBATAN

Sistemik :
- Kortikosteroid (Prednison 20-3-mg/hari)
- Isotretinoin 0,1-0,3mg/kgBB/hari
- Narrow band UVB
- bila pd sediaan langsung P.Ovale >>> diberikan
ketokonazol 200mg/hari.

Topikal :
- Ter, misalnya krim pragmatar
- Resorsin 1-3%
- Sulfur praesipitatum 4-20%, dapat digabungkan dengan asam
salisilat 3-6%
- Kortikosteroid krim, misalnya hidrokortison
- Ketokonazole krim.
44
45

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat-Neuritis Optik
    Referat-Neuritis Optik
    Dokumen25 halaman
    Referat-Neuritis Optik
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    Dokumen16 halaman
    Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Present As I
    Present As I
    Dokumen29 halaman
    Present As I
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Referat - Neuritis Optik
    Referat - Neuritis Optik
    Dokumen18 halaman
    Referat - Neuritis Optik
    Abdurrohman Izzuddin
    Belum ada peringkat
  • Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    Dokumen16 halaman
    Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Trauma Mata
    Trauma Mata
    Dokumen11 halaman
    Trauma Mata
    Cok Wijaya
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Konjungtivitis Alergi
    Lapsus Konjungtivitis Alergi
    Dokumen16 halaman
    Lapsus Konjungtivitis Alergi
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Urtikaria Fix
    Urtikaria Fix
    Dokumen40 halaman
    Urtikaria Fix
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    Dokumen16 halaman
    Anatomi & Fisiologi Kulit SIAP
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Rapd
    Rapd
    Dokumen9 halaman
    Rapd
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Rapd
    Rapd
    Dokumen9 halaman
    Rapd
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Obat Anti Jamur
    Tugas Obat Anti Jamur
    Dokumen7 halaman
    Tugas Obat Anti Jamur
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Zoster
    Zoster
    Dokumen28 halaman
    Zoster
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Refrat
    Tugas Refrat
    Dokumen16 halaman
    Tugas Refrat
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Dermatosis Eritroskuamosa
    Dermatosis Eritroskuamosa
    Dokumen45 halaman
    Dermatosis Eritroskuamosa
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Dermatosis Eritroskuamosa
    Dermatosis Eritroskuamosa
    Dokumen45 halaman
    Dermatosis Eritroskuamosa
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Herpes Zoster
    Herpes Zoster
    Dokumen32 halaman
    Herpes Zoster
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Zoster
    Zoster
    Dokumen29 halaman
    Zoster
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Refrat
    Tugas Refrat
    Dokumen16 halaman
    Tugas Refrat
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Dermatosis Eritroskuamosa
    Dermatosis Eritroskuamosa
    Dokumen45 halaman
    Dermatosis Eritroskuamosa
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Lapsus THT Mastoiditis
    Lapsus THT Mastoiditis
    Dokumen22 halaman
    Lapsus THT Mastoiditis
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    100% (1)
  • Herpes Zoster
    Herpes Zoster
    Dokumen32 halaman
    Herpes Zoster
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Pediatric Mastoid Subperiosteal Abses
    Pediatric Mastoid Subperiosteal Abses
    Dokumen3 halaman
    Pediatric Mastoid Subperiosteal Abses
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Schizophrenia Indonesian
    Schizophrenia Indonesian
    Dokumen6 halaman
    Schizophrenia Indonesian
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jurnal THT
    Tugas Jurnal THT
    Dokumen18 halaman
    Tugas Jurnal THT
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Referat Asd
    Referat Asd
    Dokumen27 halaman
    Referat Asd
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Presentase THT Fix
    Presentase THT Fix
    Dokumen19 halaman
    Presentase THT Fix
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jurnal THT
    Tugas Jurnal THT
    Dokumen18 halaman
    Tugas Jurnal THT
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat
  • Epiglotitis Akut
    Epiglotitis Akut
    Dokumen29 halaman
    Epiglotitis Akut
    OdiliaDesmiyantiInsantuan
    Belum ada peringkat