ERITROSKUAMOSA
1
Dermatosis
Yaitu :
eritroskuamosa
adalah: penyakit kulit 1) Psoriasis
yg ditandai dengan 2) Parapsoriasis
adanya 3) Pitiriasis rosea
Eritema dan 4) Eritroderma
Skuama 5) Dermatitis seboroik
6) Lupus eritematosus
7) dermatofitosis
2
1) PSORIASIS
DEFINISI
= PSORIASIS VULGARIS
Penyebab: Autoimun
Bersifat Kronik Progresif
Tanda: bercak-bercak eritema,
berbatas tegas dengan skuama
kasar, berlapis-lapis dan
transparan
Fenomena tetesan lilin (+),
Auspitz (+) dan Kbner (+)
3
4
5
EPIDEMIOLOGI
13
Bentuk Klinis
a) Psoriasis Vulgaris
Bentuk ini yang lazim ditemukan karena itu disebut
vulgaris, dinamakan tipe plak karena lesi-lesinya berbentuk
plak.
14
b) Psoriasis Gutata
Diameter kelainan biasanya tidak lebih dari 1cm.
Timbulnya mendadak dan diseminata, umunya setelah
infeksi Streptococcus di saluran napas bagian atas sehabis
influenza atau morbili, terutama pada anak dan dewasa.
15
c) Psoriasis Inversa (Psoriasis fleksura)
Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada
daerah fleksor sesuai dengan namanya.
d) Psoriasis Eksudativa
Bentuk tersebut sangat jarang. Biasanya kelainan
psoriasis kering, tetapi pada bentuk ini kelainannya
eksudatif seperti dermatitis akut
16
e) Psoriasis Seboroik
Gambaran klinis merupakan gabungan antara psoriasis
dan dermatitis seboroik, skuama yang biasanya kering
menjadi agak berminyak dan agak lunak. Selain
berlokasi pada tempat lazim, juga terdapat pada tempat
seboroik
17
f) Psoriasis Pustulosa
Psoriasis pustulosa palmoplantar Psoriasis pustulosa generalisata
(Barber) akut (Von Zumbucsh)
Akibat pengobatan
topikal yg terlalu kuat
atau karena
penyakitnya sendiri
yang meluas.
Lesi khas psoriasis
tidak tampak lagi
karena terdapat
eritema dan skuama
tebal universal
ada kalanya lesi
psoriasis masih tampak
samar-samar, yakni
lebih eritematosa dan
kulitnya lebih meninggi.
19
HISTOPATOLOGI
20
DIAGNOSIS BANDING
22
PENGOBATAN SISTEMIK
1) Kortikosteroid mengontrol psoriasis
) Prednisolon 30 mg/hari. Setelah membaik, dosis diturunkan perlahan-
lahan, kemudian diberi dosis pemeliharaan
) Penghentian obat secara mendadak akan menyebabkan kekambuhan
dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata.
2) Obat Sitostatik >>> Metotreksat
)Dosisnya 3x2,5mg iv interval 12 jam/minggu tidak ada
perbaikan dosis dinaikan.
)Indikasi : Psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis artritis
dengan lesi kulit dan eritroderma karena psoriasis yg sukar
terkontrol dgn obat standar.
)Kontraindikasi : kelainan hepar, kehamilan, penyakit infeksi,
psikosis, dll
)Efek samping: nyeri kepala, alopesis, gangguan sal. cerna
depresi sumsum tulang dll.
3) Levadopa obat parkinson.
) Dapat menyembuhkan kira-kira 40% kasus psoriasis. Dosisnya
antara 2x250 mg-3x500mg.
)Efek samping: Mual, muntah, anoreksia, hipotensi, gangguan
psikis dan gangguan jantung 23
4) DDS (Diaminodifenilsulfon) dipakai pada psoriasis
pustulosa tipe Barber. Dosis: 2x100 mg/hari
6) Siklosporin imunosupresif.
) Dosisnya: 6mg/kgBB/hari. Bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik.
Pengobatannya dapat berhasil hanya dapat kambuh terjadi
kekambuhan.
7) Terapi biologik
Merupakan pengobatan terbaru, efeknya memblok pada patogenesis
psoriasis.
Pada artritis psoriatik, bila ringan diobati dengan
antiinflamasi nonsteroid, bila berat dengan
metotreksat. 24
PENGOBATAN TOPIKAL
PUVA
Pengobatan cara Goeckerman
PROGNOSIS
Meskipun psoriasis tidak dapat menyebabkan kematian tetapi bersifat
kronis dan residif. 25
2) PARAPSORIASIS
Parapsoriasis gutata
Parapsoriasis variegata
KLASIFIKASI
Parapsoriasis en plaques
26
2
7
GEJALA KLINIS
Parapsorias Parapsorias
Parapsoria is is en
sis Gutata Variegata plaques
Terdapat Epidermis
sedikit infiltrat tampak
limfohistiositik menipis Gambaran
di sekitar disertai tidak khas
pembuluh parakeratosis
darah setempat.
superfisial Terdapat
infiltrat
Hiperplasia menyerupai Mirip dermatitis
epidermal pita, terdiri kronik
ringan atas limfosit
pada epidermis
Sedikit
spongiosis
setempat 2
9
DIAGNOSIS BANDING PENGOBATAN
Penyinaran ultraviolet
Ptiriasis rosea atau kortikosteroid
ruam, eritem & topikal sering
skuama, susunan kambuh
ruam sejajar dengan
Obat yang sedang diuji
lipatan kulit dan kosta,
coba: kalsiferol, obat
perjalanan tidak
antimalaria, preparat
menahun.
ter dll
Psoriasis skuama
Parapsoriasis gutata
tebal, kasar, berlapis-
akuta Eritromisin
lapis & terdapat
40mg/kgBB, atau tetra
fenomena tetesan lilin
siklin.
dan Auspitz. PROGNOSIS
Penyakit ini kronis dan residif, tidak ada obat pilihan
dan sebagian menjadi mikosis fungoides.
30
3) PITIRIASIS ROSEA
Belum diketahui
Hipotesa: virus swasima (self limiting disease)
ETIOLOGI Dapat sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu.
3
1
GEJALA KLINIS
32
3
3
DIAGNOSIS BANDING PENGOBATAN
Pengobatan bersifat
Jamur simtomatik
Tinea korporis gatal, Untuk gatal diberikan
skuama kasar, KOH sedativa, sedangkan
(+) sebagian obat topikal
dapat diberikan bedak
salisilat yang dibubuhi
mentol -1%
PROGNOSIS
34
4) ERITRODERMA
36
37
Sindrom Sezari
3
8
PENGOBATAN
39
5) DERMATITIS SEBOROIK
Sistemik :
- Kortikosteroid (Prednison 20-3-mg/hari)
- Isotretinoin 0,1-0,3mg/kgBB/hari
- Narrow band UVB
- bila pd sediaan langsung P.Ovale >>> diberikan
ketokonazol 200mg/hari.
Topikal :
- Ter, misalnya krim pragmatar
- Resorsin 1-3%
- Sulfur praesipitatum 4-20%, dapat digabungkan dengan asam
salisilat 3-6%
- Kortikosteroid krim, misalnya hidrokortison
- Ketokonazole krim.
44
45