Std infektif a.LUMBRICOIDES adalah TELUR berisi LARVA
MATANG : OVAL,LEBAR,KULIT TEBAL MAMILLATED , 40 X 60 um Cacing dewasa ( di usus kecil ) : jantan 15-25 cm x 3 mm, betina 25-35 x 4 mm. Masa hidup betina 1-2 th , dan mengha-silkan 200.000 telur/hari EPIDEMIOLOGI
Terdapat di seluruh dunia : tropis,suhu panas,
sanitasi jelek Di negara maju angka kjadian rendah, negara berkembang tinggi. Di indonesia hampir semua anak 1-10 th terinfeksi Anak yg sering kontak dg tanah mudah terinfeksi ( semua umur/dewasa) Prevalensi cacing tinggi pd tanah ber-pasir. Telur cacing rusak jika sinar matahari langsung 12 jam, suhu dingin tak berpengaruh/bertahan slm.Dingin Patofisiologi Bentuk inaktif telur tertelan menetas di usus halus larva tembus dinding usus halus PD & limfe jantung paru rongga alveolus trakhea faring esofagus usus halus cacing dewasa . ( 2bulan ) Manifestasi klinis Batuk Sputum berbercak darah Eosinofilia Nyeri perut kolik berat Kembung Muntah Diagnosa Hapusan tinja langsung dan tebal kato Terapi dan pencegahan ascaris lumbricoides Terapi Beberapa agen kemoteraupetik efektif melawan ascaris : namun tidak berguna pada fase infeksi paru. Pilihan obat untuk obstruksi usus atau saluran empedu : 1. Piperazin sitrat (150 mg/kgBB peroral dosis inisial, diikuti oleh 6 dosis masing masing 65 mg/kgBB interval pemberian tiap 12 jam per oral) Terapi pilihan untuk ascaris gastrointestinal :
Mebendazol. Diberikan satu tablet (100 mg) dua
kali sehari selama tiga hari. Pencegahan PHBS meliputi : anjuran mencuci tangan sebelum makan menggunting kuku secara teratur pemeliharaan kesehatan pribadi dan lingkungan menghindari penggunaan fese manusia sebagi pupuk