Anda di halaman 1dari 40

PSIKOLOGI INDUSTRI

Disusun oleh :
Kelompok 4 K3 6D

Galih Pranayudha (0514040099)


Lina Nur Fauziah (0514040101)
Derryan Naufal (0514040107)
Nisa Elvira D. (0514040108)
Febriyanti Prastika R. (0514040115)

PROGRAM STUDI
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
KEPEMIMPINAN
DALAM PERUSAHAAN
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah suatu peran atau ketua dalam sistem di
suatu organisasi atau kelompok.

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki


seseorang untuk memengaruhi orang-orang untuk bekerja
mencapai tujuan dan sasaran.

Menurut Stoner, kepemimpinan adalah proses


mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang
berhubungan dengan tugas.
PENDEKATAN
POLA HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA
POLA HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA
DALAM PERUSAHAAN

Pemimpin yang mengepalai seluruh organisasi adalah manajer


puncak (direktur utama, direktur, general manajer).

Tenaga kerja sebagai komponen manusia dalam sistem organisasi


berhungan secara terus-menerus dengan para tenaga kerja lainya.
Setiap tenaga kerja memiliki pola hubungan antar tenaga kerja.
Pola hubungan antar tenaga kerja pada tingkat:

1.Manajemen puncak
2. Managemen madya
3.Manajemen pertama
4.Tenaga kerja produktif
POLA HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA
TINGKAT MANAJEMEN PUNCAK

Manajemen puncak lebih banyak berhubungan dengan orang-orang


yang bekerja diluar organisasi perusahaanya (seperti pejabat
pemerintah , para nasabah /langganan) karena mereka harus peka
terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar perusahaanya
yang mempengaruhi kelancaran perkembangan usahanya.

Manajer puncak langsung memimpin bawahanya, karena itu


kepribadian manajer puncak sistem nilainya, sikap-sikap dan
perilakunya mempunyai dampak pada keseluruhan organisasi
perusahaan.
POLA HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA PADA
TINGKAT MANAJEMEN MADYA

Manajemen Madya mempunyai hubungan dengan atasan, rekan


setingkat dan bawahan yang semuanya menduduki jabatan
kepemimpinan. Disamping itu manajer madya juga perlu
berhubungan orang-orang diluar perusahaan. Ia mempunyai peran
ganda berperan sebagai bawahan, rekan, atasan dan wakil dari
perusahaan.

Manajer madya merupakan penghubung yang sangat penting dan


yang sangat kreatif antara tingkat-tingkat manajemen rendah dan
tinggi, kepemimpinanya lebih bercorak perorangan. Manajer
madya lebih banyak menghadapi manajer bawahanya secara
sendiri dari pada secara kelompok. Pengaruh kepemimpinanya
akan dirasakan oleh seluruh kesatuan kerja yang dipimpinnya.
POLA HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA PADA
TINGKAT MANAJEMEN PERTAMA

Manajer pertama memiliki pola hubungan antar tenaga kerja


yang serupa dengan pola hubungan antartenaga kerja tingkat
manajemen madya. Ia juga sebagai atasan, bawahan, rekan dan
wakil perusahaan. Bedanya ialah bawahannya bukan memegang
jabatan pimpinan. Manajer pertama juga disebut sebagai tenaga
kerja yang berada ditengah (the man in the middle, Pelit ,1975).
POLA HUBUNGAN ANTAR TENAGA KERJA PADA
TINGKAT TENAGA KERJA PRODUKTIF

Pekerja, tenaga kerja produktif, yang menduduki jabatan


terendah dalam organisasi perusahaan, berhubungan dengan
rekan dan atasan saja. Untuk jabatan tertentu mereka
berhubungan dengan orang atau tenaga kerja lainya. Namun
demikian dapat memberikan pengaruh yang nyata pada
keberhasilan kepemimpinan atasannya.

Pola hubungan antartenaga kerja bersifat hubungan


ketergantungan. setiap tenaga kerja dalam pelaksaan pekerjaanya
tergantung pada tenaga kerja lainya.
GAYA INTERAKSI PEMIMPIN DAN BAWAHANYA

- Kepemimpinanan Transaksional -

1. Contingent Reward
Jika bawahan melakukan pekerjaan untuk kepentingan
perusahaan yang menguntungkan perusahaan, maka kepada
mereka dijanjikan imbalan yang setimpal. Misalnya jika
bawahan berprestasi tinggi ia akan mendapat imbalan (reward).

2. Management By Exception-Active
Manager secara aktif dan ketat memantau pelaksaan tugas
pekerjaan bawahanya agar mereka tidak membuat kesalahan
-kesalahan atau agar mereka tidak gagal dalam melaksanakan
pekerjaan atau agar kesalahan dan kegagagalan bawahan dapat
diketahui untuk diperbaiki .
GAYA INTERAKSI PEMIMPIN DAN BAWAHANYA

3. Management By Exception - Passive


Manager baru bertindak setelah terjadi kegagalan bawahanya untuk
mencapai tujuan atau setelah benar-benar timbul masalah yang
serius. Transaksinya Silahkan melaksanakan tugas pekerjaan Anda
jika timbul masalah atau bertindak salah usahakan mengatasi
masalah atau memperbaiki kesalahan sendiri baru saya akan
membantu Anda.

4. Laissez-Faire
Manager membiarkan bawahanya melakukan tugas pekerjaannya
tanpa ada pengawasan dari dirinya. Mutu untuk kerja seluruhnya
merupakan tanggung jawab bawahanya.

Dari keempat ciri kepemimpinan transaksional diatas dapat


disimpulkan adanya derajat kepercayaan dari atasan
/pemimpin terhadap bawahanya yang berbeda-beda.
GAYA INTERAKSI PEMIMPIN DAN BAWAHANYA

- Kepemimpinanan Transformasional -

1. Attribute Charisma : Pemimpin mendahulukan kepentingan


perusahaan dan kepentingan orang lain daripada kepentingan
diri. Ia sebagai pemimpin perusahaan bersedia memberikan
pengorbanan untuk kepentingan perusahaan. Ia memberikan
kesan pada bawahanya bahwa ia memiliki keahlian tugas
pekerjaanya , sehingga ia patut dihargai.

2. Inpirational leadership/Motivation : Pemimpin


mendahulukan inspirasi pada bawahanya , antara lain dengan
menentukan standar-standar tinggi, memberikan keyakinan
bahwa tujuan dapat dicapai. Bawahan merasa mampu
melakukan tugas pekerjaanya, mampu memberikan gagasan.
Mereka merasa diberi inspirasi oleh pemimpinanya.
GAYA INTERAKSI PEMIMPIN DAN BAWAHANYA

3. Intellectual Stimulation : Bawahan merasa bahwa pimpinan


mendorong mereka untuk memikirkan kembali cara kerja
mereka, untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan
tugas, merasa mendapatkan cara baru dalam mempersepsi
tugas-tugas mereka.

4. Individualized consideration : Bawahan merasa


diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh pimpinanya,
pemimpin memperlakukan setiap bawahanya sebagai seorang
pribadi dengan kecakapan kebutuhan, keinginanya masing-
masing. Ia memberikan nasehat yang bermakna memberikan
pelatihan yang diperlukan dan bersedia mendengarkan
pandangan dan keluhan.
GAYA INTERAKSI PEMIMPIN DAN BAWAHANYA

5. Idealized Influence

Pemimpin berusaha melalui pembicaraan, mempengaruhi


bawahan dengan dengan menekankan pentingnya nilai-nilai
pada keyakinan (beliefs). Pemimpin memperhatikan kepercayaan
pada cita-cita bawahannya .
WANITA DAN KEPEMIMPINAN
Keberhasilan perempuan untuk menaklukkan lingkungan
kerja yang didominasi kaum pria ternyata dipengaruhi oleh
beberapa hal, antara lain:
Social Sensitivity
Pandai Mengelola Resiko
Detail
Profitability
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
DENGAN
UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
PENGERTIAN

Umpan balik adalah informasi yang obyektif mengenai


prestasi individu atau kolektif

Contoh :

. jumlah unit terjual . jumlah keuntungan yg diperoleh

. Hari absen . Proyek yg terselesaikan

. Pelanggan yg terpuaskan . Penolakan kualitas, dll...


SIKLUS PRESTASI KERJA

Umpan balik yang


tepat waktu dan
instruktif

Hasil: Pelatihan
perkembangan menjadi
Kemampuan Usaha prestasi kerja yang stabil
dan kuat

Penghargaan yang
diatur dengan tepat
FUNGSI UMPAN BALIK

1. Berkaitan dengan instruksi


Umpan balik memberikan instruksi pada saat memperjelas
peran atau melakukan sesuatu yang baru.

2. Berkaitan dengan motivasi


umpan balik dapat memotivasi pada saat terdapat
penghargaan atau menjanjikan suatu penghargaan.
MODEL PROSES KOGNITIF UMPAN BALIK
FAKTOR YG BERPENGARUH

KARAKTERITIK
PENERIMA :
-Ciri kepribadian (self esteem
& self efficacy
-Kebutuhan & Tujuan
-Keinginan akan umpan HASIL
SUMBER : balik prestasi KEPERILAKUAN :
-ORANG LAIN --------------------------------- -ARAHAN
-TUGAS PERSEPSI -USAHA
-DIRI SENDIRI -Tanda & Isi dari pesan -KETEKUNAN
Umpan balik -DAYA TAHAN
-----------------------------------
EVALUASI KOGNITIF
-Keakuratan umpan balik
-kredibilitas sumber
-keadilan sistem
-harapan
-standar perilaku
PENDEKATAN UMPAN BALIK NON-TRADISIONAL

1. Umpan balik ke atas


Bawahan memberikan umpan balik terhadap gaya dan
prestasi seorang manajer.

2. Umpan balik 360 derajat


Umpan balik yang diterima oleh seorang manajer yang
berasal dari bawahan, teman kerja, atasan langsung, dan
orang lain yang terkait dengan tugasnya.
SUMBER DAN JENIS UMPAN BALIK
DALAM PENDEKATAN 360 DERAJAT

Atasan Langsung

Manajer :
Teman Kerja/ -keterampilan perencanaan Orang lain ;
Anggota Tim -keterampilan teknis Pelanggan/
-keterampilan antar pribadi Pemasok
-keterampilan pemecahan masalah
-keterampilan membangun tim

Jenis umpan balik

Bawahan
Langsung
BEBERAPA TIPS PEMBERIAN UMPAN BALIK YANG BAIK

Menghubungkan umpan balik dengan tujuan prestasi yang sudah


ada & harapan yang jelas
Memberikan umpan balik yang spesifik terkait dengan perilaku
yang dapat diamati/hasil yang dapat diukur
Mengarahkan umpan balik menuju hasil yang tepat sasaran
Memberikan umpan balik sesegera mungkin
Memberikan umpan balik positif untuk memperbaiki, tidak
hanya untuk hasil akhir
Memfokuskan umpan balik prestasi, bukan pada kepribadian
Mendasarkan umpan balik pada informasi yang akurat, dan dapat
diandalkan.
SISTEM PENGHARGAAN ORGANISASI

Ada 2 jenis penghargaan, yaitu :

1. Penghargaan ekstrinsik
Yaitu imbalan berupa uang, materi dan sosial (pujian dan
pengakuan dari orang lain) yang berasal dari lingkungan.

2. Penghargaan intrinsik
Yaitu imbalan yang berasal dari dalam diri sendiri, seperti
kepercayaan diri, kepuasan diri, menyukai pekerjaan,
rasa tanggung jawab, dll.
ATURAN PENGHARGAAN

1. MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN/MANFAAT
Perusahaan & karyawan akan memaksimalkan
keuntungan masing-masing

2. PERSAMAAN
Penghargaan dialokasikan secara proporsional dengan
kontribusi yg diberikan

3. KEADILAN
Penghargaan yg diberikan jangan mengakibatkan
kesenjangan yg terlalu lebar antara karyawan yang satu
dengan yang lain

4. KEBUTUHAN
Penghargaan diberikan berdsrkan kebutuhan karyawan.
MENGAPA PENGHARGAAN GAGAL UNTUK MEMOTIVASI ?

1. Terlalu menekankan penghargaan dalam bentuk uang


2. Penghargaan kurang memberikan dampak apresiasi
3. Hak tunjangan yang terlalu besar
4. Perilaku yang tidak produktif diberi penghargaan
5. Penundaan yang terlalu lama antara prestasi dg penghargaan
6. Penggunaan satu penghargaan untuk beberapa prestasi yg sama
7. Penggunaan penghargaan dg pengaruh motivasi yg berumur
pendek
8. Penggunaan praktik yg tidak memotivasi secara terus-menerus
seperti pemecatan, pemotongan bonus, dan kompensasi untuk
eksekutif yg berlebihan.
JENIS-JENIS PENGHARGAAN

1. PENGHARGAAN DALAM BENTUK UANG (PAY FOR


PERFORMANCE)
Penghargaan dalam bentuk uang yang dikaitkan dengan hasil atau
pencapaian
seseorang. Misal : pemberian insentif kepada karyawan yang bekerja lebih
keras/dan lebih pintar

2. PROFIT SHARING
Penghargaan dengan memberikan sebagian laba kepada semua karyawan
karena perusahaan mencapai produktivitas/laba total yg tinggi

3. GAINSHARING
Pemberian bonus kepada karyawan yg terlibat terhadap kenaikan
produktifitas total yg terukur.

4. TEAM-BASED PAY
Mengkaitkan imbalan dengan kerja sama tim dan atau hasil tim.
MODIFIKASI PERILAKU
DAN MANAJEMEN DIRI
DEFINISI

Eysenk dalam Soetarlinah Soekadji (1983) menyatakan bahwa


modifikasi perilaku adalah usaha untuk mengubah perilaku dan
emosi manusia dengan cara yang menguntungkan berdasarkan
hukum-hukum teori modern proses belajar.

Wole (1973) memberi batasan tentang modifikasi perilaku


adalah penerapan prinsip-prinsip belajar yang telah teruji
secara eksperimental untuk mengubah perilaku yang tidak
adaptif, kebiasaan-kebiasaan yang tidak adaptif dilemahkan dan
dihilangkan, perilaku adaptif ditimbulkan dan dikukuhkan.
CIRI-CIRI KEPRIBADIAN

1.Pencarian Awal Atas Ciri-ciri Utama


pendiam - ramah, kurang cerdas - lebih cerdas, dipengaruhi oleh perasaan
- stabil secara emosional, penurut - dominan, serius - tak kenal susah,
bijaksana - berhati-hati, malu-malu - suka bertualang, keras - sensitif,
percaya - curiga, praktis - imaginatif, jujur - lihai, yakin - ragu-ragu,
konservatif - suka bereksperimen, tergantung kelompok - mandiri, tak
terkendali - terkendali, santai - tegang.

2. Myers Briggs Type Indicator (MBTI)


Tes kepribadian yang menggunakan 4 karakteristik yaitu Extrovert(E)
/Introvert(I) ; Sensing(S)/Intuition(N) ; Thinker(T)/Feeler(F) ;
Judgers(J)/Perceivers(P)

3.Model lima besar


Ekstroversi ; Kemampuan untuk bersepakat ; Kemampuan untuk
mendengarkan suara hati ; Stabilitas emosi ; Keterbukaan terhadap
pengalaman
ATRIBUT KEPRIBADIAN

LOKUS KENDALI MACHIVELIANISME HARGA DIRI PEMANTAUAN DIRI MENGAMBIL RESIKO

merujuk pada kecenderungan


kemampuan untuk
seorang mengambil
individu atau
untuk menghindari
menyesuaikan resiko akan
perilakunya berdampak
dengan faktor- pada berapa
faktor lama waktu
situasional yang
eksternal diperlukan
EMOSI

Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan,


pikiran, nafsu serta setiap keadaan mental yang hebat dan
meluap-luap.

3 Jenis Emosi : varietas, intensitas, frekuensi

Jenis Kelamin dan Emosi : Wanita menunjukkan


ungkapan emosi yang lebih besar daripada pria, lebih
sering menampilkan ekspresi dari emosi yang positif
maupun negatif, kecuali kemarahan.

Batasan-batasan eksternal terhadap emosi, ada 2


yaitu pengaruh organisasional dan budaya.
PRINSIP MODIFIKASI PERILAKU

1. Reinforcement : Proses dimana tingkah laku diperkuat oleh


konsekuensi yang segera mengikuti tingkah laku tersebut.

2. Extinction : Hilangnya respons. Tingkah laku yang telah


mengalami penguatan, pada beberapa saat/periode waktu tidak
lagi diperkuat, dan oleh karena itu, tingkah laku tersebut
berhenti untuk muncul.

3. Punishment : Konsekuensi dari sebuah tingkah laku

4. Stimulus Control : Sebuah tingkah laku cenderung untuk


muncul saat spesific antecedent stimulus ada/terjadi. Antecedent
stimulus adalah stimulus yang mendahului terjanya tingkah
laku.

5. Respondent conditioning : Terjadi saat stimulus yang


sebelumnya netral dipasangkan dengan US (stimulus netral dan
US/unconditioned stimulus ditampilkan bersama-sama).
PEMBENTUKAN PERILAKU

Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor


yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor
tersebut antara lain :

Persepsi, adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui


indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya.
Motivasi, sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai
sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini
diwujudkan dalam bentuk perilaku
Emosi, manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang
berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang
sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang
timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.
Belajar suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku
terdahulu.
Tujuan modifikasi perilaku menggunakan Teknik Self-Manajement
adalah agar individu secara teliti dapat menempatkan diri dalam situasi-
situasi yang menghambat tingkah laku yang mereka ingin hilangkan dan
belajar untuk mencegah timbulnya perilaku atau masalah yang tidak
diinginkan
tahap-tahap dalam prosedur pelaksanaan Self-
Management yaitu :
1. Memonitor diri/ Observasi : Mengamati tingkah laku
sendiri kemudian mencatatnya dengan teliti (frekuensi,
intensitas dan durasi)

2. Evaluasi Diri : Membandingkan hasil catatan tingkah


laku dengan target tingkah laku yang telah dibuat oleh
konseli sesuai efektifitas dan efesiensi program

3. Pemberian penguatan, penghapusan dan pemberian


hukuman tujuanya adalah agar dapat mengatur dirinya
sendiri, penguatan dan penghapusan tingkah laku pada
dirinya sendiri.
SELF CONTROL
Self Control atau pengelolaan diri adalah prosedur dimana
seseorang mengarahkan atau mengatur perilakunya sendiri.
Masalah yang ada pada self control biasanya ada dua, yaitu
masalah akan adanya perilaku yang berlebihan (problems of
behavior excesses), atau adanya perilaku yang kurang sehingga
harus ditambah (problems of behavioral deficiencies).


Keunggulan Self Control
1. Klien aktif
2. Perubahan yang diperoleh lebih tahan lama

Kelemahan Self Control


1. Tergantung kesadaran, ketelatenan, dan motivasi klien
2. Perilaku yang bersifat pribadi sulit dideskripsikan (malu, cemas),
sulit dimonitor dan dievaluasi
3. Pengukuh imajinasi hanya disarankan untuk klien yang baik
daya khayalnya
4. Penggunaan imajinasi sebagai pengukuh hukuman dapat
melebihi takaran tanpa Diketahui orang lain.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai