Anda di halaman 1dari 20

PENERIMAAN BAHAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT

MSPM DASAR

DISUSUN OLEH :
NADYA ANINDITA HUSEIN
RATNA FATINAH
SITTA NUR FADILLAH

DIV-A / SEMESTER 4
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA II
Definisi
Penerimaan Bahan
Makanan

Penerimaan bahan makananmerupakan suatu kegiatan yang


meliputi pemeriksaan, pencatatan, meneliti, memutuskan dan
melaporkan tentang macam dan jumlah BM sesuai dengan
pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta waktu
penerimanya (PGRS,2013).
Tersedianya daftar
bahan makanan berupa
macam dan jumlah BM
yang akan
2 diterima
prasyara
t
penerim
aan
bahan
makana
Tersedianya
n
spesifikasi yang
telah ditetapkan
WAKTU
PENERIMAAN
BAHAN
MAKANAN Kegiatan penerimaan bahan makanan
dilakukan sebelum kegiatan persiapan
dan pengolahan dilaksanakan.

Pada umumnya dilakukan pagi hari


sekitar jam 07.00 - 10.00
Jobdesk Penerimaan Bahan
Makanan Rumah Sakit
RSUP Hasan Sadikin
Bandung RSCM
Petugas penerimaan menerima Mengecek bon pesanan
faktur dan spesifikasi satuan Mengecek kembali spesifikasi
jumlah BM yang dipesan
barang pesanan meliputi
Jika ada BM yang diganti atau
dikembalikan karena adanya
jumlah kualitas, berat dll
ketidaksesuaian spesifikasi, Mengembalikan barang
petugas harus mencatat BM yang pesanan ke distributor apabila
dikembalikan lalu mengubah isi tidak sesuai dengan spesifikasi
faktur pengiriman yang telah ditentukaan
Menerima Bon ; jenis, nama BM,
Merekap bahan makanan yang
spesifikasi, satuan, jumlah atau
berat
diterima di buku besar .
Langsung mengecek, menimbang Tim penerimaan bahan harus
dan menghitung BM yang datag teliiti dalam menerima barang
lalu dicatat dan tegas kepada supplier
TUGAS PANITIA / PETUGAS PENERIMAAN
BAHAN MAKANAN

1. Melihat dan mengecek menu sebelum hari penerimaan barang


2. Melihat dan mengecek daftar pesanan dan spesifikasi bahan
makanan sebelum hari penerimaan barang
3. Saat hari penerimaan barang, petugas menerima faktur / bon dan
spesifikasi satuan bahan makanan yang dipesan
4. Petugas penerima mengecek, menimbang, menghitung bahan
makanan yang datang lalu di catat dan dibandingkan dengan
spesifikasi pemesanan
5. Apabila terdapat ketidaksesuaian antar bahan makanan yang
dipesan dengan yang diterima, petugas berhak melakukan
komplain kepada suplair
Cara Penerimaan Bahan
Makanan
Konvensional

2. Petugas penerima
langsung mengecek,
menimbang, menghitung
bahan makanan yang
datang, dan di catat.

1. Petugas penerima, 3. Lalu bahan


menerima faktur / bon makanan dikirim ke
dan spesifikasi satuan gudang atau tempat
dan jumlah BM yang penyimpanan bahan
dipesan. makanan
HAMBATAN YANG TERJADI PADA PROSES
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

Petugas
penerimaan
bahan makanan
datang
terlambat. Bahan
Suplier yang makanan yang
datang dipesan tidak
terlambat sesuai dengan
spesifikasi Ketika barang
yang dipesan
tidak sesuai
dengan
spesifikasi
membuat waktu
penerimaan
bahan makanan
lebih lama
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBUAT BAHAN MAKANAN DITOLAK

Jika terdapat barang yang tidak tercantum dengan daftar pesana


yang diminta

Jumlah dan mutu barang tidak sesuai dengan spesifikasi yang


dipesan

Barang datang terlambat atau tidak tepat waktu


Perhitungan SDM

Credit by.
Nadya Anindita Husein
Ratna Fatinah
Sitta Nur Fadillah
Deskripsi Kasus
Rs swasta Cepat Sembuh memiliki :

Kelas VIP : 10 tempat tidur (10


kamar)
Kelas I : 40 tempat tidur (20 kamar)
Kelas II : 200 tempat tidur (50 kamar)
Kelas III : 300 tempat tidur (50
kamar)
Deskripsi Kasus
BOR (tingkat hunian tempat tidur) :
80% tiap kamar perawatan
Instalasi gizi
Juru pemasak ahli 8 orang
Asisten juru masak 10 orang
Tenaga pembersih 6 orang
Pramusaji 15 orang
Administrasi 5 orang
Deskripsi Kasus
Rasio ahli gizi pasien 1:50
Rasio cook pasien 1:80
Rasio pembantu cook pasien 1:35
Hari pelayanan 7hari/minggu -> hari kerja 6
hari/minggu -> koreksi faktor cuti 0,2
Jam kerja per hari 7 jam -> istirahat 1 jam
Jumlah pasien 440 orang -> pola makan utama 3x
sehari -> makanan selingan 2x sehari
Rekomendasikan kebutuhan tenaga dalam
penyelenggaraan makanan adalah FTE/shift
Waktu penyelesaian makanan : 17 menit/porsi
hidangan
Per bulan 168 jam (7 jam seminggu)
Jumlah pasien berdasarkan BOR tiap
kelas perawatan (BOR 80%) :
Kelas VIP : 10 X 80% = 8 orang
Kelas I : 40 X 80% = 32 orang
Kelas II : 200 X 80% = 160 orang
Kelas III : 300 X 80% = 240 orang
Hitung kebutuhan tenaga ahli gizi, tenaga
pemasak, tenaga pemasak berdasarkan
rasio :
Kebutuhan ahli gizi : 1/50 X 440 = 8,8
orang -> 9 orang
Pemasak ahli : 1/80 X 440 = 5,5 orang -> 6
orang
Asisten pemasak : 1/35 X 440 = 12,57
orang
-> 13 orang
Hitung kebutuhan tenaga (ahli gizi,
pemasak, asisten pemasak)
berdasarkan FTE
Ahli gizi : 15 X 1,5 = 22,5 -> 23
orang
Ahli gizi ruangan : 10 X 1,5 = 15
orang
Ahli gizi dapur : 5 X 1,5 = 7,5 -> 8
orang
Pemasak ahli : 8 X 1,5 = 12 orang
Hitung kebutuhan tenaga ahli gizi, pemasak
dan asisten pemasak berdasarkan jumlah
konsumen :
Ahli gizi = 9 orang
Koreksi faktor hari kerja = 7/6 X 9 = 10,5
Koreksi cuti, libur, dsb = 10,5 + (0,2 X10,5)
= 12,6
Koreksi faktor istirahat = 7/6 X 12,6 = 14,7
Jadi kebutuhan ahli gizi = 15 orang
Hitung kebutuhan tenaga ahli gizi, pemasak
dan asisten pemasak berdasarkan jumlah
konsumen :
Pemasak ahli = 6 orang
Koreksi faktor hari kerja = 7/6 X 6 = 7
Koreksi cuti, libur, dsb = 7 + (0,2 X 7) = 8,4
Koreksi faktor istirahat = 7/6 X 8,4 = 9,8
Jadi kebutuhan pemasak ahli = 10 orang
Hitung kebutuhan tenaga ahli gizi, pemasak
dan asisten pemasak berdasarkan jumlah
konsumen :
Asisten Pemasak = 13 orang
Koreksi faktor hari kerja = 7/6 X 13 = 15,17
Koreksi cuti, libur, dsb = 15,17 + (0,2 X
15,17) = 18,2
Koreksi faktor istirahat = 7/6 X 18,2 = 21,23
Jadi kebutuhan asisten pemasak = 22 orang
Berdasarkan jumlah menit kerja / porsi
hidangan (440 orang)
Waktu yang diperlukan = 440 X 17 = 7480
menit -> 124,6 jam
Waktu/jam kerja = 124,6/6 = 20,76
Koreksi faktor hari kerja = 7/6 X 20,76 = 24,22
Koreksi faktor cuti, libur, dsb = 24,22 + (0,2 X
24,22) = 29,06
Koreksi faktor istirahat = 7/6 X 29,06 = 33,9 ->
34 orang

Anda mungkin juga menyukai