Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL SKRIPSI

JAUHARATUL ULYA
A 210 090 137
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan dunia kerja erat hubungannya dengan dunia pendidikan. Peningkatan
mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia selalu mendapat perhatian mutlak bagi pelaksanaan pembangunan
masyarakat. Sekolah sebagai salah satu intitusi yang bergerak dibidang pendidikan merupakan salah satu sarana
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) yang merupakan inovasi pada program SMK, dimana peserta didik melakukan praktek kerja (magang) di
perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK.
Praktek kerja industri merupakan pendekatan yang dirancang untuk memudahkan para siswa
mencapai ketrampilan dan keahlian sesuai dengan bidang keahlian yang mereka tekuni. Pendekatan ini
merupakan upaya untuk mendekatkan kesesuaian antara kebutuhan lapangan kerja dan penyediaan tenaga
kerja. Praktek kerja industri atau sering disebut magang menurut Anwar (2004:50) yaitu:
Bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sitematik dan
sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.
Keberhasilan praktik kerja industri merupakan perpaduan dari tiga aspek yaitu
kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif siswa yaitu penguasaan pengetahuan
pada mata pelajaran produktif yang telah diterimanya di sekolah secara teori kemudian
diaplikasikan pada saat praktik kerja industri. Mata pelajaran(diklat) produktif adalah
segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan
(Depdiknas, 2003). Kemampuan siswa ini tercermin dari prestasi akademik pada
pelaksanaan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satu sekolah saja ataupun satu
wilayah yaitu berupa perolehan nilai dari nilai ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir
semester (UAS). Sedangkan aspek afektif yaitu minat siswa terhadap praktek kerja industri
itu sendiri. Siswa yang berminat melakukan praktek kerja industri tentu akan mendalami
dan meningkatkan pengetahuan yang berhubungan dengan praktek kerja industri yang
dalam hal ini adalah mata pelajaran produktif.
Berdasarkan kondisi ini peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul
Keberhasilan Program Praktek Kerja Industri Ditinjau Dari Prestasi Mata Pelajaran
Produktif Dan Minat Belajar Pada Peserta Didik kelas XI SMK Muhammadiyah 2
Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013
1. Keberhasilan program praktik kerja industri dipengaruhi oleh
banyak faktor diantaranya minat praktik, proses
pembelajaran,dan sebagainya.
2. Mata pelajaran produktif akan lebih bermanfaat bagi siswa SMK,
untuk mempersiapkan diri dalam praktek dunia kerja.
3. Pengalaman yang diperoleh siswa melalui kegiatan pembelajaran
dan pelatihan di sekolah akan mempengaruhi pengaplikasian
keterampilan siswa di tempat praktik industri atau penyedia jasa.
4. Besar kecilnya penguasaan kompetensi yang dimiliki akan
mempengaruhi minat praktik peserta didik.
5. Sekolah menengah kejuruan akan meningkatkan ketrampilan dan
menciptakan tenaga kerja yang handal sesuai dengan bidang
keahlian.
1. Adakah pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap keberhasilan
praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta
tahun pelajaran 2012/2013 ?
2. Adakah pengaruh minat praktik terhadap keberhasilan praktik kerja industri
pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran
2012/2013 ?
3. Adakah pengaruh prestasi mata pelajaran produktif dan minat praktik terhadap
keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2
Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap
keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2
Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui pengaruh minat praktik terhadap keberhasilan praktik kerja
industri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran
2012/2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh prestasi mata pelajaran produktif dan minat praktik
terhadap keberhasilan praktik kerja industri pada siswa kelas XI SMK
Muhammadiyah 2 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
peningkatan prestasi dan minat siswa, terutama dalam meningkatkan
keberhasilan praktek kerja industri.
b. Hasil penelitian ini digunakan sebagai literatur dalam pelaksanaan penelitian
yang relevan di masa yang akan datang.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
1) Memberikan dorongan siswa agar meningkatkan pengetahuan mata pelajaran
produktif dan minat siswa terhadap praktek kerja industri.
2) Meningkatkan kesiapan siswa dalam melaksanakan praktek kerjaindustri
sebagai bekal untuk memasuki dunia industri ataupun dunia usaha.
b. Bagi Guru
1) Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
pembelajaran mata pembelajaran produktif serta memberikan motivasi
penglaman praktik kepada siswa dalam pelaksanaan praktek kerja
industri.
A. Keberhasilan Program Praktek Kerja Industri
Praktek kerja industri dapat dikatakan berhasil jika hasilnya
dapat mencapai tujuan diadakannya program itu. Adapun
ciri-ciri praktek kerja industri yang sukses menurut
Pakpahan dalam Yuniati dalam (Setiyanto,2012: 3) adalah:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
profesional
2. Memperkokoh link and match (keterikatan dan sepadanan)
antara lembaga pendidikan dan dunia usaha
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas profesional, dan
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
Praktek kerja industri merupakan suatu pola belajar dimana setiap siswa
mengalami proses melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya.
Menurut Anwar (2004: 50),
Praktek kerja industri atau magang adalah bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron
program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
bekerja secara langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu keahlian
profesional tertentu.
Menurut Arikunto dikutip oleh (Yulianti,2012: 21) Praktek kerja industri
adalah praktek kerja yang dilakukan di luar sekolah agar siswa dapat lebih
mengenal kegiatan-kegiatan nyata dalam ruang lingkup industri.
Berdasarkan pendapat diatas praktek kerja industri adalah suatu bentuk
kegiatan yang diikuti siswa dengan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah
dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan ketrampilan sesuai
dengan cara belajar langsung di DU/DI.
Pada akhir praktek kerja industri, siswa akan memperoleh hasil penilaian
kerja selama praktek di industri. Penilaian yang diperoleh berbentuk nilai prestasi.
Prestasi tersebut untuk mengakui kemampuan yang dimiliki oleh siswa dari hasil
pengembangan di lapangan serta menentukan tingkat keberhasilan siswa selama
praktek. Adapun pedoman penilaian prakerin yang tercantum dalam kurikulum
SMK meliputi penilai, aspek yang dinilai, dan kriteria penilaian.
Hasil nilai yang nantinya diperoleh siswa harus dipertimbangkan sesuai
dengan aspek yang dinilai adalah sebagai berikut (Depdiknas,2007: 11):
a.Aspek teknis adalah tingkat penguasaan ketrampilan sisiwa dalam
menyelesaikan pekerjaannya (kemampuan produktif)
b.Aspek non teknis adalah sikap dan perilaku siswa selama di dunia usaha
dan dunia industri yang menyangkut antara lain: disiplin, tanggung jawab,
kreativitas, kemandirian, kerjasama, ketaatan dan sebagainya.
Dalam hasil praktek kerja indutri, siswa akan memperoleh hasil yang
berbentuk angka nilai prestasi. Hasil penilaian yang diperoleh oleh siswa akan
ditunjukkan dalam bentuk angka yang akan dicantumkan di dalam sertifikat.
1. Pengertian Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 895) Prestasi adalah hasil
yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Menurut
sardiman (2002: 46) Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan
hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam atau
dari luar individu dalam belajar.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari
proses belajar sebagai bukti usaha yang telah dilaksanakan yang dapat di
ukur dengan test tertentu.

2. Pengertian Mata Pelajaran Produktif


Depdiknas (2007: 4) mata diklat produktif adalah segala mata pelajaran
(diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan.
Pengertian ini dipertegas sebagai materi yang berkaitan dengan pembentukan
kemampuan keahlian tertentu sesuai program keahlian masing-masing.
Prestasi mata pelajaran produktif adalah bukti keberhasilan siswa
dalam penguasaan terhadap mata pelajaran keahlian kejuruan melalui
tahap - tahap evaluasi belajar yang dinyatakan dengan nilai. Dari prestasi
mata pelajaran produktif yang telah dicapai siswa dapat diketahui sejauh
mana program-program kejuruan dapat dikuasai oleh siswa. Siswa yang
prestasinya tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki
kemampuan kejuruan yang tinggi pula, dan begitu juga sebaliknya.
Untuk mengetahui prestasi yang dimiliki oleh siswa selama proses
pendidikan mata pelajaran produktif dapat dilihat pada nilai yang
tercantum pada raport.
4. Indikator Prestasi Mata Pelajaran Produktif
a. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah
b. Kemampuan siswa dalam penguasaan pengetahuan dan ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.
c. Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai atau angka dari hasil evaluasi
yang dilakukan oleh guru terhadap ujian yang ditempuh siswa. Siswa
telah lulus mencapai nilai rata-rata kelulusan pada mata pelajaran
produktif.
1. Pengertian Minat
Walgito (2004: 234) mengemukan minat (Interest), yaitu motif yang timbul karena
organisme tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi, sehingga organisme mempunyai
minat terhadap objek yang bersangkutan.Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan minat
merupakan faktor psikis yang berpengaruh terhadap semangat atau gairah kerja. Seseorang
yang tertarik atau merasa senang pada suatu hal, maka orang tersebut.akan memeberikan
perhatian yang lebih pada bidang yang dimaksud.
Menurut Djamarah (2002: 132) Minat adalah kecenderungan untuk memperhatikan
berbagai aktivitas. Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa minat adalah suatu rasa
lebih suka (senang) dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitastanpa ada yang
menyuruh.
2. Peranan Minat
Hurlock (1999: 114) mengatakan bahwa minat memainkan peranan yang penting dalam
kehidupan seseorang dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap-sikap.
Apabila seseorang benar-benar berminat terhadap suatu obyek, maka sikap tersebut
berpengaruh terhadap segala sikap dan perilakunya. Minat yang dimiliki seseorang dapat
menjadi dasar atau landasan dalam melaksanakan suatu aktivitas sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal.
3.Pengukuran minat

Menurut Marat (2001: 253) Minat dapat di ukur melalui aspek kognitif, afektif, dan
konatif. Aspek kognitif merupakan komponen minat yang tersusun berdasarkan informasi
yang dimiliki seseorang tentang obyek minat. Aspek afektif yaitu komponen minat yang
menunjukkan rasa senang dan tidak senang terhadapa obyek minat. Sedangkan aspek konatif
yaitu seseorang untuk berperilaku yang berhubungan dengan obyek minat.

Dari pendapat diatas minat praktik siswa terhadap keberhasilan praktik kerja industri
adalah suatu keadaan dimana seorang siswa merasa senang dan mempunyai rasa perhatian
lebih dalam melaksanakan praktek kerja industri dengan konsentrasi dan kesadaran disertai
keinginan untuk mengetahui dan melaksanakan lebih lanjut.
PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN
PRODUKTIF
(X11) KEBERHASILAN
PROGRAM PRAKTIK
KERJA INDUSTRI
MINAT PRAKTIK (Y)
(X22)

E. Hipotesis Penelitian
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran
produktif terhadap keberhasilan program praktik kerja industri.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat praktik terhadap
keberhasilan program praktik kerja industri.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran
produktif dan minat praktik terhadap keberhasilan program praktik kerja
industri.
A. Jenis penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai selesai.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas XI di
SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah keberhasilan program praktik kerja
industri, prestasi mata pelajaran produktif, dan minat praktik.
4. Populasi, Sampel dan Sampling
a. Populasi
Menurut Arikunto (2006: 130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Surakarta yang
berjumlah 83 siswa.
b. Sampel
Menurut Arikunto (2006: 131) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua.
Jika subyek besar dapat diambil antara 10% - 15% antara 20% - 25% atau lebih.
Oleh karena itu, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 83
orang siswa kelas Xl SMK Muhammadiyah 2 Surakarta.
c. Sampling
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah proporsional random sampling.
5. Variable penelitian
a. Variabel Bebas ( Independent variable )
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah prestasi mata pelajaran
produktif (X1) dan minat praktik (X2).
b. Variabel Terikat ( Dependent variable )
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keberhasilan
program praktik kerja industri (Y).
C. Teknik Pengumpulan Data dan instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Angket ( kuesioner )
Menurut Arikunto (2006: 151) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan
data minat praktik peserta didik.

Variabel Indikator Butir Soal


1. Rasa tertarik siswa pada praktik 1,2,3,4,5,6,7,8

2. Mengenal Obyeknya 9,10,11,12,13,14


Minat Praktik
3. Rasa percaya diri 15,16,17,18,19,20
(X2)

Jumlah 20 butir soal

Dengan pemberian skor / penilaian sebagai berikut:


1)Jika jawaban Sangat Setuju (SS) maka nilai 4
2)Jika jawaban Setuju (S) maka nilai 3
3)Jika jawaban Tidak Setuju (TS) maka nilai 2
4)Jika jawaban Sangat Tidak Setuju maka nilai 1
b. Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006: 158) Dokumentasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data mengenai
hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,
rapor, agenda dan sebagainya.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk:
a. Daftar nama peserta didik yang akan digunakan sebagai sampel penelitian.

b. Prestasi mata pelajaran produktif pada peserta didik kelas XI SMK Muhammadiyah 2
Surakarta tahun ajaran 2012/2013, prestasi mata pelajaran produktif berupa nilai akhir yang
diperoleh dari hasil semesteran
c. Nilai akhir praktik kerja industri (prakerin) pada peserta didik kelas XI SMK
Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013, nilai akhir diperoleh dari hasil
penilaian akhir selama praktik di industri yang tercantum dalam sertifikat.
2.Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas Angket
Adapun rumus validitas yaitu dengan menggunakan koefisien korelasi Produk
Moment Person, yaitu
Rumus N XY X Y
xy
[ N .X 2
) ( X ][ N .Y
2 2
) ( Y 2

]
b. Uji Reliabilitas angket
Reliabilitas adalah uji keandalan data instrumen atau data angket,
apakah butir-butir angket dapat diandalkan dalam sebuah penelitian
Rumus Alpha =
k 2 b
r11 1
( k 1) 2
t
D. Teknik Analisis Data
1. Teknik Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Menurut Sudjana (2002: 466) Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data
yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian menggunakan uji
normalitas metode Liliefors.
b. Uji Linieritas
Menurut Sudjana ( 2003: 331 )Uji Linieritas dimaksudkan untuk menguji linier
tidaknya data yang dianalisis.
2.. Teknik Uji Analisis Data
a. Analisa Regresi Berganda
Sugiyono (2006: 211) menjelaskan, analisis regresi berganda dua prediktor
menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = a + b1X1+b2X2
b. Uji F
Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan terikat secara bersama-
sama.
c. Uji t
Digunakan untuk menguji signifikasi dari pengaruh variabel independen secara
individual terhadap variabel dependen.
d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektifitas (SE)
1)Sumbangan Relatif
Menurut Hadi (2007: 41), Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y.
2)Sumbangan Efektif (SE%)
Menurut Hadi (2007: 41), Sumbangan efektif adalah untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y.

Anda mungkin juga menyukai