Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK PENCEGAHAN KOROSI

Proses Korosi

20
16
Mata Kuliah :
TEKNIK PENCEGAHAN KOROSI
Dosen Pembimbing:
Retno I.
Disusun oleh :

Annisa Aulia Gian Mardhiansyah


NIM. 141424005 NIM. 14142401

Rd. Ahmad Fadhilllah Rizka Rismayani Setiawan


NIM. 141424025 NIM. 141424027

KELAS 3A-TKPB
D4-TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
SUB BAHASAN
Pengertian
elekrode (anode
Pengertian korosi
dan katode)
&
&
Reaksi korosi
Potensial
logam/sel
Cara-cara
penulisan sel
Contoh soal korosi
korosi
&
&
Pembahasannya
Perhitungan
selnya
PENGERTIAN KOROSI
Korosi adalah kerusakan atau
degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatu logam dengan berbagai
zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa
sehari-hari, korosi disebut perkaratan.
Contoh korosi yang paling lazim
adalah perkaratan besi.
Gambar Karat besi (oksida besi)
Pada peristiwa korosi, logam
mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen (udara) mengalami reduksi.
Karat logam umumnya adalah berupa
oksida atau karbonat. Rumus kimia
karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu
zat padat yang berwarna coklat-
merah.
REAKSI KOROSI
Korosi dipandang sebagai peristiwa elektrokimia, karena
proses korosi melibatkan adanya transfer elektron dari
elektroda negarif (anoda) menuju elektroda positip
(katoda).
Reaksi yang terjadi pada logam yang mengalami korosi
adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut
kelingkungannya menjadi ion-ion dengan melepaskan
elektron pada logam tersebut.
Pada katoda terjadi reaksi, dimana ion-ion dari lingkungan
mendekati logam dan menangkap elektron- elektron yang
tertinggal pada logam.

Reaksi Reaksi
korosi di korosi di
lingkungan air
asam teraerasi
REAKSI KOROSI
Reaksi Korosi di Lingkungan Asam
Anoda : Fe(s) Fe2+(aq)+ 2e-(oksidasi)
Katoda : 2H+(aq) 2H(aq)( reduksi )

Atom-atom H bergabung menghasilkan H2


2H(aq) H2(g) atau
Atom-atom H bergabung dengan oksigen
2H(aq)+ O2(aq) H2O(l)

Jika konsentrasi H+ cukup tinggi (pH rendah), terjadi reaksi


Fe + 2H+(aq) 2H(aq)+ Fe2+(aq) dan 2H(aq) H2(g)

Reaksi keselurahan logam besi dalam larutan asam dapat


dituliskan
Fe + 2H+ (aq) Fe 2+ (aq) + H2 (g)
REAKSI KOROSI
Anoda : Fe(s) Fe 2+ (aq) + 2e
Reaksi Korosi di Air Teraerasi
Karoda : H2O (l) + O2 (aq) + 2e 2 OH -
(aq)

Sel : Fe(s)+ H2O (l)


+ O2 (aq) Fe 2+
(aq)
+ 2 OH -
(aq)

Fe (OH)2

Adanya ion Fe2+ dan ion hidroksida (OH-) di permukaan


logam, bereaksi membentuk Fe(OH)2, yang juga bereaksi
dengan oksigen dan membentuk karat (coklat kemerah-
merahan) yang menempel di permukaan logam dengan
reaksi .

Fe (OH)2 + O2 (g) Fe (OH)3 2Fe2O3. x H2O(s)

Reaksi totalnya menjadi : 4Fe(s)+ 3O2(aq)+ 2H2O(l)


2Fe2O3 xH2O(s)
PENGERTIAN ELEKTRODA
Pengertian Anoda
Anoda, tempat terjadinya reaksi
oksidasi dimana ion negatif
berkumpul.
Anoda biasanya terkorosi dengan
melepaskan elektron-elektron dari
atom-atom logam netral (tempat
pelepasan elektron/logam berlaku
sebagai sel yang memberikan
elektron).
Pengertian Katoda
Katoda, tempat terjadinya reaksi
reduksi dimana ion positif
berkumpul.
Katoda merupakan tempat
penerimaan elektron
POTENSIAL LOGAM/SEL
Potensial sel (E) adalah energi yang
terlibat pada proses pelepasan elektron
pada anoda dan penangkapan elektron
pada katoda.
Potensial sel standar (E0) adalah potensial
sel dari reaktan dan produk reaksipada
keadaan standar pada temperatur
tertentu.
Potensial logam tidak dapat diukur, dan
yang dapat diukur adalah beda potensial
dari kedua elektroda (dalam suatu sel).
Elektroda yang potensialnya diketahui
atau disebut elektroda pembanding.
Elektroda hidrogen standar (SHE:
Standard Hydrogen Electrode) sebagai
pembanding yang mempunyai potensial
sama dengan nol (0) Volt.
POTENSIAL LOGAM/SEL
POTENSIAL LOGAM/SEL
Untuk mengetahui potensial dari suatu elektroda, maka
disusun suatu sel yang terdiri dari elektroda tersebut
dipasangkan dengan elektroda hidrogen standar (SHE).
Potensial suatu elektroda didefinisikan sebagai potensial sel
yang dibentuk dari elektroda tersebut dengan elektroda
hidrogen standar, dengan elektroda selalu bertindak
sebagai katoda.
Nilai potensial elektroda bukan nilai mutlak, melainkan
relatif terhadap elektroda hidrogen.

Jika potensial elektroda berharga positif, artinya elektroda


tersebut lebih mudah mengalami reduksi daripada H +, dan
jika potensial elektroda berharga negatif artinya elektroda
tersebut lebih sulit untuk mengalami reduksi dibandingkan
dengan H+.
POTENSIAL LOGAM/SEL

Potensial Reduksi Standar


PERHITUNGAN SEL
Proses korosi merupakan
proses elektrokimia yang
melibatkan suatu proses yang
spontan. Secara
termodinamika, suatu proses
yang spontan memilki
perubahan energi bebas
positip. (Reaksi spontan: G <
0)

Keterangan:
n = jumlah elektron (mol);
F = muatan 1 mol elektron;
1 F = 96500 C;
Esel = potensial sel;
E0sel = potensial sel standar G
< 0, maka Esel> 0
PERHITUNGAN SEL
Fenomena suatu reaksi spontan, yaitu:

Berdasarkan konvensi IUPAC, E sel didefinisikan sebagai


E sel = E kanan E kiri
Dengan E sel, E kanan potensial elektroda sebelah kanan (dalam
bentuk reduksi), E kiri potensial elektroda (reduksi) untuk
elektroda sebelah kiri seperti yang tercantum dalam notasi
selnya.
Karena elektroda sebelah kanan merupakan katoda dan
elektroda sebalah kiri merupakan anoda maka potensial sel (
E sel) dapat dituliskan sebagai :
E sel = E katoda E Anoda
PERHITUNGAN SEL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Korosi. Politeknik Negeri Bandung.

Chodijah, Siti. 2008. Efektifitas Penggunaan Pelapis. Universitas


Indonesia.

Mulyani, Irma. Kimia Dasar IIA . Institut Teknologi Bandung.


Terima Kasih
Mohon Maaf
Semoga
Bermanfaat
Wassalamualaik
um Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai