Anda di halaman 1dari 59

KEBIJAKAN

PROGRAM
IMUNISASI TAHUN
2017
Dr. Jane Soepardi
Direktur Surveilans dan Karantina
Kesehatan
Disampaikan pada:
Pertemuan Sosialisasi Gerakan Masyarakat
Sehat dan Program Indonesia Sehat
Bangka Barat, 24 Maret 2017
Imunisasi merupakan upaya yang
diwajibkan oleh pemerintah kepada
seseorang sebagai bagian dari
masyarakat, dalam rangka melindungi
IMUNISA yang bersangkutan dan masyarakat di
SI sekitarnya dari penyakit yang dapat
di cegah dengan imunisasi (PD3i).
PROGRA
M Pelayanan imunisasi diberikan pada
sasaran yang sehat, untuk itu
sebelum pemberian imunisasi
diperlukan skrining untuk menilai
kondisi sasaran
LANDASAN HUKUM
UUD 1945

Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan
hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002


Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,
spiritual dan sosial.

UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009


Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari
melalui imunisasi
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak

MENJADI SEHAT ADALAH HAK ANAK


ANAK SEHAT ADALAH INVESTASI
SEJARAH PERKEMBANGAN IMUNISASI
DI INDONESIA

1974 2013 2016

Hepatitis B Haemofilus
Variola TT influensa tipe b
Polio
(DPT/HB/Hib)

BCG DPT/HB
DPT Campak (Kombinasi)

IPV
Eradikasi penyakit
cacar,
tahun 1980
Imunisasi Stop
Eliminasi Maternal
dan Neonatal Tetanus
Mei 2016
Tidak dijumpainya lagi
KEBERHASIL kasus polio sejak tahun
2006 (tahapan eradikasi
AN polio) Sertifikasi
IMUNISASI BEBAS POLIO, 27 Maret
2014
Plan 2015 2016 2017 2018 2019
MR Kampanye Kampanye
fase I fase 2

HPV Demonstration Demonstration


project di DKI project di 2 kab
Jakarta di DIY

RENCANA JE JE Surveillance
8 sentinels
Kampanye JE
Di daerah beresiko tinggi

VAKSIN Pneumo Pilot project di Lombok

BARU dengan PCV13


Pilot project di 3 provinsi

Pneumo whole cell


Clinical Trial (BF)

Rotavirus Clinical Trial: Rota Virus 3 (RV3)


(BF, Melbourne Uni, UGM) di
Jogyakarta dan Klaten Pilot project
Dampak Imunisasi terhadap Angka Kematian
Bayi dan Balita
www.childmortality.org 198 countries

61/1000 LB (SDKI 1991)


Infant cause of death (BHR
2007)

55,2% kematian bayi karena


pneumonia dan diare

MDG target 2015 23/1,000 LB o 34/1000 (SDKI th 2007)


26/1,000 LB (SDKI th 2012)

2015
BAB V

Bagian Kesatu
Tenaga Kesehatan
UU No 36 Pasal 27
TH 2009 Tenaga kesehatan berhak mendapatkan
TTG imbalan dan pelindungan hukum
KESEHATAN dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
Hak perlindungan hukum
KUHP ps 50 karena jalankan UU
KUHP ps 51 atas perintah atasan
ASAS
AKUNTABILIT
AS
Buku KIA : instrumen integrasi pelayanan KIA
Keputusan Menteri Kesehatan No 284/Menkes/SK/III/2004

UU no. 23/2002 Pasal 27 Pembuatan


Informasi akta kelahiran ... penelantaran
bayi, ..surat keterangan lahir
Hak
catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, dan nifas)
Deteksi dini ibu hamil melalui kegiatan P4K
(stiker)
Tugas
catatan kesehatan dan pertumbuhan
Kewajiban
perkembangan anak (bayi baru lahir, bayi dan
anak balita)
Bukti claim JKN ANC dan PNC (Permenkes 59 th
2014 ttg tarif JKN
Bukti claim Program Keluarga Harapan 11
Buku Rapor Kesehatanku Tingkat SD/MI,
SMP/MTS dan SMA/SMK/MA

Buku Catatan Kesehatan Berisi :


Hasil pemeriksaan/ penjaringan kesehatan
peserta didik
Hasil pemeriksaan kesehatan lain saat di
sekolah
Grafik IMT
Kartu Menuju Bugar
Kemampuan/ kecakapan peserta didik terkait
kesehatan
CONTINUM OF CARE
through out the life cycle
Tenaga kesehatan profesional

SOP ALGORITHME

Masyarakat
berdaya

BUKU RAPORT
BUKU KIA KESEHATANKU
Pemerintah Pemerintah
Pusat: Daerah:

KEBIJAKA Penyediaan
vaksin
Penyelenggaraa
n Imunisasi

N Swasta:
PENYELENGGARAA Masyarakat:
N Sadar hukum
Dukungan dan peran
IMUNISAS tidak
mengikat
aktif
I
1.Mempertahankan Eradikasi Polio
TARGET Cakupan imunisasi imunisasi rutin yang tinggi dan
merata
PROGRA Melaksanakan Endgame Strategy Eradikasi Polio

MIMUNI 2.Mencapai Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal


(MNTE) Mei 2016 dan pertahankan
SASI 3.Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubela/CRS
(2015- Pelaksanaan Crash Program Campak di 183
2019) kab/kota 28 provinsi Agustus 2016
Pelaksanaan Kampanye MR 2017 - 2018
Introduksi Vaksin MR menggantikan vaksin
Campak pada imunisasi rutin
Umur
Jenis
SASARAN & Sasaran

JADWAL
0-24 Jam Hepatitis B
1. Imunisasi
1 bulan BCG, Polio 1
Rutin
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
A. Imunisasi 3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
dasar 4 bulan DPT-HB-Hib3, Polio4, IPV
9 bulan Campak
Interval minimum
Umur
Jenis Imunisasi setelah imunisasi
Sasaran
dasar
B. Imunisasi 12 bulan dari DPT-HB-
Lanjutan DPT-HB-Hib
Hib 3
18 bulan*
6 bulan dari Campak
Imunisasi Campak
dosis pertama
lanjutan
merupakan
kegiatan yang Sasaran Imunisasi Waktu Pelaksanaan
bertujuan untuk
menjamin Campak Agustus
Kelas 1 SD
terjaganya DT November
tingkat imunitas
pada anak Kelas 2 SD Td November
Baduta, anak Kelas 5 SD* Td November
usia sekolah
(BIAS), dan *Sesuai dengan revisi Permenkes No.42 Thn 2013
Status Interval Minimal Masa
Imunisasi Pemberian Perlindungan
Imunisasi Lanjutan
Pada Wanita Usia
Subur (WUS) T1 - -
1. Sebelum
imunisasi, 4 minggu setelah
dilakukan T2 3 tahun
penentuan status T1
imunisasi T
(screening) terlebih
dahulu, terutama T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
pada saat
pelayanan
antenatal. T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
2. Pemberian
imunisasi TT tidak Lebih dari 25
perlu diberikan, T5 1 tahun setelah T4
apabila pemberian tahun
Imunisasi TT sudah
a. Backlog fighting
b. Crash program
B. c. Crash program bisa dilakukan untuk satu
Imunisa atau lebih jenis imunisasi, misalnya
si campak, atau campak terpadu dengan polio.
tambah d. PIN (Pekan Imunisasi Nasional)
e. Sub PIN
an
f. Imunisasi dalam Penanggulangan KLB
(Outbreak Response Immunization/ORI)
2015 2016 2017 2018 2019
No. Indicator
Target Real % Target Real % Target Target Target

EVALUASI % kab/kota yang

PROGRAM
mencapai 80 %
1 75 66 88 80 80.4 100.5 85 90 95
imunisasi dasar
lengkap

IMUNISASI % anak usia 0


sampai 11 bulan
TAHUN 2 yang mendapat
imunisasi dasar
91 86.9 95.5 91.5 91.6 100.1 92 92,5 93

2015 - lengkap
% anak usia 12-24

2016
bulan mendapat
3 imunisasi DPT-HB- 35 40 51 127.5 45 55 70
Hib lanjutan

Per 2 Februari 2017


KETERKAITAN PROGRAM IMUNISASI
DENGAN PROGRAM INDONESIA
SEHAT MELALUI PENDEKATAN
KELUARGA DAN GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP SEHAT
STANDAR
PELAYANA
N
MINIMAL
STANDAR
PELAYANA
N
MINIMAL
DASAR HUKUM Urusan Pemerintah Waji yan
berkait andeng b
Pelayanan g
Amanat Pasal 18 ayat (3) an an Dasar
Undang- meliput
i:
STANDAR Unda Nomor23 Tahun 1. Pendidikan;
2. Perumahan dan
ng 2014
PELAYANA tenta
Pemerinta Rakyat Kawasan
han
N ng
yang
menyataka
Permukiman;
3. Ketenteraman,
Kesehatan; Ketertiban
MINIMAL ketentuan
n
mengenai
lebih lanjut
standar
4. Umum, dan
Perlindungan masyarakat;
pelayanan minimal diatur 5.Pekerjaan Umum dan
dengan peraturan Penataan Ruang;
pemerintah. 6.Sosial.
Dalam
pesan
kesehatan
Presiden RI,
Imunisasi
sesuai
dengan
pesan no.4
yaitu
Utamakan
Pencegahan

RENCANA VAKSIN BARU


Rencana 2015 2016 2017 2018 2019
Penggantian April
tOPV menjadi
bOPV
IPV Juli*
MR Kampanye Kampanye
fase I fase 2 & 3
JE JE Surveillance Kampanye JE
8 sentinels Di daerah beresiko tinggi
RENCANA HPV Demonstratio Perluasan
n program di Demonstration
Perluasan
Demonstration
VAKSIN DKI program ke
DIY, Surabaya program di Manado,
Makasar

BARU Pneumo Demonstration


Program di
Lombok Barat dan
Pilot project di 3
Lombok Timut provinsi
dengan PCV13

Pneumo whole cell


Clinical Trial (BF)
Rotavirus Clinical Trial: Rota Virus 3 (RV3) (BF,
Melbourne Uni, UGM) di Jogyakarta dan Pilot project
Klaten
ELIMINASI CAMPAK DAN PENGENDALIAN
RUBELLA
Meningkatkan kekebalan
masyarakat terhadap campak
dan rubella secara cepat
Memutuskan transmisi virus
TUJUAN campak dan rubella
KAMPANY Menurunkan angka kesakitan
E campak dan rubella
IMUNISASI Menurunkan angka kejadian
MR CRS
Sasaran :

KAMPANYE Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun


Target : 95%
IMUNISASI
Pelaksanaan:
Lokasi :

MR Di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi)


Pelayanan imunisasi dilaksanakan di sekolah-sekolah yaitu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK),
SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes,
Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Waktu :
Dibagi ke dalam 2 fase.
Fase 1 : bulan Agustus dan September 2017 di seluruh Jawa
Bangka Barat akan Fase 2 : bulan Agustus dan September 2018 di seluruh
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku
melaksanakan pada dan Papua.
Fase 2 tahun 2017
Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi menjadi 2
tahap :
Tahap 1:
Pemberian imunisasi MR di seluruh SEKOLAH yang
terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan
SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.
STRATEGI
PELAKSANA Tahap 2 :
AN Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN
IMUNISASI LAINNYA seperti Posyandu, Polindes,
KAMPANYE Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah
IMUNISASI Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
MR
Target
95%

TIMELINE Agst-
Sept
Okt
2017
Agst-
Sept
Okt
2018

KAMPANY 2017 2018

E DAN
INTRODU
KSI MR
Sasaran usia 9 bulan - <15 tahun
STRATEGI PENGUATAN IMUNISASI
Meningkatka
n Kesadaran
orang
tua/masyarak
at akan
pentingnya
imunisasi
bagi anak
PEMBIAYA
AN
IMUNISASI
TUMBUH KEMBANG
TUMBUH KEMBANG

Pertumbuhan fisik
HORMON PERTUMBUHAN
(GROWTH HORMON)

18-25 th
Perlu asupan cukup gizi mikro dan makro
Cognitive
KOMPOSISI?
Air/ hari
Anak 5 th: 1L
GIZI MIKRO 18 th >2L

4 pm
10 am

GIZI MAKRO
Pilihan Karbohidrat

Padi
Gandum (roti, mie)
Energy
Triglicerida Mengantuk
Jagung glucose
Sulit konsentrasi

Ubi
Ketela I Maltosa Energy
Kentang
MIKRONUTRIEN

Daun Kelor
(moringa)

Bubuk Kelor
Hasil penelitian kimia analisis:
daun kelor mempunyai nilai gizi cukup tinggi,
dalam 100 g mengandung:
Protein 24,27%; Fe 26,79 mg; Vitamin C: 414,13 mg
Vitamin A: 24916,85 IU; Ca 1249,25 mg; K 0,09%;
Defisiensi Gizi AKI AKB

Mikro
IBU HAMIL ANAK LAHIR
Besi : Anemia + poluisi.autisme

Zinc: Aborsi, Kelainan kongenital Premature,


BBLR
Vit A: Rabun
Folic Acid: Anemia neural tube defects

Vit D: Diabetes type I, asthma


schizophrenia.
Iodine: Goiter Lahir mati, aborsi,
retardasi mental, cretin,
kelainan kongenital, tuli
Calcium: Hypertension. premature
Preecclampsia,
Magnesium: Premature, BBLR,

MULTIPLE STUNTING
Proporsi Penduduk 10 tahun yang
Kurang Konsumsi Sayur-Buah menurut Provinsi
2007-2013

?
?
? ?
Dibanding tahun 2007 terjadi peningkatan bumil KEK
178 Million Children Under 5 Suffer from Stunting

37.2%
Prevalence of
Stunting

PAPER :1The Lancet Maternal and Child Undernutrition Series (2008)


Source
Kompetisi Micronutrient Calcium
Janin-Ibu Berakibat Preeclampsia

Umur ibu
Jarak anak vs Kematian Neonatal

2 tahun 4 tahun
3 tahun
2 tahun 3 tahun
4 tahun

BKKBN
Continuum of care
through out the life cycle
Tenaga kesehatan profesional

SOP ALGORITHME

Masyarakat
berdaya

BUKU RAPORT
KESEHATANKU

BUKU KIA
posyandu TPA, BKB, Pos PAUD

KELUARGA

PUSKESMAS
RS
SEKOLAH
SOP ALGORITHME

RR
OPTIMALISA
SI
KEMITRAAN
TERIMA
KASIH
IMUNISASI BISA!!
AKU SEHAT DAN CERDAS
KARENA IMUNISASI

Anda mungkin juga menyukai