Anda di halaman 1dari 3

Pengetahuan dan Skill Epidemiolog (Seorang 

Epidemiologi)
FEBRUARI 2, 2009 2 KOMENTAR

Polewali Mandar Sulawesi Barat, –Ditemukannya


penyebab adalah suatu keberhasilan (kepuasan seorang epidemiolog) tetapi tidak ditemukannya penyebab
bukan merupakan suatu kegagalan tetapi hanya sebuah rekomendasi —–Belum ditemukan besaran yang
bermakna untuk dinyatakan sebagai penyebab, perlu penyelidikan lebih lanjut.——– Tetapi sekali lagi
proses mencari penyebab itu adalah sudah merupakan suatu keberhasilan karena biasanya sudah ditemukan
besaran proporsi, rate dan rationya dan yang penting adalah telah ditemukan incident atau prevalensinya serta
ukuran asosiasi penyakitnya yang bisa dinyatakan sebagai penyebab timbulnya suatu penyakit atau masalah gizi
dan kesehatan tersebut.
Ketika telah bekerja di masyarakat seorang epidemiologi harus memiliki keyakinan, komitmen dan konsistensi
pribadi untuk terus belajar memahami setiap kejadian penyakit atau masalah gizi dan kesehatan ”apa
penyebabnya, yang dalam bahasa epidemiologi disebut ”apa etiologinya atau apa agentnya” . Untuk mengetahui
apa itu etiologi atau agentnya seorang petugas epidemiologi harus telah mempunyai seperangkat pengetahuan
dan keterampilan.
Pengetahuan dan skill apa saja yang harus dimiliki oleh seorang yang bekerja di bidang epidemiologi ?
Pertanyaan inilah yang sering muncul kepada seseorang yang belum memahami tentang epidemiologi, padahal
orang tersebut kadang telah menyelesaikan bangku pendidikan tinggi epidemiologi, namun ia kadang mengalami
kesulitan dalam menerapkan ilmu dan keterampilan epidemiologinya.
Untuk menjelaskan panjang lebar tentang pengetahuan dan keterampilan apa yang harus dimiliki oleh seorang
yang bekerja dalam epidemiologi sepertinya agak sulit, karena epidemiologi ini adalah suatu study atau sains
yang hanya bisa didapatkan secara sempurna melalui bangku pendidikan. Menguasai satu buku epidemiologi
tidaklah otomatis seseorang akan mempunyai pengetahuan dan skill yang mempuni tentang epidemiologi.
Namun bukan berarti seseorang yang tidak melalui pendidikan tinggi epidemiologi tidak bakal mampu untuk
menguasai ilmu epidemiologi. Karena intinya seseorang yang mau belajar tentang epidemiologi dapat saja
belajar secara otodidak. Ia dapat memulai dengan memahami arti kata epidemiologi dan prinsip pokok yang ada
pada kata tersebut. Disamping itu juga ia mampu untuk menguraikan pernyataan-pernyataan pengetahuan dan
keterampilan minimal yang harus dimiliki oleh seorang yang bekerja pada bidang epidemiologi dan selanjutnya
yang bersangkutan dapat memulai bekerja dibidang epidemiologi (kesehatan).
Arti Kata Epidemiologi.
Ada tiga kata yang terdapat dalam kata epidemiologi yaitu ”epi” kemudian ”demio” dan yang terakhir adalah kata
” logi” Epi dalam bahasa Yunani artinya “tentang” demikin juga kata demio dalam bahasa Yunani artinya “demo”
atau masyarakat, sedang logi artinya ilmu. Jadi keseluruhan arti kata epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang masyarakat atau dalam skala kecil kelompok masyarakat. ——–ingat bukan mempelajari Individu atau
tepatnya memeriksa induvidu——-.Masyarakat yang dimaksud disini adalah masyarakat yang mempunyai
masalah terutama masalah kesehatan, lebih khusus lagi tentang masalah penyakit. Masalah disini adalah
adanya kelainan atau ketidak normalan yang dinyatakan sebagai penyebab sehingga sesuatu itu dinyatakan
sebagai masalah, walaupun secara sederhana bahwa masalah itu pada dasarnya adalah kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Namun pada dasarnya adalah sama. Anda mengharapkan pekerjaan dapat selesai
100% tapi kenyataannya anda hanya mampu melaksanakannya 80 %, ada kesenjangan 20 %. Jadinya
masalahnya adalah 20 %, apa penyebab sampai 20 % tidak tercapai itulah yang akan dijawab secara
epidemiologi. Epidemiologi akan mempelajari, membedah sampai benar-benar penyebab tersebut jelas.
Epidemiologi tidak akan menjelaskan ”akibat” secara panjang lebar.
Epidemiologi akan mengarahkan setiap orang untuk memahami dengan benar apa yang dikatakan sebagai
penyebab yaitu perhatian bagaimana mengukur adanya suatu penyebab penyakit maupun masalah kesehatan,
semua terukur dan disajikan secara optimal
Untuk memahami penyebab tersebut, dalam epidemiologi telah dilengkapi dengan seperangkat pengetahuan
dan keterampilan tentang frekuensi, distribusi dan mencari faktor utama (determinan) penyebab terjadinya
penyakit atau masalah kesehatan pada populasi, serta menentukan bentuk penerapannya untuk pengendalian
dan peningkatan kesehatan.
Knowledge and Skills of Epidemiolog
Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang yang bekerja sebagai profesional epidemiologi
Kesehatan yang saya kutip dari berbagai sumber (Knowledge and Skills of Epidemiolog) diantaranya :
1. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam menentukan frekwensi, penyebaran dan determinat
penyakit yang terjadi pada kelompok masyarakat (Omran 1974)
2. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan penyelidikan terhadap :
 penyakit infeksi, non infeksi, fisik dan mental
 pengobatan prophylaxe dan pengontrolan epidemiologi
( International Jurnal Of Epidemiologi. Vol.1 no. 1 tahun 1972)
3. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan kajian epidemiologi guna menghasilkan
keterangan mengenai proses terjadinya penyakit dan atau riwayat alamiah terjadinya penyakit.
4. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan atau membuat keterangan tentang
klasifikasi penyakit dalam suatu masyarakat
5. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan usaha-usaha pengumpulan keterangan
dan data yang dibutuhkan dalam perencanaan dan evaluasi program pencegahan penyakit dan masalah
–masalah kesehatan
6. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan usaha-usaha pengumpulan keterangan
dan data yang dibutuhkan dalam penelitian dan pengembangan epidemiologi kesehatan
7. Mempunyai pengetahui dan kemampuan dalam menyusun dan melaksanakan program surveilans dan
pengendalian suatu penyakit yang terjadi pada kelompok masyarakat (Depkes RI, 2004)
8. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan pemberantasan wabah penyakit
9. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan program screening
10. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan melakukan penilaian manfaat suatu obat, diet (makanan)
dan bentuk pelayanan gizi dan kesehatan

Dari pengetahuan dan skil yang harus dimiliki oleh seseorang yang berminat terhadap epidemiologi maka orang
tersebut harus memiliki pengetahuan dasar tentang, biologi, mkrobiologi, kedokteran dasar, kesehatan
masyarakat, statistik, gizi, kefarmasian, manajemen kesehatan dan lain-lain. Pengetahuan dasar ini tentunya
bisa dipelajari secara otodidak, ini akan mudah bila seseorang tersebut telah mempunyai tingkat pendidikan
sarjana kesehatan.
Penerapan Pengetahuan dan Skill Epidemiologi
Seseorang yang telah mengikuti pendidikan tinggi epidemiologi dan mendapatkan kesarjanaan tentang
epidemiologi, dalam prakteknya sangat sulit untuk bisa menerapkan pengetahuan dan skill epidemiologi yang
didapatkannya, untuk itu dibutuhkan pengalaman praktek yang cukup. Di bangku kuliah praktek yang dilakukan
tidak dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi tengah-tengah masyarakat.

Dan sekali lagi saya katakan ketika telah bekerja di masyarakat


seorang epidemiologi harus memiliki keyakinan, komitmen dan konsistensi pribadi untuk terus belajar memahami
setiap kejadian penyakit atau masalah gizi dan kesehatan ”apa penyebabnya, yang dalam bahasa epidemiologi
disebut ”apa etiologinya atau tepatnya apa agentnya” .
Ditemukannya penyebab adalah suatu keberhasilan (kepuasan seorang epidemiolog) tetapi tidak ditemukannya
penyebab bukan merupakan suatu kegagalan tetapi hanya sebuah rekomendasi —–belum ditemukannya
besaran yang bermakna untuk dinyatakan sebagai penyebab, perlu penyelidikan lebih lanjut.——– Tetapi
sekali lagi proses mencari penyebab itu adalah sudah merupakan suatu keberhasilan karena biasanya sudah
ditemukan besaran proporsi, rate dan rationya dan yang penting adalah telah ditemukan incident atau
prevalensinya serta ukuran asosiasi penyakitnya yang bisa dinyatakan sebagai penyebab timbulnya suatu
penyakit atau masalah gizi dan kesehatan tersebut. Untuk ukuran besaran dan asosiasi penyakit dan masalah
kesehatan Anda bisa pelajari dalam buku-buku epidemiologi dasar maupun lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai