Anda di halaman 1dari 14

IODO & IODIMETRI

Iodometri
Iodometri : penetapan kadar suatu oksidator dlm
larutan, dgn jln direaksikan dgn larutan KI
berlebihan dlm lingkungan asam & I2 yg dibebaskan
dititrasi dgn larutan standar Na-tiosulfat.

Oksidator + KI + asam I2 + .
I2 + 2S2O32- 2I- + S4O62-
Proses Iodometri

Hal-hal yg perlu diperhatikan :


Untuk Larutn KI:
- Ion I- mudah dioksidasi oleh O2 dri udara
4I- + O2 + 4H+ 2I2 + 2H2O-
- Lambat dlm larutn netral, cepat dlm larutn asam, &
dipercepat oleh UV
-Tdk boleh dibiarkan dlm keadaan bersentuhan terlalu
lama dgn udara
(3)
Iodimetri
Iodimetri : penetapan kadar suatu reduktor dlm
larutn dgn jln dioksidasi oleh larutn standar I2
berlebihan & sisa I2 dititrasi kembali dgn larutn
standar Na-tiosulfat.

Reduktor + I2 (+ H2O) Hasil oksidasi


I2 + 2S2O32- 2I- + S4O62-

(2)
Nitrit tdk boleh ada, krn ion ini akan direduksi oleh
ion iodida menjadi NO
2I- + 2HNO2 + 2H+ 2NO + I2 + 2H2O
4NO + O2 + 2H2O 4HNO2
KI harus bebas dri iodat karena zat ini dlm lingk.
asam akan bereaksi dgn membebaskan iod:
5I- + IO3- + 6H+ 3I2 + 3H2O

(4)
Untuk Na-Tiosulfat:
- Biasanya larutn standsar ini sbagai
pentahidrat
- Tiosulfat distandarkan dgn standar
primer, K2Cr2O7

(5)
Tio diuraikan dlm larutn asam dgn membentuk belerang
Solusi :
-Larutn diaduk dgn baik:
S2O32- + 2H+ H2S2O3 H2SO3 + S
Tio dioksidasi Iod menjadi ion tetrationat:
S2O32- + I2 2I- + S4O62-
BE Tio = berat molekulnya = 248,17
Jika pH > 9 sbagian tio dioksidasi menjadi sulfat
S2O32- + 4I2 + 5H2O 2SO42-+ 8I- +10H+

(7)
Sifat-Sifat :

Larutn tio tdk stabil dlm wkt lama. Bakteri memakan


belerang & proses metaboliknya mengakibatkan
pembentukan SO32- ; SO4 2-& belerang koloidal
Solusi:
- Didihkan
Tambah pengawet boraks atau Na-Karbonat

(6)
STANDARDISASI LARUTN TIOSULFAT

1. Kalium Dikromat
Sifat:
-Dpt diperoleh dgn derajat kemurnian yg tinggi
-BE cukup tinggi
-Tdk higroskopis
-Zat padat/larutn sangat stabil
-Rx dgn Iodida dilaksanakn dlm asam 0,20,4M & lengkap 5-10 menit
Cr2O72-+ 6I-+14H+ 2Cr3+ + 3I2 + 7H2O
-BE Dikromat = 1/6 . Bobot mol= 49,03 gr/Ek
-Agar diperoleh hasil sebaik-baiknya + NaHCO3 dlm labu titrasi

(8)
2. Kalium Iodat & Kalium Bromat

Kedua garam ini mengoksidasi Iodida menjadi Iod


secara kuantitatif dlm larutan asam
IO3- + 5I- + 6H+ 3I2 + 3H2O
BrO3- + 6I- + 6H+ 3I2 + Br- + 3H2O
Sifat :
- Reaksi Iodat sangat kuat
- Reaksi Bromat sangat lambat,solusi: + sedikit NH4-
molibdat sbg katalis

(9)
Kelemahan Utama:

Keduanya memp. BE rendah (1/6 . Bobot


molekulnya) masing-masing 35,67 ; 27,84

Solusi:

Ditimbang banyak sampel, diencerkan dlm sebuah


labu Volumetri & diambil aliquot

(10)
Proses Iodimeri:

Penyediaan Larutan Iod :


-Iod sangat sedikit larut dlm air(0,00134 mol/liter pd
20oC
-Mudah larut dlm larutan yg mengandung ion Iodida
-Iod membentuk kompleks tri-Iodida:
I2 + I- < == > I3- ( Kc = 710 pd 25oC )
- + KI berlebih untuk meningkatkan kelarutan &
menurunkan keatsiran Iod (3-4% berat KI)
(11)
-Iod cenderung dihidrolisis dgn membentuk asam
Iodida & hipoiodit
I2 + H2O HIO + H+ + I-
-Titrasi tdk dpt dilakukan dlm larutn yg sangat basa
-Larutn standar Iod harus disimpan dlm botol gelap
untuk mencegah penguraian HIO oleh UV
2HIO 2H+ + 2I- + O2
-As.Hipoiodit dpt juga diubah menjadi Iodat dlm
larutn basa:
3HIO + 3OH- 2I- + IO3- + 3H2O
(12)
STANDARDISASI

Iod dimurnikan dgn sublimasi & di + kedalam


KI pekat.
Distandarkan terhadap standar primer AsO 3.
Daya mereduksi HAsO2 bergantung pd pH:
HAsO2 + I2 + 2H2O<==>H3AsO4 +2I- + 2H+
Jika konsentrasi H+< reaksi itu berjalan kekanan
pH layak untuk titrasi adalah 5-11 (biasanya sekitar 8)
Alasannya .....
(13)
Alasannya:
-Jika pH<7 reaksi antara I2 dgn HAsO 2lambat
-Jika pH>9 secara lokal terjadi hidrolisis &
pembentukan IO3
Solusi:
-Tambah NaHCO3 kedalam larutan HAsO2 sebelum
titrasi,kemudian
-Larutn dibuffer pd pH sedikit sekali diatas 8

(14)

Anda mungkin juga menyukai