Anda di halaman 1dari 23

ASSALAMUALAIKUM Wr.. Wb..

BAB 3
ETIK PENIPUAN
DAN
PENGENDALIAN MAULANA
INTERNAL MAYA QODARSI
YULIANA
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
ETIKA BISNIS?
Etika berkaitan dengan standar yang digunakan seseorang
dalam membuat pilihan dan dalam mengarahkan
perilakunya diberbagai situasi yang melibatkan konsep
mengenai benar dan salah.
ISU ETIKA DALAM BISNIS
Berbagai isu etika dalam bisnis dapat dibagi
ke dalam 4 area, yaitu:
1. Kesetaraan
2. Hak
3. Kejujuran
4. Penggunaan kekuasaan perusahaan
ISU ETIKA DALAM BISNIS
KESETARAAN - Gaji Eksekutif
- Nilai Yang Dapat Dibandingkan
- Penetapan Harga Produk

HAK - Proses Penilaian Perusahaan


- Pemeriksaan Kesejahteraan
Karyawan
- Privasi Karyawan
- Pelecehan Seksual
- Keanekaragaman
- Peluang Kerja Yang Setara
-Pemberitahuan Mengenai Adanya
Kecurangan (Whistle-Blowing)
ISU ETIKA DALAM BISNIS
KEJUJURAN -Konflik Kepentingan Pihak
Manajemen Dan Karyawan
-Keamanan Data Dan Catatan
Perusahaan
- Iklan Yang Menyesatkan
-Praktek Bisnis Yang
Meragukan di Negara Asing
-Laporan yang Akurat Atas
Kepentingan Pemegang
Saham
PENGGUNAAN KEKUASAAN - Komite Aksi Politik
PERUSAHAAN - Keamanan Ditempat Kerja
- Keamanan Produk
- Isu Lingkungan
- Divestasi Kepentingan
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENANGANI
ISU MENGENAI ETIKA

Berbagai pendekatannya termasuk komitmen


yang besar dari pihak manajemen puncak
untuk memperbaiki standar etika, berbagai
kode etik tertulis yang dengan jelas
menyampaikan harapan pihak manajeman,
program untuk mengimplementasikan
petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk
memonitor ketaatan.
DEFINISI PENIPUAN (FRAUD)

IIA menyatakan definisi fraud dalam kerangka


praktik profesional sebagai berikut:

Setiap tindakan ilegal ditandai dengan


penipuan, penyembunyian atau pelanggaran
kepercayaan.
PENIPUAN DEFINISI
(FRAUD)

Penipuan pelaporan keuangan melibatkan


salah saji disengaja atau kelalaian dari jumlah
atau pengungkapan dalam laporan keuangan
yang dirancang untuk mengelabui pengguna
laporan keuangan. Sifat dari salah saji atau
kelalaian adalah kegagalan laporan keuangan
yang akan disajikan dalam semua hal yang
material, sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum (GAAP).
DEFINISI PENIPUAN (FRAUD)

Penipuan pelaporan keuangan yang dapat dicapai


sebagai berikut:
Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan
akuntansi atau dokumen pendukung dari laporan
keuangan yang disusun.
Keliru dalam, atau kelalaian yang disengaja dari,
laporan keuangan peristiwa, transaksi, atau informasi
penting lainnya.
Kesalahan yang disengaja dalam penerapan prinsip
akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi,
cara penyajian, atau pengungkapan.
PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal adalah rencana


organisasi dan metode bisnis yang
dipergunakan untuk menjaga aset,
memberikan informasi yang akurat dan andal,
mendorong dan memperbaiki efisiensi
jalannya organisasi, serta mendorong
kesesuaian dengan kebijakan yang telah
ditetapkan.
PENGENDALIAN INTERNAL

Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang


digunakan dalam sistem pengendalian internal dan
pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan
menggunakan empat kelompok pengendalian internal
berikut ini:
1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk
Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif.
2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi.
3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian
Akuntansi.
4. Pengendalian Input, proses, dan output.
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3. Struktur organisasional
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung
jawab
6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya
manusia
7. Pengaruh-pengaruh eksternal
PENGENDALIAN INTERNAL
Kode istilah etika sebagai standar yang cukup untuk
mencegah kesalahan dan untuk mengembangkan:
Jujur dan perilaku etis.
Kendali, adil, akurat, tepat waktu, dan pengungkapan
dalam sebuah laporan yang bisa dipahami dan
komunikasi publik.
Kepatuhan terhadap hukum pemerintah yang berlaku,
regulasi dan peraturan.
Minta pelaporan internal mengenai pelanggaran kode.
Akuntabilitas untuk kepatuhan terhadap kode.
Peran Auditor Internal

Salah satu risiko yang paling penting yang


mempengaruhi suatu organisasi adalah kerentanan
terhadap fraud.

Oleh karena itu adalah tanggung jawab setiap fungsi


audit internal untuk meningkatkan kesadaran fraud
dalam sebuah organisasi, termasuk mendorong
komite audit dan manajemen senior untuk mengatur
pengakuan yang tepat, menciptakan kesadaran
kontrol, dan membantu mengembangkan respon
yang kredibel terhadap potensi risiko fraud.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Tiga konsep utama yang mendasari studi pengendalian internal


dan penilaian resiko kendali :
1. Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen bertanggungjawab atas persiapan dari laporan
keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2. Jaminan yang Wajar
Perusahaan perlu mengembangkan pengendalian internal yang
memberikan jaminan wajar tetapi tidak absolut bahwa laporan
keuangan telah dinyatakan secara wajar .
3. Pembatasan Inheren
Pengendalian intern tidak pernah dapat dianggap sepenuhnya
efektif, dengan mengabaikan perhatian yang diikuti dalam
rancangan dan implementasi mereka.
KOMPONEN PENGENDALIAN
INTERNAL
Pengendalian Internal dirancang dan implementasikan
oleh manajemen untuk memberikan jaminan bahwa
sasaran hasil pengendalian manajemen akan
terpenuhi.

Lima komponen pengendalian internal :


1. Lingkungan Kendali
2. Penilaian Resiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pengawasan
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN

1. Empat penilaian yang spesifik harus dibuat untuk


tiba dipenilaian awal :
Menilai apakah laporan keuangan bisa diaudit
Menentukan resiko kendali yang telah dinilai
didukung oleh pemahaman yang diperoleh
Menilai apakah mungkin bahwa resiko kendali yang
dinilai lebih rendah bisa didukung
Menentukan resiko pengendalian yang sesuai yang
telah dinilai
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
2. Mengidentifikasi sasaran audit yang terkait dengan
transaksi Auditor biasanya menilai resiko
pengendalian untuk sasaran hasil audit yang terkait
dengan transaksi untuk masing-masing jenis
transaksi dalam setiap siklus transaksi.

3. Mengidentifikasi pengendalian spesifik


Auditor mengidentifikasi kendali dengan
melanjutkan informasi yang deskriptif tentang
sistem klien.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
4. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi
kelemahan
Kelemahan pengendalian intern adalah
ketidakhadiran kendali yang cukup, yang
meningkatkan resiko dari salah saji dalam
laporan keuangan.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN

5. Pendekatan empat langkah untuk mengidentifikasikan


kelemahan yang penting :
Mengidentifikasikan pengendalian yang ada
Mengidentifikasikan ketidakhadiran pengendalian kunci
Menentukan salah saji material potensial yang bisa
dihasilkan
Mempertimbangkan kemungkinan pengendalian
kompensasi
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
6. Matriks Resiko Pengendalian
Membantu dalam proses penilaian resiko
pengendalian
7. Menilai Resiko Pengendalian
Dilakukan ketika kendali dan kelemahan telah
dikenali dan dihubungkan dengan sasaran hasil
audit yang terkait dengan transaksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai