9 Karbohidratt
9 Karbohidratt
Contoh :
Dextrose injection
Dextrose and Sodium Chloride Injection
AMILOSA
Merupakan molekul linear yang terdiri
dari 250300 D-Glukopiranosa dengan
ikatan -1,4 glikosid sehingga
cenderung membentuk molekul helix.
AMILOPEKTIN
Terdiri dari lebih 1000 molekul glukosa
selain yang terikat dengan ikatan -1,4
glikosid juga terikat dalam ikatan 1,6
glikosid,ikatan ini berjumlah sekitar 4%
dari seluruhnya dan mengandung kira-
kira 25 molekul glukosa.
Karena perbedaan struktur inilah maka
amilosa lebih larut dalam air daripada
amilopektin, sehingga kedua komponen ini
dapat dipisahkan.
SIFAT-SIFAT PATI
1.Apabila dihidrolisis dengan asam mineral
menghasilkan glukosa
2.Pati membentuk larutan koloidal, bila suatu
suspensi pati dalam air ditambahkan pada
air mendidih sambil diaduk, buitir-butir pati
akan
mengembang dan pecah memberikan
larutan yang jernih.
3. Butir-butir pati akan mengembang dan
pecah oleh larutan-larutan pekat alkali,
kloralhidrat, NH4CNS/HCl
1.Emulsifying
2.Suspending agent
3.Emolient
4.Adhesif
5.Pengikat dalam granulasi tablet
TRAGACANTH
Adalah eksudat kering dari Astragalus
gumifer atau species lain dari Astragalus.
Terdapat di Asia Kecil, Iran, Syria, Rusia,
dan Yunani.
CARA MEMPEROLEH
Bila tanaman diluka, maka dinding-dinding
sel dari empulur dan jari-jari empulur
berangsur-angsur berubah menjadi gom.
Gom ini menyerap air sehingga timbul
suatu tekanan didalam batang dan gom
ditekan keluar ke permukaan melalui luka
tadi. Bila terkena udara gom akan
mengeras kadar air yang
dikandungnyaakan menguap
ISI DARI GOM
- 60-70 % bassorin, yaitu suatu
kompleks dari asam-asam yang
terpolarisasi, yang mengembang dlam
air tetapi tidak larut. Bassorin
membentul lautan kental.
- 30 % tragacanth, merupakan
komponen yang mudah larut
PENGGUNAAN
- Sebagai Suspending Agent
- Emulsifyer
- Emolient dalam kosmetik
NATRIUM ALGINAT = ALGIN
Adalah karbohidrat yan telah dimurnikan
dan diperoleh dari rumput laut coklat
dengan jalan ekstraksi menggunakan
alkali encer.
Algin diperoleh dari :
- Terutama dari Macrocyst pyrifera
- Ascophylum
- Ecklonia
- Laminaria
- Narcocystis
ISI
Terutama terdiri dari garam Na dari Asam
alginat
Na Alginat merupakan serbuk kasar
ataupun halus, berwarna putih
kekuning-kuningan, hampir tak
berbau dn berasa. Mudah larut
dalam air membentuk suatu larutan
koloid. Tidak larut dalam alkohol,
eter, kloroform dan asam kuat
PENGGUNAAN
- Suspending Agent
- Dalam industri makanan (Es krim,
susu coklat dll)
AGAR
Merupakan substansi koloidal hidrofilik yang
telah dikeringkan, diperoleh secara ekstaraksi
dari Gelidium cartilagineum, Gracilaria
conferfoides dan ganggang merah
CARA PEMBUATAN
Rumput laut yang segar dicuci selama 24 jam
dalam air mengalir, kemudian diekstraksi dalam
alat yang dipanaskan dengan uap, mula-mula
menggunakan larutan asam encer dsan
kemudian dengan airselama waktu total 30 jam.
Ekstark air panas ini didinginkan dan kemudian
dibekukan dam mesin es. Air dari agar ini
hampir seluruhnya terpisah sebagai es. Air dari
agar ini hampir seluruhnya terpisah sebagai es
Agar es blok kemudian dihancurkan, dicairkan
dan disaring melalui rotary vacuum filter.
Lapisan-lapisan agar yang basah kemudian
dikeringkan dalam silinder-silinder dengan
udara kering yang mengalir. Setelah kering
agar ini dapat dihancurkan menjadi serbuk
yang halus. Agar tidak larut dalam air dingin,
tetapi jika satu bagian agar dididihkan selama
10 menit dengan 65 baginair dan akan
terbentuk gel setelah pendinginan.
ISI
- Merupakan polisakarida asam yang banyak
mengandung garam Ca
- Agar dapat dibagi menjadi 2 fraksi yaitu:
agarosa dan agaropektin
PENGGUNAAN
1.Laxatif
2.Supending agent
3.Emulsifier
4.Media untuk pembenihan bakteri
5.Gelating agent pada suppositoria
CARRAGENAN
Adalah hidrokoloid yang diperoleh dari berbagai
ganggang merah dan rumput laut.
Sumber utama Carragenan adalah:
- Chondrus crispus
- Gigartina mamilosa
PENGGUNANAAN
- Untuk pembuatan gel
- Menstabilkan emulsi dan suspensi
- Laksan
PEKTIN
Adalah karbohidrat yang telah dimurnikan,
diperoleh dari ekstraksi asam encer
bagian dalam kulit jeruk atau buah apel
yang telah dihancurkan.
Pektin ini merupakan koloid hidrofilik yang
sebagaian besar terdiri dari asam
poigalakturoniat yang termetoksilasi
sebagian.
Pektin dalam buah terdapat dalam bentuk
yang tidak larut disebut protopektin.
Protopektin ini diubah menjadi bentuk
yang mudah larut dengan cara
memanaskan buah tersebut dengan asam
encer.
Larutan pektin ini dapat diendapkan dengan
alkohol atau dengan proses salting out,
residu kemudian dicuci dan dikeringkan.
pektin merupakan serbuk kasar atau halus,
berwarna putih kekuning-kuningan, hampir
tidak berbau, rasanya seperti lendir. Larut
sempurna dalam 20 bagian air, membentuk
larutan koloidaljernih yang kental dan bereaksi
asam terhadap kertas lakmus; satu bagian
pektin dipanaskan dengan 9 bagian air akan
terbentuk suatu gel yang padat.
PENGGUNAAN
1.Sebagai suatu protectant dan zat pensuspensi
dan merupakan salah satu komponen dalam
resep-resep diare
2.Larutan koloidalnya dapat mengikat racun dan
mempertinggi sfungsi fisiologis dari saluran
pencernaan