Anda di halaman 1dari 65

PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

DAN
LINGKUNGAN HIDUP(PKLH)
Konsep PKLH
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup berasal
dari dua konsep dasar pendidikan, yaitu pendidikan
kependudukan dan pendidikan kelestarian lingkungan
hidup
Pendidikan kependudukan mempunyai tujuan utama
dalam upaya perubahan sikap serta perilaku, reproduksi
dan penyebaran penduduk secara rasional dan
bertanggung jawab.
Sedangkan pendidikan lingkungan hidup
mempunyai tujuan utama pada upaya perubahan
sikap serta perilaku dalam mengelola sumber daya
alam secara rasional dan bertanggung jawab.
Terdapat kesamaan objek kajian yang berupa dinamika penduduk dan
perilaku integrasi manusia terhadap lingkungannya, keduanya sama-
sama menunjang terbinanya kualitas penduduk yang lebih baik.

pada tahun 1984 pendidikan kependudukan dan pendidikan


lingkungan hidup yang semula terpisah digabungkan menjadi satu
nama yaitu pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup

Suatu program pendidikan untuk membina anak/peserta


didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap dan
perilaku yang rasional dan bertanggung jawab tentang
pengaruh timbal balik antara penduduk dengan
lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan
manusia
Tujuan PKLH
1. Mengembangkan pengetahuan tentang konsep kependudukan
dan lingkungan hidup
2. Mengembangkan kesadaran terhadap adanya masalah
kependudukan dan lingkungan hidup.
3. Menumbuhkan kesadaran akan perlunya mengatasi masalah
kependudukan dan lingkungan hidup.
4. Mengembangkan pengetahuan tentang adanya hubungan
timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup.
5. Mengembangkan sikap positif terhadap pembentukan
lingkungan hidup yang serasi yang menjamin kelangsungan
hidup manusia.
6. Mengembangkan keterampilan untuk membina keluarga dan
kelestarian lingkungan hidup.Mengembangkan partisipasi aktif
dalam usaha meningkatkan kualitas penduduk dan kelestarian
lingkungan hidup.
Tujuan akhir dari PKLH adalah membentuk
warga negara yang berwawasan
kependudukan dan lingkungan hidup,
yaitu warga negara yang dalam segala
perilakunya berpandangan ke depan
terhadap masalah kependudukan dan
lingkungan hidup, menuju masyarakat
yang serasi, dan seimbang dalam
hubungannya dengan lingkungan
hidupnya.
Objek study PKLH
1. Masalah kependudukan dengan segala
parameternya, termasuk : besarnya jumlah
penduduk,komposisi umur muda,tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi,distribusi penduduk yang tidak merata, kondisi sosial
ekonomi yang rendah.
2. Masalah pencemaran lingkungan
3. Masalah ekonomi dalam hubungannya dengan
konsep pertumbuhan dan sumber daya
4. Masalah persepsi manusia terhadap kualitas
lingkungan hidupnya
5. Masalah institusional : kerjasama baik langsung
atau tidak langsung yang dapat mengakibatkan
memburuk atau membaiknya kualitas lingkungan
MASALAH LINGKUNGAN DI
NEGARA MAJU
DAN NEGARA BERKEMBANG
Masalah Kependudukan &Lingkungan
Hidupdi Negara Berkembang
Pertumbuhan penduduk
1) pencemaran yang diakibatkan oleh

kemiskinan,
2) pencemaran yang diakibatkan oleh

kegiatan industri, dan


3) bencana alam.
Pertumbuhan Penduduk &
masalah Lingkungan hidup

Bangalore, India
sumber: wordpress.com
PADA
MULANYA
KEMUDIAN
JIWA

12
SIA-SIA. JIWA
Hingga Selasa (6/9/2011) pagi, Korps Lalu
Lintas Polri mencatat jumlah kecelakaan
mencapai 4.071 kasus dengan korban jiwa
682 orang, 71 korban luka berat dan 189
luka ringan.
Angka-angka tersebut menunjukkan
peningkatan yang cukup drastis
dibandingkan tahun sebelumnya. Total
kecelakaan lalu lintas pada 2010 dalam
periode yang sama tercatat sebesar 2.625
kejadian. Adapun jumlah korban tewas
13

tahun lalu mencapai 716 orang, korban luka


MUDIK BALIK 2012

14
JAKARTA, KOMPAS.com- Selama Operasi Ketupat yang
dilakukan sejak Sabtu (11/8/2012) hingga Minggu (26/8/2012)
Korps Lalu Lintas Polri mencatat sebanyak 908 jiwa meninggal
dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran. Jumlah
tersebut meningkat dibanding tahun 2011.
"Kalau kita melihat peristiwa kecelakaan lalu lintas, memang
ada persentasi kenaikan. Rata-rata per hari ada kenaikan 6
persen, meninggal dunia 15 persen jika dibanding data 2011,"
kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy
Rafli Amar, Senin (27/8/2012).
Total kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh Indonesia
yakni sebanyak 5.233 kasus. Selama arus mudik tersebeut,
tercatat 908 orang meninggal dunia. Untuk luka berat
sebanyak 1.505 dan luka ringan mencapai 5.139. Sementara
kerugian materiil dari seluruh peristiwa kecelakaan tersebut
mencapai Rp 11.815.475.012.
Total kecelakaan lalu lintas terjadi pada 7.870 kendaraan.
Kecelakaan didominasi sepeda motor yakni 5.634 kendaraan.
Sementara, mobil penumpang atau mobil pribadi sebanyak
1.188 kendaraan, bus sebanyak 276 kendaraan, 15 mobil barang

658 kendaraan, kendaraan khusus 13, dan tidak bermotor


Masalah-masalah kependudukan
di Indonesia yaitu:

1. Jumlah penduduk besar


2. Pertumbuhan penduduk
cepat.
3. Persebaran penduduk tidak
merata.
4. Kualitas penduduk rendah.
5. Komposisi penduduk
sebagian besar berusia
1. Jumlah penduduk besar

Penduduk dalam suatu negara


menjadi faktor terpenting dalam
pelaksanaan pembangunan
karena menjadi subyek dan
obyek pembangunan.
Jumlah penduduk yang besar
bermanfaat dalam:

Penyediaan tenaga kerja dalam


masalah sumber daya alam.
Mempertahankan keutuhan
negara dari ancaman yang
berasal dari bangsa lain.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia
yang berpenduduk besar yaitu nomor 4 di dunia
menghadapi masalah yang cukup rumit yaitu:

Pemerintah harus dapat menjamin


terpenuhinya kebutuhan hidupnya.
Dengan kemampuan pemerintah yang
masih terbatas masalah ini sulit diatasi
sehingga berakibat seperti masih
banyaknya penduduk kekurangan gizi
makanan, timbulnya pemukiman
kumuh.
Penyediaan lapangan kerja, sarana dan
prasarana kesehatan dan pendidikan
serta fasilitas sosial lainnya. Dengan
kemampuan dana yang terbatas
masalah ini cukup sulit diatasi, oleh
karena itu pemerintah menggalakkan
peran serta sektor swasta untuk
2. Pertumbuhan penduduk cepat

Secara nasional pertumbuhan


penduduk Indonesia masih relatif
cepat, walaupun ada
kecenderungan menurun. Antara
tahun 1961 1971 pertumbuhan
penduduk sebesar 2,1 % pertahun,
tahun 1971 1980 sebesar 2,32%
pertahun, tahun 1980 1990
sebesar 1,98% pertahun, dan
periode 1990 2000 sebesar 1,6%
3. Persebaran Penduduk Tidak
Merata
Persebaran penduduk di Indonesia
tidak merata baik persebaran antar
pulau, propinsi, kabupaten maupun
antara perkotaan dan pedesaan.
Pulau Jawa dan Madura yang luasnya
hanya 7% dari seluruh wilayah
daratan Indonesia, dihuni lebih
kurang 60% penduduk Indonesia.
Perhatikan tabel berikut ini!

Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan


Madura tergolong tinggi yaitu tahun 1980 sebesar 690
jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814
jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter
persegi (km2).
Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka tersebut
akan cenderung meningkat diwaktu yang akan datang.
4. Kualitas Penduduk Rendah
Kualias penduduk, tercermin dari
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan
dan tingkat kesehatan.
Bagaimana dengan ketiga tingkat di
atas bagi penduduk Indonesia. Dari
pengamatan Anda, saya yakin Anda
telah mempunyai pendapat bahwa
secara umum tingkat pendapatan,
pendidikan dan kesehatan penduduk
Indonesia masih rendah.
a. Tingkat pendapatan rendah

Berkat hasil-hasil pembangunan


pendapatan perkapita penduduk Indonesia
mengalami kenaikan. Tahun 1981
pendapatan perkapita sebesar 530 dollar
AS, tahun 1990 sebesar 540 dollar AS,
tahun 1996 sebesar 1.041 dollar AS dan
tahun 1999 menjadi 1.110 dollar AS.
Walaupun mengalami kenaikan ternyata
pendapatan perkapita penduduk Indonesia
masih tergolong rendah dibandingkan
dengan bangsa-bangsa lain.
Perhatikan tabel berikut ini!

Tabel 9. Pendapatan Perkapita beberapa Negara Tahun 1990 - 1999.


Apa akibat dari pendapatan
perkapita penduduk yang rendah ?
Dengan pendapatan perkapita yang masih rendah
berakibat penduduk tidak mampu memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit
mencapai manusia yang sejahtera.
Pendapatan per kapita rendah juga berakibat
kemampuan membeli (daya beli) masyarakat
rendah, sehingga hasil-hasil industri harus
disesuaikan jenis dan harganya. Bila industri terlalu
mahal tidak akan terbeli oleh masyarakat. Hal ini
akan mengakibatkan industri sulit berkembang dan
mutu hasil industri sulit ditingkatkan.
Penduduk yang mempunyai pendapatan perkapita
rendah juga mengakibatkan kemampuan
menabung menjadi rendah.
Bagaimana cara meningkatkan
pendapatan perkapita penduduk ?
1. Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan
sumber daya alam yang ada.
2. Meningkatkan kemampuan bidang teknologi
agar mampu mengolah sendiri sumber daya
alam yang dimiliki bangsa Indonesia.
3. Memperkecil pertambahan penduduk
diantaranya dengan penggalakan program
KB dan peningkatan pendidikan.
4. Memperbanyak hasil produksi baik produksi
pertanian, pertambangan, perindustrian,
perdagangan maupun fasilitas jasa
(pelayanan)
5. Memperluas lapangan kerja agar jumlah
pengangguran tiap tahun selalu berkurang.
b.Tingkat Pendidikan Rendah

Walaupun bangsa
Indonesia telah berusaha
keras untuk meningkatkan
tingkat pendidikan namun
karena banyaknya
hambatan yang dialami
maka hingga saat ini
tingkat pendidikan bangsa
Indonesia masih tergolong
rendah.
Apa yang menyebabkan rendahnya
tingkat pendidikan di Indonesia ?
1. Pendapatan perkapita penduduk rendah,
sehingga orang tua/penduduk tidak
mampu sekolah atau berhenti sekolah
sebelum tamat.
2. Ketidakseimbangan antara jumlah murid
dengan sarana pendidikan yang ada
seperti jumlah kelas, guru dan buku-buku
pelajaran. Ini berakibat tidak semua anak
usia sekolah tertampung belajar di sekolah.
3. Masih rendahnya kesadaran penduduk
terhadap pentingnya pendidikan, sehingga
banyak orang tua yang tidak
menyekolahkan anaknya.
Faktor-faktor yang dapat menggambarkan
masih rendahnya tingkat kesehatan di
Indonesia adalah:
1. Banyaknya lingkungan yang kurang
sehat.
2. Penyakit menular sering berjangkit.
3. Gejala kekurangan gizi sering dialami
penduduk.
4. Angka kematian bayi tahun 1980
sebesar 108 per 1000 bayi dan tahun
1990 sebesar 71 per 1000 kelahiran
bayi.
MASALAH PEMBANGUNAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP

31
1. Definisi Lingkungan Hidup
(UU 32/2009)
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi:
alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan,
kesejahteraan manusia, serta
makhluk hidup lain.
MASALAH LH dan
Pembangunan
Rumit
Lokal, Regional, Global
Masif
Antar Generasi
Beragam
Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya,
Pendidikan
Tidak ada seorangpun terhindar
Orang baik dan miskin jadi korban

33
Masalah Lingkungan di Negara
Berkembang
1) pencemaran yang diakibatkan oleh
kemiskinan,
2) pencemaran yang diakibatkan oleh
kegiatan industri, dan
3) bencana alam.
ANCAMAN 2008 2022 DINEGARA
BERKEMBANG

1. Jumlah penduduk : 220 (2005)


ke 274 jt (2020), penduduk
kota Indonesia 68%
2. Indeks Pembangunan Manusia
rendah, Indeks Kemiskinan
Manusia tinggi.
3. Sektor berebut air dan cemari
air.
4. Badan air (embung, rawa,
sungai) dirubah utk
pemukiman & pembangunan.
Emil Salim, Dialog Forum Air Indonesia III, Jakarta
Solid waste
management
It is really happening
1992
Landuse, Jabodetabek

2002
PENURUNA
N
PERTUMBU
HAN
EKONOMI

PENINGKA
DEFORESTASI
TAN
BENCANA
ALAM
Flood control
DATA TERAKHIR 160 RIBU M3/HARI
DATA FAO:
Laju penebangan hutan di Indonesia
pada tahun 2000-2005 merupakan
yang tercepat di dunia. Setiap
tahun rata-rata 1.871 juta hektar
hutan hilang, atau 2% dari luas
hutan yang tersisa 88.495 juta
hektar pada tahun 2005, atau 51 km2
per hari

(Kompas, 4 Mei 2007).


46
48
Catchment management
DEFOREST
ASI

50
BANJIR &
LONGSOR
TAHUN 2005:
62 DAS dalam kondisi
KRITIS, 17 di antaranya di
P. Jawa,
BANJIR dan LONGSOR
menjadi fenomena alam,
Banjir terjadi di 9 provinsi
sebanyak 42 kali, Jawa
Timur paling sering banjir
Longsor terjadi di 3
provinsi sebanyak
masing2 3 kali 51
KEKERINGAN

Kekeringan disebabkan olah ALIHFUNGSI LAHAN


disamping akibat gejala alam EL-NINO.
Diindikasikan dengan terjadinya penurunan muka air di
beberapa waduk di P. Jawa
Water supply
Persentase Distribusi Penduduk
yang Terkena Dampak Kekeringan, Banjir, dan Badai
(1960-2007) Middle East and
Kekeringan Banjir North Africa
Europe and
Latin 1%
Latin
Central Asia America/Caribb America/Caribb Sub
Saharan
-
1% ean ean Africa
3% 2% 1%
Sub-Saharan
Africa
14%
South Asia
38%
East Asia and East Asia and
South Asia Pacific Pacific
60% 22%
58%

Asia merupakan kawasan Latin


Europe andBadai America/Caribb
yang paling terpengaruh / Central Asia
1%
ean
SubSaharan
- 4%
kena dampak kejadian- Africa
kejadian cuaca ekstrim 2%
Pemanasan global South Asia
21%
mengakibatkan kawasan
semakin East Asia and
Pacific
terpapar/terpengaruh oleh 72%
kejadian-kejadian cuaca
ekstrim yang semakin
KEBAKARAN 55
EVALUASI PERMASALAHAN SDA & LH
(DALAM PERJALANAN RUANG DAN WAKTU)
1972-1982 1982-1997

Atmosfer o Pencemaran udara dalam skala o Percemaran kimia udara secara global
lokal o Pemanasan bumi

Laut o Pencemaran laut yang masih o Pencemaran limbah padat, cair, B3, POP
sporadis meliputi pantai, rawa, laut dsb
o Perusakan terumbu karang
o Instrusi garam terhadap air tanah (air laut)

Air Tawar o Perlu air berkualitas o Makin sulit air untuk pembangunan
o Tercemar pada skala lokal o Air tanah merosot
o Banjir skala besar dan meluas

Lahan/Tanah o Tanah kritis o Penciutan lahan untuk pembangunan


o Hutan gundul o Penggurunan dan tanah longsor makin
o Kekeringan meluas
o Penggurunan hutan

Sumber Daya o Pelestarian flora dan fauna o Manfaat berkelanjutan keanekaan hayati :
Hayati dalam habitatnya Plasma nuftah, Jenis (spesies), Ekosistem
o Keresahan masyarakat o Konflik sosial dan ancaman kearifan lokal
Sosial masyarakat
Kesehatan Manusia o Pengendalian penyakit kurang o Plus : pengendalian penyakit LH, seperti :
gizi dan menular di negara Pernafasan, Kanker, Stres/tercekam,
berkembang Jantung, Alergi

Tujuan o Pertumbuhan ekonomi o Keberlanjutan LH dan SDA untuk


1997 2009 (era otonomi daerah/reformasi
Skala dan laju
Atmosfer o Peradaban kimia udara secara global
o Pemanasan bumi
o makin luas dan
Laut o Pencemaran limbah padat, cair, B3, POP meliputi
cepat
pantai, rawa, laut dsb
o makin luas dan
o Perusakan terumbu karang
cepat
o Instrusi garam terhadap air tanah
o makin luas dan
Air Tawar o Makin sulit air untuk pembangunan
cepat
o Air tanah merosot
o Banjir skala besar dan meluas o makin luas dan
Lahan/Tanah o Penciutan lahan untuk pembangunan cepat
o Penggurunan dan tanah lonsor makin meluas
o Alih fungsi lahan tak terkendali
o Illegal logging
o makin luas dan
cepat
Sumber Daya Hayati o Manfaat berkelanjutan keanekaan hayati : Plasma
nuftah, Jenis (spesies), Ekosistem
makin luas dan cepat
Sosial masyarakat o makin luas dan
o Konflik sosial dan ancaman kearifan budaya lokal
cepat
Kesehatan Manusia o Plus : pengendalian penyakit LH, seperti :
Pernafasan, Kanker, Stres/tercekam, Jantung, o makin luas dan
Alergi cepat

Tujuan Pembangunan o Keberlanjutan LH dan SDA untuk pembangunan


r a n
ntu
Be

Proyek
Lingkungan
Pembangunan

Dampak
Pembangunan merupakan interaksi antara berbagai faktor
(komponen)
yaitu : Sumberdaya alam (SDA), Sumberdaya manusia
(SDM), Modal, Teknologi dan Kelembagaan serta
Keterampilan manajerial.
Ketidakseimbangan dan kesenjangan
mengakibatkan :

Rusaknya berbagai sistem pendukung perikehidupan vital


bagi
manusia, baik biofisik maupun sosial-budaya.

Instabilitas ekosistem akibat degradasi dari pencemaran


lingkungan.

Konflik sosial akibat alih fungsi lahan yang tidak terarah

Berbagai kesenjangan kelembagaan pembangunan di


bidang
pengelolaan SDA dan lingkungan hidup (LH).
Masalah Lingkungan di Negara Maju

persoalan pencemaran udara


kendaraan bermotor,
pembangkit tenaga listrik
pabrik terutama industri kilang minyak.
kebisingan,
KESEPAKATAN INTERNASIONAL TENTANG
PENTINGNYA MENJAGA KELESTARIAN FUNGSI
LINGKUNGAN HIDUP DAN TANTANGAN KEDEPAN

1. Konfrensi Stockholm
2. Konferensi Rio de Jeneiro
3. Konferensi Internasional Tentang
Pembangunan Berkelanjutan di Johanesburg
(Afrika Selatan)
Deklarasi Rio
masyarakat dunia untuk mencegah
terjadinya kerusakan lingkungan hidup
dalam hal :
Mencegah terjadinya perubahan iklim
dengan cara mengupayakan untuk
menstabilkan gas-gas rumah kaca
dalam atmosfer pada tingkat yang
tidak mengacaukan iklim global;
Melestarikan keragaman spesies yang
ada di daerahnya masing-masing
CEKAP SEMANTEN ATUR KULA,
MENAWI WONTEN LEPAT NYUWUN
PANGAKSAMA

Sekian & Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai