ANALISIS JURNAL Stres Pada Wanita Yang Melakukan Aborsi Akibat Kehamilan Pranikah
TITA LESTARI 14SP277033 Stres Pada Wanita Yang Melakukan Aborsi Akibat Kehamilan Pranikah
Prof. Dr. E. S. Margiantari, SE., MM.
(Rektor Universitas Gunadarma) Dr. A. M. Heru Basuki, Msi. (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma) Ahmad Yudhie K. (Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Gunadarama) PENDAHULUAN
Kehamilan pranikah adalah perwujudan dari perilaku seks
yang dilakukan sebelumnya di luar konsepsi pernikahan (seks pranikah) yang menyebabkan kehamilan.Artinya kehamilan pranikah diawali oleh perilaku seks pranikah terlebih dahulu. Perilaku seks pranikah merupakan perilaku seks yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum,agama,maupun kepercayaan pada masing-masing individu METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitati ANALISIS JURNAL Population/Sample: sebanyak 2 orang dengan karaktersitik subjek adalah wanita yang berusia antara 18 hingga 23 Intervention Melakukan wawancara dan observasi Comparison Tidak terdapat perbandingan dengan jurnal lain Outcome Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek memiliki alasan untuk melakukan aborsi. Kedua subjek juga merasakan adanya gejala stres pada saat sebelum maupun setelah aborsi.Kedua subjek juga merasakan kecemasan dan ketakutan akan efek yang bisa ditimbulkan oleh aborsi. Time : Tidak terdapat waktu dalam jurnal KESIMPULAN
A.Penyebab Aborsi Pada Wanita yang Mengalami
Kehamilan Pranikah Terdapat beberapa alasan yang mendasari subjek 1 dan subjek 2 untuk melakukan aborsi, antara lain kekhawatiran akan gagalnya studi yang dijalani ketidaksiapan menghadapi kemungkinan perubahan B.Proses stres yang Dialami Wanita yang Melakukan Aborsi Akibat Kehamilan Pranikah : Pada saat sebelum aborsi kedua subjek mengalami gejala stres fisik yang ditandai dengan nafsu makan berkurang, seringkali merasa mual,dan sakit kepala. C.Penyebab Stres pada Wanita yang Melakukan Aborsi Akibat Kehamilan Pranikah :Kedua subjek merasakan adanya tekanan dan konflik yang bersumber dari dalam diri masing-masing, dimana kedua subjek sama-sama belum siap menikah/berkeluarga, sama-sama takut jika keluarga serta lingkungan sekitar tahu perihal kehamilan yang dialaminya, dan sama-sama takut pendidikan dan masa depan mereka SARAN
1. Subjek disarankan untuk lebih bijaksana dalam
berhubungan dengan laki-laki yang menjadi teman atau pasangannya,menghindari perilaku seks bebas agar tidak terjadi kehamilan pranika 2. Bagi lingkungan atau masyarakat umum, terutama bagi para wanita yang sedang menjalin hubungan dekat dengan lawan jenis,disarankan untuk menjauhi dan tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah, karena bisa mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan yang berujung pada tindakan aborsi