Anda di halaman 1dari 7

PERMANGANOMETRI

Permanganometri : penetapan kadar


suatu reduktor dgn jln dioksidasi dgn
larutan standar KMnO4 dlm lingkungan
asam sulfat encer
2KMnO4 + 3H2SO4 K2SO4 + 2MnSO4 +
3H20 + 5 On
On + Reduktor Hasil Oksidasi
Hal-hal yg perlu
diperhatikan:
Titrasi dgn KMnO4 harus dilakukan dlm
lingk. Asam, sebab dlm lingk. Netral /
alkalis sebagian dari KMnO4 diubah menjadi
MnO2 sehingga larutan berwarna coklat yg
akan menyulitkan pengamatan TAT
Sbg asam tdk dpt dipakai HCl, HBr, HI,

atau HNO3, sebab:


1. HBr, HCl, HI akan dioksidasi sendiri
KMnO4
2. HNO3 sendiri bersifat sbg oksidator
Kalium Permanganat
Sifat-sifat & Kelebihannya:
1.Reagensia ini mudah diperoleh, murah &
tdk memerlukan indikator
2. Permanganat bereaksi secara beraneka,
krn mangan dpt memiliki keadaan oksidasi
+2, +3, +4, +6 & +7
Stoikiometri
Pd saat TE tercapai, maka :
-Jumlah mol oksidator = jumlah mol reduktor
-Jumlah Ek oksidator = jumlah Ek reduktor

Indikator :
-Titrasi dn KMnO4 tidak membutuhkan
indikator.
-TAT dpt diketahui bila lar. yg dititrasi mulai
berwarna merah muda yg disebabkan oleh
kelebihan 1 atau 2 tetes lar. KMnO4
Implikasi :
Jika peroksida itu terurai sebelum bereaksi dgn
permanganat, maka larutan permanganat
terlalu sedikit digunakan & Norlaitasnya
tinggi
Fowler & Bright menyarankan :

- Hampir semua permanganat ditambahkan


dgn cepat
- Lar. diasamkan (sekitar 1,5N) pd temperatur
kamar
- Selelah rx lengkap, lar.dipanaskan pd 60 oC
- Titrasi dilengkapi pd temperatur ini
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai