Anda di halaman 1dari 13

KOMPLEKSOMETRI

Kompleksometri : titrasi yg didasarkan pd


pembentukan kompleks yg larut dlm
komponen zat uji dgn titran ataupun
pembentukan molekul netral yg terdisosiasi
dlm larutan
Syarat :

- Khusus: Tk. Kelarutan yg tinggi


- Harus stabil
- Merupakan kompleks 1 : 1
1. Titrasi Langsung
Larutan zat yg mengandung ion logam didapar
pd
pH tertentu (misal pH 10 dgn dapar amonia)
Langsung dititrasi dgn larutan baku EDTA
(Etilena Diamina Tetra Asetat) menggunakan
indikator metal
Titik akhir titrasi ditandai dgn perubahan warna
larutan dari merah menjadi biru
Untuk mencegah endapan Hidroksida dari
logam yg bersangkutan, dpt ditambah
pembentuk kompleks pembantu seperti tartrat,
sitrat atau metanolamin
Reaksi EDTA dgn ion logam
secara umum :
M+n + H2Y2- < == > MY(n-4) + 2H+

Cth:
Ca2+ + H2Y2- < == > CaY2- + 2H+

AgarRx bergeser kekanan maka H+ harus diikat


dgn cara penambahan larutan dapar ammonia-
amoniumklorida (NH4OH-NH4Cl) sehingga dpt
mencegah perubahan yg besar dlm pH larutan
selama titrasi
2. Titrasi Kembali
Zat uji mula-mula direaksikan dgn larutan
baku EDTA berlebih

Didapar pd pH yg cocok, kemudian


kelebihan
EDTA dititrasi kembali dgn suatu larutan
ion logam menggunakan indikator metal
3. Titrasi Substitusi
Untuk ion Mn+ yg tdk bereaksi atau bereaksi
kurang memuaskan dgn indikator M
Ion Mn+ mula-mula direaksikan dgn M-EDTA

yg kurang stabil, misal Mg-EDTA , lalu Mg2+


yg dilepaskan dititrasi dgn larutan baku
EDTA dgn indikator yang cocok
Tetapan stabilitas dari kompleks metal

indikator harus tinggi agar tidak mudah


terdisosiasi
Contoh Soal :
1. Berapa gr ditimbang untuk membuat 500
ml 0,05 M EDTA (Mr. 372,24)
2. Berapa gr ditimbang untuk membuat 100
ml
CaCO3 0,02 M yg digunakan untuk
membakukan EDTA (Mr. CaCO3 = 100)
3. Apa kegunaan HCl 2 N pd pembakuan
EDTA dgn CaCO3?
4. Apa kegunaan penambahan NaOH 2N pd
penambahan EDTA?
5. 600 mg MgSO4.7H2O dimasukan pd gelas
piala , + 10 ml aquades + 10 ml HCl
4N.Setelah larut diencerkan menjadi 100 ml.
Larutan ini dipipet 25 ml & dimasukan kedlm
labu erlenmeyer 250 ml, dipanaskan sampai
40oC. Di + 2 ml larutan dapar (pH=10) + 3-5
tetes indikator E.Black T. Selanjutnya dititer
dgn larutan EDTA 0,1 M sampai larutan
berubah warna dari merah menjadi biru.
Titrasi ini dilakukan triplo dgn data:
VMgCl2 VEDTA
25 ml 20,10 ml
25 ml 20,70 ml
25 ml 20,25 ml

Hitunglah kadar Mg dlm sampel !


Reaksi :
Mg2+ + Hind- < == > MgInd- + H+
merah

MgInd- + H2Y2- < == > MgY2- + HInd2- + H+


biru
% Mg = fp . VEDTA . MEDTA . Bobot setara Mg . 100
mg sampel
fp = faktor pengenceran
= V pengenceran MgSO4 = 100/25 = 4
V larutan MgSO4 yg dipipet
Vol rerata EDTA = 20,35 ml
M EDTA = 0,1 M
Bobot setara Mg = 24,30
mg sampel = 600 mg
% Mg = 4 . 20,35 . 0,1 . 24,30 . 100 = 32,97
600

Dari soal diatas, berapa ml HCl yg harus


dilarutkan dlm 500 ml air untuk membuat
larutan yg konsentrasinya 4N (p = 1,19 g.ml-
%w = 37, Mr.HCl = 36,45)
Penyel:
HCl H+ + Cl-
valensi = 1
g HCl = p . V = 1,19 . 1000 = 1190 g
= 1190 . 37
100
= 440,3 g
N1 = g . 1000 . Valensi
Mr vol
= 440,3/36,45 . 1000/1000 . 1
= 12,08
N1.V1 = N2 . V2
12,08 . V1 = 4 . 500
V1 = 165,56 ml == > diencerkan menjadi 500
ml
TERIMA KASIH
Dasar Reaksi :
Sebelum titik akhir :
M + Ind < == > M-Ind
Pada titik akhir :

M-Ind + EDTA < == > M-EDTA + Ind

Stoikiometri :
Jumlah mol logam ( M ) = jumlah mol
EDTA

Anda mungkin juga menyukai