Anda di halaman 1dari 33

HOME CARE PADA

BAYI
OLEH:
NI L. PT SANTI SRININGSIH (P07120014053)
NI KADEK MEGA YANTI (P07120014059)
I WAYAN KRISMA ANDIANI (P07120014063)
Pengertian Home Care

Menurut Departemen Kesehatan (2002)


home care adalah pelayanan pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan
komperhensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian
dan meminimalkan akibatdari penyakit.
Menurut American Medical Association,
home care merupakan penyediaan
peralatan dan jasa pelayanan
keperawatan kepada pasien di rumah
yang bertujuan untuk memulihkan
dan mempertahankan secara
maksimal tingkat kenyamanan dan
kesehatan.
Home care pada bayi adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada bayi di
tempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan bayi,
menyembuhkan penyakit serta
meningkatkan kemandirian keluarga
terutama ibu dalam merawat bayinya.

Tujuan Home Care pada Bayi


Tujuan home care pada bayi yaitu:
Terpenuhi kebutuhan dasar bayi ( bio-psiko- sosial-
spiritual ) secara mandiri.
Meningkatkan kemandirian keluarga dalam
pemeliharaan kesehatan bayi.
Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
kesehatan di rumah.
Meningkatkan efisiensi waktu, biaya dan tenaga.
Meningkatkan pemahaman kepada ibu dan
anggota keluarga tentang pentingnya kesehatan
pada bayi.
Definisi Masa Bayi

Neonatus merupakan istilah untuk bayi saat


bulan pertama setelah klahiran. Masa bayi
adalah periode dari saat lahir hingga
berusia genap satu tahun. Menurut Kasdu
(2004) yang dikatakan bayi adalah inividu
yang berusia 0 hingga 1 tahun. Masa bayi
merupakan kehidupan awal saat usia 18
bulan pertama.
Lanjutan..

Masa bayi merupakan waktu yang penting untuk


kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Masa bayi sebagai dasar untuk
pertumbuhan dan perkembangan dari fisik,
psikologis dan sosial seorang individu yang akan
menapaki masa-masa berikutnya. Setiap bayi
yang lahir ke dunia ini memiliki potensi yang
harus dikembangkan sejak masa keemasannya
(Soedjatmiko, 2006). Pada masa ini bayi
sangatlah bergantung pada orang tuanya.
Jenis-Jenis Home care pada Bayi
1. Pijat bayi
a. Definisi pijat bayi
Pijat bayi merupakan cara sederhana dalam
beromunikasi antara orang tua dan bayi dengan
menciptakan kontak mata langsung sehingga
menjadikan rasa hubungan fisik dan emosional
yang kuat antar keduanya karena dapat
mencerminkan perasaan masing-masing (Gurol
dan Polat, 2012)
b. Manfaat pijat bayi
Berikut adalah manfaat dari pijat bayi:
1) Memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut jantung, sistem
pernafasan, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan
tubuh.
2) Mengurangi kembung dan sakit pada perut
3) Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
4) Meningkatkan konsentrasi bayi serta membuat bayi tidur
lelap.
5) Mengajarkan bayi untuk lebih tenang dalam menghadapi
stress.
6) Mendorong pertumbuhan susunan otot dan kelenturan yang
penting bagi kemampuan fisik.
7) Meningkatkan ikatan antara orang tua dan bayi sehingga
hubungan batinnya menjadi lebih kuat
c. Indikasi pijat bayi
Pemijatan boleh dilakukan:
Bayi dapat dipijat sejak lahir.
Bila bayi dibawah usia 2 bulan, pemijatan
dilakukan dengan lembut.
Pemijatan setiap hari selama 15 menit dalam 6
hingga 7 bulan pertama hidupnya akan sangat
bermanfaat bagi bayi.
Pemijatan dapat dilakukan hingga usia 3 tahun
d. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan
pemijatan adalah:
1. Jangan memijat bayi langsung sehabis makan
ataupun dalam kondisi lapar
2. Jangan pemijat bersih tidak berkuku panjang dan
tidak menggunakan perhiasan
3. Ruangan saat melakukan pmijatan diupayakan
ruangan hangat tidak terlalu dingn dan sirkulasi udara
berjalan dengan lancar
4. Pemijat harus dalam kondisi yang sehat dan nyaman,
tidak dalam kondisi yang stres ketika melakukan
pemijatan, karena akan bedampak juga pada bayi
yang diberikan pijatan
Lanjutan..
5. Baringkan bayi pada permukaan yang rata,
lembut dan bersih
6. Selama melakukan pemijatan sebaiknya
melakukan kontak mata dengan penuh kasih
sayang dan mengajak bayi berkomunikasi
7. Mulai dengan sentuhan lembut dan secara
bertahap tambahkan pada pijatan.
8. Bila bayi sedikit menangis tenangkan dahulu.
Bila menangis lebih keras, hentikan pijatan.
e. Langkah-langkah Pijat Bayi
1. Bersihkan dan hangatkan tangan ibu/perawat.
2. Kuku dan perhiasan jangan sampai
menggores kulit bayi.
3. Ruangan hangat dan tidak pengap.
4. Bayi tidak sedang lapar atau setelah makan
5. Baringkan bayi diatas permukaan rata dan
lembut da tanggalkan pakaian.
6. Gosok tangan ibu/perawat dengan baby oil
atau baby lotion.
Lanjutan..
7. Lakukan pemijatan dengan lembut dan bertahap pada:
a). Wajah
1. Tekan jari-jari ibu/perawat pada tengah kening bayi,
turunkan ke pelipis dan pipi.
2. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah atas
alis.
3. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari
dari hidung bayi kearah pipi.
4. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar
mulutnya, tarik sehingga ia tersenyum.
5. Pijat lembutrahang bawah bayi, dari tengah ke
samping seolah membuat bayi tersenyum, dan pijat
daerah belakang telinga.
b). Dada
1. Letakkan kedua tangan ibu/perawat di tengah
dada bayi, gerakan ke atas lalu ke sisi dan
kembali ke tengah tanpa mengangkat tangan
seperti membentuk hati.
2. Dari tengah dada bayi, pijat menyilang
dengan telapak tangan kearah bahu maju
mundur.
c). Tangan
1. Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan
seperti memegang pemukul soft ball. Dengan
gerakan memerah, pijat tangan bayi dari bahu
kepergelangannya dengan irama perlahan india.
2. Lakukan gerakan sebaliknya, memerah tangan dari
arah pergelangan tangan ke pangkal lengan bayi
dengan irama perlahan swedia
3. Tarik lembut jari-jari bayi dengan gerakkan memutar.
4. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh
permukaan telapak tangan dan punggung tangan.
5. Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat
gerakkan seperti menggulung.
d). Perut
1. Ingat jangan memijat diatas tulang rusuk atau
diatas ulu hati.
2. Lakukan gerakan memijat diata perut seperti
mengayuh sepeda, dari atas kearah bawah perut.
3. Angkat kedua kaki bayi dan leatkkan lututnya
perlahan-lahan kearah perut.
4. Buat gerakkan melingkar dengan kedua tangan
secara bergantian. Searah jarum jam dimulai dari
sebelah kanan ibu/perawat
Lanjutan..

5. Gerakkan I love u. Pemijatan I love u terdiri dari 3


gerakkan.
I pijatlah sisi kiri perut bayi kearah bawah perut dengan
menggunakan jari-jari tengah kanan ibu membentuk huruf
I.
Love membentuk huruf L terbalik pijatlah dari sebelah
kanan kesebelah kiri perut bayi kemudian dari atas ke
bawah perut.
U gerakkan memijat membentuk huruf U terbalik. Pijat
dari kanan bawah keatas kemudian ke kiri, kebawah dan
berakhir diperut kiri bawah.

6. Rasakan gelembung angina dengan jemari anda


dorong searah jarum jam untuk mengakhiri pijatan.
e). Kaki
Ikuti cara yang sama seperti teknik memijat tangan.

f). Punggung
Tengkurapkan bayi diatas bantalan lembut atau
paha ibu.
Pijat dengan gerakkan maju mundur, menggunakan
kedua telapak tangan di sepanjang punggungnya.
Luncurkan salah satu telapak tangan ibu dari leher
sampai kepantat bayi dengan sedikit tekanan.
2. Perawatan tali pusat
a). Pengertian perawatan tali pusat
Perawatan tali pusat adalah pengobatan dan
pengikatan tali pusat yang menyebabkan
pemisahan fisik terakhir antara ibu bayi, kemudian
tali pusat dirawat dalam keadaan steril, bersih,
kering, puput dan terhindar dari infeksi tali pusat
(Hidayat,2005).

Perawatan tali pusat adalah perbuatan merawat


atau memelihara pada tali pusat bayi setelah tali
pusat dipotong atau sebelum puput.
b). Tujuan perawatan tali pusat
Tujuan perawatan tali pusat adalah mencegah
terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir, agar
tali pusat tetap bersih, kuman-kuman tidak masuk
sehingga tidak terjadi infeksi pada tali pusat bayi.
Penyakit tetanus ini disebabkan oleh clostridium
tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(Racun), yang masuk melalui luka tali pusat, karena
perawatan atau tindakan yang kurang bersih
(Saifuddin, 2001). Menurut Paisal (2008), perawatan
tali pusat bertujuan untuk menjaga agar tali pusat
tetap kering dan bersih, mencegah infeksi pada bayi
baru lahir, membiarkan tali pusat terkena udara agar
cepat kering dan lepas.
c). Langkah-langkah perawatan tali pusat
I. Perawatan Tali Pusat Kering
Cara perawatan tali pusat kering adalah:
1. Siapkan alat-alat
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat
tali pusat.
3. Tali pusat dibersihkan dengan kain kasa.
4. Setelah bersih, tali pusat dibungkus dengan
kain kasa steril kering.
5. Setelah tali pusat terlepas/puput, pusat tetap
diberi kasa steril.
Lanjutan..

II. Perawatan Tali Pusat Basah


Cara perawatan tali pusat basah:
1. Siapkan alat-alat
2. Cuci tangan anda sampai bersih sebelum melakukan
perawatan tali pusat.
3. Bersihkan tali pusat dengan alkohol.
4. Tutup tali pusat dengan kasa steril yang diberi
alkohol/bethadin dan mengganti kasa yang baru setelah
bayi selesai dimandikan, berkeringat, kotor dan basah.
5. Segera larikan bayi ke dokter jika mencium bau tidak
sedap dari tali pusat bayi yang belum lepas (Solahuddin,
2006).
3. Memandikan Bayi
a. Pengertian memandikan
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan
tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram,
merendam bayi dalam air berdasarkan urutan-urutan
yang sesuai.

b. Peralatan Memandikan Bayi


Persiapan alat untuk memandikan bayi (Hidayat, Aziz,
2009):
1. Meja mandi khusus
2. Handuk mandi
3. Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
4. Waslap 2
Lanjutan..

5. Kapas lembab di 12. Perlengkapan pakaian


Tempatnya bayi
6. Kapas kering di 13. Pakaian untuk ganti
tempatnya 14. Perlak dan alasnya
7. Kapas pembersih 15. Waskom atau ember
bertangkai (cotton bud) berisi air hangat
8. Baby oil 16. Alkohol dan kasa steril
9. Sabun mandi untuk merawat tali
10. Bedak pusat
11. Tempat pakaian kotor 17. Celemek
c). Prosedur Pelaksanaan Memandikan Bayi
1. Siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi,
sebelum bayi dilepas pakaiannya.
2. Cuci tangan dan pakai celmek
3. Memeriksa suhu air: periksa suhu air dengan siku
atau bagian dalam pergelangan tangan. Air tidak
boleh terlalu panas atau terlalu dingin. Jika anda
ingin memeriksa suhu air dengan thermometer,
suhu sebaiknya 29o C
4. Buka pakaian bayi dan masukkan pakaian ke
tempat pakaian kotor
5. Bersihkan bokong dengan kapas bila bayi BAB
6. Angkat bayi dari tempat tidur. Tangan kanan
memegang kaki, tangan kiri masuk melalui kuduk,
kemudian menuju ke ketiak.
7. Masukkan bayi ke dalam air yang telah disiapkkan
dalam tempatnya
8. Bayi masuk ke dalam bak mandi bayi dengan cara
memegang kepala dan bahu kiri bayi dengan
tangan memegang lengan kiri bayi dan tangan
kanan mengangkat biokong, kepala berada di atas
air.
9. Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk,
seka mata menggunakan kapas lembab dengan
cara menghapus dari bagian dalam ke arah luar.
Setiap mengusap kapas harus diganti
10. Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap usapan
kapas harus diganti
11. Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan
sabun. setelah itu keringkan dengan handuk (Keringkan
muka dengan 1 sudut handuk) Boleh menggunakan sabun
tetapi hati-hati karena sabun dapat menyebabkan iritasi
pada mata dan kulit bayi
12. Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih
hingga terkotor
13. Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu
disabun kemudian bersihkan dengan waslap sampai
bersih.
14. Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala
dengan gerakan memutar, leher, ketiak, badan, sela paha,
dan sela bokong bayi hingga rata
15. Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan
kiri, dan bayi dengan bagian muka bersandar pada
lengan kanan dengan waslap basah sampai bersih, lihat
daerah-daerah lipatan jangan ada yang tersisa.
16. Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir
untuk mencegah kontaminasi karena daerah ini paling
kotor.
17. Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke
dalam bak mandi.
18. Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk
19. Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan
dengan waslap yang satunya (yang belum kena sabun)
dengan menggunakan tangan kanan
20. Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan,
Keringkan kepala bayi diatas meja dengan gerakan
memutar. Gosok kepala dengan baby oil bila ada
kotorannya, beri minyak telon, baby oil dan bedak
21. Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat
22. Pakaikan pakaian bayi
23. Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih,
rambut disisir
24. Bila kuku panjang potong kuku
25. Bungkus bayi dengan selimut
26. Bereskan tempat tidur dan alat
27. Cuci tangan.
4. Mengganti popok
Perlengkapan mengganti popok :
perlak dan handuk bersih
Popok baru
Kantong pembungkus popok bekas
Air hangat
Kapas pembersih / tisu basah / kain lembut
Hindari mengggunakan bedak tabur karena bisa
menyebabkan bayi iritasi.
Lanjutan..
Cara Mengganti Popok
Tempatkan handuk diatas perlak
Letakkan bayi diatas handuk
Lepaskan popok kotor
Bersihkan pantat bayi secara menyeluruh dengan kapas
dicelup dalam air hangat. Usap dari depan ke belakang
untuk bayi perempuan dan dari belakang ke depan untuk
anak laki-laki.
Keringkan pantat bayi
Tempatkan popok bersih dibawah pantatnya, dan bagian
berperekat dibawah.
Tarik popok ke atas menuju pinggang dan kencangkan
perekat yang tersedia.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai