Anda di halaman 1dari 52

INTEGRASI NUMERIK

Nana Ramadijanti
INTEGRASI NUMERIK
Di dalam kalkulus, terdapat dua hal
penting yaitu integral dan
turunan(derivative)
Pengintegralan numerik merupakan
alat atau cara yang digunakan oleh
ilmuwan untuk memperoleh jawaban
hampiran (aproksimasi) dari
pengintegralan yang tidak dapat
diselesaikan secara analitik.
INTEGRASI NUMERIK
Fungsi yang dapat dihitung integralnya :
ax n 1
ax dx n 1 C
n

ax
e
dx a C
ax
e

sin(ax b)dx 1 a cos(a b) C


cos(ax b)dx 1 a sin(a b) C
Fungsi yang rumit misal :

3 1
2
2 cos(1 x ) 0.5 x
2
dx ln | x | C
1 0.5 sin x
e dx x
0 ln | x |dx x ln | x | x C
INTEGRASI NUMERIK
Perhitungan integral adalah perhitungan
dasar yang digunakan dalam kalkulus,
dalam banyak keperluan.
digunakan untuk menghitung luas
daerah yang dibatasi oleh fungsi y = f(x)
dan sumbu x.
Penerapan integral : menghitung luas
dan volume-volume benda putar
Dasar Pengintegralan Numerik
Penjumlahan berbobot dari nilai
fungsi b n

f ( x)dx ci f ( xi )
a
i 0
f(x) c0 f ( x0 ) c1 f ( x1 ) ... cn f ( xn )

x0 x1 xn-1 xn x
Dasar Pengintegralan
Numerik
Melakukan penginteralan pada bagian-bagian kecil,
seperti saat awal belajar integral penjumlahan bagian-
bagian.
Metode Numerik hanya mencoba untuk lebih cepat dan
lebih mendekati jawaban eksak.
12

10

0
3 5 7 9 11 13 15
Dasar Pengintegralan
Numerik
Formula Newton-Cotes
- Berdasarkan pada
b b
I a
f ( x )dx
a
f n ( x )dx

Nilai hampiran f(x) dengan polinomial

f n ( x ) a0 a1 x an1 x n1 an x n
fn (x) bisa fungsi linear
fn (x) bisa fungsi kuadrat
fn (x) bisa juga fungsi kubik
atau polinomial yang lebih
tinggi
Polinomial dapat didasarkan pada
data
INTEGRASI NUMERIK
Luas daerah yang
diarsir L dapat
dihitung dengan :
L= b
f x dx
a
Metode Integral
Reimann
0.5
x*cos (3*x)*exp(-2*x)+0.35
x*cos (3*x)*exp(-2*x)+0.35
0.45

0.4

0.35

0.3

0.25

0.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Metode Integral
Reimann
Luasan yang dibatasi y = f(x) dan
sumbu x
Luasan dibagi menjadi N bagian
pada range x = [a,b]
Kemudian dihitung Li : luas setiap
xi
persegi panjang dimana Li=f(xi).
Metode Integral
Reimann
Luas keseluruhan adalah jumlah Li dan
dituliskan :
L L0 L1 L2 .. Ln
f x0 x0 f x1 x1 f x 2 x 2 ... f x n x3
n
f xi xi
i 0

Dimana x0 x1 x 2 ... x n h
Didapat b n
f x dx h f xi
a i 0
1
L = x 2 dx
Contoh 0

Hitung luas yang dibatasi y = x2 dan


1
sumbu x untuk range x = [0,1]
x**2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Contoh
Dengan mengambil h=0.1 maka diperoleh tabel :

10
L h. f ( xi )
i 0

0.1 0 0.01 0.04 0.09 0.16 0.25 0.36 0.49 0.64 0.81 1.00
0.1 3,85 0,385 1
1 3 1
Secara kalkulus : L x dx x | 0 0,3333.....

2

0 3
Terdapat kesalahan e = 0,385-0,333
= 0,052
Algoritma Metode
Integral Reimann:
Definisikan fungsi f(x)
Tentukan batas bawah dan batas
ata integrasi
Tentukan jumlah pembagi area N
Hitung h=(b-a)/N
Hitung N
L h. f ( xi )
i 0
Metode Integrasi Trapezoida
Aproksimasi garis lurus (linier)
1
f ( x )dx c i f ( x i ) c0 f ( x0 ) c 1 f ( x 1 )
b
a
i 0

h
f ( x0 ) f ( x 1 )
2
f(x)

L(x)

x0 x1 x
Aturan Komposisi
Trapesium
b x1 x2 xn
a
f ( x )dx f ( x )dx f ( x )dx
x0 x1 xn 1
f ( x )dx
h
f ( x0 ) f ( x 1 ) h f ( x 1 ) f ( x 2 ) h f ( x n 1 ) f ( x n )
2 2 2
h
f ( x0 ) 2 f ( x1 ) 2f ( x i ) 2 f ( x n 1 ) f ( x n )
2

f(x)

ba
h
n
x0 h x1 h x2 h x3 h x4 x
Metode Integrasi
Trapezoida
1
Li f xi f xi 1 .xi
2
atau 1
1
Li f i f i 1 .xi L Li
2 i 0

n 1
1 h
L h f i f i 1 f 0 2 f1 2 f 2 ... 2 f n 1 f n
i 0 2 2

h n 1
L f 0 2 f i f n
2 i 1
Algoritma Metode
Integrasi Trapezoida
Definisikan y=f(x)
Tentukan batas bawah (a) dan
batas atas integrasi (b)
Tentukan jumlah pembagi n
Hitung h=(b-a)/n
Hitung h n 1
L f 0 2 f i f n
2 i 1
Aturan Simpson 1/3
Aproksimasi dengan fungsi
2
parabola
a f ( x )dx c i f ( xi ) c0 f ( x0 ) c1 f ( x1 ) c 2 f ( x 2 )
b

i 0

h
f ( x0 ) 4 f ( x 1 ) f ( x 2 )
3
L(x)
f(x)

x0 h x1 h x2 x
Aturan Simpson 1/3
( x x 1 )( x x 2 ) ( x x0 )( x x 2 )
L( x ) f ( x0 ) f ( x1 )
( x0 x 1 )( x0 x 2 ) ( x 1 x0 )( x 1 x 2 )
( x x0 )( x x 1 )
f ( x2 )
( x 2 x0 )( x 2 x1 )
ab
let x 0 a, x 2 b, x 1
2
ba x x1 dx
h , , d
2 h h
x x0 1

x x1 0
x x 1
2

( 1) ( 1)
L( ) f ( x0 ) ( 1 2 ) f ( x 1 ) f ( x2 )
2 2
Aturan Simpson 1/3
( 1) ( 1)
L( ) f ( x0 ) ( 1 ) f ( x 1 )
2
f ( x2 )
2 2
b 1 h 1
a f ( x)dx h 1 L( )d f ( x0 ) 2 1 ( 1)d
1 h 1
f ( x1 )h ( 1 )d f ( x2 ) ( 1)d
2
0 2 1
3 2 1 3 1
h
f ( x0 ) ( ) f ( x1 )h( )
2 3 2 1 3 1
3 2 1
h
f ( x2 ) ( )
2 3 2 1

h
f ( x )dx f ( x0 ) 4 f ( x 1 ) f ( x 2 )
b
a 3
Aturan Komposisi
Simpson
ba
h
n
f(x)

...

x0 h x1 h x2 h x3 h x4 xn-2 xn-1 xn x
Metode Integrasi
Simpson
Dengan menggunakan aturan simpson,
luas dari daerah yang dibatasi fungsi
y=f(x) dan sumbu X dapat dihitung
sebagai
N=0n
berikut:
L = L1 + L3 + L5 + . . . + Ln

h h h h h h
L f 0 2 f1 2 f1 f 2 f 2 2 f 3 2 f 3 f 4 ... f n2 2 f n1 2 f n1 f n
3 3 3 3 3 3

atau dapath dituliskan dengan:


L f 0 4 f i 2 f i f n

3 i ganjil i genap
Cara II
(Buku Rinaldi Munir)

Polinom interpolasi Newton-Gregory


derajat 2 yang melalui ketiga titik tsb

x x ( x h) 2 x x ( x h) 2
p 2 x f ( x0 ) f ( x0 ) 2
f ( x 0 ) f 0 f 0 2
f0
h 2!h h 2!h
Cara II
(Buku Rinaldi Munir)
Integrasikan p2(x) pd selang [0,2h]
2h 2h
L f ( x)dx p
0 0
2 xdx

2h
x x ( x h) 2
L f 0 f 0 2
f 0 dx
0
h 2!h
x2 x3 x2 2
L f0 x f 0 2
2
f 0 | x2 h
x 0
2h 6 h 4 h
4h 2 8h 3 4h 2 2
L 2hf 0 x f 0 2
f 0
2h 6h 4h
4h
L 2hf 0 x 2hf 0 h 2 f 0
3
h
L 2hf 0 x 2hf 0 2 f 0
3
Cara II
(Buku Rinaldi Munir)
Mengingat f 0 f1 f 0

2 f 0 f 1 f 0 ( f 2 f1 ) ( f 1 f 0 ) f 2 2 f1 f 0
Maka selanjutnya
h
L 2hf 0 x 2h( f1 f 0 ) ( f 2 2 f1 f 0 )
3
h 2h h
L 2hf 0 x 2hf1 2hf 0 f 2 f1 f 0
3 3 3
h 4h h
L f0 f1 f 2
3 3 3
h
L ( f 0 4 f1 f 2 )
3
Aturan Simpson 3/8
Aproksimasi dengan fungsi kubik
3
f ( x )dx c i f ( x i ) c0 f ( x0 ) c 1 f ( x 1 ) c 2 f ( x 2 ) c 3 f ( x 3 )
b
a
i 0

3h
f ( x0 ) 3 f ( x 1 ) 3 f ( x 2 ) f ( x 3 )
8

L(x) f(x)

x0 h x1 h x2 h x3 x
Aturan Simpson 3/8
( x x 1 )( x x 2 )( x x 3 ) ( x x0 )( x x 2 )( x x 3 )
L( x ) f ( x0 ) f ( x1 )
( x0 x 1 )( x0 x 2 )( x0 x 3 ) ( x 1 x0 )( x 1 x 2 )( x 1 x 3 )
( x x0 )( x x 1 )( x x 3 ) ( x x0 )( x x 1 )( x x 2 )
f ( x2 ) f ( x3 )
( x 2 x0 )( x 2 x 1 )( x 2 x 3 ) ( x 3 x0 )( x 3 x 1 )( x 3 x 2 )

b b ba
a
f(x)dx
a
L(x)dx ; h
3
3h
f ( x0 ) 3 f ( x 1 ) 3 f ( x 2 ) f ( x 3 )
8
Error Pemenggalan

3 5 (4) (b a)5 ( 4 ) ba
Et h f ( ) f ( ) ; h
80 6480 3
Metode Integrasi Gauss
Metode Newton Code (Trapezoida,
Simpson) berdasarkan titik2
data diskrit. Dengan batasan :
H sama
Luas dihitung dari a sampai b
Mengakibatkan error yang
dihasilkan cukup besar.
Metode Integrasi Gauss
Misal menghitung Luas dengan metode trapezoida dengan
selang [-1,1] 1
h
I f ( x)dx f (1) f (1) f (1) f (1)
1
2
h2
Persamaan ini dapat ditulis (disebut pers Kuadratur Gauss)
1
I f ( x)dx c
1
1 f ( x1 ) c 2 f ( x 2 )

Misal x1=-1, x2=1 dan c1=c2=1 menjadi m. trapezoida


Karena x1, x2,,c1 dan c2 sembarang maka kita harus memilih
nilai tersebut sehingga error integrasinya min
Metode Integrasi Gauss
Bagaimana mencari x1, x2,,c1 dan c2 Persamaan dibawah
ini dianggap memenuhi secara tepat bila empat
polinom berikut dijadikan fungsi integral pada interval
integrasi [-1, 1]
f(x) = 1 ; f(x) = x ; f(x) = x 2
1 ; f(x) = x3
1
c1 c 2 1dx 2
1

I f ( x)dx c1 f ( x1 ) c 2 f ( x 2 )
1
1
c1 x1 c 2 x 2 xdx 0
1
Didapat
1
c1 c 2 1
c1 x12 c 2 x 22 x 2 dx 2
3 1 1
1 x1 x2
1 3 3
c x c 2 x x dx 0
3
1 1
3
2
3

1
Metode Integrasi Gauss
Persamaan dibawah ini dinamakan
metode Gauss Legendre 2 titik
1
1 1
f ( x)dx
1
f(
3
) f(
3
)
Transformasi
1
b
Li g (u )du
Li f ( x)dx 1
a

Range [a,b] [-1,1]


X u f(x) g(u) dx du
Transformasi
x a u 1

ba 2
2 x 2a (u 1)(b a ) a x b
2 x (u 1)(b a) 2a
a b bu au
x
2
-1 u 1
(a b) (b a)u
x
2
ba
dx du
2
Transformasi
1
Li g (u )du
1

1
g (u ) (b a ) f 12 (b a)u 12 (b a)
2
1 1
1 ( a b) (b a )u
1 g (u ) du
2
(b a )
1
f
2
du

Analisa
Dibandingkan dengan metode Newton-
Cotes (Trapezoida, Simpson 1/3, 3/8)
metode Gauss-Legendre 2 titik lebih
sederhana dan efisien dalam operasi
aritmatika, karena hanya membutuhkan
dua buah evaluasi fungsi.
Lebih teliti dibandingkan dengan metode
Newton-Cotes.
Namun kaidah ini 1
harus mentransformasi
terlebih dahulu menjadi
1
g (u)du
Algoritma Integrasi Kuadratur
Gauss dengan Pendekatan 2
titik
Definisikan fungsi f(x)
Tentukan batas bawah (a) dan batas atas
integrasi (b)
Hitung nilai konversi variabel :

1
b a u 1 (b a)
x
2 g(u) dengan:
Tentukan fungsi 2

(b a) f 12 (b a )u 12 (b a )
1
g (u )
Hitung 2
1 1
L g g
3 3
Contoh Soal
Metode Gauss Legendre 3
Titik
1
I f ( x)dx c
1
1 f ( x1 ) c 2 f ( x 2 ) c3 f ( x3 )
Parameter x1, x2 , x3 ,c1 ,c2 dan c3 dapat dicari dengan
membuat penalaran bahwa kuadratur Gauss
bernilai tepat untuk 6 buah fungsi berikut :
f ( x) 1; f ( x) x; f ( x) x 2
f ( x) x 3 ; f ( x) x 4 ; f ( x) x 5

Dengan cara yang sama didapat


5 8 5
c1 ; c 2 ; c3
9 9 9
x1 3 5 ; x 2 0; x3 3 5
Metode Gauss Legendre 3
Titik

5 3 8 5 3
1

1 g (u ) du g g 0 g
9 5 9 9 5
Algoritma Metode Integrasi
Gauss Dengan Pendekatan 3
Titik
Metode Gauss n-Titik
Beberapa Penerapan
Integrasi Numerik
Menghitung Luas Daerah
Berdasarkan Gambar
Menghitung Luas dan Volume
Benda Putar
Menghitung Luas Daerah
Berdasarkan Gambar
9

Skala 1:100000

0 5 10 15

Untuk menghitung luas integral di peta di atas, yang perlu dilakukan adalah
menandai atau membuat garis grid pada setiap step satuan h yang
dinyatakan dalam satu kotak. Bila satu kotak mewakili 1 mm, dengan skala
yang tertera maka berarti panjangnya adalah 100.000 mm atau 100 m.
Pada gambar di atas, mulai sisi kiri dengan grid ke 0 dan sisi kanan grid ke n
(dalam hal ini n=22). Tinggi pada setiap grid adalah sebagai berikut:
Menghitung Luas Daerah
Berdasarkan Gambar
Dari tabel di atas, luas area dapat
dihitung dengan menggunakan 3
macam metode:
16
Dengan menggunakan metode
L h y i 73 .5 integrasi Reimann
i 0

h
Dengan menggunakan 15
L y 0 y16 2 metode
yi 73.5 integrasi trapezoida

2 i 1

h
Dengan menggunakan metode
integrasi Simpson
L y 0 y16 4 y i 2 y i 74

3 i ganjil i genap
Menghitung Luas dan
Volume Benda Putar
Luas benda putar:
b
L p 2 f ( x)dx
a
Volume benda putar:
b
V p f ( x) 2 dx
a
5
c

Contoh : m
7
c
I II III IV

6 12 7
c c c
m m m
4
c satuan dalam
m cm

Ruang benda putar dapat dibedakan menjadi 4


bagian
bagian I dan III merupakan bentuk silinder yang tidak
perlu dihitung dengan membagi-bagi kembali ruangnya,
bagian II dan IV perlu diperhitungkan kembali.
Bagian I: LI 2 (4)(7) 56
V I (4)(7) 2 196
Bagian II: LII 2 12 (12) 288
VII 2 12 12 3456
2
Contoh :
Sedangkan untuk menghitung bagian II dan IV diperlukan
pembagian area , misalkan dengan mengambil h=1 diperoleh:

L L V V
Pada bagian II dan IV: II IV
dan II IV

Dengan menggunakan integrasi trapezoida dapat diperoleh:

h 4
LII ( LIV ) 2 y 0 y 5 2 y i 108
2 i 1
h 2 4
VII V IV y 0 y 5 2 y i2 1187 .5
2
2 i 1
Contoh :
Luas permukaan dari botol adalah:
L LI LII LIII LIV
56 108 288 108
560
Luas = 1758.4 cm2 1758.4
Volume botol adalah:
V V I V II V III V IV
196 1187 .5 3456 1187 .5
6024

Volume = 18924.78 cm3

Anda mungkin juga menyukai