Anda di halaman 1dari 51

TUBERKULOSIS PARU PADA BALITA DENGAN GIZI

KURANG
DAN PENGETAHUAN YANG KURANG MELALUI
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI
PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN

Oleh :
Aminah Alaydrus
1102010018
Pembimbing :
dr. Dini Widianti, MKK
IDENTITAS
Nama : An. I
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 6 Tahun 5 Bulan
Agama : Islam
Alamat : Pademangan Timur
Suku Bangsa : Betawi
Tanggal Berobat : 18 November 2015
ANAMNESA
Secara alloanamnesis pada tanggal :
18 November 2015 pukul 10.00 WIB di Puskesmas

Kecamatan Pademangan.
21 November 2015 pukul 11.00 WIB via telepon

Keluhan Utama :
Batuk berdahak sejak 3 minggu yang lalu

Keluhan Tambahan:
Demam sejak 2 minggu yang lalu

Penurunan berat badan sebanyak 3 kg selama 2 minggu


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Batuk
BB
berdaha Demam
turun
k
Terus menerus

Dahak
kehijauan Naik turun , Terlihat
turun bila lemas, kurang
Mengganggu diberi obat aktif
tidur
Alergi, sesak
(-)
Perubahan nafsu makan yang bermakna
(-), pasien tidak terlalu suka makan
Mual muntah (-) BAB BAK lancar
Terdapat tetangga yang sedang berobat
TB.
Orang tua pasien khwatir keadaan
pasien Puskesmas Pademangan
Test Mantoux dan Rontgen di RS SS
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Pasien belum pernah mengalami keluhan
seperti ini sebelumnya.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat alergi makanan disangkal.
Riwayat alergi obat disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada keluarga pasien yang


mengalami keluhan yang sama.
Tidak ada keluarga pasien yang pernah
menjalani pengobatan paru.
RIWAYAT SOSIO
EKONOMI
Pasien merupakan anak ke 1
Ayah (Tn.T ) tukang ojek dan ibu
(Ny.E) IRT
Pasien saat ini bersekolah di PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) penghasilan
ayah pasien sebesar Rp 2.700.000,- per
bulan
RIWAYAT PRIBADI
Riwayat
Kehamilan
Kehamilan pertama Riwayat Kelahiran

Memeriksakan By. I lahir cukup bulan


kehamilan ke Bidan di Praktek bidan
(-) keluhan Lahir spontan dan
langsung menangis.
BB 3400 gr, PB 42 cm
RIWAYAT
PERKEMBANGAN RIWAYAT IMUNISASI

Sesuai Usia

Kesan : Imunisasi
dasar tidak lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis

Vital Sign
Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : 96kali/menit
Respirasi: 28 kali/menit
Suhu (aksila) : 37,60C

Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : Hitam, lurus, tumbuh sedikit, (-) mdh dicabut
Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
pupil ODS bulat, isokor
Hidung : Septum (-) deviasi, (+) sekret, nafas cuping
hidung (-)
Telinga : bentuk normal, (-) sekret
Leher : Pembesaran KGB (+), trakea ditengah
Thorax
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris
kanan dan kiri, retraksi sela iga (-)
Palpasi : Fremitus vokal sulit dinilai, iktus kordis
tidak teraba
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki
(+/+),
Wheezing (-/-), Bunyi jantung I dan II N,
murmur dan gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, lembut, tidak ada sikatrik
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Turgor kembali cepat, hepar dan lien tidak
teraba membesar
Perkusi : Seluruh lapang abdomen timpani
Ekstrimitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Data Antropometri
Tinggi badan : 115 Cm
Berat Badan : 20
BB Ideal menurut CDC : 23 kg

Status Gizi Menurut CDC


BB/TB = x 100%
= x 100%
= 86,9 % Gizi Kurang
Perhitungan Kalori
Kalori Basal : 1000 + (100 x 6 ) : 1600
Kalori
Aktifitas fisik : Ringan : 160 Kalori
Total Kebutuhan Kalori : 1.760
Kalori
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Mantoux Test : (+),
dilakukan pada tanggal 18 November
2015
Pemeriksaan radiologi (Ro. Paru) : (+),
dilakukan pada tanggal 18 November
2015
Skoring TB pada An I : 9
BERKAS KELUARGA
Identitas Kepala Identitas Pasangan
Keluarga
Nama Ibu : Ny. E
Nama Ayah : Tn. T Umur : 27 tahun
Umur : 33 tahun Pendidikan : SMA
Pendidikan: SMA Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Swasta

Struktur Komposisi Keluarga


Bentuk keluarga ini merupakan Keluarga inti
(nuclear family)
TAHAPAN SIKLUS
BENTUK KELUARGA
KELUARGA

Menurut Duvall
(1985) dan Friedman
Bentuk keluarga (1998)
Nuclear Family tahap IV yaitu
keluarga dengan
anak usia sekolah.)
DINAMIKA KELUARGA

Pasien merupakan anak penurut di


keluarganya. Pasien berinteraksi dengan
sangat baik dengan keluarganya. Sebagai
anak tunggal dalam keluarganya, pasien
lebih dekat dengan ibunya.
FUNGSI KELUARGA
Fungsi Biologis
termasuk dalam kategori keluarga yang dapat
meneruskan keturunan dengan cukup baik, dimana Tn.T dan
Ny.E memiliki satu orang anak yang berusia enam tahun.
Fungsi Psikologis
An I sering bercerita kepada kedua orang tuanya terutama
kepada ibunya mengenai kegiatan sehari-hari termasuk
masalah-masalah yang sering dihadapi di sekolah maupun di
lingkungan pertemanan.

Fungsi Ekonomi
Penghasilan Tn. T sebagai karyawan swasta dirasakan
hanya cukup untuk keperluan sehari-hari

GENOGRAM
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
KEPEMILIKAN BARANG BERHARGA

Keluarga ini memiliki barangbarang seperti


1 buah motor
1 buah televisi 20 inch
1 buah lemari pendingin
1 buah kipas angin
1 buah setrika
1 buah handphone
1 buah kompor gas (tabung 3 kg)
1 buah rice cooker

Keluarga pasien berada pada tingkat ekonomi menegah


ke bawah
DENAH RUMAH
PENILAIAN PERILAKU
KESEHATAN KELUARGA

Perilaku Terhadap
Perilaku Terhadap Perilaku Terhadap
Perilaku Terhadap Pelayanan
Makanan Lingkungan
Sakit dan Penyakit Kesehatan
Kesehatan
Jika yang sakit Makan 3x/hari Keluarga Tn. T Jika keluhan tidak
maka keluarga An. I Makanan dimasak memiliki jaminan membaik, Keluarga
berobat ke oleh Ny. E kesehatan BPJS. An. I akan kembali
Puskesmas. berobat ke
puskesmas.
POLA KONSUMSI MAKANAN
KELUARGA
Kebiasaan Makan

Keluarga Tn.T Menerapkan pola gizi seimbang


makan 2-3x/hari
dimasak Menu makan sehari-hari keluarga An. I
yang biasa disajikan terdiri dari nasi,

sendiri ikan, telur, terkadang daging dan


ayam, tahu, tempe, namun jarang
mengkonsumsi sayur dan buah.
Terkadang
membeli
makanan di laur.
FOOD RECALL
Total Perhitungan Kalori Sehari
Kalori 1.570 + 1.530 + 1.470 / 3 =
1.523 Kal
Kesan :
asupan ASI dan MP-ASI pasien kurang dari
jumlah energi/kalori yang dibutuhkan
setiap harinya
POLA DUKUNGAN KELUARGA

Faktor Pendukung
Terselesaikannya
Masalah dalam
Keluarga Faktor Penghambat
Terselesaikannya Masalah dalam
Keluarga

mengantar pasien
Kurangnya pengetahuan keluarga
berobat ke dokter untuk tentang penyakit yang diderita oleh
kontrol penyakit serta An. I,

jika terdapat keluhan dan rumah yang tidak memenuhi syarat


kesehatan
mengingatkan pasien
untuk minum obat dari
dokter secara rutin
Memiliki BPJS
Identifikasi Permasalahan yang
Didapat dalam Keluarga

Imunisasi dasar yang lengkap.


Kebersihan personal yang kurang baik.
Ayah pasien terkadang suka merokok didalam
rumah.
Terdapat tetangga yang sedang dalam
pengobatan TB
Pasien tinggal di rumah tidak memenuhi syarat
rumah sehat
Pasien dan keluarga jarang mengkonsumsi
sayuran dan buah- buahan sehingga gizi
makanan tidak seimbang.
Diagnostik Holistik Aspek Personal

Kekhawatir
Alasan Harapan : Persepsi :
an :

Orang tua pasien


Orrang tua Orangtua beranggapan
pasien pasien penyakitnya
yang mengingin dapat merupakan
penularan dari
mengeluhk kan menggang tetangganya yang
an pasien anaknya gu tumbuh menderita keluhan
batuk untuk kembang yang sama, karena
itu pasien dan orang
berdahak sembuh dari tuanya takut
sejak 3 dari anaknya. penyakitnya akan
minggu penyakitny tertular kepada
yang lalu. a anggota keluarga
yang lain.
Diagnostik Holistik Aspek Interna

Kebiasaa Pola
n Makan
3X sehari

asupan kalori pasien kurang

etika batuk di keluarga


makan sedikit
tidak diajarkan
jarang mengkonsumsi buah-
buahan.
Menu makanan tidak
bervariasi.
Diagnostik Holistik Aspek Eksterna

Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap penyakit yang di derita


oleh pasien sehingga kurang memahami bagaimana alur penularan
TB.

Kurangnya kesadaran orangtua pasien untuk mendapatkan


imunisasi wajib

Rumah yang kurang sehat dimana kurang tersedianya ventilasi dan


pencahayaan dan sering terpapar oleh asap rokok.

Tinggal di lingkungan padat penduduk


Diagnosis

Aspe Klinis :
Tuberkulosis

k Paru dengan
Gizi Kurang

Klinis
Mantoux Test :
(+)
Scoring TB :
9
Aktivitas
menurun,
tampak lemas
Aspek dan tidak aktif
Fungsion bermain.
Berdasarkan
al kriteria ICPC
pasien masih
terdapat dalam
kategori nilai 2.
PROGNOSIS

Quo Ad Vitam : ad bonam


Quo Ad Sanacionam : ad bonam
Quo Ad Functionam : ad bonam
10 pola gizi seimbang
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan;
Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung
protein tinggi;
Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok;
Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
Biasakan Sarapan;
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat
badan normal
CONTOH MENU :
Click icon to add picture

WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai