PUBERTAS

Dr. MAYA MEWENGKANG, Sp.OG

BAGIAN OBSTETRI GINEKOLOGI
FK UNSRAT MANADO
 Pendahuluan
Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang berlangsung dalam
tahapan-tahapan (TANNER -MARSHAL 1-5)
Dipengaruhi banyak faktor yang Kompleks
Faktor yang mempengaruhi awitan pubertas antara lain: etnis, social,
psikososial,nutrisi, fisik dan penyakit kronis.
 Onset pubertas
P : 8-13 tahun
L : 9-14 tahun
Perubahan-perubahan penting
neuroendocrine : gonadotropin, sex
steroid, dan GH
biologis/fisik : pertumbuhan linear,
komposisi tubuh, organ-organ, sistem
reproduksi
Perubahan hormonal pada
pubertas

Hormonal Fisik
Gonadotropin Sistem reproduksi
Sex Steroid Seks sekunder
Growth Hormone Growth spurt

Tinggi Akhir
Maturasi sistem reproduksi
Fertilitas
 AKSIS
HIPOTALAMUS-
HIPOFISIS-
GONAD
PERUBAHAN
SOMATIK
 MALE SEX MATURITY STAGES

S 1: Prapubertas
S 2: diameter testes > 2.5 cm,
kulit skrotum menipis dan
berwarna merah muda
S 3: penis membesar dan mulai
memanjang, skrotum membesar
S 4: penis lebih membesar,
skrotum berwarna lebih gelap
S 5: bentuk dewasa
 FEMALE BREAST MATURITY
STAGES

S 1: Prapubertas
S 2: Menonjol seperti bukit kecil,
areola melebar
S 3: Payudara dan areola
membesar tanpa dapat
dipisahkan bentuknya masing-
masing
S 4: Areola dan papila
membentuk bukit kedua
S 5: matang, papila menonjol,
areola sebagai bagian dari
bentuk payudara
HUMAN PUBIC HAIR MATURITY STAGES

S 1: Prapubertas
S 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/
sedikit ikal, hanya pada labia ()
/pangkal penis ()
S 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke
mons pubis
S 4: tebal, seperti bentuk dewasa
tapi belum menyebar ke medial
paha
S 5: bentuk dewasa, berbentuk
segitiga () , menyebar ke medial
paha
NORMAL PUBERTAL DEVELOPMENT

Boys Girls

Onset (yrs)
12.5 11.5
(9.5-13.5) (8-13)

1st sign of puberty Testes volume Breast budding

( 4ml)

Max growth velocity (cm/yr) 10.3 9.0

(Tanner III-IV) (Tanner II-III)

Duration of puberty (yrs) 3.2 1.8 2.4 1.1

SOMATIC CHANGES

Adrenarche : Pubertal transition of the adrenal gland

Pubarche: development of pubic hair
Thelarche: development of breast in females
Gynecomastia: development of breast tissue in males
Menarche: first menstruation
Ginekomastia Lipomastia

Pubarche
PUBERTAS PREKOKS
 Timbulnya tanda seks sekunder
sebelum usia :

9 Tahun 8 Tahun
Praecox Puberty
 Perempuan 4 tahun

Perempuan
6 tahun
Klasifikasi Pubertas Prekoks

GnRH dependent (sentral) : reaktivasi

dini poros hipotalamus-hipofisis-gonad
GnRH independent (perifer): sumber
seks steroid bersifat otonom, tidak
dipengaruhi oleh poros hipotalamus-
hipofisis-gonad
 Hipotalamus
Hipotalamus

GnRH
LESI
Hipofisis
(-) Hipofisis PRIMER

LH/FSH

Gonad
Gonad

E2 atau T

Poros H-H-G pada Pubertas Prekoks GDPP

 Hipotalamus
Hipotalamus

GnRH
LESI
Hipofisis
(-) Hipofisis PRIMER

LH/FSH

Gonad
Gonad
Ekstra Gonadal

E2 atau T T

Poros H-H-G pada Pubertas Prekoks GIPP

 DIAGNOSTIK
ANAMNESIS
-Awitan,progresifitas(DD/tumor adrenal),tanda-tanda sex
sekunder yang timbul
-Gejala neurologis,gejala khas tumor
-Riwayat keluarga
-Pemakaian obat-obatan
-Riwayat pertumbuhan linear
-Penyakit SSP: ensefalitis,meningitis
 Pubertas prekoks sentral/ komplit/ true
1. Pubertas prekoks idiopatik
2. Tumor-tumor intrakranial

Pubertas Prekoks 3.
4.
Lesi susunan saraf pusat
Hipotiroid berat

. Pseudopubertas prekoks/ pubertas prekoks perifer/inkomplit

1. Kista ovarium
2. Estrogen secreting neoplasm

. Variasi perkembangan pubertas

1. Prematur telarche
2. Premature adrenarche
3. Premature menarche
4. Gynecomastia padaremaja
 Pemeriksaan fisik
Antropometri (TB, obesitas),
retardasi mental, tekanan darah?
Tanda-tanda ekses hormonal (akne,
moon face)
Status pubertas (A,G,P [laki2]
dan A,M,P [Wanita]
 Pemeriksaan penunjang
Kadar LH,FSH,stimulated uji GnRH
Kadar estrogen/testosteron serum
Kadar HCG (laki-laki)
17- OH Progesteron(atas indikasi)
Pencitraan :
-USG pelvis,adrenal
-CT/MRI kepala
-Bone Age (usia tulang)
-Bone survey
Pubertas Terlambat
 Definisi
Pubertas terlambat bila tidak
adanya tanda-tanda pubertas
laki-laki pada usia 14 tahun
perempuan pada usia 13 tahun
bila perkembangan pubertas
mengalami hambatan
 Klasifikasi

Hipergonadotropik hipogonadism
Hipogonadotropik hipogonadism
Komplikasi
infertilitas
psikologis
Hipergonadotropik hipogonadism

Hipotalamus LHRH

Hipofisis LH/FSH

(-)
Target Organ Primary defect
(gonad)

Sex Steroid
 Hipogonadotropik hipogonadism

LHRH
Hipotalamus
Primary defect

Hipofisis LH/FSH

(-)
Target Organ
(gonad)

Sex Steroid