KAJIAN PUSTAKA
fungsi tertentu: R-OH, dimana semua zat yang memiliki gugus fungsi ini
mengandung gugus fungsional hidroksil (-OH) kecuali senyawa yang gugus OH-
nya terikat pada suatu cincin aromatik, yang disebut fenol. Alkohol
atom karbon yang mengikat gugus OH terikat pada satu, dua, tiga atom karbon
dan sebagai monohidrik, dihidrik, atau trihidrik berdasarkan apakah senyawa itu
mengandung satu, dua atau tiga gugus OH (Danuwidjaja, 2009). Alkohol yang
molekul kecil yang terdiri dari 2 atom carbon dan 5 atom hydrogen yang melekat
disampingnya serta 1 gugus hydroxyl pada ujungnya. Etanol didapat dari proses
konversi alamiah yang disebut fermentasi dimana ragi (yeast), jamur (fungus)
bijian yang meragi, kemudian difermentasi menjadi bir dan wine, sedangkan
15
16
(whiskey, brandy, genever, cognac, gin, rum, vodka dan arak, 20-55%) (anonym4).
Alkohol adalah zat adiktif terbesar ketiga setelah nikotin dan kafein
dan sudah sejak berabad-abad yang lalu diketahui dari berbagai pengamatan
pengetahuan ini bisa dikilas balik ke zamannya kitab suci lama, the Old Testament
(Judges 13:7) dan awal dari mitologi Yunani. Aristoteles di dalam bukunya
Problemata (322 BC) mengatakan : Ibu-ibu yang bodoh, pemabuk, atau kurang
ingatan seringkali melahirkan anak yang mirip dengannya, umumnya anak itu
melarang ibunya Samson untuk minum wine ketika hamil karena anaknya yang
akan dilahirkan nanti dianugrahi Tuhan dengan kekuatan khusus. Diketahui pula
pada masa Carthago dan Sparta kuno ada hukum yang melarang penggunaan
alkohol oleh pasangan yang baru menikah, hal ini untuk mencegah terjadinya
1720, ketika kejadian gin epidemic melanda dan meluas di Inggris, The Royal
alkohol adalah penyebab dari bayi-bayi yang pada saat dilahirkan tampak lemah,
lesu dan berpenyakitan (Library, The Royal College of Physicians 1725). Satu
abad kemudian majelis umum bereaksi dan mengeluarkan sebuah artikel berjudul
penggunaan alkohol oleh ibu-ibu hamil yaitu bayinya pada saat lahir akan tampak
Commons 1834).
intra uterin dan post partum yang terhambat (intra and postpartum growth
kongenital yang lain seperti: defek jantung, palatoschisis, disertai oleh mental
retardation (Lemoine et al., 1968). Alkohol dapat merusak sistem saraf pusat dan
(cascade).
orang sulit mengetahui efek alkohol terhadap sel-sel tertentu, begitu juga akibat
spesifik efek alkohol terhadap sel-sel otak tertentu, para peneliti sering beralih dan
menggunakan hewan coba (Kotkoskie and Norton, 1988; Cudd, 2005) atau
melakukan kultur jaringan atau sel (penelitian in-vitro) untuk FAS. Dampak
tahun terakhir. Alkohol bisa masuk ke dalam aliran darah bayi melalui barrier
yaitu sekitar minggu ke-3 sampai dengan minggu ke-8 dan minggu-minggu
frekuensi, pola minum, status gizi ibu, variasi genetik dan metabolisme alkohol itu
26%, kelas 10 sebesar 40%, kelas 12 sebesar 51%, 16% binge-drinkers (sekali
minum dalam dosis sangat tinggi: lebih dari 5 gelas bir per kali minum) pada
kelas 8. Jika minum alkohol lebih dari dua kali (dua gelas) sehari, satu diantara
pada langit-langit mulut, dan bibir sumbing, kelainan lain yang bisa muncul
adalah kelainan jantung, perkembangan anggota badan yang tidak normal, dan
anak yang dilahirkan dari ibu peminum alkohol sedang, 7 poin lebih rendah
ibu-ibu hamil yang biasa minum alkohol sejak trimester pertama, saat bayinya
Jika ibu hamil minum alkohol kurang dari dua gelas sehari, maka
risiko kelainan pada janin masih tetap ada. Hal ini disebabkan karena sebagian
berat badan yang lebih rendah dari bayi rata-rata yang ibunya bukan peminum.
Selain itu, bayi yang lahir dari ibu alkoholik, biasanya akan keguguran atau tidak
bisa bertahan hidup lama. Pusat Penelitian Gizi Manusia, RCHN (Research
penyakit leukemia myeloid akut atau Acute Myeloid Leukemia (AML). Bahkan,
RCHN menegaskan bahwa risiko terkena AML lebih tinggi saat anak berumur 4
tahun.
menyebutkan, sekitar 700 kasus AML menimpa generasi muda Amerika Serikat
setiap tahunnya padahal sebelumnya kasus ini sangat langka. Oleh sebab itu, Ross
namun tingkat konsumsi wanita hamil masih cukup tinggi dibeberapa negara
antiseptik, dan pengharum (parfum). Tidak ada bukti bahwa minum alkohol
20
secara moderat (satu atau dua unit alkohol per hari) dapat menyebabkan masalah
bagi orang dengan HIV. Penggunaan alkohol yang berlebihan juga mengakibatkan
efek serius pada orang yang mengkonsumsi obat anti-HIV. Alkohol diproses oleh
hati dan hati yang sehat dibutuhkan agar tubuh dapat memproses obat-obatan
secara efektif. Peningkatan lemak darah yang disebabkan oleh beberapa jenis obat
sekecil apapun jumlah atau dosis alkohol yang diminum selama hamil bisa
mental; oleh sebab itu disarankan untuk tidak meminumnya sama sekali (Loop
Charts, 2007).
yang halus atau datar, batas bibir atas (vermillion) yang tipis
(FDPN, 2007).
21
kehamilan.
3 4 4
3
biasanya ada di bawah 2 (dua) Standar Deviasi (SD). Misalnya derajat kerusakan
static encephalopathy).
(dua) Standar Deviasi (SD) dalam satu atau dua bidang fungsional.
satu atau dua bidang fungsional atau dengan penilaian tim klinis
gangguan SSP.
Prof H. Lser di Klinik Anak, Universitas Mnster, Jerman selama lebih dari 20
tahun pada ratusan anak didapatkan hasil urutan antara lain sebagai berikut: 98%
Gangguan pertumbuhan (Berat Badan dan Tinggi Badan dibawah normal) 95%
Facial anomalies (kelainan wajah), 89% Motor and Mental retardation, 84%
Microcephaly, 80% Gangguan bicara, 72% ADHD, dan lain-lain seperti gangguan
otot, jari kelingking, deformitas genital, spinal dimple, gangguan mata, masing-
yang ditunjukan oleh bayi atau anak yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi
Kelainan wajah yang spesifik pada FAS ini berkorelasi kuat dengan kerusakan
24
otak. Dr. Sterling Clarrens Keynote address, 2002 : Saya belum pernah melihat
seseorang dengan kelainan wajah seperti ini tanpa ada kerusakan di otaknya.
tulang rangka dan sistem organ besar (terutama jantung dan otak), gangguan
belajar, gangguan kognitif (Godel et al., 2000) dan memori, interaksi sosial,
gangguan perhatian, gangguan bicara dan atau gangguan pendengaran. Ada juga
fitur wajah yang merupakan ciri khas dari bayi dengan FAS. Fitur-fitur ini
meliputi: bukaan mata kecil, hidung pendek atau terbalik, pipi datar, dan bibir
tipis (Astley S, 2007). Fitur-fitur ini memudar ketika anak tumbuh, tapi tetap
Ada juga istilah akibat alkohol yang lain dari FAS yaitu Fetal
Alcohol Effects (Coury, 1990) yang dibagi menjadi dua kategori yaitu Alcohol-
(ARBD).
dorongan hati, dan masalah dengan ingatan, perhatian dan/atau penilaian. ARBD
menggambarkan kelainan bentuk dari sistem kerangka dan sistem organ utama
antara FAS dengan FAE yaitu FAS adalah hasil dari dosis tinggi konsumsi alkohol
selama kehamilan, seperti pesta minum dan/atau minum secara teratur. Sedangkan
FAE adalah hasil dari minum alkohol secara moderat selama kehamilan. Namun
demikian, tetap saja efek FAE bersifat irreversible dan seumur hidup.
26
bagi ibu hamil untuk tidak minum alkohol sama sekali, serta iklan-iklan
diberbagai media masa, dan kampanye anti alkohol yang digelar dimana-
and Caleekal-John, 1984; Baldwin and Le Blanc, 2005) FAS sering ditemukan
dan menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama bagi kelompok tertentu
27
(May, 1983)
ahli tentang jumlah alkohol yang aman dikonsumsi ibu hamil (Pregnancy and
Alcohol, 2007). Ada yang mengatakan aman bila hanya minum sesekali, ada juga
yang sama sekali melarang. Yang menyatakan aman, misalnya Jaques Moritz,
York AS, menyebutkan 14-15 persen ibu hamil di AS minum alkohol sekali
seminggu.
Sementara itu, Steven Gans, dalam artikel If youre drinking, your baby is too
ia menyakini setetes alkohol yang diminum ibu hamil tetap menyebabkan risiko
cacat janin.
28
Gambar 2.6. Jika ibu hamil minum alkohol, maka janinnya pun ikut minum
hamil dilarang minum alkohol meski setetes, alias harus zero point.
Penurunan IQ verbal.
Selain itu, gangguan paling berat yang dipicu oleh alkohol adalah
Fetal Alcohol Syndorme (FAS). FAS adalah pola cacat fisik dan mental yang
29
berkembang pada beberapa bayi yang belum lahir karena ibu mereka terlalu
banyak minum alkohol selama kehamilan (Sokol and Clarren, 1989). Menurut
seperti dibawah ini yang dianggap sebagai ARBD (Alcohol Related Birth Defects
jari yang kecil dan kuku jari kelima yang kecil, clinodactyly,
camptodactyly.
(epicanthic folds)
mata involunter(nystagmus)
Tidak ada alur antara hidung dan bibir atas (smooth philtrum)
30
trackears).
infantile spasm)
sempurna
Bahaya bagi janin dari ibu yang peminum alkohol yaitu dapat
bayi, bayi berat badan lahir rendah, bayi lahir dengan kepala kecil (mikrosefali),
retardasi mental, gangguan pada otak, jantung, hati dan organ-organ lainnya,
Uji coba laboratorium pada mencit menunjukkan konsumsi alkohol secara reguler
saat hamil menyebabkan perubahan DNA pada janin yang dikandung. Faktor-
faktor dalam lingkungan ibu selama kehamilan itulah yang dapat menyebabkan
Hal ini tidak mengubah kode genetik itu sendiri tapi mungkin
Alcohol Syndrome (Kaminen-Ahola et al., 2010). Bayi mencit dari induk yang
mengkonsumsi alkohol juga memiliki gejala sindrom janin alkohol seperti pada
janin manusia, yaitu berat badan rendah dan tengkorak yang lebih kecil
(Hamzelou, 2010).
32
keturunannya seumur hidup, kata Ramsay, seorang ahli genetika dari Universitas
selama hamil bisa menyebabkan cacat bawaan, terutama jika alkohol diminum
dalam jumlah besar. Pemakaian alkohol selama trimester pertama lebih berbahaya
Sindroma alkohol pada janin bisa menyebabkan kelainan fitur atau bentuk seperti
berikut :
o Pertumbuhan
pertumbuhan pada janin dan bayi baru lahir yang meliputi semua
hidung dan bibir atas, batas bibir atas sangat tipis (Volpe, 1995;
Streissguth, 1997).
septum atrium).
Kelainan pada persendian, tangan, kaki, jari tangan dan jari kaki
tremor (gemetaran).
retardation).
crease.
Efek alkohol pada janin masih terus dan sedang dipelajari dan
neuronal apoptotic yang dipicu oleh alkohol dalam otak yang sedang berkembang
(Olney et al., 2000). Kematian sel di dalam cortex cerebri yang sedang
risiko jantung dan kondisi lain dapat disebabkan oleh alkohol bahkan sebelum
bayi lahir. Juga gangguan tidur pada ibu peminum alkohol memiliki dampak yang
parah pada janin. Kebanyakan bayi yang kesulitan dalam masalah tidur sering
disebabkan oleh konsumsi alkohol oleh ibu. Akhirnya anak juga yang menderita
dalam fungsi kognitif dan motorik (OMalley and Nanson, 2002). Alkohol
35
sedang berkembang itu (De la Monte and Wands, 2002). Alkohol memiliki efek
fosforilasi dan aktivasi dari tyrosine kinase receptor, transmisi sinyal melalui IRS
Akt, p21ras dan MAPKK (De la Monte and Wands, 2010). Sebagai akibatnya
yang mengatur Tyrosine Receptor kinase secara negatif (Xu et al., 2003). Oleh
karena itu minum alkohol pada saat hamil mengakibatkan defek yang besar di
cascade ini dan sebagai akibatnya menghasilkan keadaan kronis dari resisten
(GFs) yang mengatur proliferasi sel dan survivalnya. Kehilangan dari GF-
untuk pertumbuhan yang normal, termasuk 2 faktor yang disebut IGF-I dan IGF-
36
II. Keduanya bekerja dengan mengikat molekul protein yang disebut IGFI-
IGFR. Sebagai akibatnya IGF-I yang masih terikat dengan receptornya, tetapi
fungsi signaling receptornya terhambat dan pembelahan sel yang dimediasi oleh
produksi normal sel-sel SSP dengan cara berinteraksi dengan GFs yang mengatur
menghambat beberapa GFs yang sudah mendukung dan mencapai fungsi akhirnya
(yaitu yang sudah berdiferensiasi) dan sudah tidak lagi membelah. Sebagai
contoh: IGF-I dan IGF-IR, juga berperan dalam survival sel-sel yang tidak
alkohol dapat menghambat IGF-IR dalam sel-sel yang tidak membelah, karenanya
mencegah survival dari sel-sel tersebut (Cui et al., 1997; Zhang et al., 1998).
proses penting dalam sel seperti proliferasi, diferensiasi, dan kematian selama
ALDH
Etanol Asetaldehida Asetat
ADH
Interaksi sel-sel
Integritas DNA Penyerapan glukosa dan glikosilasi
Perkembangan Otak
telah dibuktikan dapat dirusak oleh konsumsi alkohol kronis ibu-ibu hamil (De la
Monte and Wands, 2002). Perlu dicatat bahwa abnormalitas yang terjadi ini
38
menetap pada periode awal pasca-lahir, hal ini sangat penting untuk
sistem saraf yang belum matang (Hallak et al., 2001) dan oleh karena itu neuronal
dalam cerebellum. Sangat menarik untuk disimak perlakuan dengan IGF-I akan
mengurangi efek neutotoksik alkohol pada neuronal survival bila IGF-I segera
proliferation oleh alkohol terdapat pada Balb/c, 3T3 cells dan p6 cells (dimana
menerangkan weight gain dan insulin-resistance pada tikus yang terpapar alkohol
pada awal kehidupannya (Korami Dembele et al., 2006). Pada penelitian oleh
Resnickoff et al., 1993 didapatkan bahwa etanol pada konsentrasi rendah dengan
growth. IGF-I termasuk dalam IGF, keluarga dari signaling molekul yang
(GH) pada saat postnatal. Pengenalan sequencing mencit dan IGF-I manusia
factor (IGF; lihat MIM 147440) dari molekul signaling yang berperan penting
disekresi oleh hati ke dalam sirkulasi darah dalam suatu proses yang diatur oleh
pertumbuhan dari GH. Di dalam embrio yang sedang berkembang IGF-I terutama
di ekspresikan oleh sel-sel yang berasal dari mesenchym. Sesudah lahir ekspresi
dari IGF-I diatur oleh GH. Ekspresi IGF-I di luar hati diatur oleh bermacam-
mengatur ekspresi IGF-I dalam tulang. IGF-I diproduksi oleh beberapa tumor
yang ada pada manusia. IGF-I bersifat mitogenik untuk berbagai sel termasuk
fibroblast, osteoblast, sel-sel otot polos, sel-sel otak janin, sel neuroglia, sel-sel
receptor (IGF-IR). IGF-I juga menginduksi migrasi sel-sel endotel dan terlibat
containing molecules yang sangat banyak (Reactive Oxygen Species) yang dapat
terhadap NAD+ (yaitu keadaan Redox state dari sel-sel); kerusakan jaringan;
kerusakan janin; gangguan proses metabolik yang lain; kanker; dan interaksi obat.
jaringan ekstrahepatik yang tidak mengandung ADH seperti jaringan otak dengan
2) Non-oxidative pathway.
yaitu gen ALDH2, dimana ada 2 varian allele yaitu ALDH2*1 dan ALDH2*2 yang
secara virtual tidak aktif. ALDH2*2 ada pada 50% orang Taiwan, Han Chinese,
dan Jepang (Shen et al., 1997) dan secara virtual tidak menunjukkan aktivitas
setelah konsumsi alkohol (Luu et al., 1995; Wall et al., 1997) dan oleh karena itu
kerentanan terhadap adanya Alcohol dependence. ADH yang cepat atau ALDH
yang lambat diharapkan akan meningkatkan kadar acetaldehyde dan arena itu
2.6 Apoptosis
dari kematian sel yang terprogram (programmed cell death) pada multicellular
yaitu caspase berfluktuasi Meskipun apoptosis dapat berjalan sangat cepat, sekali
sudah dimulai tapi onset-nya bisa tertunda untuk beberapa waktu setelah kejadian
toksis; setidaknya dapat dilihat pada beberapa kasus, kematian sel apoptotik
itu sendiri (Bredensen, 1996 a, b). Caspase tertentu berlaku sebagai eksekutor
aktivasi caspases adalah langkah penting menuju kematian sel. Oleh karena itu
45
inhibitor spesifik dari caspases telah dibuktikan dapat mencegah kematian sel
yang juga terjadi, mengakibatkan adanya perubahan morfologi sel yang khas dan
kematian.
(Nagata, 2000) Tidak seperti nekrosis, apoptosis menghasilkan fragmen sel yang
disebut: badan-badan apoptotik yang bisa ditelan oleh sel-sel fagosit untuk
bentuk kematian sel akibat trauma yang berasal dari luka sel yang akut, maka
organisme (Alberts et al., 2008). Contoh : diferensiasi jari-jari tangan dan kaki
pada embrio manusia yang sedang berkembang terjadi oleh karena sel-sel diantara
Ada sekitar 50 -70 miliar sel yang mati tiap hari pada orang dewasa disebabkan
oleh apoptosis. Untuk anak yang berusia 8-14 tahun kira-kira 20-30 miliar sel
tahun 1990. Kita mengetahui bahwa apoptosis adalah bagian normal dari program
46
apoptosis dari sel-sel neuron ini memegang peranan penting dalam pembentukan
hubungan yang benar diantara sel-sel neuron tersebut dan mengikuti dengan tepat
(Lovinger et al., 1989) dan sebagai agonis dari zat-zat yang mengaktivasi GABAA
receptors, oleh sebab itu dapat memberikan respon apoptotik yang kuat bila
diinduksi oleh zat yang terakhir ini. Menutupi pola apoptosis yang dibuat oleh
yang sangat mirip dengan apa yang diinduksi oleh etanol. Studi baru-baru ini
Studi berikutnya meneliti efek etanol pada saat otak tikus sedang
berkembang yaitu pada masa synaptogenesis (yaitu masa embrionik antara hari
ke-19 dan masa pasca-lahir hari ke-14. Didapatkan persentase dari sel-sel
apoptotic di dalam 15 regio otak yang berbeda diteliti pada tikus pada saat pasca-
lahir hari ke-8 (Ikonomidou et al., 2000). Tapi frekuensi apoptosis dalam regio-
regio otak pada hewan dengan perlakuan etanol ditemukan peningkatan sampai 1-
2 kali lipat besarnya. Peningkatan kadar apoptosis distimulasi hanya kalau kadar
alkohol darah dipertahankan diatas batas toksis yaitu kira-kira 0,2 % (200 mg/dL)
Gambar 2.12 :Toksisitas Etanol di dalam model otak tikus yang sedang
berkembang. Etanol diberikan kepada tikus oleh beberapa rejimen dosis.
Dosis total berkisar 0 sampai 5 g / kg sc dan diberikan baik dalam suntikan
tunggal atau dalam beberapa suntikan dengan interval 2 jam terpisah. (A)
kurva etanol darah yang terkait dengan setiap beberapa rejimen dosis,
seperti digambarkan dalam (B). (B) Keparahan neurodegeneration
apoptosis yang terkait dengan setiap kurva etanol dosis-darah. (Sumber:
Ikonomidou, C. et al. (2000) Science 287:1056).
merusak berjuta-juta sel neuron pada saat perkembangan otak. Berbagai populasi
sel-sel neuron dapat terkena, tergantung dari waktu paparannya. Oleh karenanya
yang sangat luas.Selain fenomena biologis yang penting itu, proses apoptosis
BioVision, yang dapat mendeteksi apoptosis pada stadium awal, pertengahan dan
akhir dalam suatu proses kaskade apoptosis dan juga dapat mendeteksi peristiwa
apoptosis yang terjadi di tempat berbeda di dalam sel, seperti plasma membrane,
- Apoptosis Detection
- ApoPercentage FAOs