PRESENTASI KASUS
Pembimbing :
dr. Ira Savitri Tanjung, Sp. KJ(K)
Disusun oleh :
Mario Setiadi
406117067
MARIO SETIADI(406117067)
I.
II.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis kelamin
Tempat/tanggal lahir
Pendidikan
Agama
Suku/bangsa
Status pernikahan
Pekerjaan
Alamat
Tanggal masuk RS
Riwayat perawatan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. K
64 tahun
Laki-laki
Sukabumi/ 17 April 1948
SLTA tidak tamat
Budha
Tiongha
Bercerai
tidak bekerja
Kamboja DX VI Jati pulo Tomang Jakarta Barat
22 Desember 2004
RS Grogol (Jakarta) 2003-2004
RSKJ Dharma Graha 2004-sekarang
RIWAYAT PSIKIATRI
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa dan alloanamnesa. Autoanamnesa
dengan pasien pada tanggal 16 April hingga 22 April 2012.
Alloanamnesa didapatkan dari wawancara dengan perawat di Rumah Sakit
Khusus Jiwa Dharma Graha pada tanggal 20 April 2012.
A. Keluhan utama
Pasien dirawat di RS khusus jiwa Dharma Graha atas permintaan
keluarga setelah sebelumnya pasien sempat dirawat di rumah sakit Grogol
karena memukul kepala ayahnya sendiri.
MARIO SETIADI(406117067)
MARIO SETIADI(406117067)
MARIO SETIADI(406117067)
MARIO SETIADI(406117067)
Pasien sering mengkonsumsi alkohol dari dewasa muda hingga sebelum dirawat.
Puncaknya saat pasien mengkonsumsi alkohol sesaat sebelum pasien memukul ayah
pasien sendiri dengan botol kaca yang membuat pasien di rawat di RS Grogol
Pasien juga merokok sejak sekolah SMP sampai sekarang pasien dirawat di RSKJ
Dharma Graha.
3. Riwayat medis umum
Pasien pernah mengalami Trauma kepala saat berusia 5 tahun saat sedang bermain
III.
MARIO SETIADI(406117067)
MARIO SETIADI(406117067)
90
tahu
n
64
tahun
36
tahun
88
tahu
n
59
tahu
n
35
tahu
n
32
tahun
KETERANGAN:
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara-jakarta
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012
MARIO SETIADI(406117067)
Wanita
Laki-laki
Penanda
Riwayat Perceraian
MARIO SETIADI(406117067)
IV.
rambut
berwarna
hitam.
Cara
berpakaian
tidak
seadanya,
: hipertimia
: luas
: serasi
C. Bicara
Pembicaraan
spontan
dengan
terkadang
menggunakan
bahasa
mandarin, volume suara keras, namun terkadang artikulasi sedikit tidak jelas.
Namun secara keseluruhan pembicaraan masih dapat dimengerti. Pasien juga
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemeriksa kepada pasien walaupun
terkadang arah pembicaraan pasien cenderung melenceng dari pertanyaan.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa RSKJ Dharma Graha
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara-jakarta
Periode 16 April 2012 19 Mei 2012
MARIO SETIADI(406117067)
D. Gangguan persepsi
1. Halusinasi audiotorik : pasien pernah mendengar suara mertua pasien
datang dan menyuruh istri pasien untuk pura-pura tidur lalu mengunci
pasien di dalam kamar(tahun 1985).
2. Halusinasi visual
: pasien pernah mengaku melihat seluruh
anggota keluarganya saat sedang berobat di dukun dan mengatakan
bahwa kekuatan dukun tersebut yang berhasil mengumpulkan anggota
keluarga pasien.(tahun 1979)
E. Pikiran
1. Proses pikir :
a. Produktivitas
: meningkat
b. Kontinuitas pikiran
: cukup
c. Hendaya bahasa
: tidak ada
2. Isi pikir
a. Waham bizzare hingga saat ini masih tersisa pada pasien
dimana pasien meyakini onani yang dilakukan dapat merusak
saraf otak pasien dan menjadi penyebab pasien mengalami sakit
seperti sekarang.
b. Waham curiga yang sejak dulu masih menetap dimana pasien
masih sangat yakin bahwa dengkuran istrinya tersebut purapura karena tidak memiliki irama.
3. Bentuk pikir :
a. Asosiasi longgar
: tidak ada
b. Ambivalensi
: tidak ada
c. Flight of ideas
: tidak ada
d. Inkoherensi
: tidak ada
e. Sirkumstansial
: ada
f. Tangensial
: tidak ada
MARIO SETIADI(406117067)
MARIO SETIADI(406117067)
haloperidol.
Reabilitas dan taraf yang dapat dipercaya : Secara umum pasien dapat
dipercaya.
V.
MARIO SETIADI(406117067)
Kesadaran
Tanda vital
Mata dan THT
Mulut dan gigi
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Kulit
Status neurologi :
Tanda rangsang meningeal
Tanda efek ekstrapiramidal
Motorik
Sensorik
VI.
: Kompos mentis
: TD 130/90 mmHg, N 80x/mnt, T 36.8C
: Penglihatan sedikit terganggu karena penuaan.
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Negatif
: Pasien pernah merasakan kakinya yang suka
bergoyang sendiri.
: Normal
: Normal
MARIO SETIADI(406117067)
saat SMP dengan keluhan susah tidur. Lalu pasien juga sudah menjalani beberapa
pengobatan seperti di RS sumber waras pada tahun 1979 dengan alasan tidak bisa
tidur lalu mendapat terapi klopromazin.
Pasien juga sempat menjalani pengobatan alternatif di dukun yang membuat
pasien mengalami berbagai halusinasi visual,auditorik dan waham kebesaran yang
makin menjadi.
Lalu pada tahun 1985 setelah bercerai dengan istri karena penganiayaan
akibat waham curiga dan halusinasi yang dialami pasien, lalu pasien dibawah
ayahnya berobat di Taiwan dan mendapat terapi haloperidol. Lalu pasien juga
pernah menjalani terapi kejang listrik ( electro convulsive therapy) di rumah sakit
Mount Elizabeth Singapura pada tahun 1998.
Pasien juga menyadari bahwa pasien menderita penyakit psikiatri dan mau
minum obat untuk menghilangkan berbagai halusinasi yang dialami. Pada
pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan kelainan yang bermakna.
VII.
FORMULA DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologis
yang secara klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang
menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya (disability) dalam
pekerjaan, keluarga dan kehidupan sosial pasien. Namun setelah menjalani
perawatan panjang di RSKJ Dharma Graha, masih terdapat beberapa gejala sisa
dan terlihat mood yang meningkat selama beberapa hari wawancara yang
dilakukan pemeriksa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasien ini
mengalami suatu gangguan jiwa. Berdasarkan dari hasil, anamnesis, pemeriksaan
status mental, pemeriksaan fisik dan menurut PPDGJ III, maka dapat disimpulkan
bahwa :
Aksis I (gangguan mental) :
Pada anamnesa dengan pasien didapatkan riwayat pasien mengalami waham
dan halusinasi dan pasien bersemangat cenderung menunjukkan mood yang
meningkat. Berdasarkan alloanamnesa dengan perawat dan rekam medis,
ditemukan pasien pada masa awal perawatan sering marah-marah, dan emosi
pasien sering naik turun. Waham yang didapatkan dari autoanamnesa sekarang
MARIO SETIADI(406117067)
berupa waham bizzare dan curiga. Halusinasi yang dulu dialami berupa halusinasi
auditorik dan halusinasi visual tidak ditemukan lagi
Karena pada pasien tidak ditemukan tanda-tanda
demensia
atau
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
: F25.0 gangguan skizoafektif tipe manik
Aksis II
: tidak ada diagnosis
Aksis III
: I00-I99 penyakit sistem sirkulasi. G00-G99 penyakit susunan
saraf.
MARIO SETIADI(406117067)
Aksis IV
Aksis V
IX.
X.
DAFTAR MASALAH
Organobiologik
: prehipertensi
Psikologik
RENCANA TERAPI
Psikofarmaka :
Opsi 1 :
o Risperidon 2x2mg
o Hexymer 3x2mg
o Lithium carbonat 2x250mg
o Aprazolam 1mg dosis tunggal pada malam hari
Nonpsikofarmaka
Supportive Therapy
o Pengawasan minum obat agar gejala yang menetap bisa hilang.
o Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat melakukan
aktivitas seoptimal mungkin.
o Memberikan edukasi tentang pola hidup pasien dengan hipertensi agar
tekanan darah pasien dapat terkontrol.
o Merujuk ke dokter penyakit dalam untuk mendapat penanganan lebih
lanjut terhadap kasus hipertensi.
Terapi Psikososial:
MARIO SETIADI(406117067)
XII.
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam