Anda di halaman 1dari 20

TUBERKULOSIS

BY
Kelompok 4
Rokhmatus saadah (1401100085)
Faizatul f. Imtihana (1401100093)
Lailil Hanim (1401100100)
Muhammad Syaifulloh M (1401100102)
Definisi

Definisi TBC menurut ahli:


Price & Standridge (2006:852) menyatakan bahwa tuberculosis adalah
penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mycobacterium
Sedangkan menurut Tambayong (2012:111) tuberculosis (TBC) adalah
penyakit infeksi yang disebabkan basil Mycobaterium tuberculosis atau
basil tuberkel, yang tahan asam
Tuberkulosis Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
mycobacterium tuberculosis

Infeksi terjadi melalui penderita TB yang menular (penderita dgn basil2 Tb yg


ada dlm sputumnya)
Gejala

Gejala utama TB Paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dgn atau tanpa
sputum,malaise,gejala flu, demam derajat rendah (sub febris),nyeri dada &
batuk darah
Pada pemeriksaan fisik dpt ditemukan tanda-tanda:
1. tanda-tanda infiltrat /fruh infiltrat (ronchi
basah halus,redup pd perkusi,suara nafas
broncheal serta bronchoponi yg menguat)
2. tanda2 penarikan paru,diagfragma
3. Sekret disaluran pernafasan & ronchi

Gambar 1.1 Mycobacterium


tuberculosis
Cont.......

Tuberculosis disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis sejenis


kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/um, dan tebal
0,3-0,6/um
Bakteri ini terdiri dari asam lemak
(sumber: Price & Standridge, 2006:852)
Mikobakteria dibedakan oleh lipid permukaannya yang membuat
tahan asam
Organisme ini tak dapat dihilangkan warnanya dengan alkohol asam
setelah diwarnai
(sumber: Braunwald, 1991:302)
PENGKAJIAN

1. Aktivitas Istirahat
gejala

-Kelelahan umum dan kelemahan


-napas pendek karena kerja
-kesulitan tidur pada melam atau demam pada malam hari, menggigil dan atau
berkeringat
-mimpi buruk
Tanda
-Takikardi,takipnea / dispnea pada kerja
-kelelahan otot,nyeri dan sesak
Cont......

2. Integritas Ego
Gejala
-adanya faktor stress lama
-perasaan tak berdaya

Tanda
-Ansietass
-ketakutan
Cont.....

3. Makanan dan Cairan


Gejala
Kehilangan nafsu makan
tidak dapat mencerna
penurunan BB

Tanda
Turgor kulit menurun,kering/ kulit bersisik
kehilangan lemak subkutan
Cont......

4. Nyaman/Nyeri

Gejala
-nyeri dada meningkat akibat batuk berulang
Tanda
-perilaku distraksi, gelisah
Cont....

5.Respirasi
gejala
Batuk produktif/non
Nafas pendek t/ akt
Takhipneu, gerak dada asymetris (P.Effusion)
Dulness, V.fremitus (P.effusion)

Tanda
Peningkatan frekuensi respirasi
pengembangan nafas tak simetri
Karakteristik seputum: hijau,mukoid kuning dan bercak darah
Cont..

6.Interaksi sosial .
Merasa terisolasi (karena penyakit menular)
Perubahan peran
Cont....

7. Pengetahuan
Rwy TBC, st kes buruk
Tidak berpartisipasi dl terapi
Tdk tahu penularan & pencegahan
Pemeriksaan diaknostik

Kultur sputum : M.TBC + fase aktif


Skin test : + indurasi 10 mm
X ray : gbr infiltrasi apek paru, cairan pleura
Kultur jar : M.TBC +
Biopsi : + untuk granuloma tbc
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubungan dengan sekresi mukus yang kental,

Diagnosa keperawatan
hemoptosis, kelemahan, upaya batuk buruk, edema trakheal/faringeal
Tujuan: Dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan intervensi kebersihan jalan napas kembali
efektif
Kriteria:
-klien mampu melakukan batuk efektif
-Penafasan klien normal (16-20 x/menit) tanpa ada penggunaan otot bantu napas. Bunyi napas normal, Rh
-/- dan pergerakan pernapasan normal
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
Penurunan bunyi napas menunjukkan atelektasis,
Mandiri
ronkhi menunjukkan akumulasi sekret dan ketidak
Kaji fungsi pernapasan (bunyi napas, kecepatan,
efektifan pengeluaran sekresi yang selanjutnya
irama, kedalaman, dan penggunaan otot bantu)
dapat menimbulkan penggunaan otot bantu napas

Pengeluaran sekret akan sulit bila sekret


Kaji pkemampuan mengeluarkan sekresi,catat
kental,seputum berdarah bila ada kerusakan paru
karakter, volume seputum dan adanya hemoptosis
atau luka bronkhial

Berika posisi fowler/semifowler tinggi dan bantu Posisi fowler memaksimalkan ekspansi paru dan
klien berlatih napas dalam dan batuk efektif menurunkan upaya napas

Hidrasi yang adekuat membantu mengencerkan


Pertahankan intake cairan sedikitnya 2500ml/ hari
sekret dan mengefektifkan pembersihan jalan napas
Ketidakefektifan pola pernapasan yang berhubungan dengan menurunnya ekspansi paru
sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura

Tujuan: Dalam waktu 3 x 24 jam setelah diberikan intervensi pola napas kembali efektif
Kriteria:
-klien mampu melakukan batuk efektif
-irama, frekuensi,dan kedalaman pernapasan berada pada batas normal, pada pemeriksaan rontogen dad
tidak ditemukan adanya akumulasi cairan, dan bunyi napas terdengar jelas
RENCANA INTERVENSI RASIONAL

Dengan mengidentifikasi pentebab, kita dapat


Identifikassi faktor penyebab menentukan efusi pleura sehingga dapat mengambil
tindakan yaang tepat

Distes pernapasan dan perubahan tanda vital dapat


Kaji fungsi pernapasan, catat kecepatan pernapasan,
terjadi sebagai akiabat stres fisiologis dan nyeri atau
dispnea, sianosis, dan perubahan tanda vital
dapat menunjukkan terjadinya syok akibat hipoksia

Berika posisi fowler/semifowler tinggi dan bantu Posisi fowler memaksimalkan ekspansi paru dan
klien berlatih napas dalam dan batuk efektif menurunkan upaya napas

Bunyi napas dapat menurun/tak ada pada area


Auskultasi bunyi napas kolaps yang meliputi satu lobus, segmen paru, atau
seluruh area paru
Resiko tinggi gangguan pertukaran gas yang berhubungan dengan penurunan jaringan efektif
paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar-kapiler, dan edema bronkhial

Tujuan: Dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan intervensi pola napas kembali efektif
Kriteria:
-melaporkan tidak adanya/penutunan dispnea
-klien menunjukkan tidak ada gejala distres pernapasan
-menunjukkan perbaikan ventilasi dan kadar oksigen jaringan adekuat dengan gas darah arteri dalam
rentang normal
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
TB paru mengakibatkan efek luas pada pau dari
Kaji dispnea, takipnea, bunyi napas, peningkatan bagian kecilbronkhopneumonia sampai inflamasi
upaya pernapasan, ekspansi thoraks, dan kelemahan difus yang luas, nekrosis, efusi pleura, dan fibrosis
yang luas

Evaluasi perubahan tingkat kesadaran, catat Akumulasi sekret dan berkurangnya jaringan paru
sianosis, dan perubahan warna kulit, termasuk yangsehat dapat menganggu oksigenasi organ vital
membranmukosa dan kuku dan jaringan tubuh

Membuat tahanan melawan udara luar untuk


Tunjukkan dan dukung pernapaan bibir selama
mencegah kolaps/penyempitan jalannapas sehingga
ekspansi khususnya untuk klien dengan fibrosis dan
membantu menyebarkan udara melalui paru dan
kerusakan parenkim paru
mengurangi napas pendek

Tingkatkan tirah baring, batasi aktivitas, dan bantu Menurunkan konsumsi oksigen selama periode
kebutuhan perawatan sehari hari sesuai keadaan penurunan pernapasan dan dapat menurunkan
klien beratnya gejala
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan keletihan,
anoreksia ataudispnea, danpeningkatan metabolisme tubuh
Tujuan: Dalam waktu 3 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan,intake nutrisi klien
terpenuhi
Kriteria:
-klien dapat mempertahankan status gizinyadari yang semula kurang menjadi adekuat
-pernyataan motivasi kuat untuk memenuhi kebutuhan nutsrisinya
-menunjukkan perbaikan ventilasi dan kadar oksigen jaringan adekuat dengan gas darah arteri dalam
rentang normal
RENCANA INTERVENSI RASIONAL

Kaji status nutris klien, turgor kulit, berat badan,


Memvalidasi dan menetapkan derajat masalah untuk
derajat penurunan berat badan, integritas mukosa
menetapkan pilihan intervensi yang tepat
oral, kemampuan menelan, riwayat mual muntah

Fasilitasi klien untuk memperoleh diet biasa yang Memperhitungkan keinginan individu dapat
disukai klien (sesuai indikasi) memperbaiki intake gizi

Pantau intake dan output, timbang berat badan Berguna dalam mengukur keefektifan intake gizi dan
secara periodik (sekali seminggu) dukungan cairan

Fasilitasi pemberian diet TKTP, berikan dalam porsi Memaksimalkan intake nutrisi tanpa kelelahan dan
kecil tapi sering energi vesar serta menurunkan iritasi saluran cerna
Cemas berhubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan klien

Tujuan: Dalam waktu 1 x 24 jam klien mampu memahami dan menerima keadaanya sehingga
tidak terjadi kecemasan

Kriteria:
-klien terlihat mampu bernapas normal dan mampu beradaptasi dengan keadaanya

RENCANA INTERVENSI RASIONAL

Pemanfaatan sumber koping yang ada secar


Bantu dalam mengidentifikasi sumber koping yang
konstruktif sangat bermanfaat dalam mengatasi
ada
stres

Memperhitungkan keinginan individu dapat


Ajarkan teknik relaksasi memperbaiki Amengurangi ketegangan otot dan
kecemasanintake gizi

Pertahankan hubungan seling percaya antara Hubungan saling percaya membantu memperlancar
perawat dan klien proses terapeutik

Tindakan yang tepat diberlakukan dalam mengatasi


Kaji faktor yang menyebabkan timbulnya rasa cemas masalah yang dihadapi klien dan membangun
kepercayaan dalam mengurangi kecemasan
Kurangnya informasi dan pegetahuan mengenai kondisi, aturan pengobatan, proses penyakit,
dan penatalaksanaan perawatan dirumah

Tujuan: Dalam waktu 1 x 24 jam klien mampu melaksanakan apa yangtelah diinformasikan

Kriteria:
-klien terlihat mengalami penurunan potensi menularkan penyakit yang ditunjukkan oleh kegagalan kontak
klien

RENCANA INTERVENSI RASIONAL

Keberhasilan proses [embelajaran dipengaruhi oleh


Kaji kemampuan klien mengikuti pembelajaran
kesiapan fisik, emosional, dan lingkungan yang
(kecemasan, kelelahan, dan suasana yang tepat)
kondusif

Meningkatkan pertisispasi klien dalam program


Jelaskan tentang dosis obat, frekuensi pemberian,
pengobatan mencegah putus obat karena
kerja yang diharapkan, alasan mengapa pengobatan
mambaiknya kondisi fisisk klien sebelum jadwal
TB berlangsung dalam waktu lama
terapiselesai

Dapat menunjukkan pengaktifan ulang proses


Ajarkan dan nilai kemampuan klien untuk
penyakit dan efek obat yang memerlukan evaluasi
mengidentifikasi gejala/tanda reaktivitas penyakit
lanjut

Diet TKP dan cairan yang adekuat memenuhi


Tekankan pentingnya mempertahankan intake nutrisi
pentingnya kebutuhan metabolik tubuh. Pendidikan
yang mengandung protein dan kalori yang tinggi
kesehatan tentang hal itu akan mengakibatkan
serta intake cairan yang cukup setiap hari
kemandirian klien dalam perawatan penyakitnya
TRIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai