BY
Kelompok 4
Rokhmatus saadah (1401100085)
Faizatul f. Imtihana (1401100093)
Lailil Hanim (1401100100)
Muhammad Syaifulloh M (1401100102)
Definisi
Gejala utama TB Paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dgn atau tanpa
sputum,malaise,gejala flu, demam derajat rendah (sub febris),nyeri dada &
batuk darah
Pada pemeriksaan fisik dpt ditemukan tanda-tanda:
1. tanda-tanda infiltrat /fruh infiltrat (ronchi
basah halus,redup pd perkusi,suara nafas
broncheal serta bronchoponi yg menguat)
2. tanda2 penarikan paru,diagfragma
3. Sekret disaluran pernafasan & ronchi
1. Aktivitas Istirahat
gejala
2. Integritas Ego
Gejala
-adanya faktor stress lama
-perasaan tak berdaya
Tanda
-Ansietass
-ketakutan
Cont.....
Tanda
Turgor kulit menurun,kering/ kulit bersisik
kehilangan lemak subkutan
Cont......
4. Nyaman/Nyeri
Gejala
-nyeri dada meningkat akibat batuk berulang
Tanda
-perilaku distraksi, gelisah
Cont....
5.Respirasi
gejala
Batuk produktif/non
Nafas pendek t/ akt
Takhipneu, gerak dada asymetris (P.Effusion)
Dulness, V.fremitus (P.effusion)
Tanda
Peningkatan frekuensi respirasi
pengembangan nafas tak simetri
Karakteristik seputum: hijau,mukoid kuning dan bercak darah
Cont..
6.Interaksi sosial .
Merasa terisolasi (karena penyakit menular)
Perubahan peran
Cont....
7. Pengetahuan
Rwy TBC, st kes buruk
Tidak berpartisipasi dl terapi
Tdk tahu penularan & pencegahan
Pemeriksaan diaknostik
Diagnosa keperawatan
hemoptosis, kelemahan, upaya batuk buruk, edema trakheal/faringeal
Tujuan: Dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan intervensi kebersihan jalan napas kembali
efektif
Kriteria:
-klien mampu melakukan batuk efektif
-Penafasan klien normal (16-20 x/menit) tanpa ada penggunaan otot bantu napas. Bunyi napas normal, Rh
-/- dan pergerakan pernapasan normal
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
Penurunan bunyi napas menunjukkan atelektasis,
Mandiri
ronkhi menunjukkan akumulasi sekret dan ketidak
Kaji fungsi pernapasan (bunyi napas, kecepatan,
efektifan pengeluaran sekresi yang selanjutnya
irama, kedalaman, dan penggunaan otot bantu)
dapat menimbulkan penggunaan otot bantu napas
Berika posisi fowler/semifowler tinggi dan bantu Posisi fowler memaksimalkan ekspansi paru dan
klien berlatih napas dalam dan batuk efektif menurunkan upaya napas
Tujuan: Dalam waktu 3 x 24 jam setelah diberikan intervensi pola napas kembali efektif
Kriteria:
-klien mampu melakukan batuk efektif
-irama, frekuensi,dan kedalaman pernapasan berada pada batas normal, pada pemeriksaan rontogen dad
tidak ditemukan adanya akumulasi cairan, dan bunyi napas terdengar jelas
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
Berika posisi fowler/semifowler tinggi dan bantu Posisi fowler memaksimalkan ekspansi paru dan
klien berlatih napas dalam dan batuk efektif menurunkan upaya napas
Tujuan: Dalam waktu 2 x 24 jam setelah diberikan intervensi pola napas kembali efektif
Kriteria:
-melaporkan tidak adanya/penutunan dispnea
-klien menunjukkan tidak ada gejala distres pernapasan
-menunjukkan perbaikan ventilasi dan kadar oksigen jaringan adekuat dengan gas darah arteri dalam
rentang normal
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
TB paru mengakibatkan efek luas pada pau dari
Kaji dispnea, takipnea, bunyi napas, peningkatan bagian kecilbronkhopneumonia sampai inflamasi
upaya pernapasan, ekspansi thoraks, dan kelemahan difus yang luas, nekrosis, efusi pleura, dan fibrosis
yang luas
Evaluasi perubahan tingkat kesadaran, catat Akumulasi sekret dan berkurangnya jaringan paru
sianosis, dan perubahan warna kulit, termasuk yangsehat dapat menganggu oksigenasi organ vital
membranmukosa dan kuku dan jaringan tubuh
Tingkatkan tirah baring, batasi aktivitas, dan bantu Menurunkan konsumsi oksigen selama periode
kebutuhan perawatan sehari hari sesuai keadaan penurunan pernapasan dan dapat menurunkan
klien beratnya gejala
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan keletihan,
anoreksia ataudispnea, danpeningkatan metabolisme tubuh
Tujuan: Dalam waktu 3 x 24 jam setelah diberikan tindakan keperawatan,intake nutrisi klien
terpenuhi
Kriteria:
-klien dapat mempertahankan status gizinyadari yang semula kurang menjadi adekuat
-pernyataan motivasi kuat untuk memenuhi kebutuhan nutsrisinya
-menunjukkan perbaikan ventilasi dan kadar oksigen jaringan adekuat dengan gas darah arteri dalam
rentang normal
RENCANA INTERVENSI RASIONAL
Fasilitasi klien untuk memperoleh diet biasa yang Memperhitungkan keinginan individu dapat
disukai klien (sesuai indikasi) memperbaiki intake gizi
Pantau intake dan output, timbang berat badan Berguna dalam mengukur keefektifan intake gizi dan
secara periodik (sekali seminggu) dukungan cairan
Fasilitasi pemberian diet TKTP, berikan dalam porsi Memaksimalkan intake nutrisi tanpa kelelahan dan
kecil tapi sering energi vesar serta menurunkan iritasi saluran cerna
Cemas berhubungan dengan adanya ancaman kematian yang dibayangkan klien
Tujuan: Dalam waktu 1 x 24 jam klien mampu memahami dan menerima keadaanya sehingga
tidak terjadi kecemasan
Kriteria:
-klien terlihat mampu bernapas normal dan mampu beradaptasi dengan keadaanya
Pertahankan hubungan seling percaya antara Hubungan saling percaya membantu memperlancar
perawat dan klien proses terapeutik
Tujuan: Dalam waktu 1 x 24 jam klien mampu melaksanakan apa yangtelah diinformasikan
Kriteria:
-klien terlihat mengalami penurunan potensi menularkan penyakit yang ditunjukkan oleh kegagalan kontak
klien