Kelompok 1

1. Mudawamah
2. Risky Febrianti
3. Tegas Perwira
4. Dyah Ratna
Palupi
COPD
 Definisi
Chronic obstructif pulmonary disease
(COPD), yang di sebut penyakit paru
obstruktif menahun (PPOM) terjadi karena
emfisema, bronkitis kronis, asma, atau
gabungan semua gangguan ini. Biasanya
terdapat lebih dari satu keadaan yang
melandai PPOM dan terjadi secara
bersamaan.
Sekelompok penyakit paru ini
berlangsung lama dan ditandai oleh
peningkatan resistensi terhadap alran
udara sebagai gambaran patofisiologi
utamanya.
 Penyebab
1. Kebiasaan merokok
2. Infeksi saluran nafas atas yang
kambuhan atau kronis
3. Polusi udara
4. Alergi
 Patofisiologi
Merokok mengganggu kerja silia &
fungsi sel-sel makrofag inflamasi
pada jalan napas & produksi lendir ,
Fibrosis peribronkial .
Sumbatan mukus & penyempitan jalan
napas udara napas terperangkap
(umumnya terjadi pada asma dan
bronkitis kronis)
 Komplikasi
1. Ketunadayaan yang berat
2. Kor pulmunale
3. Gagal napas yang berat
4. Kematian
ASKEP
 1. Pengkajian
1. Bidoata Pasien
Nama, Jenis kelamin, Umur, Status
perkawinan, Pekerjaan, Agama ,
Pendidikan terakhir, Alamat, Tanggal
MRS
2. Diagnosa medis
3. Riwayat Penyakit Sekarang
4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Yang Lalu
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
6. Pola aktifitas : keletihan, kellelahan, malaise,
ketidakmampuan untuk melakukan aktifitas,
ketidakmampuan untuk tidur, dispnea pada
istirahat,
7. Pola sirkulasi: pembengkakan pada
ekstermitas bawah,
8. Pola makan: mual/muntah, nafsu makan
buruk, penurunana BB, trgor kulit buruk
9. Pola pernapasan: napas pendek, batuk
menetap dengan produksi sputum setiap hari.
 Diagnosa
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Gangguan pertukaran gas
3. Adanya perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
4. Resiko tinggi terhadap infeksi
5. Kurangnya pengetahuan terhadap
kondisi dan tindakan
 Intervensi diagnosa 1
Auskultasi bunyi napas. Catat adnya
bunyi napas.
Kaji frekuensi pernafasan
Catat adnya dispnea
Pertahankan polusi lingkungan
Observasi karateristik batuk