Anda di halaman 1dari 29

Gangguan Disosiatif

dan Penanganannya
Mutrarsi

Blok Kesehatan Jiwa 06/11/2014 [04]

1
Gambaran utama gangguan
disosiasi
Gangguan kesadaran
Gangguan ingatan
Gangguan identitas
Gangguan persepsi lingkungan
Merupakan mekanisme pertahanan diri
menghadapi trauma psikologi

2
Gangguan disosiasi
1. Amnesia disosiatif
2. Fugu Disosiatif
3. Gangguan identitas disosiatif
4. Gangguan depersonalisasi

3
Amnesia Disosiatif
Tidak mampu mengingat kembali
informasi (traumatik)
Tidak sama dengan lupa pada demensia
Individu masih dapat belajar hal baru

Amnesia identitas personal


Masih ingat informasi umum

4
Epidemiologi: wanita lebih banyak dari laki
dewasa muda, lebih banyak dari usia tua
Etiologi: pertimbangkan mekanisme
pertahanan diri untuk selesaikan konflik
emosional, stresor dari luar

5
Gambaran klinis AD
Jarang spontan
Trauma emosional positif
Mendadak
OS sadar kehilangan ingatan
Ada yang merasa terganggu dan kehilangan
ingatan, ada yang acuh tak acuh
Biasanya, sebelum dan sesudah amnesia masih
waspada
Sering disertai cemas dan /atau depresi
6
Bentuk amnesia disosiatif
Amnesia terlokalisir: paling sering
ditemukan kehilangan ingatan untuk suatu
peristiwa dalam waktu singkat (jam/hari)
Amnesia umum: hilangnya memori dalam
satu periode
Amnesia selektif: gagal mengingat
beberapa bagian dari keseluruhan
peristiwa yang terjadi dalam waktu singkat
7
Kriteria diagnostik amnesia
disosiatif
A. Gangguan predominan ada satu atau lebih
episode tidak mampu mengingat informasi
personal yang penting/ keadaan traumatik
B. Bukan gangguan identitas/ disosiasi fugue,
gangguan stress akut, PTSD, gangguan
somatisasi, efek penggunaan zat, gangguan
nerologi
C. Menyebabkan distress hendaya bermakna

8
Diagnosis banding amnesia
disosiatif
Amnesia global transcen, oleh karena
serangan iskemia sepintas (TIA)
Gangguan disosiasi lain (fugue disosiatif,
gangguan identitas disosiatif)

9
Perjalanan penyakit prognosis
Hilang mendadak
Sembuh komplit
Sedikit kekambuhan
Kasus yang ada keuntungan sekunder
hilang dalam tempo yang lebih lama

10
Penatalaksanaan
Bina raport ketemu pencetus
Pentothal
Amobarbital
Benzodiazep
Hipnoterapi

11
Fugue disosiatif
Perilaku fugue disosiatif lebih bertujuan
dibanding amnesia disosiatif
Pasien melakukan perjalanan
meninggalkan rumah/ situasi pekerjaan
Gagal mengingat aspek penting dari
identitas
Beberapa pasien memakai identitas baru

12
Epidemiologi
Jarang terjadi
Sering timbul pada masa perang/ setelah
bencana alam
Pada krisis personal dengan muatan
konflik internal tinggi

13
Etiologi
Peminum alkohol berat
Gangguan mood
Gangguan kepribadian ambang,
histerionik, skizoid
Keinginan menarik diri pengalaman
emosional yang menyakitkan

14
Kriteria dari fugue disosiatif
Predominan- mendadak, tak diharapkan,
tinggalkan rumah dan pekerjaan, tak
mampu ingat masa lalu
Bingung identitas personal
Tidak oleh karena efek penggunaan
zat/obat epilepsi
Terjadi distres bermakna sosial,
pekerjaan, fungsi penting
15
Gambaran klinis fugue disosiatif
Jalan tanpa tujuan, amnesia komplit
kehidupan lalu
Tak menyadari bila lupa
Setelah kembali ke asli ingat waktu
sebelum onset
Tidak berperilaku tak wajar

16
Diagnosis banding fugue disosiatif
Dementia
Delirium
Epilepsi parsial kompleks

17
Perjalanan penyakit dan prognosis
Pendek/ beberapa jam/ hari
Perbaikan spontan- cepat jarang kambuh

18
Penatalaksanaan Fugue disosiatif
Wawancara psikiatrik
Psikoterapi supportive - ekspresif

19
Gangguan identitas disosiatif
Gangguan kepribadian multipel/ ganda
Kronik, kejadian traumatik/ kekerasan
fisik, seksual anak
Dua / lebih kepribadian beda
Epidemis logik DS 2%

20
Etiologi gangguan identitas
Belum jelas
Traumatik masa anak, kekerasan, incest

21
Gambaran klinik
Sering memiliki gangguan kepribadian
(ambang, skizofrenia, bipolar, rapid
cycling)
Perubahan tiba-tiba - dramatik

22
Kriteria dari gangguan kepribadian
ganda
A. Satu / lebih kepribadian berbeda
B. Dua / lebih identitas berulang kendalikan
perilaku
C. Lupa informasi personal penting
D. Tidak oleh efek langsung penggunaan
zat

23
Perjalanan penyakit prognosis
Dapat mulai masa anak
Mirip trance, depresi, periode amnestik,
halusinasi suara, perilaku menyakiti diri/
bunuh diri
Onset awal lebih buruk
Berat kronik sembuh tak komplit

24
Gangguan depersonalisasi
Persisten berulang
Merasa diri: robot mimpi terpisah
tubuh
Tak sesuai realita ego dystonik
Epidemiologi: sering tak selalu patologik

25
Etiologi
Faktor psikologik/ nerologik/ sistemik
Sering terkait, epilepsi/ tumor otak/
deprivasi sensorik
Trauma psikis stimulasi elektrik lobus
temporal

26
Perjalanan prognosa
Bukan oleh karena gangguan mental lain
(skizofrenia, panic, gangguan stress akut,
gangguan asosiasi lain, efek obat)

27
Perjalanan penyakit
Sering muncul mendadak
Wanita usia 15- 30 tahun tidak pernah
lansia
Presipitat tidak jelas
Muncul saat istirahat dan stress psikologi

28
Kriteria Gangguan Depersonalisasi
A. Pengalaman persisten berulang terpisah
dari diri
B. Selama depersonalisasi RTA utuh
C. Menyebabkan distress sulit sosial,
pekerjaan fungsi penting
D. Tidak bersamaan gangguan mental lain,
skizofrenia, panic d, stress akut,
dissosiasi lain, efek psikologis pengguna
zat
29

Anda mungkin juga menyukai