MANAJEMEN
KOMPENSASI
Teori Agensi
s
termotivasi
i o a loleh penghargaan pendapatan
termotivasi oleh penghargaan pendapatan
n
rg a n i a
s Penghargaan
potensial
potensial daripada
daripada rasa
rasa takut
takut akan
akan hukuman
hukuman
O Penghargaan pribadi
situasional
situasional
pribadi bersifat
bersifat relatif
relatif atau
atau
Jika
Jika manajemen
manajemen senior
senior memberikan
memberikan tanda
tanda
melalui
melalui tindakan
tindakan bahwa
bahwa mereka
mereka menganggap
menganggap
sistem
sistem pengendalian
pengendalian manajemen
manajemen adalah
adalah penting,
penting,
maka manajer operasi juga akan
maka manajer operasi juga akan menganggapmenganggap
penting
penting
Individu-
Individu- individu
individu sangat
sangat termotivasi
termotivasi ketika
ketika
mereka
mereka memperoleh
memperoleh laporan,
laporan, atau
atau umpan
umpan balik
balik
akan
akan kinerja
kinerja mereka
mereka
Insentif
Insentif menjadi
menjadi kurang
kurang efektif
efektif ketika
ketika periode
periode
antara tindakan dan umpan balik
antara tindakan dan umpan balik semakin semakin
panjang
panjang
Motivasi
Motivasi menjadi
menjadi lemah
lemah ketika
ketika seseorang
seseorang merasa
merasa
yakin
yakin insentif
insentif tidak
tidak dapat
dapat dicapai
dicapai atau
atau terlalu
terlalu
sulit
sulit dicapai
dicapai
Insentif
Insentif yang
yang disediakan
disediakan oleh
oleh suatu
suatu anggaran
anggaran
atau
atau pernyataan
pernyataan tujuan
tujuan lainnya
lainnya adalah
adalah kuat
kuat
ketika manajer bekerja sama dengan
ketika manajer bekerja sama dengan atasannya atasannya
untuk
untuk memperoleh
memperoleh angka-
angka- angka
angka anggaran
anggaran
Karakteristik Rencana Kompensasi
Insentif
Paket Kompensasi
Terdiri Dari
Gaj Tunjanga Kompensasi
i n Insentif
Jangka
Rencana Pendek
Kompensa
si Insentif Jangka
Panjang
a
Insentif Jangk
Pendek
5) Laba bersih
Jenis Insentif 6) Tingkat pengembalian
investasi (ROI)
7) EVA (Residual Income)
b. Periode Waktu :
1) Kinerja keuangan
tahunan
2) Kinerja keuangan multi
tahun
4. c. Bobot Relatif yang diberikan
berdasarkan kriteria keuangan
dan non keuangan
d. Tolok ukur (pengukur
perbandingan :
1) Anggaran Laba
2) Kinerja masa lalu
3) Kinerja pesaing
Insentif 5. Pendekatan Penentuan Bonus,
Manajer Unit yang terdiri dari :
Bisnis a. Berdasarkan rumus
b. Subyektif
Jenis Insentif c. Kombinasi (gabungan)
berdasarkan rumus dan subyektif
6. Bentuk Pembayaran Bonus, yang
terdiri dari :
a. Tunai
b. Saham
c. Opsi Saham
d. Saham Fantom
e. Saham Kinerja
Insentif Manajer Unit Bisnis
FILOSOFI PEMBERIAN INSENTIF (KOMPENSASI) KEPADA MANAJER
UNIT BISNIS
Filosofi Pembayaran
Pembayaran Berdasarkan
Tetap Kinerja
Add an image
Tingkat
Batas
Pe n y e su a i a n u n t u k Fa k t o r -
Kriteria Keuangan Fa kt o r y a n g T i d a k d a p a t
D i ke n da l i ka n
Kinerja Menggunakan
Multitahun scorecard
Mendasarkan sebagian
bonus pada rencana
insentif jangka panjang
tuk
To l a k U k u r U n
Perbandingan
Subjektif
Objektif
HUBUNGAN KEAGENAN (PRINCIPLE-AGENT)
DAN INSENTIF (KOMPENSASI) KEPADA
MANAJEMEN
Pemberian insentif (kompensasi) tidak terlepas (erat sekali) dengan
paradigma hubungan antara principle-agent.
Konsep Agency Theory (teori keagenan) adalah hubungan antara prinsipal
(principle) yang menyewa pihak lain yaitu (agent) untuk melaksanakan
pekerjaan jasa.
Untuk melaksanakan pekerjaan jasa tersebut Prinsipal
mendelegasikan otoritas pembuatan keputusannya kepada Agen.
Bentuk hubungan keagenan terdiri dari :
Ada kesepakatan antara Prinsipal secara Eksternal (Pemilik
Perusahaan/ Pemegang Saham suatu perusahaan) menyewa CEO
untuk menjadi Agen mereka untuk mengelola perusahaan dengan
menjaga kepentingan terbaik perusahaan.
Ada kesepakatan antara Prinsipal secara Internal (CEO) menyewa
Manajer pada suatu Unit Bisnis atau Divisi sebagai Agen, untuk
mengelola suatu unit organisasi yang telah didesentralisasi dengan
harapan dapat memotivasi Agen agar produktif sama halnya jika ia
sebagai pemilik .
Mekanisme Pengendalian
Agen
Add an image Add an image
Pemantauan Insentif
Add an image
Teori agensi ditemukan pada tahun
1960-an dan sejak saat itu telah
ditulis secara ekstensif dalam jurnal-
jurnal akademik. Akan tetapi, teori
tersebut tidak memilki pengaruh
praktis yang terlihat pada proses
pengendalian manajemen.
SPM (Kasus
12-3)
John H. McConell mendirikan perusahaan tersebut pada
tahun 1955
Didirikan
Didirikan pada
pada tahun
tahun 1955
1955 dan
dan merupakan
merupakan penemu
penemu industri
industri
pemrosesan
pemrosesan baja
baja
Worthington
Worthington memperoleh
memperoleh posisi
posisi kepemimpinannya
kepemimpinannya sebagai
sebagai prosesor
prosesor
berdasarkan
berdasarkan pesanan
pesanan untuk
untuk baja
baja gulung
gulung rata
rata dengan
dengan memberikan
memberikan
kualitas
kualitas dan
dan layanan
layanan yang
yang superior
superior
Worthington
Worthington Steel
Steel melayani
melayani
berbagai
berbagai macam
macam pasar
pasar
Worthington Cylinders
Worthington Cylinders menawarkan lini bejana silinder
tekanan terlengkap di industrinya :
Silinder LPG
Refrigerant cylinder
Silinder untuk keperluan industri dan tekanan
tinggi khusus
DIETRICH INDUSTRIES
Pelanggan : Tanpa pelanggan dan kebutuhannya akan produk dan jasa kami,
maka kami tidak mempunyai apa-apa
Kebijakan
Sumber Daya
Manusia
*NILAI
* Aturan emas : memperlakukan orang lain sebagaimana
seseorang ingin diperlakukan oleh orang lain.
* Membentuk budaya dimana pemegang saham, pelanggan,
pemasok dan khususnya karyawan merupakan aktiva
perusahaan yang bernilai.
* Memperlakukan karyawan dengan baik, jujur dan adil.
* Komunikasi yang terbuka dan diskusi yang bebas dari politik.
* Tingkat kepercayaan yang tinggi antara pekerja dan
manajernya.
* Mampu memenuhi kebutuhan pelanggan bahkan
melampauinya.
* Menghargai loyalitas supplier dan pelanggan.
Struktur organisasinya
rata
Terdesentralisasi
*Struktur Organisasi
* Kebijakan Sumber Daya Manusia
Tanggung jawab
utama mereka :
Karyawan ditunjuk
mengevaluasi dan
sebagai anggota
memutuskan apakah
dewan di hampir
karyawan baru dapat
Kunci pengambilan setiap pabrik.
menjadi karyawan
keputusan bukan
tetap.
hanya manajer tapi
melibatkan pekerja
produksi di dewan
karyawan
Pekerja yang ingin
Hubungan dewan meniti jenjang karier
dan manajer sangat mempunyai banyak
akrab. kesempatan di
Worthington.
Kinerja yang baik gaji kompetitif dan program
pembagian keuntungan
Semakin baik perusahaan, maka semakin banyak
uang yang karyawan peroleh
*SISTEM
PENGHARGAAN
*Pertanyaan
Evaluasi sistem manajemen di
Worthington dari sudut pandang
bagaimana mereka menolong
perusahaan untuk mengalahkan
para pesaingnya?
Tujuan Nilai
Perusaha Perusaha
an an
Sistem Iklim
Penghar Perusaha
gaan an
Tujuan Memaksimalkan
Perusahaan kekayaan
pemegang
saham
Pertumbuhan
konsisten
dalam laba per
saham
Karyawan
didorong untuk
menjadi
pemegang
Budaya saham
Perusahaan
Memperlakukan
stakeholders
dengan baik
Kompensasi
dalam
bentuk
saham
Sistem
Penghargaan
Pengembangan
keterampilan
Karyawan merasa dihargai dan bangga
dalam melakukan pekerjaan mereka
*Iklim Perusahaan
Internal Eksternal
*Strategi Worthington
Industries
Memberlakukan desentralisasi dimana
manajer pabrik diberikan otoritas yang
cukup besar dalam pengelolaan proses
dalam domain pabriknya.
*Internal Perusahaan
Hubungan saling menguntungkan
dengan pemasok, menjaga hubungan
baik dan adil dalam berbisnis
*Eksternal Perusahaan