Anda di halaman 1dari 37

CASE REPORT

Pembimbing : dr. izati, Sp.S


PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik
sistem kardiovaskular, yang mana patofisiologinya adalah multi faktor,
sehingga tidak bisa diterangkan dengan hanya satu mekanisme tunggal.
EPIDEMIOLOGI
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 2003: 67 juta penduduk
AS menderita hipertensi
RISKESDAS 2013:
Prevalensi hipertensi mencapai angka 26,5%
42% pada golongan penduduk yang tidak sekolah
0,7% kasus tekanan darah normal karena terkontrol dengan obat
ETIOLOGI
PRIMER SEKUNDER

Hipertensi primer/ esensial /


Peningkatan kardiac output
idiopatik adalah tekanan darah
(peningkatan sekunder dalam
140/90 mmHg atau lebih, pada
tahanan pembuluh darah)
usia 18 tahun ke atas dengan
penyebab yang tidak diketahui. Peningkatan resistensi
pembuluh darah
FAKTOR RESIKO
TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI DAPAT DIMODIFIKASI

Obesitas

Diet tinggi garam dan lemak


jenuh
Usia
Merokok
Jenis Kelamin
Alat kontrasepsi
Genetik
Kurang aktivitas fisik
(sedentary lifestyle)
Stress.
MEKANISME
HIPERTENSI
VISKOSITAS DARAH
Viskositas darah didefinisikan sebagai kekentalan dari darah yang
mengalir di pembuluh.
Viskositas dipengaruhi oleh hematokrit, atau perbandingan antara kadar
RBC dan plasma darah.
Semakin tinggi hematokrit darah, semakin viskos juga darah
tersebut, dan resistensi dinding arteri tersebut terhadap darah juga
meningkat, sehingga tekanan arteri rata-rata meningkat.
Blood Viscosity

Hematocrit

Vasopressin, Vasopressin,
Salt and Water
Renin-Angiotensin Angiotensin
Balance
System II
MANIFESTASI KLINIS
Pada umumnya penderita hipertensi tidak mempunyai keluhan
Keluhan yang dapat muncul :
Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
tekanan darah intrakranium.
Penglihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi.
Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus.
Edema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
1. Lama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah
2. Indikasi adanya hipertensi sekunder
Keluarga dengan riwayat penyakit ginjal
Adanya penyait ginjal, infeksi saluran kemih, hematuri, pemakaian obat
obat analgesik dan obat/bahan lain
3. Faktor faktor risiko
Riwayat hipertensi atau kardiovaskular pada pasien atau keluarga psien
Riwayat hiperlipidemia pada pasien atau keluarganya
Riwayat diabetes melitus pada pasien atau keluarganya
Kebiasaan merokok
Pola makan
Kegemukan, intensitas olah raga
4. Gejala kerusakan organ:
Otak dan mata: sakit kepala, vertigo, gangguan penglihatan, transient
ischemic attacks, defisit sensoris atau motoris
Jantung: palpitasi, nyeri dada, sesak, bengkak kaki, tidur dengan bantal tinggi
(lebih dari 2 bantal)
Ginjal: haus, poliuria, nokturia, hematuri, hipertensi yang disertai kulit pucat
anemis
Arteri perifer: ekstremitas dingin, klaudikasio intermiten
5. Pengobatan anti hipertensi sebelumnya
6. Faktor faktor pribadi, keluarga dan lingkungan
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Tekanan
Darah:
Dilakukan pada
penderita yang dalam
keadaan nyaman dan
relaks dan dengan tidak
tertutup / tertekan
pakaian.
KLASIFIKASI HIPERTENSI
KLASIFIKASI TEKANAN TEKANAN DARAH TEKANAN DARAH
DARAH SISTOLIK DIASTOLIK

Normal < 120 mmHg dan < 80 mmHg

Prehipertensi 120 139 mmHg atau 80 89 mmHg

Hipertensi derajat 1 140 159 mmHg atau 90 99 mmHg

Hipertensi derajat 2 160 mmHg atau 100 mmHg


KRISIS HIPERTENSI
Emergency hypertension (Hipertensi
darurat) kenaikan tekanan darah
mendadak (sistolik 180mmHg dan / atau
diastolik 120 mmHg) dengan kerusakan
organ target yang bersifat progresif Urgency Hypertension (Hipertensi
sehingga tekanan darah harus diturunkan mendesak) kenaikan tekanan darah
segera dalam hitungan menit sampai jam. mendadak (sistolik 180mmHg dan/
atau diastolik 120mmHg) tanpa
kerusakan organ target yang progresif
atau minimal sehingga penurunan
tekanan darah bisa dilaksanankan dalam
hitungan jam sampai hari.
PENATALAKSANAAN

Non
Farmakologis
Penatalaksana
an Hipertensi
Farmakologis
NON FARMAKOLOGIS

Menurunkan Perubahan pola


faktor risiko makan
yang Diet rendah garam
menyebabkan Diet rendah lemak
aterosklerosis. Olahraga dan jenuh Menghilangkan
Berhenti merokok aktifitas fisik stress
Diet rendah lemak
jenuh
FAMAKOLOGIS
Terdapat beberapa perbedaan prinsip terapi menurut JNC 7 dan JNC 8

JNC 7 vs JNC 8 : TERAPI FARMAKOLOGI


Dianjurkan 5 kelas untuk dianggap sebagai terapi Pilihan yang disarankan di antara 4 kelas pengobatan
awal tertentu
Dianjurkan diuretik tipe thiazide sebagai terapi awal ACE-Inhibitor, Angiotensin Receptor Blocker,
untuk kebanyakan pasien tanpa adanya indikasi kuat Calcium Channel Blocker, atau diuretik
untuk kelas lain
Kelas obat antihipertensi tertentu ditentukan untuk Dosis berbasis bukti penelitian
pasien dengan indikasi kompeling, yaitu diabetes,
CKD, gagal jantung, miokard infark, stroke, dan
risiko CVD tinggi.
Termasuk tabel komprehensif obat antihipertensi oral Merekomendasikan kelas obat khusus berdasarkan
termasuk nama dan kisaran dosis biasa tinjauan bukti untuk sub kelompok rasial, CKD, dan
diabetes
Panel dibuat dalam tabel obat dan dosis yang
berdasarkan hasil uji coba
ALGORITMA TERAPI
REKOMENDASI TARGET
REKOMENDASI JNC 8
Golongan Pasien Target Tekanan Sistolik Target Tekanan
(mmHg) Diastolik (mmHg)

60 tahun < 150 < 90


< 60 tahun < 140 < 90
>18 tahun dengan CKD < 140 < 90
>18 tahun dengan diabetes < 140 < 90
KOMBINASI OAH
KOMPLIKASI
PERSENTASI
KASUS
IDENTITAS
Nama :
Jenis kelamin
Umur :
Pekerjaan :
Agama :
ANAMNESIS
Anamnesis : allo anamnesis
Tanggal : 4-6-2017
Keluhan utama : lemah separoh badan bagian kiri
Keluhan tambahan : tidak bisa bicara
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
pasien dating dengan keluhan lemah separuh badan bagian kanan sejak
satu hari yang lalu, pasien juga mengeluh penurunan kesadaran dan bicara
pelo, keluhan ini muncul saat pasien beraktifitas sehabis sahur.
Sebelumnya pasien juga pernah mengalami keluhan baal di bagian wajah
kiri 6 bulan yang lalu, pasien juga memiliki riwayat Hipertensi yang
terkontrol dengan amlodipine 10 mg yang di dapat dari puskesmas.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat stroke iskemi 6 bulan yang lalu
Riwayat hipertensi = terkontrol dengan amlodipine 10 mg
PEMERIKSAAN FISIK
GCS : E4M6 Vafasia motoric
Tekanan darah : 199/98 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,6 c
RR : 18 x/ menit
SPO2 : 100
FOLLOW UP
02-06-2017
S O A P

Kelemahan se sisi GCS : E4M6Vafasia


TD : 149/98
Hemiparese dextra Peridipine stop
tubuh bagian kanan N : 80 x / menit ec CVD hemoragik Manitol 250 cc
dan disertai tidak S : 36.6 c
RR : 18 x/mnt
HT emergensi on lanjut 4x125 cc
bisa bicara sejak 3 SPO2 : 100 perdipine bsk 3x125cc
hari yang lalu Pupil bulat isokor d
Asam trenexamat
mendadak 3mm/3mm 3x500mg iv
Reflex cahaya langsung +/+ Citicoin 2x500mg iv
Reflek cahaya tidak langsug
+/+ B comp 2x1
Tanda rangsang meningen : Asam folat 2x1
kaku kuduk (-)
Laseq >70/>70 Pct 3x100mg
Kerniq >135/>135
Nervus kranialis : -
Motorik : kesan hemiparese
dextra
Refleks fisiologis : biceps ++/
++
Triceps ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Reflex patologis : babinsky
group (-)
S O A P
Bicara tidak GCS : E4M6Vafasia Hemiparese Manitol 250 cc

03-06-2017
TD : 189/98 mmhg
jelas N : 80 x / menit dextra ec CVD lanjut 4x125 cc
S : 36.6 c
RR : 18 x/mnt
hemoragik HT bsk 3x125cc
SPO2 : 100 emergensi on Asam
Pupil bulat isokor d
perdipine trenexamat
3mm/3mm 3x500mg iv
Reflex cahaya langsung Citicoin
+/+
Reflek cahaya tidak 2x500mg iv
langsug +/+ B comp 2x1
Tanda rangsang
meningen : kaku kuduk Asam folat 2x1
(-) Pct 3x100mg
Laseq >70/>70
Kerniq >135/>135
Nervus kranialis : -
Motorik : kesan
hemiparese dextra
Refleks fisiologis :
biceps ++/++
Triceps ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Reflex patologis :
babinsky group (-)
05-06-2017
S O A P
Bicara tidak jelas GCS : E4M6Vafasia Hemiparese dextra Manitol 250 cc
TD : 199/99 mmhg
N : 80 x / menit ec CVD hemoragik lanjut 4x125 cc
S : 36.6 c HT emergensi on bsk 3x125cc
RR : 18 x/mnt
SPO2 : 100 perdipine Asam trenexamat
Pupil bulat isokor d
3x500mg iv
3mm/3mm Citicoin 2x500mg iv
Reflex cahaya langsung +/+ B comp 2x1
Reflek cahaya tidak langsug
+/+ Asam folat 2x1
Tanda rangsang meningen : Pct 3x100mg
kaku kuduk (-)
Laseq >70/>70 Captopril 2x 50mg
Kerniq >135/>135
Nervus kranialis : -
Motorik : kesan hemiparese
dextra
Refleks fisiologis : biceps ++/
++
Triceps ++/++
Patella ++/++
Achilles ++/++
Reflex patologis : babinsky
group (-)

Anda mungkin juga menyukai