Barat
Indonesia
(J.W.Santrock, 2002, h.190)
WHO UU no. 13 th 1998
Pertumbuhan perkembangan
( growth) berkaitan (development) berkaitan
dengan dengan masalah dengan pematangan dan
perubahan dalam ukuran penambahan kemampuan
fisik seseorang (skill) fungsi organ atau
individu
Pada lanjut usia akan
terjadi proses
menghilangnya kemampuan
jaringan untuk memperbaiki
diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi
normalnya secara
perlahan-lahan sehingga
tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan
yang terjadi
(Constantinides, 1994).
pada masa ini seseorang
mengalami kemunduran
fisik, mental dan sosial
sedikit demi sedikit
sehingga tidak dapat
melakukan tugasnya sehari-
hari lagi.
kognitif intelektual
emosional spiritual
1. Menciptakan kepuasan dalam
keluarga sebagai tempat tinggal
di hari tua.
2. Menyesuaikan hidup dengan
penghasilan sebagai pensiunan
3. Membina kehidupan rutin yang
menyenangkan.
4. Saling merawat sebagai suami-istri
5. Mampu menghadapi kehilangan
(kematian) pasanan dengan sikap
yang positif (menjadi janda
atau duda).
6. Melakukan hubungan dengan
anak-anak dan cucu-cucu.
7. Menemukan arti hidup dengan
nilai moral yang tinggi.
Komunikasi yang biasa dilakukan
pada lansia bukan hanya sebatas
tukar-menukar perilaku, perasaan,
pikiran dan pengalaman dan
hubungan intim yang terapeutik.
emosional spiritual
Produksi semua hormon menurun.
Menurunnya aktivitas tyroid,
menurunnya BMR (Basal
Metabolic Rate), dan
menurunnya daya pertukaran
zat.
Menurunnya produksi aldosteron.
Menurunya sekresi hormon
kelamin misalnya, progesteron,
estrogen, dan testosteron.
Sintesa protein menurun
Lean bone mass turun
Penurunan % lemak
Penurunan GH
pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur
lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di
Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya
ciri-ciri ketuaan.