Anda di halaman 1dari 42

PENYELENGGARAAN PELAYANAN

KESEHATAN BAGI PESERTA


JKN-KIS

BPJS Kesehatan Cabang Metro


Natar, DESEMBER 2016 Jl. AH. Nasution No. 123 D Metr
CAKUPAN PELAYANAN

Pelayanan Rujukan Parsial:


adalah pengiriman pasien dan spesimen ke pemberi pelayanan kesehatan lain dalam
rangka menegakkan diagnosis atau pemberian terapi yang merupakan satu rangkaian
perawatan pasien di Faskes tersebut
Rujukan Parsial berupa:
a. Pengiriman pasien untuk dilakukan pemeriksaan atau penunjang
b. Pengiriman spesimen untuk pemeriksaan penunjang

Biaya rujukan parsial menjadi tanggung jawab Faskes perujuk

BUAT INFORM CONSENT

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Metro


CAKUPAN PELAYANAN
LANJUTAN AMBULAN

PELAYANAN AMBULAN TIDAK DIJAMIN UNTUK :

Jemput pasien selain dari faskes


Mengantar pasien ke selain Faskes
Rujukan Parsial
Ambulan/mobil Jenazah
Pasien rujuk balik rawat jalan
CAKUPAN PELAYANAN
PROGRAM RUJUK BALIK

SE NOMOR: HK/MENKES/32/I/2014 TENTANG


PELAKSANAAN PELKES BAGI PESERTA BPJSK
PADA FASKES TK I DAN FASKES TK LANJUTAN
PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

PENYAKIT PROGRAM RUJUK BALIK:


Diabetes Melitus
Hipertensi
Jantung
Asma
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Epilepsi
Scizofren
Stroke
SLE

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Metro


CAKUPAN PELAYANAN
LANJUTAN..... PROGRAM RUJUK BALIK

Pada masa transisi Faskes Lanjutan dapat memberikan tambahan resep obat
penyakit kronis diluar paket INA CBGs dan resep tersebut dapat diambil di
Apotek/depo farmasi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Obat Penyakit kronis dapat diberikan di Faskes Tk I sebagai program rujuk balik
CAKUPAN PELAYANAN
Penjaminan Bayi Baru Lahir

SE NOMOR: HK/MENKES/32/I/2014 TENTANG


PELAKSANAAN PELKES BAGI PESERTA BPJSK
PADA FASKES TK I DAN FASKES TK LANJUTAN
PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

Bayi yang lahir dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dicatat oleh faskes dan
peserta wajib melapor kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS
Kesehatan) untuk dilakukan mekanisme penetapan status kepesertaan.elanjutnya
akan diatur oleh Kementerian Sosial.
Bayi anak ke 1 sampai dengan anak ke 3 dari peserta PPU (Peserta Penerima Upah)
secara otomatis dijamin BPJS Kesehatan

PMK 28 TAHUN 2014


CAKUPAN PELAYANAN
LANJUTAN..... Penjaminan Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir dari:


1. Peserta PBPU ( Peserta Bukan Penerima Upah / Mandiri )
2. Peserta BP ( Bantuan Pemerintah / PBI )
3. Anak ke 4 atau lebih dari PPU ( Peserta Penerima Upah )
harus segera di daftarkan sebagai peserta

Bayi pada point 3 diatas harus didaftarkan 3 x 24 Jam Hari Kerja sejak yang
bersangkutan dirawat atau sebelum pasien pulang (bila pasien dirawat kurang dari 3
hari)
IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG
BERLAKU
ALUR PELAYANAN KESEHATAN
Peserta mengalami
Sakit

Faskes Primer
Puskesmas, Klinik Rujuk /
dan Dokter Praktek Program
Perorangan yang Rujuk Balik
Bekerja Sama
dengan BPJS
Kesehatan Rujukan
Sesuai
Indikasi Medis

Gawat Darurat/ Poli


Emergency Spesialis
FKTL/
IGD Rumah
BPJS Kesehatan Sakit
Klaim

9
KOORDINASI MANFAAT
ASURANSI
KESEHATAN
Manfaat Tambahan
KOMERSIAL

Pelkes Lain yang


ditetapkan oleh Menteri COB
Pelkes Rujukan Tingkat
BPJS KESEHATAN
Lanjutan
Asuransi Kesehatan
Tambahan menjamin :
Pelkes Tingkat Pertama - Kenaikan kelas
- Selisih alat bantu
kesehatan
- Pelayanan kesehatan
lain yang tidak dijamin
Implementasi Perpres
No. 111 Tahun 2013 Pasal 25

Korban Kecelakaan Lalu Lintas


yang terjamin oleh UU No. 33 dan 34 Tahun 1964

Primary Payer

Secondary Payer
IMPLEMENTASI KERJASAMA JR & BPJS
Skema I
Mekanisme
Dalam hal korban terjamin
KORBAN / AW KORBAN UU No. 33 & 34 Th. 1964 dan Jasa
KECELAKAAN Raharja menerbitkan Surat
Jaminan, maka
JR memberikan tembusan Surat
JASA RAHARJA jaminan kepada BPJS Kesehatan
Primary Payer / Ketenagakerjaan
Bagi pembayaran secara
reimbustment dan apabila JR
telah membayarkan biaya
rawatan sampai dengan nilai
maksimal, JR memberikan surat
keterangan dan melampirkan
kwitansi pembayaran dan
Secondary Payer dokumen lain yang telah di
legalisir JR
LAPORAN KUNJUNGAN
PASIEN BPJS RAWAT INAP

DATA PASIEN RAWAT INAP RUANG ....................................


RSI ASY-SYIFAA
MINGGU KE ............ BULAN .................... 2015

Diagnosa Akhir & Beri Surat Kontrol Beri Surat Kontrol

No Nama Pasien No Kartu BPJS Tgl Kunjungan ke RS Ke Puskes/Dokel


Prosedur
(Perlu Kontrol) (Tidak Perlu Kontrol Ke RS)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Ket: Sesuai dengan PKS 2015, Penyakit-penyakit dengan level kompetensi 4A


dikembalikan ke PPK I
* Tulis alasan perlu kontrol ke RS
* Tulis nama PKM
PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI
KODING INA-CBGs
DOKTER CLINICAL CODING GROUPING

Tdk layak
Tarif

layak VERIFIKASI Pengajuan klaim


ASPEK HUKUM
REKAM MEDIS

Joy Turu Allo, Amd. PerKes

16
Landasan Hukum

UU No.29/2004: Praktik Kedokteran


PP No.32/1996: Tenaga Kesehatan
PP No.10/1966: Simpan Rahasia Kedokteran
Permenkes RI No.269/2008: Rekam Medis
Permenkes RI No.290/2008: Persetujuan
Tindakan Kedokteran

17
Pemeriksaan + Tindakan
tindakan medis keperawatan

Admin Rekam Medis Penunjang


pasien Pasien medis

Penelitian Medical
Klinis Chek-up
Tindk khusus

18
Isi RM Rawat Jalan
(PerMenKes 269/2008-Pasal 3)

1. Identitas
2. Tanggal & waktu
3. Hasil anamnesis (keluhan, riwayat penyakit)
4. Hasil pemeriksaan fisik & penunjang medik
5. Diagnosis
6. Rencana penatalaksanaan
7. Pengobatan dan atau tindakan
8. Pelayanan lain
9. Odontogram klinik (gigi)
10. Persetujuan tindakan
19
Isi RM Rawat Inap
(tambah dari rawat jalan)

Catatan observasi klinis dan hasil


pengobatan
Ringkasan pulang (discharge summary)
Nama, waktu, td tangan dr, drg, nakes
tertentu yg memberikan yankes

20
Isi RM Gawat Darurat
(tambah dari rawat jalan)
1. Kondisi saat tiba di saryankes
2. Identitas pengantar
3. Pengobatan & tindakan
4. Ringkasan kondisi sbl meninggalkan UGD
& renc tindak lanjut
5. Nama & td tangan dr, drg/nakes tertentu
yg memberikan yankes
6. Sarana transportasi yg digunakan
7. Pelayanan lain yg telah diberikan 21
Kegunaan
Informasi Kesehatan/RM
1. Alat komunikasi
2. Dasar perencanaan pengobatan/perawatan
3. Bukti tertulis atas sgl tindakan
4. Bahan analisis, penelitian & evaluasi
5. Penelitian & pendidikan
6. Dasar perhitungan biaya
7. Sumber ingatan
8. Perencanaan saryankes secara keseluruhan

22
Tata Cara
(PerMenKes 269/2008-Pasal 5)

Dr, drg & nakes lain


Wajib membuat RM
Segera & lengkap
Nama jelas, waktu & td tgn petugas
Pembetulan dg mencoret sekali, dan
diparaf
Penghapusan tdk dibenarkan

23
FORM BPJS TERBARU
POLIKLINIK SPOG

LEMBAR RUJUKAN BALIK IBU HAMIL
PESERTA BPJS KESEHATAN KC METRO


NAMA :
UMUR :
USIA KEHAMILAN :
TEKANAN DARAH :
CATATAN :

PASIEN BISA DIKEMBALIKAN KE PUSKESMAS / DOKTER KELUARGA


UNTUK KONTROL KEHAMILAN RUTIN

KONTROL ULANG KE RSI ASY-SYIFAA TGL :................................

...............................................
BPJS CENTER DPJP
RAWAT JALAN POLIKLINIK

SURAT KETERANGAN PESERTA
DIKEMBALIKAN KE FASKES PRIMER


NAMA :
UMUR :
DIAGNOSA AKHIR :

OBAT PULANG :

REKOMENDASI LANJUTAN :

...............................................
..................................
BPJS CENTER DPJP






RAWAT JALAN POLIKLINIK

SURAT KETERANGAN PESERTA
MASIH DALAM PERAWATAN


NAMA :
UMUR :
DIAGNOSA AKHIR :

OBAT PULANG :

KONTROL ULANG KE RSI ASY-SYIFAA TANGGAL :

...............................................
..................................
BPJS CENTER DPJP
RAWAT INAP

SURAT KETERANGAN PESERTA
POST RAWAT INAP DIKEMBALIKAN KE FASKES PRIMER


NAMA :
UMUR :
DIAGNOSA AKHIR :

OBAT PULANG :

REKOMENDASI LANJUTAN :

PASIEN BISA KONTROL POST RAWAT INAP KE


PUSKESMAS/DOKTER KELUARGA.
TANGGAL KONTROL ...............................

...............................................
..................................
BPJS CENTER DPJP



RAWAT INAP

SURAT KETERANGAN PESERTA
POST RAWAT INAP MASIH DALAM PERAWATAN


NAMA :
UMUR :
DIAGNOSA AKHIR :

OBAT PULANG :

RENCANA :

KONTROL ULANG KE RSI ASY-SYIFAA TANGGAL :

...............................................
..................................
BPJS CENTER DPJP




Penjaminan peserta baru
dalam keadaan sakit dan dalam masa perawatan

1. Pernyataan peserta dan/atau anggota keluarganya dalam rangka memastikan


status kepesertaan dilakukan secara tertulis (informed consent)
2. Peserta dipastikan mengetahui konsekuensi jika tidak bisa menunjukkan
identitas sebagai peserta JKN dalam waktu yang telah ditentukan

Peserta baru yang tidak mengikuti prosedur (misalnya: tidak mengikuti


sistem rujukan berjenjang) tidak dijamin BPJS Kesehatan
EMPOWERING
OF SERVICE
M E M BA N G U N P E L AYA N A N B E R K E L A N J U TA N
customer customer
eksternal internal
manusia diciptakan
sebagai makhluk individu
berani MANDIRI
manusia diciptakan sebagai
makhluk sosial maka
harus INTERAKSI saling MELAYANI
Terima Kasih

If We Think We
Can,
We Can..!

Anda mungkin juga menyukai