(THERMODINAMIKA)
By Rahmania Ambarika, S.Kep.,Ns
Divisi Fisika Keperawatan
Stikes Surya Mitra Husada Kediri
Thermodinamika
Berasal dari kata thermal dan dinamika
Adalah ilmu mengenai fenomena tentang energi
yang berubah-ubah karena pengaliran panas
dan usaha yang dilakukan
Dalam termodinamika, kita selalu menganalisis
proses perpindahan energi dengan mengacu
pada suatu sistem.
Terdapat beberapa jenis sistem, yakni
sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang
memungkinkan terjadinya pertukaran
materi dan energi antara sistem tersebut
dengan lingkungan Contoh sistem
terbuka adalah tumbuh-tumbuhan, hewan
dkk
Tumbuh-tumbuhan biasanya menyerap air
dan karbondioksida dari lingkungan
(terjadi pertukaran materi). Tumbuhan
juga membutuhkan kalor yang
dipancarkan matahari (terjadi pertukaran
energi).
Sebaliknya, sistem tertutup merupakan sistem
yang tidak memungkinkan terjadinya pertukaran
materi antara sistem tersebut dengan
lingkungan. Sistem tertutup dikatakan terisolasi
jika tidak adanya kemungkinan terjadi
pertukaran energi antara sistem dengan
lingkungan. Sistem tertutup dikatakan tidak
terisolasi jika bisa terjadi pertukaran energi
antara sistem dengan lingkungan Contoh
sistem tertutup yang terisolasi adalah termos air
panas
Hukum Thermodinamika
Hukum nol thermodinamika
Hukum pertama thermodinamika
Hukum kedua thermodinamika
Hukum ketiga thermodinamika
Hukum nol thermodinamika
Suatu gas ideal dalam ruangan tertutup
pemuaian sangat lambat
Jika benda A dan Benda B berada dalam
keadaan setimbang termal dengan brnda
C, maka kedua benda A dan B berada
dalam keadaan setimbang termal
Keadaan setimbang termal : tidak ada
perpindahan kalor antara kedua benda,
suhu kedua benda sama
Hukum pertama thermodinamika
Sehingga panas yang ditambahkan dan
usaha yang dilakukan pada sistem sama
dengan perubahan energi internal sistem
Q +(-W) = U
Panas yang ditambahkan pada suatu
sistem sama dengan perubahan energi
internal sistem ditambah usaha yang
dilakukan sistem
Q = U + W
KEKEKALAN ENERGI TUBUH
Perubahan simpanan energi di tubuh
yaitu makanan, energi,lemak tubuh, dan
panas tubuh = pengeluaran panas + kerja
yang dilakukan
Persamaan ini adalah hukum pertama
termodinamika bahwa tidak ada
makanan/minuman yg masuk dan tidak
ada feses/urin yang dikeluarkan selama
interval waktu bersangkutan
Saat tubuh melakukan kerja atau tidak
melakukan kerja, terjadi perubahan energi
yang terus-menerus
U = Q - W
Ket :
U = perubahan simpanan energi
Q = panas yang hilang atau diperoleh
W = kerja yang dilakukan tubuh
Kalor (Q)
+ = Jika menerima panas
- = Jika kehilangan panas
Usaha (W)
+ = Jika tubuh melakukan kerja
- = Jika usaha dilakukan pada sistem
0 = Jika tubuh tidak melakukan kerja
Kecepatan perubahan energi
U/t = Q/ t - W/ t
Ket :
U/t = Kecepatan perubahan energi
Q/ t = Kecepatan kehilangan/penambahan
panas
W/ t = kecepatan melakukan pekerjaan
Perubahan energi tubuh
Satuan SI untuk energi adalah
newton/meter (Nm) atau joule (J), daya
dinyatakan Joule/detik (J/dtk) atau watt
(W)
Satuan kalor adalah kalori (disingkat kal).
Kalori adalah jumlah kalor yang diperlukan
untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar 1
oC
Satuan kalor yang sering digunakan,
terutama untuk menyatakan nilai energi
makanan adalah kilokalori (kkal)
1 kkal = 1000 kalori
Kalor memiliki keterkaitan dengan energi
(Dalam hal ini, kalor merupakan energi
yang berpindah),karenanya kita perlu
mengetahui hubungan antara satuan kalor
dengan satuan energi.
1 kalori (kal) = 4,186 Joule
1 kkal = 1000 kalori = 4186 Joule = 1 Kalori
Kkal= Kalori
Ex = 2400 Kalori/hari = 2400 kkal/hari
1 kkal/mnt = 69,7 W
100 W = 1,43 kkal/mnt
1 kkal/jam = 1,162 W
W=FXS
=mxgxh
Contoh soal 1
293,15 K = .... C ?
T (C) = T (K) - 273,15
100 F = ..... K ?
C = 5/9 (F - 32 )
T (K) = T (C) + 273,15
Jawab Contoh Soal
20 C = .... K ?
T (K) = T (C) + 273,15
293,15 K = .... C ?
T (C) = T (K) - 273,15
100 F = ..... K ?
C = 5/9 (F - 32 )
T (K) = T (C) + 273,15
Kalibrasi Termometer
Masukan es batu dan air ke dalam sebuah
wadah (usahakan air dan es batu sama
banyak). Setelah itu,masukkan
termometer ke dalam wadah yang berisi
air dan es batu tersebut.
Karena pada mulanya termometer lebih
panas dari air es, maka setelah
dimasukkan ke dalam wadah, panjang
kolom air raksa akan berkurang.
Biarkan sampai panjang kolom air raksa tidak
berubah (si air raksa tidak jalan-jalan lagi).
Ketika panjang kolom air raksa tidak berubah,
campuran es batu dan air telah berada dalam
keseimbangan termal. Tandai posisi kolom air
raksa tersebut (tandai bagian ujung kolom air
raksa). Ini adalah suhu titik es alias titik beku
normal air.
Masukan termometer dalam wadah
(maksudnya isi air mendidih). Jika panjang
kolom air raksa sudah tidak berubah lagi,
tanda ujung kolom air raksa tersebut. Ini
adalah temperatur titik didih normal air
alias titik uap
Jika ingin membuat skala Celcius, jarak
antara kedua tanda dibagi menjadi 100
garis/titik.
Usahakan jarak antara setiap garis/titik
harus sama. Tanda bagian bawah = 0 C,
sedangkan tanda bagian atas = 100 C.
Jika ingin membuat skala Fahrenheit, jarak
antara kedua tanda dibagi menjadi 180
garis/titik.
Usahakan panjang setiap garis/titik harus sama.
Tanda bagian bawah = 32 F, sedangkan tanda
bagian atas = 212 F. 32 F baru suhu titik es.
Karenanya bisa menambahkan garis atau titik
sampai 0F. Tambahkan juga garis/titik di
sebelah atas 212 F. Panjang setiap garis/titik
harus sama dengan sebelumnya.
Suhu titik es dan suhu titik uap tergantung pada
tekanan udara. Karenanya termometer yang
dikalibrasi di tempat yang tekanannya berbeda
akan memberikan hasil berbeda. Termometer
biasa seperti termometer air raksa atau
termometer alkohol, biasanya bersifat terbatas.
Termometer tersebut tidak bisa digunakan untuk
mengukur suhu yang sangat rendah atau suhu
yang sangat tinggi.
Kalor dan perubahan wujud
kalor merupakan energi yang berpindah
dari satu benda ke benda yang lain akibat
adanya perbedaan suhu.
Proses perpindahan energi akan terhenti
ketika benda2 yang bersentuhan
mencapai suhu yang sama.
Hubungan antara Kalor (Q) dan
Perubahan suhu (delta T)
Kita bisa mengatakan bahwa jumlah kalor (Q) sebanding
dengan perubahan suhu yang dialami
benda. Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :
Q DT Persamaan 1
Keterangan :
= Sebanding
Q= Kalor
DT = T2 T1 = Perubahan suhu
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
Hubungan antara jumlah kalor (Q)
dan massa benda (m)
Kita bisa mengatakan bahwa jumlah kalor
(Q) sebanding dengan massa air. Secara
matematis, hubungan antara jumlah kalor
(Q) dan massa (m) dapat ditulis sebagai
berikut :
Q m Persamaan 2
Keterangan :
= Sebanding
Hubungan antara jumlah kalor (Q)
dan Kalor Jenis benda (c)
Kita bisa mengatakan bahwa kalor (Q) sebanding
dengan jenis benda. Secara matematis, hubungan
antara jumlah kalor (Q) dan jenis benda dapat ditulis
sebagai berikut :
Q c Persamaan 3
Keterangan :
= Sebanding
Q= Kalor
c = kalor jenis (kharakteristik/sifat/ciri khas suatu benda)
Persamaan 1, persamaan 2 dan persamaan 3 bisa
ditulis kembali sebagai berikut :
Q mcDT
Persamaan 1,2,3
Q = mcDT Persamaan Kalor (Q)
Persamaan ini menyatakan hubungan antara
Kalor (Q) dengan massa benda (m), kalor jenis
(c) dan perubahan suhu (delta T).
Keterangan :
Q = Kalor
m = Massa benda
c = Kalor jenis
DT = T2 T1 = Perubahan suhu
Contoh soal 1
Berapakah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu sebuah kawat tembaga
yang bermassa 2 kg,dari 20 C sampai 80
C ?
Kalor laten
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kalor peleburan
Tambahan kalor yang diperlukan untuk
mengubah 1 kg benda dari wujud padat
menjadi cair
Q = m. LF
Q = Jumlah kalor yang diperlukan atau
dilepaskan selama proses pencairan atau
pembekuan
m = massa benda
LF = Kalor peleburan
Kalor penguapan
Tambahan kalor yang diperlukan untuk
mengubah 1 kg benda dari wujud cair ke gas
Q = m LV
Keterangan :
Q = Jumlah kalor yang diperlukan atau
dilepaskan selama proses penguapan atau
pengembunan
m = massa benda
LV = Kalor penguapan
Contoh soal 1
Berapakah tambahan kalor yang
diperlukan untuk mengubah 5 kg es batu
menjadi air ?
Panduan jawaban
Q = m.LF ---- LF air = 79,5 kkal/kg (lf
air=79,5)
Q = (5 kg) (79,5 kkal/kg)
Q = 397,5 kkal = 397,5 x 103 kalori (huruf
k kecil)
1 kkal = 1000 kalori = 4.186 Joule
397,5 kkal = 397,5 x 4.186 Joule =
1.663.935 Joule = 1,66 kJ (kilo Joule)
PERPINDAHAN KALOR
Metode konduksi
Peristiwa perpindahan kalor akibat
tumbukan antar molekul
Pemaparan panas dari suatu objek suhu
yang tinggi dengan kontak langsung
ex : panas dari kulit ke udara, Kantong air
panas, Mandi u
KONVEKSI
Kalor berpindah dari daerah bersuhu tinggi
ke daerah bersuhu rendah
Energi dipindahkan dari daerah bersuhu
lebih tunggi ke daerah bersuhu lebih
rendah
Temperatur sekeliling obyek lebih rendah
dari suhu tubuh
Ex : memasak air hingga mendidih
Metode radiasi
Temperatur udara berhubungan langsung
dengan tubuh dan temperatur sekeliling
objek sangat rendah
energi elektromagnetik yg merambat
melalui ruang hampa dg laju 3X108 m/s
Infra red (lampu pijar 250-1000 W)
Short wave diathermi (diatermi gel pendek)
Micro wave diathermi (gelombang mikro)
Short wave diathermy
Efek diatermi gel. Pendek (Short wave diathermy) :
1. Menghasilkan panas & peningkatan efek fisiologis
* Meningkatkan metobolisme
* Meningkatkan darah
* Menurunkan eksitasi saraf
* Menurunkan relaksasi otot, meningkatkan usaha otot
* Menurunkan tekanan darah karena vasodilatasi
* Meningkatkan aktivitas kel. Keringat
bioelektromagnetik/ikun/2004 77
Short wave diathermy
2. Mempunyai efek pengobatan
* Terhadap daerah peradangan oksigenasi
meningkat
* Efek terhadap infeksi bakteri leukosit & antibodi
meningkat
* Kehilangan nyeri panas disebabkan saraf sensoris
sedatif
* Terhadap daerah yang patah meningkatkan
absorpsi & aliran darah
bioelektromagnetik/ikun/2004 78
Micro wave diathermy
Micro wave diathermy (diatermi gel. Mikro)
panjang gelombang ( )antara inframerah & short
wave
Gel. Mikro : 1 cm << 1 m
Efek :
1.Fisiologis
Menimbulkan panas pada jaringan yang banyak
mengandung air; otot > banyak menyerap gel. Mikro
daripada jaringan lemak
2.Pengobatan
Pada penderita yang mengalami ruda paksa (trauma) &
peradangan; nyeri & spasme otot, rematik
bioelektromagnetik/ikun/2004 79
Micro wave diathermy
Bahaya & kontra indikasi
Penderita gangguan sirkulasi meningkat perdarahan,
trombosis & flebitis
TBC & tumor ganas
bioelektromagnetik/ikun/2004 80
EVAPORASI
Hubungan antara output dari evaporasi
kulit dan pernafasan dari paru-paru 15
20 derajat = 0,4 0,5 liter penguapan kulit
EVAPORASI
PENGUAPAN ADALAH JUMLAH ENERGI
YG DIPERLUKAN DARI FASE CAIR KE
FASE GAS
Kalor penguapan molar adalah jumlah
energi yang diperlukan utk meguapkan 1
mol zat cair
Kalor penguapan molar air pada 37 C
adalah 43,4 KJ dan karena 1 mol zat air
adalah 18 gram berarti energi yang
dilepaskan setiap gram air yg diuapkan
adalah : 43,4 KJ/18 g= 2,4 KJ/g
Contoh Soal
Dalam keadaan tertentu, pada manusia
terdapat penguapan air dari kulit dan paru-
paru mencapai 600 gram air per hari.
Berapa laju kalor yang dilepas karena
penguapan dalam keadaan di atas :
Jawab :
Kalor :
Q = 600 X 2,4 =1,44 X 10 KJ
LAJU KALOR =
H = Q/t =
= 1,44 X 10 6 J/ 24X 60 X 60
= 17 Watt