Anda di halaman 1dari 29

KETERAMPILAN OBSERVASI,

BERTANYA EFEKTIF DAN


MENDENGAR AKTIF

TIM PENGAJAR KOMUNIKASI


TUJUAN PERKULIAHAN

Mahasiswa dapat menerapkan


keterampilan observasi, bertanya
dan mendengar efektif kepada
klien, teman sejawat dan
masyarakat dengan baik
Keterampilan Observasi
1. Apa yang diobservasi / diamati ?
* tingkah laku non verbal
* tingkah laku verbal
* kesenjangan verbal dan non verbal
2. Tingkah laku non verbal
* penampilan umum (rapih, kumuh,kusut)
* cara menatap/pandangan mata
* bahasa tubuh
* kualitas\suara dan gaya bicara
3. Tingkah laku verbal
* kata-kata kunci
* penjelasan-penjelasan
* kapan beralih topik
* pertanyaan yang diajukan
4. Kesenjangan tk laku verbal dan non
verbal
* kesesuaian tk laku verbal dan non verbal
* kesesuaian antara dua pernyataan
* kesesuaian antara apa yang diucapkan
dan apa
yang dikerjakan
PENGAMATAN OBYEKTIF DAN
PENAFSIRAN
Pengamatan obyetif adalah
Berbagai tingkah laku yang mereka LIHAT dan
DENGAR
Misalnya: jalan mondar-mandir, tangan dikepal
LANJUTAN

Interpretasi/ penafsiran
adalah: Kesan yang kita berikan terhadap apa
yang kita lihat amati) dan apa yang kita dengar.
Misalnya: kesal karena terlalu lama menunggu
Membina Hubungan Baik

Ketrampilan membina hubungan baik merupakan dasar


dari proses komunikasi interpersonal bidan dengan
klien,keluarga klien,TOMA dsb.
Definisi : Upaya menciptakan dan menjaga rasa aman
dan nyaman, saling percaya dan saling menghargai
dengan pihak lain selama proses komunikasi.
PERILAKU DASAR DALAM MEMBINA
HUBUNGAN BAIK
(SOLER)

S :Face your clients squarely (menghadap ke klien )dan


smile/Nod at client (senyum/mengangguk ke klien )
O :Open and non-judgemental facial expression
(Ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak
menilai)
L :Lean towards client (Tubuh condong ke klien)
Lanjutan

E :Eye contact in a culturally-acceptable manner


(kontak mata /tatap mata sesuai cara yang
diterima budaya setempat )
R :Relaxed and friendly manner (santai dan
sikap bersahabat )
3 hal penting perlu di perhatikan agar
hubungan baik mantap
Menunjukkan tanda perhatian
verbal/memberi respon dengan ucapan.Mis
: O..ya.
Menjalin kerja sama mencoba berjalan,
bekerja bersama-sama klien (tarik ulur)
Memberikan respon yang positif :
pujian,dukungan.
Perilaku respon positif mendukung
terciptanya hub baik
Bersalaman dengan ramah
Mempersilahkan duduk
Bersabar
Tidak menginterupsi,memotong pembicaraan
klien.
Menjaga kerahasiaan klien
Tidak melakukan penilaian
Lanjutan

Mendengarkan dengan penuh perhatian


Menanyakan alasan kedatangan klien
Menghargai apapun pertanyaan maupun
pendapat klien
MEMBINA HUBUNGAN BAIK

PUJIAN DAN DUKUNGAN


Pujian:
mengungkapkan persetujuan atau kekaguman
sehingga mendorong tingkah laku yang baik,
penghargaan terhadap usaha yang dilakukan klien
dengan baik
Misal: memuji klien, menunjukkan bahwa bidan
menghargai perhatian klien terhadap kesehatan dirinya.
Dukungan
memberi dorongan, kepercayaan, dan harapan.
Bidan mengungkapkan kata0kata agar klien menyadari
kemampuannya dalam mengatasi masalah dan
membantu klien mengatasi masalah
Misalnya: mengemukakan alternatif yang dapat
dilakukan, menekankan hal baik yang telah dilakukan
Contoh: mengatakan kepada klien bahwa dengan
datang ke polindes berarti mereka telah menolong diri
mereka sendiri
KETERAMPILAN MENDENGAR AKTIF

Perbedaan mendengar (Ear) dan mendengarkan


(Listening)
Refleksi isi percakapan , refleksi perasaan , dan
merangkum.
Ketrampilan bertanya
4 BENTUK MENDENGARKAN

1. Mendengarkan pasif/diam.
2. Memberi tanda perhatian verbal seperti :
ya, lalu.., Oh..Begitu.
3. Membuka pintu : undangan untuk berbicara
yaitu mengajukan petanyaan untuk mendalami
dan klarifikasi.
4. Mendengar aktif, memberikan umpan
balik/merefleksikan isi dan perasaan.
1. Refleksi isi

Menyatakan kembali ucapan /pesan klien


dengan menggunakan kata-kata lain, memberi
masukan kepada klien tentang inti ucapan yang
baru dikatakan klien dengan cara meringkas dan
memperjelas ucapan klien
Contoh :jadi dengan kata lain
Maksud ibu, bahwa
Ibu mengira
2. Refleksi perasaan
Mengungkap perasaan klien yg teramati oleh
Konselor dari intonasi suara, raut wajah dan
bahasa tubuh klien maupun dari hal-hal yang
tersirat dari kata-kata verbal klien.
contoh : oh jadi ibu merasa kesal
dengan

Tahap paling tinggi untuk meredam dan


membuktikan kita mendengarkan aktif
3. Merangkum
Adalah ;
# Menyampaikan kembali hal-hal inti
dari ucapan klien setelah memberi
kesempatan berbicara beberapa waktu.
# Hampir sama dengan refleksi isi
namun, berbeda.
# Merangkum, setelah beberapa waktu yang
lebih dan mencakup beberapa informasi yg di
ucapkan klien.
# Bisa digunakan
TUJUAN MENDENGARKAN DAN
BERTANYA
Mendorong klien untuk berbicara.
Menunjukkan minat dan perhatian kita
terhadap klien.
Meningkatkan kesadaran kita terhadap
perasaan klien.
Untuk memperoleh informasi.
Memberi suatu arahan percakapan.
TIPS DALAM
MENDENGAR AKTIF
Terima klien apa adanya.
Dengarkan apa yang dikatakan klien dan
juga Bagaimana ia mengatakan hal itu.
Empati
Kadang-kadang lakukan mendengar pasif
(diam).
Mendengarkan dengan seksama.
TIPS DALAM
MENDENGAR AKTIF (lanjutan)

Lakukan pengulangan/refleksikan apa


yang anda dengar.
Duduk menghadap klien dengan nyaman
jaga kontak mata selama berbicara dan
hindari gerakan yang mengganggu.
Tunjukkan tanda perhatian verbal dan non
verbal.
JENIS-JENIS PERTANYAAN

Pertanyaan tertutup
Guna : Untuk menanyakan riwayat kesehatan,
data diri
Contoh:
- berapa jumlah anak ibu?
- Apakah ibu bekerja?
LANJUTAN

Pertanyaan terbuka
Guna : Untuk mempelajari perasaan,
kepercayaan dan pengetahuan klien.
Contoh:
- bagaimana perasaan ibu sekarang?
- bagaimana pendapat suami dengan keputusan
ibu untuk melahirkan disini?
LANJUTAN

Pertanyaan mendalam:
Guna : Untuk menanggapi pernyataan klien
Contoh :
- Ibu tadi mengatakan bahwa ibu pernah
keguguran, bisa ibu ceritakan lebih lanjut?
- Apakah maksud ibu dengan peristiwaq yang
menakutkan itu?
LANJUTAN

Pertanyaan mengarahkan
TIDAK TEPAT DIGUNAKAN

Contoh :
- tentunya ibu tidak ingin punya anak lagi setelah
melahirkan anak ketiga
TIPS DALAM
BERTANYA EFEKTIF
Gunakan intonasi suara yang menunjukkan perhatian,
minat dan keakraban.
Gunakkan kata-kata yang dipahami klien.
Ajukan pertanyaan satu persatu, tunggu jawaban
dengan penuh minat dan jangan memotong.
Gunakan kata-kata yang mendorong klien untuk
berbicara.
Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi,
jelaskan mengapa hal tersebut harus ditanyakan.
TIPS DALAM
BERTANYA EFEKTIF (Lanjutan)

Hindari penggunaan kata tanya Mengapa.


Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai
cara bila klien belum paham.
Hindari pertanyaan yang mengarahkan.
Gunakan Pertanyaan terbuka.

Anda mungkin juga menyukai