pembelajaran Klasifikasi pengertian kurikulum ada empat dimensi 1. Kurikulum sebagai suatu ide / gagasan 2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis 3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan 4. Kurikulum sebagai suatu hasil. “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” . • Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
• Bagi kepala sekolah dan pengawas kurikulum berfungsi
sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan.
• Bagi orang tua kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
membimbing anaknya belajar di rumah.
• Bagi masyarakat kurikulum berfungsi sebagai pedoman
memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah Fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik.
• Fungsi Penyesuaian ( The Adaptive Function )
• Fungsi Integrasi ( The Integrating Function )’ • Fungsi Diferensiasi ( The Differentiating Finction ) • Fungsi Persiapan ( The Propaedeutic Function ) • Fungsi Pemilihan ( The Selective Function ) • Fungsi Diagnostik ( The DiagnosticFunction ) • Peranan Konservatif. • Peranan Kreatif Menurut Oemar • Peranan Kritis dan Hamalik ( 1990 ) Evaluatif KURIKULUM SEBAGAI SUATU SISTEM
Tugas para pelaksana kurikulum dalam hal ini guru yaitu :
• Melaksanakan kurikulum maksudnya • Membina kurikulum • Mengembangkan kurikulum Achasius Kaber ( 1988 ) S. Nasution ( 1987 ) 1. Tujuan Hirarki Tujuan Kurikulum dapat di gambarkan sebagai berikut : Nana Sudjana ( 1988 ) mengemukakan secara umum sifat bahan / isi ke dalam beberapa kategori, yaitu : 1. Fakta adalah sifat dari suatu gejala, peristiwa benda yang wujudnya dapat di tangkap oleh pancaindra manusia dan dapat dipelajari melalui informasi dalam bentuk lambing, kata kata dan istilah istilah. 2. Konsep yaitu serangkaian perangsang yang mempunyai sifat sifat yang sama. 3. Prinsip adalah pola antar hubungan fungsional di abtara konsep. 4. Keterampilan adalah pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang di pelajari • Validitas dan signifikan bahan sebagai disiplin ilmu • Keseimbangan yang tepat dari ruang lingkup bahab dan kedalamanya • Keseuaian dengan kebutuhan dan minat siswa • Daya tahan bahan’ • Hubungan logis antara ide pokok dan konsep dasar • Kemampuan siswa mempelajari bahan tersebut • Kemungkinan menjelaskan bahan itu dengan data dari disiplin ilmu lain. • Urutan secara kronologis yaitu menurut terjadinya suatu peristiwa • Urutan secara logis yang dilakukan menurut logika • Urutan bahan dari sederhana menuju yang lebih kompleks • Urutan bahan dari yangmudah menuju yang lebih sulit • Urutan bahan dari spesifik menuju yang lebih umum • Urutan bahan berdasarkan psikologi unsur. Yaitu dari bagian bagian kepada keseluruhan • Urutan bahan berdasarkan psikologi gestalt, yaitu keseluruhan menuju bagian bagian. Nana Sudjana ( 1988 ) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran pada hakikatnya adalah tindakan nyata dari guru atau praktik guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien.
Hakikat dan isi dari setiap strategi/pendekatan/model dapat
dikelompokan ke dalam dua kutub strategi yang ekstrem. Yaitu disatu pihak ada strategi yang berorientasi kepada guru dan strategi yang berorienasi kepada siswa. Evaluasi ini ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan tujuan yang telah di tentukan, serta menilai proses implementasi kurikulum secara keseluruhan, termasuk juga menilai kegiatan evaluasi itu sendiri. Hasil dari kegiatan evaluasi ini dapat dijadikan umpan balik ( feedback ) untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan pengembangan komponen komponen kurikulum.