Anda di halaman 1dari 21

PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTAR

DOKTER PASIEN

Jean.V.C.Tahapary
A5
102014244
Skenario

Pasien laki-laki 50 tahun, datang berobat ke puskesmas


dengan keluhan batuk berdarah. Batuk seperti ini pernah
dialaminya 2 tahun yang lalu. Pasien berobat untuk
sakitnya tersebut dan stop obat karena bosan minum obat
yang direncanakan dokter akan berlangsung minimal 6
bulan. Pasien saat ini masih merokok 20 batang rokok per
hari. Ia tidak mengindahkan nasehat dokter, karena
menganggap masih berusia muda dan menjelaskannya
secara ilmiah teoritis.
Istilah yang tidak diketahui

Ilmiah teoritis atau biasa disebut juga teori ilmiah yaitu


seperangkat pernyataan (dan definisi dari sistem
klasifikasi) yang disusun secara sistematis.
Rumusan Masalah

Pasien laki-laki 50 tahun berobat dengan keluhan batuk


berdarah.
Pasien stop minum obat karena bosan dan masih
merokok 20 batang rokok per hari.
Hipotesis

sifat pasien merupakan sifat kanak-kanak


komunikasi antara dokter pasien tidak efektif
Mind Map

Komunikasi dokter pasien

Pasien laki-laki 50 tahun datang


dengan keluhan batuk berdarah.
Stop minum obat karena merasa Perilaku
bosan dan masih merokok 20
batang per hari.

Analisa transaksional
Komunikasi

Komunikasi adalah proses interaksi penuh makna antara


sesama manusia, dimana makna pertukaran tersebut dapat
dipahami oleh kedua pihak , sehingga pesan dapat
diberikan atau diterima melalui pembicaraan, tulisan, dan
juga melalui isyarat.
Komunikasi terbagi menjadi 3 yaitu

Komunikasi Verbal dan Non Verbal


Komunikasi Empati
Komunikasi Dokter-Pasien
Komunikasi Verbal dan Non Verbal

Komunikasi Verbal yaitu


Komunikasi yang menggunakan
Suara maupun ditulis

Komunikasi non verbal yaitu


Komunikasi yang menggunakan
Gerak tubuh, cara menatap,
Sikap, dan ekspresi wajah
Komunikasi Empati

Komunikasi empati adalah


komunikasi yang dinilai
sangat baik, karena
saat seseorang berkomunikasi
secara empati maka
orang tersebut dapat
mengerti, menghayati,
dan menempatkan diri
disaat yang tepat.
Komunikasi Dokter-Pasien

Komunikasi Dokter-Pasien
yaitu proses komunikasi yang
melibatkan pesan kesehatan,
dan unsur-unsur dari
peserta komunikasi.
Hambatan Komunikasi Dokter-Pasien

Berdasarkan skenario , ada beberapa hambatan


komunikasi antara dokter-pasien yaitu :
komunikasi dokter pasien tidak efektif karena dokter
bertindak seperti orang dewasa sedangkan pasien
bertindak seperti anak-anak.
faktor pendidikan dan lingkungan pasien mempengaruhi
pasien sehingga pasien tidak bisa berhenti merokok.
Perilaku

Perilaku adalah suatu kegiatan


atau aktivitas organisme yang
bersangkutan, yang dapat diamati
secara langsung maupun tidak
langsung.
Perilaku dibagi menjadi 3 yaitu :
Perilaku Manusia Akan kebutuhan, kebiasaan, adat
istiadat dan norma sosial.
Perilaku sehat
perilaku masyarakat terhadap penyakit
Perilaku Manusia Akan kebutuhan, kebiasaan, adat
istiadat dan norma sosial

Perilaku yang menempatkan diri untuk mencapai


suatu tujuan tergantung pada tempat, keadaan, dan
tujuan, dan kita dapat memilih perilaku apa yang
hendak kita munculkan , sehingga kita bertanggung
jawab atas perilaku kita.
Ciri-cirinya yaitu :
Penyebab
Pencetus
Memperberat
Perilaku Sehat

Perilaku sehat adalah sifat pribadi seperti


kepercayaan, motif, nilai, persepsi dan elemen
kognitif lainnya yang karakter pribadinya termasuk
tingkat dan sifat afeksi emosional serta pola perilaku
yang jelas.
Ciri-cirinya yaitu :
pemeliharaan kesehatan
pemulihan kesehatan
peningkatan kesehatan.
Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit

Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu


bagaimana manusia merespon baik secara pasif
maupun aktif sehubungan dengan sakit dan penyakit.
Perilaku ini dengan sendirinya berhubungan dengan
tingkat pencegahan penyakit
Ciri-cirinya yaitu :
fisik
psikis
Perilaku yang sesuai

Berdasarkan skenario, perilaku pasien yaitu :


Perilaku prekontenplasi dimana pasien tidak ada niat
untuk berubah dari kebiasaan buruknya karena
dipengaruhi oleh lingkungan dan juga pendidikan
pasien yang membuat pasien tidak mengindahkan apa
yang dikatakan dokter sehingga pasien masih tetap
merokok 20 batang per hari.
Analisa Transaksional
Dapat mengecam dan mendorong
proteksi
Orang Tua kritik
bimbing
bagaimana melakukan sesuatu

Analisis
logika
Dewasa mengumpulkan data
Ambil keputusan

Perasaan
emosi
Anak intuisi - fantasi
Respon sesuai petunjuk
Analisa Transaksional Sesuai Skenario

Orang Tua Orang Tua

Dewasa Dewasa

Anak Anak
Kesimpulan

komunikasi itu sangat penting karena dengan


Berkomunikasi maka kita dapat menyampaikan apa
yang ingin kita sampaikan dan kita juga dapat
mengerti apa kemauan orang lain.
Untuk itu dengarkanlah keluhan pasien dan
tempatkanlah dirimu sebagai teman baik bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai