GIZI BURUK Edited by Sanny
GIZI BURUK Edited by Sanny
Pembimbing :
dr. Florentina Mariane Rahardja Sp.GK
Kurang
Dengan
Gizi
komplikasi
Buruk
Tanpa
komplikasi
Sumber: Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Depkes. 2011
Pemeriksaan
Bahaya Gizi Buruk
Gangguan mata
Gangguan kulit/
akibat defisiensi vit Diare persisten Anemia Cacingan
dermatosis
A
Pemeriksaan klinis
Diagnosis gizi kurang / buruk
Pelayanan
Pemberian konseling
Pemberian obat dan PMT
Kunjungan rumah
Rujuk
Kunjungan Rumah
Bila:
BB anak sampai minggu ke 3 tidak naik / turun
dibandingkan dengan BB saat masuk (kecuali bila
edema)
Anak 2x berturut-turut tidak datang tanpa
pemberitahuan
Rujukan
Bila :
Komplikasi medis / penyakit penyerta
Hingga kunjungan ke 3, BB anak tidak naik
Timbul edema paru
Rawat Inap
Perhatikan :
Kebutuhan Gizi Menurut Fase
Pemberian Makanan
Jadwal Pemberian Makanan Anak Gizi
Buruk Menurut Fase
Gizi buruk keterlambatan
perkembangan mental dan perilaku
Penelitian di Colombia anak dengan gizi buruk
menunjukkan perkembangan psikologikal yang buruk hal
serupa juga ditemukan di Peru, Chile, dan Amerika Serikat
Keterlambatan perkembangan mental dan perilaku tidak
hanya disebabkan karena gizi buruk saja, tetapi juga
sedikitnya stimulasi intelektual yang diberikan pada anak
keluarga dan komunitas ikut berperan
Berikan stimulasi sensorik dan dukungan emosional berupa :
Kasih sayang
Lingkungan yang ceria
Permainan yang terstruktur selama 15-30 menit
Aktivitas fisik segera setelah kambuh
Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain)
Tindak Lanjut di Rumah (Minggu 7-26)
Bila gejala klinis dan BB/TB-PB 2 SD, dapat dikatakan
anak sembuh
Pola makan dan stimulasi tetap dilanjutkan di rumah
Beri contoh kepada orang tua :
Menu dan cara membuat makanan dengan kandungan
energi dan zat gizi yang padat
Terapi bermain terstruktur
Sarankan :
Memberi makan porsi kecil dan sering sesuai umur
anak
Membawa anaknya kembali kontrol
Bulan I 1x / minggu
Bulan II 1x / 2 minggu
Bulan III 1x/ bulan
Pemberian imunisasi dasar dan ulangan
Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sekali
Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan (PMT-P)
Tatalaksana di tingkat posyandu / pos pemulihan gizi
Komposisi energi : 350 kkal, protein 15 gram
Bentuk :
Kudapan dari bahan makanan setempat
Dibagikan bahan makanan mentah (tepung beras, susu
bubuk, gula, minyak, dll)
Lama pemberian : 90 hari
Memantau peningkatan berat badan anak setiap
bulan
Kriteria Pemulangan
Edema / (x) , anak sadar dan aktif
BB/TB > -3 SD
Komplikasi sudah teratasi
Ibu telah mendapat konseling gizi
BB 50 g/kg BB/minggu selama 2 minggu berturut-
turut
Selera makan sudah baik, makanan yang diberikan
dapat dihabiskan
Referensi
Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk,
Kemenkes RI, 2011
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor :
1995/MENKES/SK/XII/2010.