Skenario 5
Inpeksi
Palpasi Retraksi intercostal, simetris statis
Perkusi
dan dinamis, bunyi sonor, ekspirasi
lebih panjang dari inspirasi, wheezing
Auskulta
(+/+), ronkhi (-/-)
si
Pemeriksaan Penunjang
Spirometer..
Peak Flow Meter/PFM.
X-ray dada/thorax.
Pemeriksaan IgE. Uji tusuk kulit (skin prick test) untuk
menunjukkan adanya antibodi IgE spesifik pada kulit.
Petanda inflamasi. Penilaian semi-kuantitatif inflamasi saluran
napas dapat dilakukan melalui biopsi paru, pemeriksaan sel
eosinofil dalam sputum, dan kadar oksida nitrit udara yang
dikeluarkan dengan napas.
Uji Hipereaktivitas Bronkus/HRB.
Hb : 13
leukosit : 90000
Trombosit : 155000
Ht : 35%
Difcount : 0/10/2/58/20/10
Working Diagnosis
Biasanya pada usia 35 tahun dan perokok berat. Gejalanya batuk pagi
Bronkitis kronik hari,lama kelamaan disertai mengi dan kemampuan kegiatan
jasmani. Stadium lanjut dapat ditemukan sianosis dan tanda kor
pulmonal.
Gejala sesak napas, batuk disertai darah, nyeri pleura, keringat dingin,
kejang dan pingsan. Pemeriksaan fisik adanya ortopnea, takikardia,
Emboli paru gagal jantung kanan, pleura friction, irama derap, sianosis dan
hipertensi. Pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan perubahan
antara lain aksis jantung ke kanan.
Etiologi
Pneumotoraks
Gagal napas
Bronkitis
Pneumodiastinum dan emfisema
Kesimpulan