Anda di halaman 1dari 17

Asma Eksaserbasi Akut

Skenario 5

Seorang laki-laki berusia 48 tahun di bawa keluarganya ke IGD RS


karena sesak nafas sejak 2 jam yang lalu.
Rumusan Masalah

Laki-laki 48 tahun dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yang


lalu.
Anamnesis

Identitas Pasien (Nama, umur,


alamat, pekerjaan).
Keluhan Utama 7. Adakah alergi obat atau
1. Sesaknya sudah berapa antigen lingkungan?
lama? 8. Apakah pasien sebelumnya
2. Ada waktu tertentu punya riwayat alergi?
sesaknya muncul? Riwayat Penyakit Dahulu
3. Apakah ada batuknya? Riwayat Penyakit Keluarga
4. Jika produktif apa warna Riwayat Pengobatan.
cairan/sputum?
Apakah anak tersebut pernah
5. Apakah ada nyeri di dada? kontak dengan penderita
6. Adakah faktor pencetus lainnya
terjadinya sesak?
Pemeriksaan Fisik

Inpeksi
Palpasi Retraksi intercostal, simetris statis

Perkusi
dan dinamis, bunyi sonor, ekspirasi
lebih panjang dari inspirasi, wheezing
Auskulta
(+/+), ronkhi (-/-)

si
Pemeriksaan Penunjang
Spirometer..
Peak Flow Meter/PFM.
X-ray dada/thorax.
Pemeriksaan IgE. Uji tusuk kulit (skin prick test) untuk
menunjukkan adanya antibodi IgE spesifik pada kulit.
Petanda inflamasi. Penilaian semi-kuantitatif inflamasi saluran
napas dapat dilakukan melalui biopsi paru, pemeriksaan sel
eosinofil dalam sputum, dan kadar oksida nitrit udara yang
dikeluarkan dengan napas.
Uji Hipereaktivitas Bronkus/HRB.

Hb : 13
leukosit : 90000
Trombosit : 155000
Ht : 35%
Difcount : 0/10/2/58/20/10
Working Diagnosis

Asma Eksaserbasi Akut


Differential Diagnosis

Nama Penyakit Gejala Klinis

Biasanya pada usia 35 tahun dan perokok berat. Gejalanya batuk pagi
Bronkitis kronik hari,lama kelamaan disertai mengi dan kemampuan kegiatan
jasmani. Stadium lanjut dapat ditemukan sianosis dan tanda kor
pulmonal.

Sesak,sedangkan mengi dan batuk jarang ada.,kurus, tidak ada masa


remisi, selalu sesak pada kegiatan jasmani. Pemeriksaan fisik dada
Emfisema paru kembung, peranjakan napas terbatas, hipersonor, pekak hati dan
suara napas lemah. Pemeriksaan foto dada menunjukan hiperinflasi

Gejala sesak napas, batuk disertai darah, nyeri pleura, keringat dingin,
kejang dan pingsan. Pemeriksaan fisik adanya ortopnea, takikardia,
Emboli paru gagal jantung kanan, pleura friction, irama derap, sianosis dan
hipertensi. Pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan perubahan
antara lain aksis jantung ke kanan.
Etiologi

Berdasarkan penyebabnya, asma Faktor predisposisi


bronkhial dapat diklasifikasikan Genetik.
menjadi 3 tipe, yaitu :
Faktor presipitasi
Ekstrinsik (alergik)
Alergen, dimana alergen dapat
Intrinsik (non alergik) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Asma gabungan Perubahan cuaca
Stress
Lingkungan kerja
Olahraga/ aktifitas jasmani yang
berat
Epidemiologi

Menurut WHO terdapat 235300 juta orang di seluruh dunia


menderita asma, dan sekitar 250.000 orang meninggal per
tahun Lebih sering ditemukan di negara maju dibandingkan negara
berkembang. Jadi tingkatnya terlihat lebih rendah di Asia, Eropa
Timur dan Afrika.
Wanita dewasa lebih tinggi dibandingkan pria dan sering ditemukan
di kalangan orang muda dibandingkan orang tua.
Manifestasi Klinis

Serangan episodik batuk, mengi dan sesak napas. Pada awal


serangan sering gejala tidak jelas seperti rasa berat di dada, dan
asma alergik mungkin disertai pilek dan bersin. Pada perkembanga
selanjutnya pasien akan mengeluarkan sekret baik yang mukoid,
putih kadang - kadang purulen.
Patofisiologi
Tatalaksana
Komplikasi

Pneumotoraks
Gagal napas
Bronkitis
Pneumodiastinum dan emfisema
Kesimpulan

Laki-laki tersebut didiagnosa menderita asma eksaserbasi akut.

Anda mungkin juga menyukai