Anda di halaman 1dari 21

CEDERA TENDO YANG TERJADI PADA

SAAT BEROLAHRAGA
SKENARIO XV

Seorang laki-laki 25 tahun dibawa oleh keluarganya ke


UGD RS dengan keluhan nyeri pada tumit kanannya sejak
2 jam yang lalu saat sedang bermain bulutangkis. Menurut
pasien, saat mendarat setelah melompat tinggi sewaktu
bermain bulutangkis, tiba-tiba tumit kanannya terasa
sangat nyeri, seakan-akan telah terbentur sesuatu. Pasien
tidak dapat menggunakan tungkai kanannya untuk berdiri.
RUMUSAN MASALAH
 Laki-laki 25 tahun, nyeri pada tumit kanannya
sejak dua jam yang lalu. Tidak dapat
menggunakan tungkai kanannya untuk berdiri.
Gejala Klinis
Etiologi

Perempuan 5 th timbul bercak vesikel pada badan & wajah sejak 2


minggu lalu, tampak lemas dan nafsu makan berkurang

Anamnesis penatalaksana
etiologi Patofisiologi an

Pemeriksaan Diagnosis kerja


epidemiolog
Fisik & & diagnosis Gejala klinis komplikasi
i
Penunjang Banding

Etiologi pencegahan
HIPOTESIS

 Laki-laki tersebut mengalami ruptur pada


tendon Achilles.
Kolagen : 70% TUNGKAI
Glycine : 33%
Prolin : 15% BAWAH
Hydroxyproline : 15% TULANG KERING
TULANG BETIS
TULANG KAKI

Tendon
Tendon achilles
Ruptur tendon
achilles
ANAMNESIS (1)
1. Identitas Pasien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit Sekarang
4. . Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Riwayat pribadi
7. Riwayat sosial
8. Anamnesis sistem
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesadaran
 Keadaan umum
 Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
 TTV
 Pemeriksaan terkait
PEMERIKSAAN FISIK

Thompson test
gap sign Obrien’s Test
(+), nyeri Copeland Test
tekan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 MRI: Membedakan pecah atau robekan
tidak lengkap dari degenerasi tendon Achilles,
membedakan antara paratenonitis, tendinosis,
dan bursitis
 Radiografi: menggunakan sinar-X untuk
menganalisis titik cedera
 Foto Ronjgen : ada tidaknya “Calcaneous spur”
DIAGNOSIS KERJA

Ruptur
tendon
achilles
DIAGNOSIS BANDING
 Fraktur calcaneus: Mekanisme terpuntir
atau terjatuh. Kuncinya adalah
mengidentifikasi cedera penyerta (fraktur
tulang belakang, fraktur kalkaneus
kontralateral).
 Tenosinovitis: ada peradangan pada
sarung tendo
 Ruptur musculus soleus biasanya terasa
sakit pada regio cruris. Musculus soleus
merupakan otot gepeng dan lebar yang
terletak di anterior musculus
gastrocnomeus.
ETIOLOGI
Berlari
Melompat
Bermain bulu tangkis
Basket
Tersandung
Jatuh dari ketinggian

tendo yang kurang menerima aliran darah


Tendo juga dapat melemah bergantung pada bertambahnya
usia
peningkatan mendadak jumlah tekanan pada tendo Achilles.
Obat-obatan, seperti kortikosteroid
EPIDEMIOLOGI
Laki-laki >perempuan (30-40 thn)
 Pada atlet

 Pada laki-laki paruh baya


PATOFISIOLOGI

Jika terjadi plantar fleksi  elastisitas jaringan menurun


 suply darah berkurang  terjadi reaksi fibrous 
tendon jadi mengeras dan memendek (kontraksi)

Gaya tarik  hilangnya konfigurasi bergelombang pada


tendon.
ada regangan <4% bisa kembali ke konfigurasi awal
(normal)
>8% terjadi ruptur
GEJALA KLINIS
 Rasa sakit + pada tendon achilles
 Bengkak

 Kaku

 Tampak memar

 Gap sign +

 Tumit tidak bisa digerakan turun naik


PENATALAKSANAAN
Operatif: Pembedahan berupa penjahitan tendo dengan
benang yang tidak dapat di serap tubuh.
Non-operatif: Gips dengan posisi fleksi plantar atau
menggunakan sepatu dengan hak.
Rehabilitatif: Setelah pengobatan, baik bedah atau
nonsurgicalmelibatkan latihan terapi fisik
untuk memperkuat otot kaki dan Achilles
tendon.
Pemberian analgesik:
R/ Ibuprofen 200 mg tab No X
S 2 dd 1 tab
KOMPLIKASI

Infeksi dan jaringan parut

Adhesi !!
PROGNOSIS

Prognosis Baik
PENCEGAHAN
Pemanasan sebelum olahraga
Menjaga proposional berat badan
Menggunakan alas kaki / bantalan yang lembut
Menyesuaikan olahraga dengan keadaan fisik
KESIMPULAN
 Dari skenario dapat di simpulkan bahwa nyeri yang di
rasakan dan kesulitan berjalan pada laki-laki tersebut
larena adanya ruptur tendo achilles.
 Rupture tendon Achilles adalah robek atau putusnya
hubungan tendon akibat adanya cidera dari perubahan
posisi kaki secara tiba-tiba atau mendadak dalam
keadaan dorsofleksi maksimal. Yang disebabkan
oleh Penyakit tertentu, obat-obatan, cedera dalam olah
raga, trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis,
obesitas. Dilakukan pengobatan terapi fisik, dan
operasi.

Anda mungkin juga menyukai