Hipospadia
Anatomi Penis
Hipospadia adalah suatu kelainan
bawaan dimana meatus uretra
eksternus terletak dipermukaan
ventral penis dan lebih proksimal
dari tempatnya yang normal pada
ujung glans penis
Epidemiologi
Angka kejadian hipospadia adalah 1 dari 4.000 kelahiran bayi laki-laki hidup atau sekitar 1 dari
setiap 125 anak laki-laki.
Hipospadia di seluruh dunia telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir
Etiologi
Genetik Faktor Endokrin Lingkungan Teori Gabungan
Gagalnya sintesis androgen Mutasi enzim 5 alfa reduktase Musim dingin – hipofisis Genetik + lingkungan
Endokrinopati / Kelainan
endokrin janin
Klasifikasi
USG 3 dimensi
Tatalaksana
Tujuan operasi hipospadia :
◦ membuang corde yang ada
◦ membuat tambahan uretra sehingga muaranya berada di ujung glans penis.
Penanganan hipospadia dilakukan dalam 2 tahap :
OPERASI RESEKSI CHORDA (CHORDECTOMY ATAU
RELEASE CHORDA) URETROPLASTY
Agar penis tidak melengkung ketika ereksi
Dilakukan 6 bulan setelah chordectomy, untuk
Tahap pertama dilakukan pada usia 2 tahun menempatkan OUE pada tempatnya.
(dapat ditunda), dengan syarat dilakukan tes
endokrinologi anak (kadar hormon Sebelum usia 4 tahun seluruh tahapan operasi
testosteron) terlebih dahulu karena pada harus selesei, karena bila tidak dapat
hipospadia biasanya dengadisertain menyebabkan gangguan psikis anak.
undescensus testis.
Uretroplasty
.
Komplikasi
Postoperative
Kelainan bentuk dari penis
Infeksi LO
Terbentuknya kurvatura dari penis pada saat
ereksi Nyeri
Masalah pada saat koitus dan ejakulasi Nekrosis
Penile torsion
Fistula uretra
Perdarahan dan hemtoma