Anda di halaman 1dari 20

KARSINOMA SERVIKS

Definisi

Proses perubahan suatu epitel serviks yang


normal menjadi atipik dan sudah
menembus membrana basalis (invasif).
Epidemiologi

Jenis kanker ketujuh yang paling umum


Setelah kanker payudara, kolorektal, paru,
endometrium, ovarium dan limfoma.
Pada tahun 1992;13.500 kasus baru, 4500
kematian.
Usia saat terdiagnosis ; 45 tahun
Deteksi dini : sembuh 95 %
Insidensi meningkat pada wanita Afrika Utara
Etiologi pasti belum diketahui

Faktor predisposisi :
Aktivitas seksual : koitus usia muda tahun
pertama menarche, partner seksual yang banyak.
Wanita prostitusi >> resiko 4x
HPV tipe 16 dan 18; transformasi serviks maligna.
Merokok
Kontrasepsi oral
Pasien imunokompromi; transplantasi organ dan
HIV/AIDS
Klasifikasi
Karsinoma serviks tipe
skuamosa (epidermoid)

Tipe sel yang predominan;


- Large cell nonkeratinizing
- (prognosis paling baik),
- Large cell keratinizing
- Small cell nonkeratinizing carcinoma
- (prognosis buruk)

Derajat diferensiasi;
Berdiferensiasi baik (Grade I)
Berdiferensiasi sedang (Grade II),
Berdiferensiasi buruk (Grade III)
Adenokarsinoma

- Berasal dari elemen kelenjar serviks


- Pertumbuhan awal; kanalis
servikalis tampak normal,
- lesi tidak akan terdiagnosis sampai
keadaan lanjut dan ulseratif.

- Klasifikasi; Diferensiasi baik, sedang


dan buruk.
Karsinoma Adenoskuamosa
Campuran sel skuamosa dan kelenjar yang
maligna

- Tipe berdiferensiasi baik; sel dapat


dibedakan dengan baik tanpa pewarnaan
khusus dan tidak ada kesulitan dalam
diagnosisnya.
- Pada Tipe Signet-Ring, terdapat sarang-
sarang solid dan lembaran
- Tipe glassy sel
Karsinoma Neuroendokrin

- Berasal dari sel agrofil epitel endoserviks


maligna tetapi tidak berhubungan
dengan sindrom karsinoid.
- Dapat berdiferensiasi baik atau buruk.
Gejala Klinik
Anamnesa
Gejala utama; perdarahan di luar siklus menstruasi,
post coitus atau post menopause.
Keputihan cair. Stadium lanjut; disertai infeksi
cairan berbau
Tumor : meluas ke endometrium, vagina, dinding
pelvis.
Invasi ke kandung kemih dan rektum dapat terjadi.
(Gejala: konstipasi, hematuria, fistula, obstruksi
ureter,
Fistula Uterovesika; urine atau feses keluar melalui
vagina.
Edema tungkai, nyeri daerah pelvis menjalar ke
pinggang dan paha.
Pemeriksaan Fisik
Tahap awal;dalam batas normal.
Spekulum ;erosi, ulkus (superfisial,
nekrosis, berdarah), atau massa pada
serviks.
Keterlibatan parametrium ; fiksasi serviks.
Colok dubur ;massa eksternal.
Edema tungkai ; obstruksi pembuluh
darah, aliran limfatik oleh tumor.
Hidronefrosis serta hepatomegali.
Metastasis ke paru-paru ; jika efusi pleura
atau obstruksi bronkial.
Cachexia ( tahap lanjut), demam menetap,
penurunan berat badan, serta anemia.
Patogenesis
Infeksi oleh HPV (etiologi penting)

Onkoprotein E6 dan E7 dari HPV menghambat fungsi p53
;inhibisi proliferasi

Displasia ; ringan, sedang. Berat

Invasif ke jaringan sekitarnya,
Metastase melalui sistem limfatik dan pembuluh darah.
terutama ke hepar, dapat pula ke paru-paru, otak,
tulang, kelenjar adrenal, limpa , dan pankreas.

Kematian; uremia, emboli pulmonal, perdarahan, sepsis.


Pemeriksaan Penunjang
1. Sitologi ; Pap (papanicolau) smear

2. Tes Schiller
Epitel skuamosa normal + iodin deep
mahogany-brown.
Tes Schiller (+); epitel abnormal, skar, kista

3. Kolposkopi (diagnosa definitif)


larutan asam asetat 3%, white epithelium, pola
kapiler permukaan seperti mosaik atau pungtata.
4. USG; cepat, murah, efektif

5. Cone Biopsy
6. Gineskopi
7. Tes HPV-DNA (probing)
Lain-lain
Laboratorium: darah, kimia darah, urin rutin,
gula darah, marker CEA, SCC.
Foto toraks :kemungkinan metastase ke paru
Urografi intravena : obstruksi uretera
manifestasi Ca serviks stadium terminal.
Rektoskopi, sistoskopi
CT-scan atau MRI : pembesaran nodus
limfatikus pelvis atau periaorta, serta
metastase.
Skrining

Skrining dengan Pap smear ; mengurangi


rasio insidensi 60-90% dan rasio kematian
90%.
Rutin ; 5 tahun sekali, wanita sexually
active, juga usia lanjut
Stadium Karsinoma Serviks
Stadium 0 : Karsinoma in situ, Ca intaepitelial
Stadium I : Karsinoma terbatas pada serviks
Stadium Ia : Karsinoma invasif hanya teridentifikasi secara mikroskopis
Stadium Ia1 : kedalaman invasif 3mm dan lebarnya < 7 mm
Stadium Ia2 : kedalaman invasif > 3 mm dan 5 mm, dan lebarnya < 7 mm
Stadium Ib : lesi klinis terbatas pada serviks
Stadium Ib1 : lesi klinis berukuran 4 cm
Stadium Ib2 : lesi klinis berukuran > 4 cm
Stadium II : karsinoma menyebar ke sekitar serviks dan vagina 2/3atas
Stadium IIa : karsinoma melibatkan vagina
Stadium Iib : karsinoma telah menifiltrasi parametrium
Stadium III : karsinoma melibatkan 1/3 bag bawah vagina, dinding pelvis
Stadium IIIa : karsinoma sampai menyebar ke 1/3 bagian bawah vagina
Stadium IIIb : karsinoma meluas ke dinding pelvis dan atau hydronefrosis
atau ureterostenosis
Stadium IVa : karsinoma termasuk mukosa dari kandung kemih atau rektum
dan atau menyebar ke dinding pelvis
Stadium IVb : menyebar ke organ yang jauh
Terapi
1. Operasi: Stadium Dini Karsinoma Serviks (Stadium I dan II)
Stadium Invasi 3 mm Konisasi
Ia1 Tidak ada invasi Tipe I histerektomi
melalui Tipe I atau II
limfatik- histerektomi
vaskuler dengan diseksi
Dengan invasi KGB pelvis
melalui
limfatik-
vaskuler
Stadium Invasi >3 5 mm Tipe II histerektomi
Ia2 dengan
limfadenektomi
pada pelvis
Stadium Ib Invasi > 5 mm Tipe III histerektomi
dengan
limfadenektomi
pada pelvis
2. Radioterapi; untuk semua stadium (cara utama)
- Tingkat kesembuhan:
70% untuk stadium I,
60% untuk stadium II,
45% untuk stadium III
18% untuk stadium IV.

3. Kemoterapi ; regresi tumor.


Respon yang baik hanya terjadi pada wanita
yang juga berespon baik terhadap radioterapi.

Anda mungkin juga menyukai