Anda di halaman 1dari 24

Anestesi Umum ( General Anaesthesi)

Dr Triseno Dirasutisna SpAn


Definisi: Hilangnya kesadaran, rasa nyeri, (central )
dan reversibel

Trias anestesi :Hipnotik,


Analgesia
Relaksasi
Macam macam anestesi
I. Anestesi umum :
1. Inhalasi: a. Sungkup muka
b. Intubasi: Nafas spontan
Nafas kendali: Manual
Mesin
2. Intravenous anestesi
3. Intramuskuler
4. Oral
5. Suppositoria
2. Anestesi Lokal :
1. * Lokal**
2. * Regional : Subarakhnoid Blok ( Spinal analgesia )
Epidural blok
Faktor faktor yang mempengaruhi anestesi umum

Faktor faktor yg mempengaruhi


1. Respirasi gas anestesi
2. Sirkulasi
3. Jaringan
4. Mean Alveolar concentration ( MAC )
5. Faktor faktor lain seperti : Ventilasi
Curah jantung
Suhu, dll
1. Anestesi umum inhalasi sungkup muka

Definisi: Tindakan anestesi dengan cara mengalirkan gas anestesi melalui sungkup muka
Pemakaian :
1. Nafas spontan
2. Tindakan singkat
3. Tidak bisa/ kesulitan intubasi
Cara/ urut urutan tindakan
1. Persiapan anestesi
2. Premedikasi
3. Induksi : * Hipnotik/ tidurkan
* Cara pengenceran
* Dosis
* Ekstravasasi
4.Pemeliharaan
* Pasang sungkup muka
* Berikan gas anestesi: Volatil liquid anestetik 1-5%
Gas anestetik ( Perbandingan ? )
5. Monitoring : * Vital sign, pasang airway
* Kedalaman anestesi
* Gas anestesi dipertahankan sesuai kedalaman
6, Operasi menjelang/ selesai : Anestetik agent dimatikan Oksigen dinaikkan
2. Anestesi umum inhalasi intubasi nafas spontan

Pasien diintubasi dengan Oro/ naso trakheal tube dengan


ukuran 2,5- 10 mm,
Indikasi : Indikasi umum intubasi
Urutan tindakan: Persiapan operasi
1. Preoksigenasi
2. Induksi
3. Berikan pelemas otot ( muscle relaxan)
4. Lakukan intubasi
5. Periksa dengan stetoskop apakah ujung ETT pada tempatnya/
tidak,
6. Tunggu sampai nafas spontan dengan sekali sekali bag dipompa
7. Alirkan O2 dan N2O ( O2 tdk < 21% ) dan anestetik agent
(0,5 5%) untuk pemeliharaan
8 Akhir anestesi agent dimatikan, O2 dinaikkan
9 Ekstubasi
3. Anestesi umum inhalasi intubasi nafas kendali

1.Tindakan sama dengan anestesi inhalasi nafas spontan


2. Bedanya pasien - nafasnya tidak dibuat spontan
- diberikan obat pelemas otot
- Nafas dibantu dengan memompa bag atau
kontrol pernafasan dengan mesin
3. Pemeliharaan - Obat anestesi inhalasi
- Analgetika N20 dan O2 atau analgetika
lainnya, pelemas otot dapat diberikan -1/3
dosis awal
4. Ops menjelang/ selesai pasien dibuat spontan kembali
(dapat dilakukan reverse)
5. Ekstubasi
Ekstubasi
Ekstubasi merupakan kebalikan dari intubasi
Ada 2 macam : 1. Ekstubasi sadar
- Pasien sadar penuh
- Respons terhadap rangsang ada
- Refleks refleks ada
2. Ekstubasi dalam
- Keadaan pasien teranestesi dalam
- Respon terhadap rangsang tidak ada
- Refleks refleks belum ada
Ekstubasi tidak boleh dilakukan bila belum sadar penuh atau
tidak teranestesi dalam
Ekstubasi harus berjalan dengan mulus:
- Tidak batuk, Tidak kejang otot
- Tidak ada spasme laring
- Tidak terjadi sianosis
Ekstubasi dapat dilakukan pada akhir / selesai operasi
Pemeliharaan pasca bedah

1. Pasien ditempatkan di recovery room (RR)


2. Observasi vital sign dan komplikasi operasi/anestesi
3. Penilaian berdasarkan Apgar Score:
Yang dinilai Score
1. Kesadaran 2 1 0
2. Pernafasan 2 1 0
3. Tekanan darah 2 1 0
4. Aktivitas motorik 2 1 0
5. Warna kulit 2 1 0
Jumlah score 8-10 dapat dipidah ke ruangan/ bangsal
Aldrete score
Penilaian penderita pasca anestesi diruang pulih sadar
1. Aktivitas mototrik
Nilai 2: Mampu menggerakkan ke empat anggauta badan
Nilai 1 : Mampu menggerakkan ke dua anggauta badan
Nilai 0 : Tidak mampu enggerakkan anggauta badan
2. Pernafasan
Nilai 2 : Mampu bernafas dan batuk
Nilai 1 : Usaha nafas terbatas
Nilai 0 : Tidak ada pernafasan spontan
3. Sirkulasi
Nilai 2 : Tek darah sist +/- < 20-40% tek darah preanestesi
Nilai 1 : Tek darah sist +/- 40-60% tek darah preanestesi
Nilai 0 : Tek darah sist +/- > 50% tek darah preanestesi
4. Kesadaran
Nilai 2 : Sadar penuh, dapat menjawab pertanyaan adequat
Nilai 1 : Memberi respons dengan panggilan nama
Nilai 0 : Tidak memberikan respons dengan rangsangan suara
5. Warna kulit Nilai 2 : Warna merah jambu
Nilai 1 : Warna pucat/ ikterik
Bila pasien gelisah:
* Nyeri
* Hypoksia
* Hypotensi
* Stress dll
Tanda tanda anestesi kurang dalam
* Respirasi rate meningkat
* Denyut nadi meningkat
* Sekresi air mata meningkat
* Gerakan/ eksitasi
* Tekanan darah meningkat
Obat obat anestesi inhalasi

1. Volatil liquid anestetik


A. Kloroform
B. Dietil eter
C. Etil chlorida
D. Halotan
E. Metoksiflurane
F. Trikhloretilene ( trilene)
G. Enflurane
H. Isoflurane
2. Gas anestetik
A. Cyclopropane
B. Etilene
C. Nitrogen oksida ( gas gelak )
A. KHLOROFORM

Sifat : * Cairan jernih


* Tidak berwarna
* Lebih berat dari udara
Keuntungan : * Non irritable
* Pelemas otot yang baik
* Tidak mudah terbakar dan tidak mudah meledak
Kerugian : * Depresi miokard
* Hepatotoksik
Biotransformasi:
Dioksidasi menjadi triklorometil radikal yang bersifat
hepatotoksik
B.Dietileter ( CH3CH2OCH2CH3)

Sifat :
Cairan jernih, tidak berwarna, bau tidak enak
2,5X lebih berat dari udara
Volatil liquid
Mudah terbakar dan mudah meledak
Katekholamine release
Keuntungan:
Tingkat kedalaman anestesi jelas
Respiratory stimulan
Bronkhodilator
Depresi sirkulasi tidak ada
Pelemas otot yang baik
Relatif non toksik
Kerugian :
Induksi dan recovery lambat
Irritable
Menyebabkan mual dan muntah (+++)
Mudah terbakar dan mudah meledak
Sistim kardiovaskuler
Heart rate ( denyut jantung) meningkat ok:
* Katekholamine release
* Rangsangan simpatis
* Depressi vagal
Disritmia jarang terjadi
Sistim respirasi
Respirasi rate (RR) meningkat
Irritant
Dapat terjadi batuk dan spasme laring bila dilakukan
induksi cepat
Sistim syaraf pusat
Analgetika yang sangat kuat (poten)
Dilatasi meningeal dan cerebral vesselkurang baik untuk operasi
otak, cerebrospinal fluid meningkat
Sistim syaraf simpatis terangsang dengan manifestasi
Heart rate meningkat
Glikogenolisis Glukosa darah meningkat
Dilatasi Tr digestivus peristaltik usus menurun
Bronkhial
Arteri.coronaria
Pupil ( progresif )
Rgs sist sy simpatis terangsang Depresi sentral
Sistim gastrointestinalis
Nausea and vomitus > 50%
Sekresi salina dan lakrimal meningkat
Anestesi terlalu dalam menyebabkan atonia
Sistim urogenital
Renal vaskuler konstriksi- GFR menurun
Uterus (pregnan) Kontr menurun hati2 atonia
Melalui barrier plasentafetal blood
Sistim otot rangka tonus menueungood relaxant
Sistim metabolismeGula darah meningkat
C. Etil chlorida

Sifat : Cairan jernih


Bau seperti eter
Lebih berat dari udara
Keuntungan: Induksi dan rekoveri cepat
Pemberian dan kontrol mudah
Anestesi lokal dengan pendinginan
Kerugian : Depresi miokard
Hepatotoksik
Mudah terbakar dan meledak
D.Halotan

Sifat sifat:
Cairan jernih
Tidak berwarna
Volatil liquid
Induksi dan recovery cepat
Tidak mudah terbakar dan meledak
Metabolisme di hepar, dikeluarkan lewat parutidak
direkomendasikan untuk obstetrik anestesi
dan operasi serebri (TIK meningkat)
Pemakaian berulang sebaiknya dihindari
Sistim respirasi :
Depresi
BronkhdilatorBronkhospasme
Emphysema
Sistim syaraf pusat:
Poten anestetik
Bukan analgesik yang baik pd do/rendah
Sirkulasi serebri meningkat CSF meningkat
Sistim otot
Moderate relaksan
Relaksasi otot abdomen perlu anestesi yang dalam
Uterus Perdarahan post partum Atonia uteri
Hati hati pada op kebidanan
Baik untuk versi ekstrasi
Hepar Dapatmenyebabkan - masif hepatitis nekrosis
- subklinis halotan hepatitis
Hati hati pada penyakit hepar
Keuntungan dan kerugian
pemakaian halotan

Keuntungan
Induksi dan rekoveri cepat
Menyenangkan
Non irritan, tdk merangsang sekresi
Bronkhodilator
Tidak menimbulkan mual dan muntah hebat
Tidak mudah terbakar dan meledak
Kerugian
Sangat poten overdosis mudah terjadi
Poor analgesik
Kurang baik pada obst anestesi
Dapat menyebabkan hipotensi dan disritmia
Sist konduksi miokard sensitif thd katekholamin
Poten muscle relaxant
Sering diikuti tremor dan menggigil
F. Trikhloretilen

Sifat : Tidak berwarna, lebih berat dari udara


Keuntungan : Non irritant
Analgesik kuat
Tekanan darah stabil
Tidak mudah terbakar dan meledak
Kerugian : Jantung - Depresi
- Aritmia
-Sensitif thd katekholamine
Paru - Takipnue
Otot - Pelemas otot ringan
Mual dan muntah pasca bedah
Biotransformasi:
Umumnya diekskresi tanpa perubahan
Yang berubah sedikit dan diekskresi mel ginjal dalam
beberapa hari
5.Metoksiflurane
Sifat : Cairan jernih tidak berwarna
Bau seperti buah buahan
Sedikit volatil tapi paling poten
Pada beberapa pasien ditemukan - Kulit pucat
- Rasa ngatuk yang lama
- Sakit kepala
Nefrotoksik akibat ion bebas fluorida manifest berupa polyuri
Keuntungan : Batas keamanan luas
Tidak sensitif thd katekholamin
Pelemas otot yang baik
Tidak mudah terbakar dan meledak
Kerugian: Induksi dan recovery lambat
Nefrotoksik
Biotransformasi: Menghasilkan fluorida dan asam oksalat yg nefrotoksik
juga CO2 dan asam dikhlorasetat dan asam metoksi
floroasetat
Hasil metabolisme diekskresikan dalam waktu 10 hari
G. Enflurane
Sifat : Jernih,Tidak berwarna
Volatil, bau seperti eter
Farmakologi sama dengan halotan
Sedikit menimbulkan aritmia dibanding dengan halotan
Keuntungan :
Menyenangkan
Induksi dan recovery cepat
Non irritan , tdk merangsang sekresi
Bronkhodilator
Pelemas otot yang baik
Tidak mudah terbakar dan meledak
Kerugian : Depresi miokard

Anda mungkin juga menyukai