(fisik atau kimia) yang dapat mengubah struktur atau
urutan DNA. Karsinogenesis adalah pembentukan sel-sel kanker dari sel normal. Karsinogenesis dpt dibagi mnjdi 3 thap : inisiasi, promosi, dan progenesi. Inisiasi ad/ tahap awal dri karsinogenesis. Inisiator ad/ elektrofil atauscra metabolik diaktifkan mnjdi elektrofil, berikatan kovalen dg DNA membentuk perubahan DNA. Fungsi promotor tumor ad/ membuat proses karsinogen yg diawali o/ inisiator kompleks. Beberapa mekanisme kokarsinogen : Meningkatkan kecepatan karsinogen o/ sel. Meningkatkan bioaktivasi prokarsinogen. Menghabiskan detoksifikasi neuklofil. Menghambat mekanisme DNA repair. Meningkatkan konversi DNA yg rusak mnjdi kerusakan permanen.
Prokarsinogen : senyawa kimia yg brpotnsi sbg
karsinogen memerlukan metabolisme u/ mengeluarkan efek karsinogennya. Proximate karsinogen : metabolit antara prokarsinogen dg ultimate karsinogen. Ageratina altissima bagian toksik => daun & akar Gejala => gemetar, berkeringat, gangguan jantung, dptmnimbulkn pexakit kuning. Delphinium tricorne bagian toksik => semua bagian tanaman, terutama biji & daun yg masi muda. Gejala => alkaloid pd delphinium brpengaruh trhdap koordinasi otot, konstipasi, paralisis, &sulit brnapas. Euphorbia sp Bagian toksik : semua bagian GejaLa : iritasi & sakit pd sal pncernaan. Menyebabkan iritasi pd matadan kulit (terbakar). Robinia pseudoacacia bagian toksik : daun trutma daun yg mulai layu, pucuk muda, polong, biji dan kulit kayu bagian dlm. gejaLa : msalah pd jantung & pernapasan, gangguan perut, pusing, gelisah dan takut. Aesculus glabra bagian toksik : pucuk, kacang, & daun. gejaLa : efek trhadap saluran gastrointestinal & efek trhadap sistem syaraf. Equisetum sp bagian toksik : semua bagian ketika kering. gejaLa : menyebabkan masalah pernapasan dan jantung. Asclepias syiaca bagian toksik : batang, daun dan akar. gejaLa : kehilangan koordinasi, gemetar, masalah jantung, & kesulitan bernapas. Phytolacca americana bagian toksik : semua bagian trutma akar & biji. gejala : dpat menyebabkn anemia & kematian. Conium maculatum bagian toksik : semua bagian, khususnya tanaman muda. gejaLa : brpengaruh trhadap sistem syaraf, gemetaran, depresi, dan kematian. Teknik rekayasa genetik ad/ teknik manipulasi informasi genetik sehingga dihasilkn produk yg brbeda dr produk awalx. Teknik utama dr metode ini ad/ transformasi genetik & teknologi DNA rekombinan.
hal yg hrus diprhtikn dlm prduk hasil rkayasa genetik :
Toksisitas/alergi Keamanan teknik DNA rekombinan yg digunakan. Keamanan marker trpilih. Gram positif : Staphylococus: penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis. Streptococus: penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi. Enterococus: penyebab enteritis. Listeria: penyebab listeriosis. Basillus: penyebab anthrax (Basillus anthrachis). Clostridium: penyebab tetanus (Clostridium tetani). Mycobacterium: penyebab tuberkulosa, difteri. Mycoplasma: penyebab jerawat, peumonia. Gram negatif : Salmonella: penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis. Escherichia: penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna (Escherichia coli). Shigella: penyebab disentri. Pseudomonas: penyebab infeksi luka bakar. Hellicobacter: penyebab tukak lambung. Haemophilus: penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae). Bordetella: penyebab batuk rejan (Bordetella pertussis) Chlamydia: penyebab pneumonia, uretritis, trakoma. Namun bakteri juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, contohnya: - Escherichia coli yang benyak ditemukan di dalam usus besar berperan dalam pembusukan makanan dan penghasil vitamin K (gram negatif). - Rhizobium dapat menyuburkan tanah. - Pseudomonas denitrificans dapat menghasilkan vitamin B12 (gram negatif). - Lactobasillus casei membantu dalam pembuatan keju (gram positif). - Lactobacillus bulgaris membantu pembuatan yoghurt (gram positif). - Acetobacer cylinum membantu pembuatan nata de coco (gram negatif). - Acetobacer membantu dalam pembuatan cuka (gram negatif). - Sterptococus griseus untuk pembuatan antibiotik (gram positif). Toksin kapang : 1. Aflatoksin Sebagian besar aflatoksin dihasilkan oleh Aspergillus flavus Link dan juga A. parasiticus Speare.Kedua cendawan tersebut hidup optimal pada suhu 36-38 C dan menghasilkan toksin secara maksimum pada suhu 25-27 C. Pertumbuhan cendawan penghasil aflatoksin biasanya dipicu oleh humiditas/kelembaban sebesar 85%. 2. Citrinin Pertama kali diisolasi dari Penicillium citrinum . Mikotoksin ini ditemukan sebagai kontaminan alami pada jagung, beras, gandum, barley, dan gandum hitam.berbentuk kristal warna kuning dg BM 250. 3. Ochratoxin Ochratoxin dihasilkan oleh cendawan dari genus Aspergillus, Fusarium, and Penicillium dan banyak terdapat di berbagai macam makanan, mulai dari serealia, babi, ayam, kopi, bir, wine, jus anggur, dan susu. Secara umum, terdapat tiga macam ochratoxin yang disebut ochratoxin A, B, dan C, namun yang paling banyak dipelajari adalah ochratoxin A karena bersifat paling toksik. 4. Patulin Patulin dihasilkan oleh Penicillium, Aspergillus, Byssochlamys, dan spesies yang paling utama dalam memproduksi senyawa ini adalah Penicillium expansum. Toksin ini menyebabkan kontaminasi pada buah, sayuran, sereal, dan terutama adalah apel dan produk-produk olahan apel. 5. Zearalenone Zearalenone adalah senyawa estrogenik yang dihasilkan oleh cendawan dari genus Fusarium seperti F. graminearum dan F. culmorum dan banyak mengkontaminasi nasi jagung, namun juga dapat ditemukan pada serelia dan produk tumbuhan. 6. T-2 Toksin ( Trikotesen ) dihasilkan o/ Gibberela, fusarium, myrothecium, trichoderma, clodosporium, cephalosporium, trichothecium. Menyebabkan inflamasi dan hemoragik pd saluran pencernaan, edema, degenerasi sumsum tulang dan kematian.