Anda di halaman 1dari 17

No Ruang Pelayanan Indikator Nilai

1 Ruang pendaftaran a. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam


dan rekam medis selesai
b. Waktu penyediaan rekam medis rawat jalan < 10
menit
c. Pengembalian rekam medis one day
2 Ruang pemeriksaan a. Pengkajian awal klinis pasien
umum b. Waktu tunggu rawat jalan < 60 menit
c. Peresepan obat sesuai formularium
3 Ruangan gawat a. Ketepatan triase
darurat b. Waktu tanggap pelayanan dokter
c. Kontrol infeksi
d. Pemberi pelayanan gawat darurat yang
bersertifikasi (ATLS/BTLS/ACLS)
4 Ruang kesehatan a. Kontrol infeksi
anak dan imuninasi b. Ketepatan pemberian imunisasi
5 Ruang kesehatan ibu a. Waktu pelayanan ANC K1 < 30 mnt
dan KB b. Pencegahan dan kontrol infeksi pada
pemasangan KB MKJP
No Ruang Pelayanan Indikator Nilai

7 Ruangan Farmasi a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi


b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
c. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
obat
8 Ruangan persalinan a. Ketersediaan tim PONED
(PONED) b. Pertolongan persalinan normal
c. Tidak terjadinya kematian ibu karena
persalinan
9 Ruangan rawat inap a. Tempat tidur dengan pengaman
b. Ketepatan identifikasi pasien
c. Kejadian infeksi
d. Kejadian pulang atas permintaan sendiri
e. Pasien dirawat lebih dari 3 hari
10 Laboratorium a. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
b. Tidak terjadi kesalahan pemberian hasil
laboratorium
c. Pengambilan sampel darah tidak lebih dari
satu kali penusukan
11 Ruangan rawat pasca
persalinan
Tim Mutu
Pelayanan
Petugas
Klinis dan
Pengukuran menyerahkan
Keselamatan
dilakukan oleh kepada Tim
Pasien
petugas Mutu
melakukan
masing-masing Pelayanan
rekap dan
bagian setiap Klinis dan
melaporkan
bulan Keselamatan
hasil kepada
Pasien
kepala
puskesmas
KTD (Kejadaian Tidak
DIharapkan)

KNC (Kejadian Nyaris


Cedera)

KTC (Kejadian Tidak


Cedera)

KPC (Kejadian Potensial


Cedera)
KTD : suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien
karena suatu tindakan atau karena tidak bertindak, daripa karena penyakit dasarnya
atau kondisi pasien

KNC : suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan
tindakan yang seharusnya dilakukan yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera
serius tidak terjadi

KTC : insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera

KPC : kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden
CONTOH KASUS

Jatuh dari Diberi obat Pelapon rusak


KTD

KNC

KPC

KTC
tempat tidur yang
seharusnya Pasien minum
Reaksi obat parasetamol &
kontraindikasi
Syok anafilaksis tetapi tidak tidak ada
timbul cedera reaksi apapun
Peresepan
tetapi dokter
irasional Dosis letal akan tidak
Pasien salah diberikan, meresepkan
minum obat diketahui, parasetamol
dibatalkan
Pelaporan hasil
Pelapor ke kepala
puskesmas

Tim Mutu :
identifikasi,
analisa, mencatat Pelaksanaan rencana,
laporan monitoring, evaluasi,
pencatatan

Kepala Puskesmas :
menerima laporan, Kepala Puskesmas, Tim
merencanakan Mutu, dan Unit2 terkait
pertemuan, membahas: penanganan,
mengundang unit2 rencana tindak lanjut
terkait.
No Ruangan Identifikasi Masalah Identifikasi Resiko

1 Pendaftaran a. Tidak terdapat pegangan untuk tuna a. Resiko jatuh


daksa/lansia
b. Ketidaklengkapan identitas pasien b. Kesalahan
pemberian obat
c. Rekam medik hilang c. Keterlambatan
pelayanan
d. Ruang tunggu terlalu sempit d. Resiko penularan
penyakit
e. Keterlambatan pelayanan e. Resiko cedera
administrasi
2 Ruangan a. Tidak melakukan identifikasi pasien a. Kesalahan
pemeriksaan b. Penulisan resep tidak dapat dibaca peresepan obat
umum/KIA/Gig dan tidak sesuai formularium b. Kesalahan
i dan Mulut peresepan obat
c. Penataan ruang belum baik c. Resiko cedera
d. Wastafel tidak ada d. Resiko infeksi
e. Tidak tersedia APD e. Resiko infeksi
No Ruangan Identifikasi Masalah Identifikasi Resiko
3 Ruangan gawat a. Kekosongan APD a. Resiko infeksi
darurat b. Tidak memakai APD b. Resiko infeksi
c. Alat-alat tidak steril c. Resiko infeksi
d. Tidak ada SOP tindakan d. Resiko cedera
e. Tempat tidur tidak ada penghalang e. Resiko jatuh
samping
4 Ruangan a. Kekosongan APD a. Resiko infeksi
kesehatan anak b. Tidak memakai APD b. Resiko infeksi
dan imunisasi c. Alat-alat tidak steril c. Resiko infeksi
d. Tidak ada SOP tindakan d. Resiko cedera
e. Tidak melakukan identifikasi pasien e. Resiko salah
imunisasi
5 Ruangan Farmasi a. Tidak ada informasi cara penggunaan a. Resiko efek samping
obat obat
b. Kekosongan stok obat b. Resiko penyakit
bertambah berat
6 Ruangan a. Tidak melakukan identifikasi pasien a. Resiko salah pasien
laboratorium b. Penulisan kurang jelas b. Kesalahan
interpretasi
Membentuk tim RCA/FMEA
Menetapkan prioritas resiko layanan
Identifikasi resiko layanan klnis
klinis

Pelaporan ke kepala puskesmas


Rapat merencanakan perbaikan Pelaksanaan perencanaan
(tindak lanjut) perbaikan

Monitoring perbaikan
Evaluasi perbaikan pelaporan

RCA : Root Caused Analysis


FMEA : Failure Mode and Effect Analysis
Pasien bebas dari harm/cedera yang tidak seharusnya terjadi atau bebas
dari harm yang potensial akan terjadi (penyakit, cedera
fisik/sosial/psikologis, cacat, kemaian), terkait dengan pelayanan
kesehatan

4. Kepastian Tepat Lokasi, tepat


1. Ketepatan Identifikasi Pasien
prosedur, tepat pasien operasi

2. Peningkatan 5. Pengurangan resiko


Komunikasi yang Efektif infeksi

3. Peningkatan 6. Pengurangan resiko


keamanan obat pasien jatuh
1. Ketepatan dan kelengkapan pengisian rekam medis
Pendaftaran
2. Prosedur tindakan medis dan keperawatan dilaksanakan
sesuai SOP yang ada (Poli gigi, poli umum, KIA/KB,
Imunisasi, Gawat Darurat, Rawat Inap)
3. Tindakan yang akan diberikan, dikomunikaskan dengan
jelas antara petugas dan pasien atau keluarga pasien
sehingga mereka mengerti dengan tindakan yang
diberikan keperawatan dilaksanakan sesuai SOP yang ada
(Poli gigi, poli umum, KIA/KB, Imunisasi, Gawat Darurat,
Rawat Inap).
4. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat Farmasi
5. Kepatuhan pelaksanaan 6 langkah cuci tangan (Poli gigi,
poli umum, KIA/KB, Imunisasi, Gawat Darurat, Rawat Inap)
6. Penilaian resiko pasien jatuh (semua ruangan)
INDIKATOR KLINIS
No Ruang Pelayanan Indikator Nilai

1 Ruang pendaftaran a. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam


dan rekam medis selesai
b. Waktu penyediaan rekam medis rawat jalan
< 10 menit
2 Ruang pemeriksaan a. Pengkajian awal pasien
umum b. Waktu tunggu rawat jalan < 60 menit
c. Peresepan obat sesuai formularium
3 Ruangan gawat a. Ketepatan triase
darurat b. Waktu tanggap pelayanan dokter
c. Kontrol infeksi
d. Pemberi pelayanan gawat darurat yang
bersertifikasi (ATLS/BTLS/ACLS)
4 Ruang kesehatan a. Kontrol infeksi
anak dan imuninasi b. Ketepatan pemberian imunisasi
5 Ruang kesehatan ibu a. Waktu pelayanan ANC K1 < 30 mnt
dan KB
6 Ruang kesehatan gigi a. Kontrol infeksi
dan mulut
No Ruang Pelayanan Indikator Nilai

7 Ruangan Farmasi a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi


b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
c. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
obat
8 Ruangan persalinan a. Ketersediaan tim PONED
(PONED) b. Pertolongan persalinan normal
c. Tidak terjadinya kematian ibu karena
persalinan
9 Ruangan rawat inap a. Tempat tidur dengan pengaman
b. Ketepatan identifikasi pasien
c. Kejadian infeksi
d. Kejadian pulang atas permintaan sendiri
e. Pasien dirawat lebih dari 3 hari
10 Laboratorium a. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
b. Tidak terjadi kesalahan pemberian hasil
laboratorium
11 Ruangan rawat pasca
persalinan
12 Ruangan promosi
kesehatan
Cuci tangan
Memakai handscoon
Ruang Pelayanan yang akan diukur :
1. Ruangan Pemeriksaan Umum
2. Ruangan Poli Gigi
3. Ruangan KIA/KB
4. Ruangan Gawat Darurat
5. Ruangan Rawat Inap
6. Ruangan Laboratorium
7. Ruangan Imunisasi
PLAN ACTION

DO CHECK

Anda mungkin juga menyukai