masih terbatas, yakni 35 pusat
radioterapi dengan cakupan sekitar
11.000 orang per tahun (Ketua
Perhimpunan Dokter Spesialis
Onkologi Radiasi Indonesia Prof
SoehartatiGondhowiardjo/kompas.c
om)
1.
Linac memerlukan magnet yang ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan akselarator
magnetik untuk menghasilkan partikel dengan energi kinetik sama.
2. Ukuran alat dan biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan linac proporsional
dengan energi akhir partikel yang dipercepat. Sehingga Linac lebih ekonomis
dibanding akselerator magnetik
3. Saat tidak dipakai, alat dapat dimatikan sehingga tidak diperlukan shielding dengan
ketebalan besar
4. Pada linac partikel dalam bentuk berkas terkolimasi secara otomatis terpancar dalam
tabung akselerator sedangkan akselerator magnetik harus disuntikkan (lebih sulit)
5. Linac mampu mempercepat elektrom dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya
(elektron dengan energi 2 MeV bergerak dengan kecepatan 0.98 c)
6. Memiliki kemampuan sebagaimana gamma knife (menghancurkan sel kanker dan
tumor)
KEKURANGAN LINAC
1. Linac yang berukuran besar akan sulit menemukan tempat yang cukup
dan cocok
2. Diperlukan alat-alat yang besar dan mahal, sehingga perawatannya
akan lebih sulit
3. Linac dengan energi >10MV akan menghasilkan neutron sebagai
produk samping
KESIMPULAN
Linear Accelerator atau yang biasa disingkat LINAC, merupakan
akeselerator partikel yang digunakan untuk mengakselerasi
partikel seperti electron, proton, atau atom berat lain dalam
bentuk lintasan yang lurus.