Anda di halaman 1dari 21

OLEH

Lusia Nasrani

PEMBIMBING
Dr. I Wayan Subawa SpOT
Presentation Content

Anatomi

Epidemiologi

Klasifikasi

Diagnosis

Tatalaksana

Komplikasi
Fraktur ankle didefinisikan oleh Sir Pervical Pott pada
tahun 1768, sebagai fraktur fibula yang disertai dengan
kerusakan deltoid.

Fraktur bimaleolus didefinisikan oleh Dupuytren pada


tahun 1819 sebagai fraktur ankle tipe supinasi-eversi.

Maison-neuve pada tahun 1840 menjelaskan adanya


fraktur spiral pada bagian proksimal fibula, yang
disebabkan oleh rotasi eksternal.

Tillaux pada tahun 1872 menemukan terjadinya fraktur


avulse dari insersi tibia ke anterior tibiofibular ligament.
Sendi talocrural adalah penghubung
dari tiga struktur tulang: tibia, fibula
serta talus.

Stabilitas sendi ankle ditentukan


sepenunya oleh struktur tulang dan
ligament

Terdapat 3 kelompok ligament yang


menyokong sendi ankle:
- Ligamen syndesmosis
- Ligamen kolateral lateral
- Ligamen kolateral medial
Pada tahun 2011, terdapat sekitar
75 000 kasus rawat inap untuk
fraktur pergelangan kaki di Jerman.

Evaluasi data ICD-10 untuk


pengobatan pasien rawat inap di
Swedia selama 17 tahun, terdapat
71 kasus per 100 000 orang per
tahun.

Hampir 60% dari pasien


merupakan perempuan, dan usia
rata-rata dari semua pasien adalah
52 tahun.

Lebih dari setengah kasus fraktur


disebabkan karena jatuh dan 20%
karena kecelakaan lalu lintas.
Klasifikasi Lauge Hansen

Klasifikasi Danis-Weber
Klasifikasi Danis-Weber
Diagnosis
I. ANAMNESIS
BASIC 4 SACRED 7
Present Illness Mechanism of
Past history
1. Onset Injury (MOI)
2. Lokasi untuk mengetahui posisi
Family history pasien saat jatuh, arah
3. Kronologi trauma, lokasi dan bagian
tubuh mana saja yang
4. Quantity memiliki kemungkinan
Sosial history mengalami trauma,
5. Quality berat ringannya trauma,
serta menentukan
6. Modifying factor kemungkinan konfigurasi
fraktur
7. Keluhan penyerta
Diagnosis
II. PEMERIKSAAN FISIK

Inspection (LOOK) Palpation (FEEL) MOVEMENT


SKIN
Is there scars Suhu
Is there swelling? Nyeri tekan
Is there bruising? Krepitasi Active
Is there any discoloration, or Sensibilitas baik atau
edema? movement
tidak
DEFORMITY
Pemeriksaan vaskuler Passive
Is there muscle wasting?
distal: palpasi arteri
Is there evidence of
shortening or angulation, dorsalis pedis, tibialis movement
varus, valgus posterior dan Capillary
POSITION Refill Time Range of
Is there any alteration in Pengukuran panjang
shape or posture, or gait tungkai Movement
(Lordotic, Khypotic,
Scoliosis)
Diagnosis
Tanda untuk fraktur pergelangan kaki yaitu
Pembengkakan,
Pembentukan hematoma, dan
Nyeri tekan maleolus medial dan atau maleolus lateral atau di proksimal head of
fibula (high fibular fracture, yang disebut cedera maisonneuve).

Adanya false movement


Diagnosis
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG

X-ray ankle anteroposterior, lateral,


dan mortise view (internal rotasi
sekitar 15 derajat)

Gambaran radiologis penting untuk


menentukan struktur mana yang
mengalami injuri, dan menentukan
rencana terapi, konfirmasi kualitas
reduction dan evaluasi hasil
penanganan.
Indikasi dan Pilihan Pengobatan

Pengobatan Konservatif

Pembedahan
Indikasi dan Pilihan Pengobatan

Secara umum fraktur tanpa dislokasi (dan


subluksasi) dan stabil dapat ditangani secara
konservatif

Sedangkan fraktur yang tidak stabil


membutuhkan penanganan operatif
Indikasi dan Pilihan Pengobatan

Fraktur tipe A AO / Danis-Weber


Fraktur undisplaced Weber tipe A adalah fraktur yang stabil
dan hanya membutuhkan splinting yang minimal
(menggunakan elastic verband)
Walking boot dapat digunakan untuk mengurangi nyeri
selama mobilisasi
Pemasangan below knee cast
Apabila ditemukan adanya fraktur pada malleolus medial,
umumnya cedera tidak stabil dan membutuhkan ORIF
Indikasi dan Pilihan Pengobatan

Fraktur Danis-Weber tipe B


Fraktur tipe B yang stabil dapat dilakukan terapi
konservatif dengan penggunaan gips selama 6-8 minggu
Tindakan operatif secara umum diindikasikan bila
terdapat fraktur bimaleolar, fraktur trimaleolar, dan
fraktur yang disertai dislokasi
Indikasi dan Pilihan Pengobatan

Fraktur Danis-Weber tipe C


Hampir seluruh fraktur Danis Weber tipe C tidak stabil,
oleh karena itu fraktur ini umumnya ditangani dengan
ORIF.
Langkah awal adalah mereduksi fibula dan distabilisasi
dengan plate and screw, kemudian bila terdapat fraktur
malleolus medial dapat difiksasi dengan screw.
Sindesmosis diperiksa dengan cara menggunakan hook
untuk menarik fibula ke arah lateral, apabila terjadi
robekan ligamen maka sendi ankle akan membuka.
Indikasi dan Pilihan Pengobatan

VIDEO
Komplikasi

Early Complication
Cedera vascular
Infeksi
Rupture tendon achilles
Compartment syndrome

Late Complication
Mallunion
Non union
Joint stiffness
Osteoarthritis sekunder
Fraktur ankle didefinisikan sebagai adanya fraktur
pada malleolus lateral, malleolus medial, dan
posterior malleolus
Klasifikasi yang digunakan pada fraktur ankle adalah
klasifikasi Danis Weber
Diagnosis fraktur ankle ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang
Terapi dari fraktur ankle terdiri dari terapi konservatif
dan operatif
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai