OLEH
HAJAR ASTUTI ASMAUN
PEMBIMBING
dr. RAHASIAH TAUFIK, Sp. M (K)
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. IS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Suku : Makassar
Alamat : BTN Tamarunang Indah, Gowa
No. RM : 101649
Tgl. Pemeriksaan : 5 Juni 2017
Tempat Pemeriksaan : Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM)
Supervisor : dr. Purnamanita Syawal, Sp.M
ANAMNESIS
Keluhan Utama
: Perih pada kedua mata
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien laki-laki, 33 tahun, datang ke Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) dengan keluhan terasa perih pada kedua mata
yang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Rasa perih dirasakan lebih berat
pada mata kiri dibandingkan pada mata kanan pasien. Pasien juga
mengeluh adanya penglihatan kabur, silau ketika melihat cahaya, dan
mata berair sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien telah berobat ke
Klinik Lacasino pada bulan April 2017 dan diberikan pengobatan tetes
mata C. Xitrol 4 kali sehari selama + 2 minggu sebelum akhirnya dirujuk
ke BKMM. Riwayat mata merah ada, yaitu sekitar 2 bulan yang lalu, dan
membaik sejak pasien berobat. Riwayat demam tidak ada. Riwayat
merokok ada, sejak + 10 tahun yang lalu, sebanyak + 1 bungkus perhari.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Keluhan Mata Sebelumnya : (-) Riwayat Penyakit Serupa : (-)
Riwayat Diabetes Melitus : (-) Riwayat Hipertensi : (-)
Riwayat Hipertensi : (-) Riwayat Cancer : (-)
Riwayat Penggunaan Kacamata : (-) Riwayat Diabetes Melitus : (-)
Riwayat Trauma pada Mata : (-) Riwayat Alergi : (-)
Riwayat Penggunaan Steroid Jangka
Lama : (-)
Riwayat Alergi Makanan dan Obat : (-)
Riwayat Pemakaian Kacamata : (-)
Riwayat Pengobatan :
C.Xitrol selama + 2 minggu
STATUS OFTALMOLOGIS
OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (+)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
TIO Tn Tn
R berat pada mata kiri dibandingkan pada mata kanan pasien. Pasien
juga mengeluh adanya penglihatan kabur, silau ketika melihat
cahaya, dan mata berair sejak 2 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien
E telah berobat ke Klinik Lacasino pada bulan April 2017 dan
diberikan pengobatan tetes mata C. Xitrol 4 kali sehari selama + 2
Glaukoma Akut
Uveitis Anterior
DIAGNOSIS BANDING
Keratitis Uveitis Anterior Glaukoma Akut
Nyeri Sedang Sedang Berat Berat dan
Menyebar
Fotofobia + + +
Visus Normal / Menurun Menurun
Menurun
Lakrimasi + + +
Gejala - - +
Gastrointestinal (mual muntah)
Temuan Khas Infiltrat (+) Flare cell (+) Peningkatan TIO
TERAPI
Medikamentosa Non-medikamentosa
Oral Bebat Mata
Doksisiklin 100 mg 2x1 tab
Becom C 1x1 tab
Topikal
C. Tobro ED 4x1 tts
Repithel ED 6x1 tts
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanationam : dubia
Quo ad functionam : dubia
Quo ad cosmeticam : dubia ad bonam
DISKUSI KASUS
Pasien didiagnosis
dengan Keratitis, berdasarkan
anamnesis dengan keluhan kedua mata terasa perih
disertai penglihatan kabur, silau ketika melihat cahaya,
dan mata berair yang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu.
Berdasarkan teori Keratitis, didapatkan gejala subjektif
seperti fotofobia, lakrimasi, blefarospasme, dan gangguan
visus serta gejala objektif berupa adanya lakrimasi dan
kornea kesan keruh pada kedua mata pasien yang
didapatkan pada pemeriksaan inspeksi, adanya fluoren
dan infiltrat berbentuk pungtat yang tersebar di seluruh
kornea pada kedua mata pasien yang didapatkan pada
pemeriksaan slit lamp.
DEFINISI
Keratitis adalah peradangan pada kornea dan
biasanya diklasifikasikan berdasarkan lapisan
kornea yang terkena seperti keratitis superficial,
intertisial atau profunda.
Nyeri, Infiltrat,
Trias Keratitis Neovaskularisasi,
(Lakrimasi, Fotofobia, Injeksi
dan Blefarospasme), siliaris/prekornea,
dan Kongesti jaringan yang
Gangguan visus lebih dalam
P Faktor infeksi, alergi dan iritasi
A menyebabkan terjadi lesi pada
kornea
T
O
Stroma dan Membran Bowman
M menjadi mudah terinfeksi
E Sel di stroma bekerja sebagai
K makrofag dan terjadi dilatasi
pembuluh darah di limbus
A
N Infiltrasi dari sel leukosit, PMN,
I dan sel plasma
S
M INFILTRAT
E
KLASIFIKASI
BERDASARKAN ETIOLOGI
BERDASARKAN JENIS
Bakteri
Ulseratif
Virus
Jamur Non-Ulseratif
Parasit
Alergi
PROSES TERBENTUKNYA ULKUS
Fase Infiltrasi
Fase Aktif Ulkus
Fase Regresi
Fase Sikatrisasi
TERAPI MEDIKAMENTOSA
Bakterial Viral Jamur Alergi
Menggunakan
Menghindari
penutup mata
penggunaan lensa
kontak selama sakit
Mencuci tangan
setelah memegang Mencuci mata
atau mengolesi obat dengan cairan
mata pencuci mata
Menghindari kontak
Tidak menggunakan
dengan sinar yang
tetes mata bersama-
kuat terlalu lama
sama
(TV, Komputer)
PROGNOSIS