a) Pembalutan
Tujuan pembalutan:
Mencegah kontaminasi
Digunakan untuk penekanan dalam menghentikan perdarahan
Memperbaiki suhu tubuh
Meletakkan sesuatu seperti bidai
b) Pembidaian
Tujuan pemasangan bidai:
Mempertahankan posisi bagian patah agar tidak bergerak
Mengurangi rasa nyeri
Mencegah terjadinya komplikasi
Memudahkan dalam transportasi korban
Sprain
Sprain adalah cidera dimana sebagian dari ligamen robek, kondisi ini
biasanya disebabkan karena memutar secara mendadak, dimana sendi
bergerak melebihi batas normal. Organ yang paling sering terkena
sprain adalah lutut dengan pergelangan kaki. atau Sprain adalah
kekoyakan pada otot, ligament atau tendon yang dapat bersifatsedang
atau parah, dalam bahasa kita disebut kesleo (Smeltzer Suzame,
2001).
STRAIN
Strain adalah tarikan pada otot, ligament atau tendon yang disebabkan oleh
regangan (streech) yang berlebihan , dalam bahasa kita disebut kram
otot(Smeltzer Suzame, 2001).
etiologi
1. Strain
a. Pada strain akut
Ketika otot keluar dan berkontraksi secara mendadak.
b. Pada strain kronis
Terjadi secara berkala oleh karena penggunaaan yang berlebihan / tekanan
berulang-ulang, menghasilkan tendonitis (peradangan pada tendon
2. Sprain
Penggunaan daya yang tidak semestinya, pemelintiran atau mendorong /
mendesak sendi pada saat berolah raga atau aktivitas kerja
Manajemen Terapi
strain
a. fisioterapi
B.Posisi ditinggikan atau diangkat.
C.Elektromekanis
D.latihan rom
sprain
Pembedahan
Fisioterapi
Dengan pembalutan, cast atau pengendongan (sung)
SINDROME KOMPARTEMEN
Pain (nyeri) : nyeri yang hebat saat peregangan pasif pada otot-otot
yang terkena, ketika ada trauma langsung
Pulselesness (berkurang atau hilangnya denyut nadi )
Parestesia (rasa kesemutan)
penanganan