Cahyo Nugroho Penanggulangan tingkah laku anak secara khusus di klinik gigi :
A. Modelling (Bandura, Gordon, Eichenbaum)
B. Desentisasi (Wolpe) C. Behavior shaping tell, show, do (Adellson) D. Retraining Behavior shaping E. HOME : hand over mouth exercise (Wright, Feasby, Kramer) A. Modelling Proses belajar dgn memperhatikan model. Pedodontic treatment uncooperatif patient Tujuan : cemas dan takut Model yang baik : 1. Memperlihatkan kelebihan dan kekuatan 2. Tingkah laku baik 3. Hubungan dekat dengan pasien Komponen dasar proses belajar model : Memperhatikan = sifat+kualitas model Mencamkan = tingkah laku yang sama Gerak motorik = sesuai dgn model Ulangan / penguatan = motivasi mengulang Praktek modelling : 2 kursi gigi, saling berdekatan, perawatan yang hampir sama, model yang berani dan kooperatif, dan operator yang yakin dan tepat B. Desentisasi De = pengurangan systemik desent. Sensitisasi = takut Rasa takut di klinik gigi : Ruang tunggu ceria Operator ramah Peralatan menarik & tdk mengerikan Pemeriksaan cepat&tepat&menarik Proses desentisasi : Latih pasien relaks / santai Tanyakan dan pahami lalu susun hal yang menakutkan pasien Berikan rangsangan dari hal yang paling tidak menakutkan Pengulangan C. Behavior shaping Indikasi utk : Anak yang trauma perawatan sebelumnya Anak yang memperoleh informasi yg Anak yang kurang dipersiapkan ortu Prosesnya : Tell, show, do. Pengulangan diperlukan pada tahap tell dan show Alat-alat kedokteran gigi D. Retraining Modifikasi tehnik behavior shaping Penekanan pada : Re-emphasized = kepercayaan Distraktion = pengalihan Penggunaan media pembelajaran (menarik/menghibur)bisa dilakukan E. HOME (hand over mouth exercise) Indikasi utk : Anak hiperaktif, manja, kurang disiplin Apabila komunikasi gagal Perawatan cito (segera) Mencegah tingkah laku yang lebih Contra indikasi : anak cacat mental & fisik Catatan : operator TIDAK ikut emosi Terima kasih