14a Kondom Ctu 11
14a Kondom Ctu 11
1
Kondom Pria: Definisi
2
Jenis-Jenis Kondom Pria
Lateks (karet)
Plastik (polivinil)
Bahan alamiah
(bahan hewani)
3
Kondom Pria : Mekanisme Kerjanya
4
Kondom Pria: Manfaat Kontraseptif
Efektif bila digunakan secara benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat digunakan metode pendukung bersamaan dengan
metode lainnya atau metode pelindung ataupun metode
sementara
Tidak mengganggu kesehatan
Tidak ada efek samping sistemik
Cukup banyak tersedia diberbagai tempat (farmasi, toko obat
atau petugas KB di masyarakat) dan relatif murah
Tidak perlu resep atau pemeriksaan kesehatan/medik
khusus
5
Kondom Pria:
Keuntungan Non-kontraseptif
6
Kondom Pria: Keterbatasan
Efektifitasnya tidak terlalu tinggi (3-14 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama penggunaan1)
Tingkat efektifitas kontraseptif sangat tergantung dari ketaatan
dalam menjalankan petunjuk penggunaan
Sangat tergantung motivasi pengguna (menggunakannya secara
benar dan selama kegiatan sanggama)
Bagi yang terganggu dengan pengurangan sensitifitas penis, akan
lebih sulit untuk mempertahankan ereksi
Harus selalu tersedia saat akan digunakan
Tidak semua klien dapat membeli di tempat umum
Ada masalah dalam pembuangan kondom bekas pakai
1Trussell et al 1998.
7
Kondom Lateks vs. Polyurethane : Angka
Kerusakan dan Terlepas
10 Kerusakan
Keselipan
8
Persen
(%) 6
0
Lateks Polyurethane
Jenis Kondom
0.8
Persen 0.6
(%)
0.4
0.2
0
Kerusakan Terlepas
Jenis Kegagalan
14
12
10
Persen per 8
tahun
6
4
2
0
British Family US Couples (Typical)
Planning Assoc.
1974
Spermatozoa 3000 nm
Bakteri:
N. gonorrhea 1000 nm
C. trachomatis 300 nm
U. urealyticum 200 nm
Virus:
CMV 150!300 nm
HSV 100!150 nm
HIV 120 nm
HPV 45!55 nm
HBV 42 nm
HBSAg 22 nm
Udara/air < 0.1 nm
11
Frekuensi Serokonversi HIV dengan Penggunaan
Kondom diantara para Pekerja Seks
100
Kenya, 1985-1986
80
Persen HIV 60
Sero-
konversi 40
20
0
Tidak ada < 50% < 50% 100%
Penggunaan Kondom
Sumber: Ngugi et al 1988.
12
Kondom Pria sesuai untuk:
Pria yang menyukai metode ini dan ingin berpartisipasi aktif KB
Pasangan yang butuh alat kontrasepsi siap pakai
Pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi sementara
menunggu kontrasepsi terpilih lainnya (misalnya: implant, IUD
atau sterilisaasi atas kehendak sendiri)
Pasangan yang butuh metode pendukung selain metode lain
atau sementara belum segera efektif
Pasangan yang menggunakan kontrasepsi hanya saat
sanggama
Pasangan dengan risiko tinggi tertular PMS (termasuk HBV dan
HIV/ AIDS), dimana kontrasepsi lain (yang sedang digunakan)
tidak memiliki kemampuan untuk itu
13
Kondom Pria :
Informasi Tambahan yang Diperlukan
Gunakan metode efektif lain apabila tidak dapat
memenuhi syarat penggunaan yang benar
Bila kehamilan mempunyai risiko tinggi atau sangat
serius terhadap kesehatan pasangan perempuan
Klien alergi terhadap bahan pembuat kondom
Pertimbangkan kembali penggunaan kondom bila klien
ingin kontrasepsi jangka panjang
Pasangan yang tak ingin repot setiap saat akan
melakukan sanggama
Kondom tidak sesuai untuk mereka yang tidak mau tahu
dengan aturan atau cara penggunaan yang benar
14
Kondom Pria:
Penanganan Efek Samping Umum
Reaksi alergi, meskipun tidak biasa, dapat membuat rasa tak nyaman
dan menimbulkan gangguan serius
Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi lokal pada penis :
Pastikan bahwa kondom tidak bahan-bahan tambahan
Jika timbul reaksi di setiap penggunaan, gunakan kondom
alamiah (lambskin atau gut) atau metode lain.1
Bantu klien memilih metode lainnya.
Reaksi alergi terhadap spermisida:
Jika timbul gejala setelah sanggama dan bukan akibat PMS,
sediakan spermisida jenis lainnya atau kondom tanpa bahan
spermisida atau bantu klien memilih metode yang lain.
1 Kondom alamiah tidak mencegah PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS), tidak dianjurkan untuk klien dengan risiko tinggi PMS.
15
Kondom Pria :
Penanganan Masalah-Masalah Lainnya
16
Kondom Pria : Petunjuk Bagi Klien
Gunakan kondom baru setiap akan bersanggama dan
jangan dioles dengan minyak pelumas
Sebaiknya gunakan kondom yang mengandung
spermasida untuk perlindungan maksimum.
Jangan gunakan gigi, pisau, gunting atau benda-benda
tajam lainnya untuk membuka kemasan kondom.
Kondom harus dipasang/disarungkan ke penis yang
telah ereksi sebelum penetrasi ke dalam vagina, karena
tumpahan air mani sebelum ejakulasi juga mengandung
sperma aktif.
17
Kondom Pria
Petunjuk ...................
Bila tak ada ruang penampung di ujung
kondom, sisakan 1-2 cm bagian ujung
kondom untuk penampung ejakulat
Cabut penis sebelum ereksi hilang,
pegang gelang kondom (di bagian
pangkal), agar sperma tidak tumpah
Setiap kondom harus digunakan sekali
pakai
Buang kondom bekas pakai secara
benar di tempat sampah khusus,
jamban atau ditanam.
18
Kondom Pria
Petunjuk ................................
Sediakan kondom ekstra. Jangan simpan di tempat panas
karena dapat merusak kondom dan menimbulkan
kebocoran atau robekan saat digunakan.
Periksa pada kemasannya bahwa kondom tersebut tidak
kedaluarsa.
Jangan gunakan kondom jika kemasannya robek atau
kondom terlihat rusak atau rapuh.
Minyak mineral, minyak sayur, baby oil atau petrolatum
dapat merusak kondom (jangan gunakan sebagai pelumas).
Jika butuh pelumas, gunakan air liur atau sekret vagina.
19
Bagaimana Memasang Kondom Pria
Sambil menahan
ujungnya, gelincirkan
gulungan kondom ke
arah pangkal penis
untuk menyarungkan
seluruh bagian penis
27