Anda di halaman 1dari 13

Definisi

Anemia merupaka suatu kondisi kadar


Hb berada di bawah normal.
Anemia umumnya disebabkan oleh
kekurangan Zat Besi.
Anemia defisiensi besi merupakan gangguan
yang paling sering terjadi selama kehamilan,
sehingga hanya memberi sedikit besi kepada
janin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi
yang normal
Anemia dalam Kehamilan
WHO
< 11 g/dL

CDC
< 11 g/dL (trimester 1)
< 10,5 g/dL (trimester 2)
< 11 g/dL (trimester 3)
Postpartum < 10 g/dL
Kejadian Anemia pada Kehamilan

10 20 % pada wanita hamil di seluruh dunia

48 % di negara berkembang dan 12% di negara maju

Di Indonesia prevalensi anemia kehamilan relatif tinggi, yaitu 38% -71.5% dengan
rata-rata 63,5%
Adaptasi Tubuh terhadap Anemia

Peningkatan cardiac output, terutama dengan


peningkatan frekuensi denyut jantung
Vasodilatasi akibat hipoksia dengan penurunan
resistensi vaskuler
Peningkatan perfusi jaringan
Peningkatan volume respirasi
Peningkatan gradient oksigen arteriovenosa
Gejala
Kelelahan, kelemahan
Simptom kardiovaskular (contohnya
palpitasi)
Pucat pada kulit dan mukosa
Takikardia dan hipotensi
Hipertrofi jantung (pada kasus kronik)
Akibat Anemia pada Kehamilan
Abortus
Persalinan preterm
Partus lama karena inersia uteri
Perdarahan postpartum karena atonia uteri
Syok
Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum
Dekompensasio kordis (dapat terjadi pada
anemia yang sangat berat dengan Hb kurang
dari 4 g/dl)
Kematian perinatal
Prematuritas dengan BBLR
Cadangan besi kurang pada janin
Klasifikasi Anemia Berdasarkan Etiologi

Anemia akibat perdarahan


Anemia akibat penurunan atau inefektivitas
eritroposis
Anemia defisiensi (besi atau asam folat)
Penyakit ginjal
Kelainan sumsum tulang
Anemia akibat penghancuran eritrosit dan
hemolisis
Hemoglobinopati
Anemia Defisiensi Besi
Patogenesis
Total besi penurunan cadangan besi pada
hepatosit dan makrofag hati, limpa dan
sumsum tulang belakang

Setelah cadangan habis penurunan kadar


besi plasma suplai besi pada sumsum
tulang untuk pembentukan Hb menurun
peningkatan jumlah eritrosit protoporfirin
produksi eritrosit mikrositik dan penurunan
nilai Hb
Diagnosis
mikrositosis dan hipokromasia
kadar besi serum rendah
daya ikat besi serum tinggi
protoporfirin eritrosit tinggi
Terapi
Vitamin C
Transfusi darah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai