Yaser Arafat
Nella Vista Sari
Novica Sari
Riska Febriyeni Siregar
Teti Syurahmi
Hematemesis-Melena
Farmakoterapi
Terapan II
Definisi
Perdarahan dari saluran cerna, mulai dari
esofagus sampai dengan duodenum (Lig Treitz)
Hematemesis
Melena
Stress ulcer
Mallory-Weiss tear Anggota gerak dingin dan basah
Duodenitis /esofagitis
Tumor / Carcinoma
Nyeri perut
Telengectasia
herediter
Hemostatic defect Nafsu makan menurun
Angiodisplasia
dll
Diagnosa
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik laboratorium
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan medis
- Non Farmakologis
- Farmakologis
H2RA / PPI, obat hemostatik
sitoprotektor, antibiotika
- Penatalaksanaan Khusus
terapi hemostatik perendoskopik
somatostatin jangka pendek
embolisasi arteri daerah ulkus
Penatalaksanaan Bedah / Operasi
Penatalaksanaan pendarahan akibat tukak peptik
Tukak peptik
Terapi endoskopi
Monitor
Operasi / bedah
Perdarahan ulang
Kasus:
Hematemesis Melena
Non Farmakologi
bed rest,
puasa hingga perdarahan berhenti,
dan
diet cair
Terapi Farmakologi
cairan infus Ringer Laktat (RL) 20 tetes/menit,
dilakukan pemasangan Nasogastric tube (NGT),
omeprazole tablet 2x40 mg,
sukralfat intravena 2x500 mg, dan
dilakukan pemantauan Hemoglobin (Hb), jika Hemoglobin
(Hb)<8 mg/dl dilakukan transfusi.
Enzim pompa proton bekerja memecah KH+ ATP yang kemudian akan
menghasilkan energi yang digunakan untuk mengeluarkan asam dari
kanalikuli sel parietal ke dalam lumen lambung. Ikatan antara bentuk
aktif obat dengan gugus sulfhidril dari enzim ini yang menyebabkan
terjadinya penghambatan terhadap kerja enzim. Kemudian dilanjutkan
dengan terhentinya produksi asam lambung.
TERIMA KASIH